“Nak, Moma nggak menyangka, rasanya secepat ini melihat kenyataan kalian akan beranjak pergi dengan Langkah masing-masing.” Saya sedang menerima segala emosi yang hadir atas kondisi saat ini. Fakta bahwa kedua anak saya kini telah menentukan pilihan jalannya masing-masing membuat saya tersadar, anak-anak memang titipan yang pada masanya perlu kita relakan pergi. Sejak putri pertama saya menentukan pilihannya untuk meneruskan jenjang SMK yang mengharuskan terpisah jarak, kemudian melanjutkan ... [Baca Selanjutnya]
Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
Pertanyaan ini mampir di salah satu kolom komentar di akun TikTok saya. Dan di tulisan kali ini saya coba membagikan pengalaman dari apa yang saya alami, semoga saja bisa sedikit memberikan pencerahan untuk teman-teman yang juga sedang butuh support system, atau mencari cara bagaimana menemukan support system dalam proses penyembuhan luka. "Tidak ada luka yang tak bisa sembuh, tetapi jika kamu menyerah, ia akan menjadi luka yang abadi." Seperti yang saya tuliskan di postingan sebelumnya ... [Baca Selanjutnya]
Berjuang Lagi, Ya
"Berulang kali kecewa, berulang kali sedih dan pilu, kecewa, marah, dan berulang kali overthingking hingga merasa insecure. Pernah?" Adalah lumrah pada manusia kalau hal-hal di atas pernah kamu alami. Kita tidak bisa meng-klaim bahwa hidup kan selalu tentang baik-baik saja, atau tentang emosi yang selalu menyenangkan. Nyatanya, kadangkala kita perlu 'ditampar', bahkan 'dihajar' untuk sekadar tau, bahwa suatu saat masing-masing dari kita akan mendapatkan sebuah pemaknaan dari setiap ... [Baca Selanjutnya]
Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar
"Calling semua perempuan yang sampai saat ini masih suka bucin." "Yha, hari gini kok, masih bucin?" "Eits, sebentar, coba kita sama-sama refleksikan lagi, bucin seperti apa yang dimaksud." Tulisan ini ada, karena terinspirasi dari tulisan Maureen (Founder Single Moms Indonesia), yang juga kawan baik saya beberapa waktu lalu. Tiba-tiba saya juga ingin menuangkan pengalaman dan pemahaman akan kebucinan ini menurut versi saya. First, saya dan Maureen itu adalah sama-sama si Pisces yang dalam ... [Baca Selanjutnya]
Mengurai Pelik Dengan Peluk
Saat menuliskan ini, telinga Saya terpasang headset dengan volume lebih keras dari biasanya. Lagu "Kamu Nggak Sendirian" dari Tipe-X kali ini, saya sengaja putar berulang-ulang. Bukan tanpa alasan kenapa saya memilih lagu yang lebih nge-beat dibanding lagu instrument yang biasanya jadi teman menulis kali ini. Adalah karena Saya mencoba menulis dengan riang, meski perlu saya akui, ada emosi yang sedang perlu saya beri ruang. Entah karena Saya ingin mengubah pola dalam menemukan bait-bait kalimat, ... [Baca Selanjutnya]
#CeritaTemanMira Perihal “Membuka Diri” Yang Dialami Ibu Tunggal
Hai, assalamualaikum wr wb. Lama sekali saya tidak meninggalkan catatan di blog ini, ya. Semoga meski demikian, pengunjung blog ini tetap ada dan mendapatkan manfaat dari tulisan-tu;isan yang saya bagikan. Teman lama yang mengenal tulisan-tulisan saya, tentu akan ingat, bahwa sebagian besar yang kerapkali saya bahas di akun media sosial, adalah tentang dunia Single Mom, atau Ibu Tunggal. Sampai-sampai, hingga kemarin pun dm melalui instagram masih bermunculan dari followers baru, sekadar ingin ... [Baca Selanjutnya]
Februari Yang Menguras Hati
Rasanya, baru kemarin saya menulis di blog. Ternyata kalau melihat tanggalan, sudah sejak Desember 2021 lalu terakhir kalinya tulisan terbaru muncul di blog ini. "Apakabar tahun baru 2022?" Saya coba inga-ingat, apa aja yang saya temui di Januari 2022. Ah ya, ternyata semua kemudahan, nikmat sehat, dan berbagai kelancaran pekerjaan menemani hari-hari di Januari kemarin. Mulai dari konsistennya saya berolahraga lari, hingga bisa mengikuti challenge di 7 dan 10K, lalu kemudahan melaksanakan ... [Baca Selanjutnya]
Hati-hati, Jadi Perempuan Jangan Terlalu Kuat
Sebuah pertanyaan yang masih sering saya dapatkan hingga saat ini; "Mir, sudah ada calon?" Atau; "Kamu, enggak kepengen nikah lagi?" Dan sebuah judgement muncul : "Hati-hati, lho. Jadi perempuan jangan terlalu kuat dan mandiri. Nanti cowok-cowok pada insecure." Kurang lebih, dan lama-kelamaan saya ini makin terbiasa mendengar kalimat-kalimat tersebut. Sebenarnya soal ini sudah pernah saya tuliskan juga, tapi kali ini saya coba membahas dari sisi perempuan, khususnya yang menyandang status Ibu ... [Baca Selanjutnya]
- 1
- 2
- 3
- …
- 65
- Next Page »