Lifestyle dan Parenting Blogger by Mira Sahid

Top Blogger Indonesia, Top Parenting Blogger, Blogger Inspiratif, Emak Blogger

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Inspirasi Mama / catatan hati / Siap Dibalik?

Siap Dibalik?

13/01/2014 by Mira Sahid 30 Comments

Setiap orang pasti mendambakan kebahagiaan, right?

Setiap orang pasti mendambakan kenyamanan, right?

Setiap orang menginginkan harapannya terkabul, right?

Setiap orang mau sukses, dalam segala aspek, right?

Iya-in aja biar cepet, hahaahaha.

Bersyukur, sampai hari ini Allah Swt masih memberikan nikmatnya untuk saya dan keluarga. Apalagi yang bisa saya lakukan selain mensyukurinya. Apalagi, kerap kali Allah SWT selalu memberikan kebahagiaan untuk saya melalui hal-hal kecil yang datang dari suami, anak-anak atau orang sekitar saya. Β Maka, nikmat mana lagi yang harus saya dustakan.

Saya atau siapapun boleh merasa bahagia, boleh merasa lebih, boleh merasa nyaman dengan keadaan sekarang. Apalagi keadaan saat ini sudah dirasakan sesuai dengan harapan dan cita-cita. Toh, begitulah salah dua atau tiganya yang selalu manusia inginkan, berada dalam kehidupan menyenangkan.

Sayangnya, kondisi tersebut, kadangkala membuat kita lupa, tidak berhati-hati pada kemungkinan yang akan terjadi. Kita kerap kali merasa nyaman atau bahkan nyaman sekali, padahal sebenarnya belum nyaman-nyaman banget, hingga akhirnya ketika kita sampai pada situasi yang tidak nyaman, perasaan kita akan dengan mudahnya turun pada level ketidaknyamanan yang akut. Kita menjadi berkeluh kesah, menangis, menyalahkan keadaan, dan parahnya lagi, menyesalinya.

Seperti pada sebuah hari. Pagi itu saya menyambut hari dengan tersenyum dan harapan positif. Saya selalu membuat afirmasi setiap harinya. Setidaknya, saya berharap hari akan memihak pada saya dengan segala kebaikan yang ada. Usai bertemu dengan salah seorang teman, yang kebetulan meeting point nya berada di mall, kami pun berjalan-jalan mengelilingi mall tersebut. Hingga akhirnya saya tergoda untuk membeli rok panjang. Eh, bukan tergoda deng, memang saya berencana membelinya, untuk keperluan acara selama 3 hari. Saya optimis akan menjalani acara tersebut dengan lancar, dan sukses membungkus 2 potong rok lengkap dengan pasangan kerudungnya. Sampai di rumah, saya kaget karena tidak mendapati bingkisan belanjaan saya tersebut. Merasa kehilangan, saya kembali ke mall tersebut dengan harapan tentengan belanjaan saya masih menjadi rejeki saya. Hasilnya? Alhamdulillah, hilang. Penyebabnya, karena hanya saya lupa. Simple ya?

Kasus di atas sudah bisa ditarik kesimpulannya, kan? Sepersekian detik, apapun bisa terjadi perubahan. Sebelum kehilangan belanjaan tersebut, suasana hati saya sangat senang, bahagia. Dan seketika itu juga, Allah membalikkanya. Pertanyaannya, apakah saya siap dibalik dengan kejadian seperti itu?

images

Kredit google

Hmm, saya engga mau munafik, pastinya saat itu saya sedih banget, kaget, kesal dll.Β  Bagaimanapun itu dibeli pake duit. Dan Alhamdulillah, berkat bantuan suami juga, saya kembali tenang dan menenangkan diri. Dan dari kejadian itulah, (banyak juga sih kejadian lain) yang akhirnya membuat saya belajar dan berusaha untuk terus memahami, menerima setiap ketetapanNYA, dan bahwasanya, kapanpun saatnya, bersiaplah pada kenyataan yang terpahit. Meskipun kita dianjurkan untuk terus berafirmasi positif, tetaplah menerapkan hal tersebut ketika keadaan sedang berbalik (tidak nyaman). Karena di saat itulah, praktek tentang pikiran positif diuji. Thank You, I Learn.

Update Blog :

  • Facebook
  • Google
  • Twitter
  • Email
  • Print

Filed Under: catatan hati, Inspirasi Mama, Renungan Tagged With: Cerita kehidupan, Thank You I Learn

About Mira Sahid

Lifestyle dan Parenting Blogger | Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Instructor | #Passionpreneur | Purple and Coffee lover | Social Media Enthusiast | ComDev Siberkreasi

« BBM atau BBG?
#KEBdiMataku – 2 Tahun Penuh Cinta »

Comments

  1. Susan says

    13/01/2014 at 9:18 pm

    RIGHT…..:D

    Reply
  2. pungky says

    13/01/2014 at 9:24 pm

    Huhuhu tapikan susyah yah… kalo lagi buahagia tiba-tiba di’jatuh’kan.. rasanya udah suudzon aja sama Tuhan.. astagfirullahaladzim πŸ™

    Reply
    • Mira Sahid says

      13/01/2014 at 9:40 pm

      Suka atau nggak, ya begitulah kenyataannya ya, Pung. Tapi sadar, nggak? Kita sudah melewatinya beberapa kali? its mean, kita bisa kan melewatinya? cheers Pungky, thank you

      Reply
  3. indah nuria savitri says

    13/01/2014 at 9:36 pm

    Suka ngg suka, harus siaaaap ya mak..itulah hidup..warna-warni yang seperti ini yang membuat kita ingat untuk bersyukur dan juga berusaha…not always that easy, tapi pasti bisa..iya kan mak :D..cheers..

    Reply
    • Mira Sahid says

      13/01/2014 at 9:41 pm

      Benar mak, setuju banget. Cheers juga dan makasih sudah berkunjung πŸ™‚

      Reply
  4. RedCarra says

    13/01/2014 at 9:57 pm

    Ahhh.
    Semoga diganti ya..
    *peluuuuk*

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:43 pm

      Aamiin, thank you, mak πŸ™‚

      Reply
  5. kartina ika sari says

    13/01/2014 at 10:58 pm

    hmm susah sekali mak kadang untuk mengikhlaskan kenyantaan yg udah di depan mata, dalam sekejab dibalik. Makanya, dalam Alquran bertebaran ayat-ayat tertulis, Wahai Orang2 beriman, untuk meneguhkan kesabaran, keikhlasan dan terus menerus bersyukur. menghadapi kenyataan yg diberikan-Nya…semoga kita termasuk dalam orang2 beriman ya mak..Aamiin

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:44 pm

      Aamiin, susah tapi Insya Allah nggak susah-susah amat ya, mak. Tetap semangat

      Reply
  6. titi esti says

    14/01/2014 at 2:19 am

    Mak Pon.. turut prihatin atas kejadian ini. Semoga Allah ganti dengan yang lebih baik lagi. Makasih juga share posting (positif thinking) dan afirmasi. Sy suka ingat mengafirmasi diri, tapi sering lupanya juga. πŸ™‚ belum tiap hari

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:44 pm

      Aamiin, terima kasih juga mak. Salam hangat

      Reply
  7. puteri amirillis says

    14/01/2014 at 8:26 am

    Enakny mb suamimu menenangkan,kl suami sy mngkin uda ngomel..knp lupa,mkny kl blanja fokus..jgn kmana mana…hihi..✌

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:45 pm

      Alhamdulillah Pu, Suamiku banyak mengajarkan aku. Ma kasih ya

      Reply
  8. Yulia says

    14/01/2014 at 10:27 am

    Iya mba, terkadang suka lupa kalau sedang nyaman πŸ™‚ jadinya pas dibalik keadaannya dengan sadar suka ngegerundel hehehe

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:46 pm

      Its life. manusia dengan segala kekurangannya ya, mak. Semoga kita bisa lebih baik

      Reply
  9. nchie hanie says

    14/01/2014 at 12:21 pm

    aku pernah mengalamin kaya gitu maak
    hadeuuh rasanya, so sweet pisaan πŸ™

    kapan pun harus siap2 di balik ya

    Reply
  10. rita dewi says

    14/01/2014 at 2:13 pm

    Saya pernah ngalamin juga. dibalik sampai benar2 terpuruk, sampai imbasnya ke mana2. sampai ortu ikut merasakan keterpurukan saya. alhamdulilah skrng mulai bangkit. dengan cara`mensyukuri dan mengoptimalkan apa yang masih Tuhan sisakan untuk saya πŸ™‚

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:46 pm

      Karena sesungguhnya tida ada satu kesulitan di luar kuasa umatnya, ya mak. Makasih sudah berkunjung

      Reply
  11. keke naima says

    15/01/2014 at 6:57 am

    perasaan senang dan sedih kadang cuma dibatasi oleh dinding yang sangat tipis, ya, Mak. Ketika dinding tersebut terkoyak, kita harus berusaha siap dengan kondisinya

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:48 pm

      Right mak. Jadi mengingatkan juga, untuk tidak terlalu terlena pada kesenangan dunia πŸ™‚

      Reply
  12. Nathalia DP says

    15/01/2014 at 7:13 am

    kita emang ga boleh terlena yah.. harus siap menghadapi kemungkinan apapun πŸ™

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:50 pm

      Benar mak, apapun itu. Makasih sudah berkunjung

      Reply
  13. mia fauzia says

    15/01/2014 at 3:13 pm

    Ho-oh mak, dongkol yah kalo sesuatu yg kita harap2in ato siap2insempurna trus ilang gitu aja karena kesalahan kecil. Tapi kita harus selalu siap ya mak, bener bangets

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:51 pm

      Siap dengan yang terpahit πŸ˜€

      Reply
  14. Lidya says

    15/01/2014 at 3:55 pm

    rasa kesal pasti ada, walaupun misalnya suami mengganti barang tersebut tetep aja kesel ya πŸ™‚
    kalau aku suka tekedor dipenitipan barang, kalau pulang main pulang aja barang gak diambil, nanti dirumah baru inget

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:52 pm

      Xixiixix, ternyata pelupa juga nih mak Lid.

      Reply
  15. Hanna HM Zwan says

    16/01/2014 at 11:32 am

    kadang mungkin karena terlena dengan senang kali ya,akhirnya tiba2 mendadak sedih….thank you,i learn ^^

    Reply
    • Mira Sahid says

      16/01/2014 at 8:53 pm

      Yup, begituah, mak. Kita nggak pernah tau apa selanjutnya,

      Reply
  16. Idah Ceris says

    17/01/2014 at 4:04 pm

    Dengan dekapan suami, sedih pun berbalik jdi bahagia. Xixixixi

    Jangan sedih, Mba. Nanti entuk gantine. Hohoho

    Reply
  17. Pista Simamora says

    17/01/2014 at 6:45 pm

    serem ya kalo lagi diatas tiba2 dibalik langsung kebawah. Gak siap rasanya..

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read More…

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • [Thank You I Learn] Mau Kamu itu, Apa?
  • Anak Yang Merindukan Mekkah
  • Jangan Renggut Hak Anak
  • Mencari Teman Berbagi | Lifestyle Blogger with ASUS X555Q AMD Series
  • Pilihan Benar Saat Berlibur – Larutan Cap Kaki Tiga
  • Membuat Kesepakatan Waktu Bermain Game Pada Anak
  • Saya dan Refleksi Single Mom
  • Whats Is Coming, Is Better Than What Is Gone
  • Sepenggal Cerita Liburan Anak-anak
  • Minimum 9 Menit Sehari Untuk Komunikasi Berkualitas Bersama Anak

Archives

Top Posts & Pages

  • Scott’s Emulsion, Merangsang Perkembangan Otak Anak
  • Ketika Menjadi Single Parent
  • Teman Tapi Menikah
  • Suka Duka Menjadi Team Leader
  • SOHO Quo Space, Konsep Zaman Now Yang Perlu Kamu Tahu!

Latest Posts

  • [Thank You I Learn] Mau Kamu itu, Apa?
  • Anak Yang Merindukan Mekkah
  • Jangan Renggut Hak Anak
  • Mencari Teman Berbagi | Lifestyle Blogger with ASUS X555Q AMD Series
  • Pilihan Benar Saat Berlibur – Larutan Cap Kaki Tiga

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • Tika on [Thank You I Learn] Mau Kamu itu, Apa?
  • Yosa Irfiana on [Thank You I Learn] Mau Kamu itu, Apa?
  • admin on Mencari Teman Berbagi | Lifestyle Blogger with ASUS X555Q AMD Series
  • krestiana on Haruskah Bercerai?
  • ariaeco on Anak Yang Merindukan Mekkah

Copyright © 2018 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.