Entah apa yang membuatku kian menikmati malam ini, mungkin karena sepasang ‘headset’ sedang menempel di kedua telingaku dengan alunan lagu yang mendayu-dayu, memainkan setiap irama yang terdengar, menjadikanku semakin larut ke dalam sebuah rasa, yang bernama ‘nyaman dan tenang’.
“Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
Karena langkah merapuh, tanpa dirimu
Oh, karena hati tlah letih”.
“Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh
Aku ingin kau tahu, bahwa aku selalu memujamu
Tanpamu sepinya waktu, merangkai hati
Oh bayangmu seakan-akan…” – Dealova, Once
Persis lirik itu tertulis, saat ini juga aku sedang mendengarkan lagu tersebut, berulang-ulang. Bisa dibayangkan anganku kian melambung pada sebuah imajinasi yang penuh mimpi, penuh keinginan. Namun tanpa bisa kutampik, ada pula rasa kekhawatiran dan ketakutan yang masih menyelimutiku.
Malam ini, aku ingin memantaskan diriku, bahwa hidupku sangat indah, penuh warna dan selalu memberikan harapan. Aku tersenyum dalam mataku yang terpejam, sambil sesekali kembali ku tekan tombol-tombol toots keyboard ini untuk mencurahkan apa yang kupikir seraya tetap menikmati alunan lagu-lagu ini.
Hidup memang sangat dinamis, Tuhan Maha membolak-balikkan hati. Ada saatnya ketika kita merasa sangat sedih bahkan merasa sangat terpuruk, tapi seketika itu jika DIA menghendakinya dan kita pun ย mampu menumbuhkan rasa itu, kita akan sangat bisa berbahagia, sekalipun kita tidak pernah tahu kebahagiaan apa yang nampak di depan kita saat ini.
Orang bilang, “Bahagia itu sederhana”.
Kini aku tau apa makna dari kalimat itu. Ya, bahagia itu sederhana, ketika kita bisa merasakan kedamaian, ketenangan, dan hanya musik yang menjadi temanku malam ini.
Aku, masih dengan kecintaanku dengan alunan lagu-lagu yang setiap malam menemaniku, hingga membawaku pada sebuah alam yang bernama ‘tidur’. Aku tak ingin mengakhiri kenyamanan ini. Aku akan membiarkan diriku larut dalam indahnya setiap musik yang kudengarkan. Selamat malam, sahabat jiwaku. Masuklah ke dalam malamku.
image google |
Insan Robbani says
eeh-hmmm
Sepertinya ada yang lagi kangen sama seseorang yang jauh disana..
@yankmira | Mira Sahid says
@Insan : kakak kuuh… judulnya aja “malamku”, bukan “kangen”. so, ini aseli aku bicara dengan diriku sendiri. Eaaa *ngeles :))
IrmaSenja says
Mendadak malam ini ingin baring bersamamu mba memandang bintang #lebay, melanjutkan cerita-cerita kita tadi.
Titip keping hatiku yg terbagi padamu ya ๐
selamat tidur sahabat…mimpikan dia datang ke alam impian dan harapan…
@yankmira | Mira Sahid says
@irmasenja : aah, bahagia itu memang sederhana ya Irma. Dengan membayangkannya saja, kita sudah merasa senang. Tak perlu khawatir, Kepingmu akan utuh dalam sudut ruangku. Selamat tidur juga, sahabatku
Ida says
ehhhh makkk kok dengerin lagunya samak….
Tapi gue masih didepan lapi dengerinnnya hihhhi
Tiduuurr maakk istirahat ….
Ntar aku mampir deh di mimpimu hahahaha
@yankmira | Mira Sahid says
@Ida : wah sehati donk kita. Ganti pake headset, lebih ngena ke hati. Jiyaah, kl yg dateng jeruk juga, ga seru aah. *kabuur
Bunda gaul says
Gue senyum-senyum sendiri negbayangin Mak pon lagi asyik dengerin musik. Gue pernah Mak dalam keadaan seperti itu dan asli emang gak pengen malam berakhir. Karena mendapatkan kenyamanan itu yang gak gampang. Mungkin bahagia itu gampang, tinggal kita menerima dan mensyukuri apa yang kita punya. Tapi “nyaman” gak cukup hanya bahagia. Nyaman lebih dalam dan itu adanya di hati. Damai bersamamu Mak!
rahmi says
“me time” ya mak, pas anak2 udah tidur, menikmati malam sambil dengerin musik ๐
a.i.r says
dan saya mulai berbicara pada dinding kamar…
Dian Kelana says
Ananda, bolehkan ayah ikut bersamamu disini menikmati Malam-mu?
Ananda, bahagia itu memang sederhana. Tak perlu mencarinya hingga ke ujung dunia. Karena dia ada di sekitar kita. Bahagia simiskin akan terungkap dalam senyumnya disaat mendapatkan sepiring nasi, yang mungkin telah beberapa hari tidak dia dapatkan.
Bahagia ayah adalah saat kamu datang tersenyum sambil diiringi sepasang cucu ayah, dan kemudian ayah memeluk keduanya dengan penuh kasih sayang. Ah, anakku, alangkah sederhananya bahagia itu. Karena bahagia itu kita dapatkan dari rasa syukur kita kepada Yang Maha Kuasa. Bukan mencarinya dimana-mana dan kemana-mana.
Anakku Mira, semoga bahagia senantiasa menyelimutimu di hari-hari yang kau jalani anakku.
Salam sayang dari ayahmu…
Lidya - Mama Cal-Vin says
ini jaman kuliah nih engerin musik dari headset skr udah gak sempet mir
Yessi says
lagu itu memang sangat berhasil untuk membawa jiwa terbang menembus keheningan malam ๐
atau mungkin karena suasana hati dan suasana sekitar yang sangat mendukung ya? ๐
Bung Penho says
ada yang lagi kangen ternyata
btw,lama gak nongol dan baca2 tulisan mbak. biasa lagi ada kegiatan diluar kamar hehehe.!
Faril says
saya juga.. paling seneng menikmati lantunan lagu sayu hingga terbawa suasana nyaman dan tanpa disadari telah tertidur.. ketika nglilir (bangun sebentar, kemudian tertidur lagi) rasanya enak banget kalo masih mendengar lagu sayu itu..
tapi ya jeleknya: boros listrik dan malah jadi kebiasaan, nggak bisa tidur kalau nggak ndengerin lagu..hehe
@yankmira | Mira Sahid says
@Bunda Gaul : mantap kali mak, nunduk2 dengerin wejangan mak Icha :0
@Rahmi : iya, dan bener2 bikin nyaman
@a.i.r : ngapain? xixixi
@Ayah Dian kelana : boleh banget ayah. Terima kasih atas dukungan dan doa yang selalu ayah berikan untuk aku dan Irma, doa yang terbaik kami panjatkan juga untuk ayah
@Lidya : wah, teh lidya ko ga sempet mulu ๐
@Yessi : bisa jadi. Tapi ketika suasana hati kita bawa ke dalam suasana menyenangkan, lagu galau pun terasa menyenangkan ya ๐
@Bung Penho : Aaak.. aku lagi ga kangen Bung, bener2 lagi menikmati malam aja. Iyaa semoga semua kegiatannya dilancarkan yaa
@Faril : Wah kalau terbangun lagi dan bikin ga bisa tidur, malah jadi ga nyaman lagu tuh biasanya
haqi bincels says
Iya lgu itu membuat aku tenang nyaman. Nyaman tanpa beban bhahahaahahahh gooo night gaysssss