Mendekati dateline giveaway yang jatuh hari ini dari sahabat blogger, sempat membuat saya mengurungkan niat untuk turut berpartisipasi. Bagaimana tidak, beberapa menit sebelum tulisan ini muncul, saat itulah saya mengetahui giveaway yang temanya menggelitik saya, dan akhirnya memutuskan untuk berbagi inspirasi tentang sebuah makna kebahagiaan, puas dan senang.
Jika berbicara ketiga hal tersebut, sepertinya hidup kita sudah sangat sempurna yaa. Tak perlu ada yang kita khawatirkan tentang segala kemunafikan yang terjadi di lingkungan sekitar. Namun nyataya, setiap dari diri kita tak lepas dari pengharapan ketiga unsur tersebut. Semua orang berusaha dan terus mengupayakan kebahagiaan demi memuaskan rasanya agar hati menjadi lebih senang. Adilkah jika kita menuntut semua itu tanpa embel-embel kesedihan, kesulitan, rintangan dan cobaan?
Bahagia, adalah tentang AKU…
Semua proses kehidupan yang kita lalui akan berbalik pada kita sendiri. Bukan tanpa rencanaNYA, jika saat ini kita belum menemukan kebahagiaan itu. Terkadang, kita selalu berpikir bahwa apa yang tak sesuai dengan harapan kita, itulah hal yang tidak membuat kita bahagia. Helooo, hidup adalah tentang diri kita dan Sang Pencipta, kawan. Bahagia bisa kita ciptakan kapan saja, tergantung bagaimana kamu memaknai setiap kebahagiaan yang datang. Itulah mengapa saya sebut “bahagia adalah tentang aku”. Apapun bentuk ekspresi kebahagiaan sampai tingkat apapun, semua hanya berkaitan dengan diri kita dalam memaknai kebahagiaan itu. Percayakah kamu bahwa energi dalam diri kita itu semua adalah unsur kebahagiaan? Saya percaya. Hanya saja, ego dalam diri kita terlalu besar sehingga menutupi setiap kebahagian yang seharusnya patut kita syukuri setiap saat. Itulah diri kita, seorang manusia yang angkuh, yang tak pernah merasa puas.
Sampai kapankah kita mencari kepuasan dalam hidup?
Beberapa hari yang lalu seorang sahabat blogger menanyakan pada saya tentang arti sebuah kehidupan. “Apa artinya hidup menurut sampean secara singkat?” Tanya sahabatku itu.
Pertanyaan ringan namun memiliki makna yang dalam bagi saya. Pertanyaan tersebut seperti mengingatkan saya untuk kembali bersyukur atas apa yang selama ini saya dapat. Saya percaya tak ada kebetulan di dunia ini, apapun itu adalah karena arahan dan campur tangan dari Allah Swt, termasuk pertanyaan tersebut yang datang pada saya.
Selama ini secara sadar saya terlalu banyak mengharapkan ini itu hingga tak merasa puas dengan pemberianNYA. Padahal saya tau betul, hidup saya di dunia ini hanya sementara. Sudah selayaknya saya melakukan setiap prosesnya demi sebuah perjalanan ibadah untuk menuju kehidupan yang sebenarnya dan selalu mengiringi setiap langkah dengan rasa syukur. Nah, jika saya atau kamu mengerti makna ini, lalu sampai kapan kita akan mencari kepuasan yang tak pernah ada habisnya?
Pada akhirnya “Cinta” yang membuat saya merasa senang
Mengapa saya berkata demikian?
Seperti saya uraikan di atas, hidup adalah tentang diri kita dan Sang Pencipta. Kita senang karena kita mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita senang dengan pemberian orang. Namun apakah kamu cukup bisa memberikan kesenangan pada orang lain? Apakah kita cukup senang ketika harus lebih banyak memberi pada orang lain? Mengapa merasa senang menjadi sangat sulit bagi sebagian orang atau bahkan bagi diri saya sendiri? Yup, karena kita terlalu banyak menuntut dari orang lain. Terlalu banyak mengharap pamrih atas apa yang kita berikan untuk orang lain. Seperti itukah hidup kita?
Tulisan ini bukan karena saya ingin menggurui teman-teman. Saya hanya ingin berbagi, bahwa dalam diri kita itu begitu banyak partikel cinta yang dapat memberikan aliran kuat pada sudut-sudut rasa hingga kedalaman tak terhingga. Sedih kita, marah dan kesal kita, ketidakpuasan kita adalah karena kita tidak menggali dan memunculkan partikel cinta itu kepada orang lain atau terhadap apa-apa yang kita lakukan. Cukupkanlah segala hal yang tidak baik dengan mengerjakannya penuh kecintaan tanpa perlu banyak menganalisa apalagi pamrih. Katakan pada diri kita bahwa kita adalah sumber energi cinta dan sumber kebahagiaan, terutama untuk diri kita sendiri. Dengan begitu, kita tak perlu khawatir kebahagiaan itu menjauh dari kita, karena bahagia bukan karena kita puas atas sesuatu, melainkan rasa senang kita dalam menngerjakan sesuatu dengan penuh cinta. Dengan cinta… kebahagian akan selalu ada untuk kita, dengan cinta… kita bisa meminimalis ketidakpuasan, dan dengan cinta… hidup kita akan terasa ringan dan menyenangkan.
“Selamat datang cinta
di tempatmu yang terindah
Seharusnya kau berada
selamanya di dunia
selamanya di dunia… “
di tempatmu yang terindah
Seharusnya kau berada
selamanya di dunia
selamanya di dunia… “
~Selamat Datang Cinta – AB Three~
“Semoga di sisa usianya diberikan kesehatan, selalu dalam lindungan Allah Swt dan penuh berkah dunia akherat” Aamiin.
Ririe Khayan says
Bahagia adalah ketika kita memilih utk bisa menerima apapun yg terjadi sebagai yg trebaik…dan bisa pada tahap acceptance tentu butuh proses.
@yankmira says
betul Rie, selain menerima apapun yang terjadi sebagai jalan terbaik, kita tetap harus mengupayakannya terlebih dahulu. sehingga dengan memberi tanpa pamrih, kita akan lebih siap menuju acceptance proses dengan lebih ikhlas. Makasih ya Rie
Bung Penho says
wow… semuanya berakhir pada satu kalimat yang menyatakan tentang sebuah kebahagiaan! Partikel Cinta. aku suka kalimat ini!
Kharisma says
bahagia adalah jika bisa membuat bahagia orang lain…
salam kenal…terima kasih sharenya
Al-Fathcom says
bahagiku adalah melihat orang yang paling kusayangi hidup bahagi…
win says
Bahagia ku ketika melihat orangtua bahagia dan sehat wal afiat, serta keluarga ku…
Tulisannya inspiratif sekali mbak..
Insan Robbani says
Berarti senang, puas dan bahagia berawal dari rasa Cinta ya..??
ulasannya kereen
ada yang kurang tuh, rasa senang, rasa puas dan rasa bahagia akan muncul jika kita bisa membagikan tiga hal tsb kepada org lain…
(itu kan yang pernah kau ucapkan)
niken says
Bahagia itu ada dalam hati kita masing-masing. Semakin kita mencari, semakin kita sulit menemukannya.
Nchie Hanie says
Aku berbahagia akhirnya bisa BEwe dimari lagi..
dan memeberikan senyuman paling manis buat mpunya blog ini..
met soree..
@yankmira says
@Bung Penho : selamat datang cinta, makasih Bung penho
@Kharisma : Slam kenal juga, makasih sudah berkunjung yaa
@Al-Fathcom : Aamiin semoga barokah yaa. Makasih sudah berkunjung
@Win : alhamdulillah… makasih ya mba
@Insan : Menurutku begitu mas. Ah iyaa, give give and give yaa. Makasih
@Niken : Betul, bahagia memang tentang diri kita yaa
@Nchie : alhamdulillah, aku tersipu dengan senyumanmu Mak. makasih sudah menyapa sore hari 🙂
Didin Supriatna says
betul mba.. kesenangan dan kepuasan memang soal hati dan yang memberikan kita hidup.. syukur adalah satu2nya jalan untuk lebih mengerti arti kepuasan dan kesenangan.. dengan syukur kita dapat merasakan susah dan sakit yang dirasakan orang lain,, dan mudah2an dengan rasa itu hati kita dapat tergugah sehingga kita dapat mengerti dan dapat berbagi dengan orang lain,, jangan hanya mengharap pemberian orang lain saja.. tulisan ini begitu membuat saya semangat untuk berbuat baik.. makasih mbak.. semoga yang empunya blog ini selalu di berikan sesuatu kebaikan dari allah..
Poerwanto Sigit says
aku bahagia bisa memberi sedikit komentar di blog ini.. 🙂
@yankmira says
@Didin S : Betul, cinta dan syukur adalah kekuatan yang luarbiasa. Makasih Kang Didin
@Poerwanto : hihihi, terima kasih, komentarnya apa donk?
Lidya - Mama Cal-Vin says
bahagia juga bisa kenal mira, selalu adaaura positif
Asop says
Ciri bahagia masing2 orang memang beda, ya. 🙂
NF says
hidup akan ringan dan menyenangkan kalau kita punya cinta, dan dengan cinta otomatis kita merasa bahagia.. hmm.. setuju Mak 🙂
Pandi says
keinginan manusia memang berbeda-beda tapi kalau mau disingkat dalam satu kata semua manusia ingin “bahagia”, tapi terkadang manusia mementingkan segala cara untuk itu, mengedepankan cinta dan kasih sayang adalah cara yang elegan untuk meraih kebahagiaan. tulisan yang inspiratif mba..
Syam says
Mbak Mira, lama gak mampir dimari dan terimakasih sudah ikutan GA saya :))
penjabaran ttg bahagianya sangat dewasa euy, yah mungkin begitulah semestinya… ketika dalam diri manusia bersemayam cinta maka setiap desah nafas adalah kebahagiaan, kemudian membahagiakan orang lain.
tapi cinta itu apakah? hihi… pertanyaan yg suka bikin rempong nih!
lagunya jadul, oke punya :))
Noted!
Sary says
love your note, mak..
semua orang pantas bahagia, apapun kondisinya, tinggal bagaimana kita memaknai bahagia itu dan mensyukurinya.
@yankmira says
@Lidya : Alhamdulillah, sama2 teh lid 🙂
@Asop : betul Sop
@NF : alhamdulillah, siip deh Nur
@Pandi : Terima kasih Mas Pandi, semoga bermanfaat
@Syam : hihihi, cinta adalah kehidupan Mba Syam, eh bener ga tuh . Makasih yaa sudah dikonfirmasi
@Sary : betul Mak, terima kasih yaa. You are one of my inspiration
Fitrah Istiqomah says
Suka sekali ..
” BAhagia Adalah Tentang Diri kita masing – masing “
>> Tergantung mindset, berarti yah mbak?? Kalau kita berpikir kita bahagia, maka kita akan bahgia, bagaimana caranya agar partikel cinta itulah yang menguasai pikiran kita, hingga tak ada yang namanya kebencian dan kesedihan …..
Suka sekali ^^
@yankmira says
@Fitrah : Insya Allah, begitulah adanya dalam pandanganku Fit, makasih yaa 🙂
trye says
bahagia adalah kita yang ciptakan 🙂
http://www.bangkabelitungiland.com