Anak-anak, Surga Kebahagiaan

Tidak berlebihan rasanya, jika saya mengatakan bahwa anak-anak adalah surga kebahagiaan. Dari kepolosannya, dari rasa keingintahuannya yang besar, bahkan dengan segala keunikannya, kita selalu dibuat kagum oleh mereka. Jangan katakan bahwa segala tingkah polanya adalah beban untuk kita sebagai orangtua, nyatanya… mereka tetaplah anak-anak yang senantiasa akan menjalani proses tumbuh kembang dan akan melewati berbagai proses dalam kehidupan. Sejatinya kita sebagai orangtualah yang wajib mendampinginya dalam segala suasana.

Saya tak pernah berhenti mensyukuri kebahagiaan yang Tuhan titipkan untuk saya. Mereka terlahir dengan begitu sempurna, suci dan penuh berkah. Rasanya, semua rasa sakit saat proses kelahiran, tak lagi menjadi catatan dalam perjalanan hadirnya mereka ke dunia ini. Yang ada, hanyalah senang, terharu, bahagia dan penuh syukur. Lengkap sudah rasanya, kebahagiaan ini.

Hari ini, adalah Hari Anak untuk seluruh anak di Indonesia. Sedih rasanya nggak bisa bersama di hari istimewa ini. Padahal, saat hari istimewaku, mereka selalu ada dan memberikan hadiah indah dalam coretannya dan ucapannya yang tulus. Rasa rindu, terasa semakin membuncah, dan adrenalin pun kembali terpacu kala foto-foto lucunya saya buka di memeori handphone. Aah, ya… tiba-tiba saya nggak kuat juga, ngembeng, dan meneteskan air mata. Mama kangen kalian, sayang. Begitu besar rasa ini, bahkan menahan rasa rindu pada Ayah kalian jauh lebih mudah daripada menahan rasa rindu pada kalian. Ssttt, jangan bilang sama Ayah, ya. Hehehe. Tapi begitulah adanya, mana ada sih seorang Mama yang rela berjauhan dengan anaknya sendiri. Sementara yang terbayang hanyalah kalian dan segala keunikannya.

Bicara soal anak-anak. tentu saya juga tidak bisa menahan rasa miris ketika harus dihadapkan atau melihat anak-anak yang di usianya yang sangat kecil, harus berlari-lari di jalan, harus dan bahkan dipaksakan untuk mencari nafkah untuk membantu orangtuanya. Masa yang seharusnya mereka lewatkan dengan kisah-kisah yang indah, seolah direnggut, tanpa ada pilihan lain. Mungkinkah takdir yang membuatnya begitu? Ah, terlalu dini jika takdir mereka seperti itu, karena anak-anak masih memiliki harapan dan kesempatan yang besar untuk menentukan nasibnya, sampai takdir memberikan jawabannya suatu saat ini. Saat mereka telah berusaha mengejar cita-citanya dengan segala daya upaya. Nasib anak-anak adalah tanggung jawab orangtuanya, bukan? Lalu, kenapa  masih ada saja yan memaksakan anak-anak untuk bekerja sekeras itu?

Tentu saja, pemahaman setiap orang tua akan berbeda. Dengan merasa memiliki, tentunya mereka akan senantiasa memiliki aturan sendiri. Dan sebagai orangtua, saya sadar betul bahwa saya juga belumlah menjadi orangtua yang baik, belum menjadi panutan yang sempurna bagi mereka, bahkan di sela-sela kebersamaan kami, ada saja waktu yang hilang bersama mereka. Tapi berbekal dari kesadaran itu, saya belajar. Dan tidak jarang, anak-anak sayalah yang memberikan pelajaran itu.

Selamat Hari Anak, anak-anakku, dan untuk seluruh anak di Indonesia. Akan banyak doa yang terpanjatkan untuk kalian di hari istimewa ini. Setidaknya, akan ada kisah yang terangkai di hari ini, meski tak selalu menjadi kisah yang sempurna. Tapi percayalah, akan banyak cinta yang sempurna, dari orang-orang yang mencintai kalian.