"Kenyataannya, pilihan menikah atau tidak, kita akan tetap berjumpa dengan persoalan-persoalan hidup." Namanya juga, hidup! Mengutip apa yang disampaikan oleh Henry Ford - Pendiri Ford Motor Company, "Whether you think you can or you can't, you are right", jika Anda berpikir Anda bisa atau Anda tidak bisa, dua-duanya Anda benar." Kaitannya dengan judul dalam tulisan ini adalah; bahwa pilihan seseorang untuk menikah atau tidak menikah, keduanya juga benar. Tidak ada yang salah, mungkin seperti ... [Baca Selanjutnya]
Ingin Diakui Tapi Tak Pernah Hadir
“Apakah pernah membayangkan? Kelak saat kita tua nanti, anak-anaklah yang akan kembali merawat kita. Namun, jika selama anak-anak bertumbuh, tapi tak pernah hadir untuk mereka, apakah mungkin anak-anak akan sepenuhnya mengingat orangtuanya untuk kembali memberi perhatian? Apakah hal tersebut cukup adil bagi anak-anak?” Boleh jadi, sebagian akan menjawab bahwa : “Ya, namanya anak, harus berbakti pada orangtua. Bagaimanapun kondisi orangtuanya.” Saya sepaham dengan budaya bahwa anak-anak ... [Baca Selanjutnya]
Relationship For Single Mom
“Tadinya saya berpikir, bahwa ketika memutuskan untuk tetap menjalani peran sebagai single mom adalah jalan ninja yang mengasyikan. Menjadi perempuan bebas, mengatur kehidupan sendiri, dan bisa jadi apapun sesuai kehendak sendiri. What a great live.” Memang benar, keasyikan itu ada kok. Selama 7 tahun ke belakang saya menikmati status single mom ini karena saya bebas melakukan apapun dengan aturan-aturan yang bisa saya tentukan sendiri. Fokus saya hanya untuk diri sendiri dan anak-anak. Nggak ... [Baca Selanjutnya]
Ketika Saatnya Melepas Anak-Anak
“Nak, Moma nggak menyangka, rasanya secepat ini melihat kenyataan kalian akan beranjak pergi dengan Langkah masing-masing.” Saya sedang menerima segala emosi yang hadir atas kondisi saat ini. Fakta bahwa kedua anak saya kini telah menentukan pilihan jalannya masing-masing membuat saya tersadar, anak-anak memang titipan yang pada masanya perlu kita relakan pergi. Sejak putri pertama saya menentukan pilihannya untuk meneruskan jenjang SMK yang mengharuskan terpisah jarak, kemudian melanjutkan ... [Baca Selanjutnya]
Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
Pertanyaan ini mampir di salah satu kolom komentar di akun TikTok saya. Dan di tulisan kali ini saya coba membagikan pengalaman dari apa yang saya alami, semoga saja bisa sedikit memberikan pencerahan untuk teman-teman yang juga sedang butuh support system, atau mencari cara bagaimana menemukan support system dalam proses penyembuhan luka. "Tidak ada luka yang tak bisa sembuh, tetapi jika kamu menyerah, ia akan menjadi luka yang abadi." Seperti yang saya tuliskan di postingan sebelumnya ... [Baca Selanjutnya]
Berjuang Lagi, Ya
"Berulang kali kecewa, berulang kali sedih dan pilu, kecewa, marah, dan berulang kali overthingking hingga merasa insecure. Pernah?" Adalah lumrah pada manusia kalau hal-hal di atas pernah kamu alami. Kita tidak bisa meng-klaim bahwa hidup kan selalu tentang baik-baik saja, atau tentang emosi yang selalu menyenangkan. Nyatanya, kadangkala kita perlu 'ditampar', bahkan 'dihajar' untuk sekadar tau, bahwa suatu saat masing-masing dari kita akan mendapatkan sebuah pemaknaan dari setiap ... [Baca Selanjutnya]
Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar
"Calling semua perempuan yang sampai saat ini masih suka bucin." "Yha, hari gini kok, masih bucin?" "Eits, sebentar, coba kita sama-sama refleksikan lagi, bucin seperti apa yang dimaksud." Tulisan ini ada, karena terinspirasi dari tulisan Maureen (Founder Single Moms Indonesia), yang juga kawan baik saya beberapa waktu lalu. Tiba-tiba saya juga ingin menuangkan pengalaman dan pemahaman akan kebucinan ini menurut versi saya. First, saya dan Maureen itu adalah sama-sama si Pisces yang dalam ... [Baca Selanjutnya]
Mengurai Pelik Dengan Peluk
Saat menuliskan ini, telinga Saya terpasang headset dengan volume lebih keras dari biasanya. Lagu "Kamu Nggak Sendirian" dari Tipe-X kali ini, saya sengaja putar berulang-ulang. Bukan tanpa alasan kenapa saya memilih lagu yang lebih nge-beat dibanding lagu instrument yang biasanya jadi teman menulis kali ini. Adalah karena Saya mencoba menulis dengan riang, meski perlu saya akui, ada emosi yang sedang perlu saya beri ruang. Entah karena Saya ingin mengubah pola dalam menemukan bait-bait kalimat, ... [Baca Selanjutnya]
- 1
- 2
- 3
- …
- 65
- Next Page »