Kebahagiaan, kesuksessan, dicintai oleh orang terkasih, mungkin saja menjadi bagian terindah yang dirasakan oleh sebagian orang. Kesempurnaan atas semua itu menjadi sesuatu yang diinginkan. Sebaliknya, sebisa mungkin, kita selalu berharap agar kita bisa terhindar dari peristiwa buruk, kekecewaan, kesedihan atau hal-hal lain yang membuat hati tidak nyaman.
Saya tau, siapa sih yang tidak ingin berbahagia. Jujur, jika saat ini saya boleh meminta pun, saya ingin Allah Swt memberikan kebahagiaan kepada saya tanpa syarat, tanpa perlu lagi merasakan sakit hati, ketidaknyaman atau kegalauan. Tapi ternyata, definisi berkah terindah yang Allah berikan untuk saya jauh dari yang saya harapkan, namun bisa jadi, mungkin itu yang terbaik yang Allah berikan.
Manusia dengan berbagai permasalahan hidupnya, akan selalu menjadikannya pengalaman sebaik-sebaiknya, jika ia sendiri mampu mengambil makna dari apa yang dialaminya. Yeaah, begitupun saya. Β Saat sebelum saya paham dengan semua skenarionya, saya kerap kali mencaci bahkan marah padaNya. Saya merasa, apa yang ditimpakan kepada saya sungguhlah tidak adil. Tapi rangkaian proses tersebut memang wajar adanya. Kita kerap kali marah atau kesal saat masalah menimpa diri kita. Karena itu, penting juga buat kita berusaha menerima lalu melepaskannya dengan cara sebaik-baiknya.
Semua hal yang menurut kita adalah sulit saat ini, kelak suatu saat kita hanya akan tersenyum mengenangnya. Kita sadar betul bahwa diri mampu melewati berbagai ketetapanNya. dan tidak jarang, ketika kita mulai melepaskan masalah yang membuat hati tidak nyaman sedikit demi sedikit, di situlah kadang berkah terindahnya datang. Apalagi dengan dukungan dari berbagai pihak, atau keluarga sendiri.
Saya sendiri termasuk yang merasakan hal itu. Ketika saya mengalami masalah terberat dalam hidup saya, saya sangat merasakan bahwa ternyata rencana Allah jauh lebih baik dari saya. Saat saya merasa terpuruk, Allah hadirkan orang-orang, teman, atau sahabat yang selau menguatkan. Allah berikan kekuatan yang sama sekali tidak pernah saya duga datangnya dari mana. Padahal, kalau saya harus berpikir ulang, bagaimana bisa saya melewati semua ujiannya? bahkan, saking terpuruknya, saya hanya merasa sayalah orang yang paling menderita di dunia ini. Nyatanya… ketika saat saya mulai menerima dan melepaskannya, di situlah berbagai berkah saya terima.
Sedikit demi sedikit Allah berikan sinar terang, sedikit demi sedikit Allah berikan titik terang dan jalan keluar dalam setiap masalah saya. Kuncinya apa? Ikhlas pada saat terpuruk, dan menerima bahwa rangkaian masalah yang kita terima itu adalah, berkah yang tertunda. Ya… masalah bukanlah masa akhir dalam kehidupan kita. Masalah akan menjadi berkah terindah jika kita mampu melihatnya dengan hati. dan hingga saatnya tiba, kita akan tersenyum dalam memaknainya. Sungguh, cara Allah membuat kita berpikir itu, indah banget. Kita hanya perlu meyakininya, dan terus berprasangka baik padaNya. Jika sudah mampu melakukan itu, saya pastikan, setiap masalah yang datang kepada kita, kita hanya akan melihatnya sebagai berkah yang Allah tetapkan, bukan lagi sebagai masalah yang memberatkan hidup kita. terima, lalu epaskan, dan rasakan nikmat berkahnya.
Terima kasih untuk kedua anakku, oarngtua yang selalu ada untuk saya, kakak saya dan juga semua sahabat dan teman-teman yang pernah menguatkan dan membantu saya saat saya terpuruk. Sungguh, hadirnya kalian adalah berkah terindah untuk saya. Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan-kebaikan dan berkah melimpah untuk kalian. Aamiin
Mugniar says
Menerima, lalu pasrah .. itu kuncinya, ya Mak.
Good luck GA-nya ^_^
Mira Sahid says
iya mak, pasrah saat semua upaya telah dilakukan
Keke Naima says
ada yang bilang kalau masalah itu seperti memasuki sebuah terowongan. Nanti juga ada titik terang. Yang penting terus berjalan π
Armita Fibriyanti says
Dukungan keluarga dan teman memang menjadikan kita kuat menghadapi apapun masalah ya Mak.
Dwi Puspita Nurmalinda says
bener mak..kuncinya emang satu ..ikhlas dan salut akan kesabaran dan keikhlasanmu mak….
Efi Fitriyyah says
Ga ada punggung yang rapuh ya, Mak. Pelangi pun datang setelah hujan berlalu. *Hugh*
Tanti Amelia says
Badaaaaai pasti berlaluuuuuu *yuk mak kita karaoke yuuk….
Lidya says
Insya Allah selalu ada sinar dan jalan terang ya mak
Rosa says
Habis gelap terbitlah terang ya mak kalau kata ibu Kartini… kalo kata Qur’an minadz zulumati ilannuur π
Istiana Sutanti says
Makpon.. Semangatt, rencanaNya selalu gk kita duga ya, tapi itu memang yang terbaik buat kita π
Lidiya JPrang says
Hidup tanpa masalah bukanlah hidup namanya..dan masalah akan berhenti saat kita menutup usia..
Tetap tawakal dan terus yakin akan kasih sayang Nya..
Semangat bebmir, kamoohh adalah inspirasiku #eeaaa
Ida Tahmidah says
Allah SWT selalu memberikan yg terbaik untuk hambaNya ya Mak walau terkadang awalnya terasa menyakitkan, tetapi memang selalu ada hikmah dibaliknya….
mila says
tadi pagi baca punya mba indjul, skrg baca mba mira… dua2nya memang wanita super keren.
Indah Nuria Savitri says
berkah yang tertunda..betul mak, jangan pernah lupa bahwa skenario-Nya adalah skenario terindah :). Dan saat terpuruk, mata kita akan terbuka dengan segala berkah-Nya yang ternyata begituuuu banyaak…
Thanks for joining my #BlessfulAugust ya maaak :). Bon courageee…
rahmiaziza says
Semua orang pasti pernah ngalamin mak, rasa kecewa, sedih, sakit hati, luka, keterpurukan. Alhamdulillah makpon sudah berhasil melaluinya dengan baik ^^ Selamat dan semangat maak π
Pakde Cholik says
Tak ada sehelai daunpun yang gugur tanpa diketahuiNYA, Dinda.
Saya juga mengalami hal yang menyedihkan
“Sungguh menakjubkan sikap orang yang beriman. Ketika ditimpa musibah dia bersabar dan itu baik baginya. Dan ketika mendapat kenikmatan di bersyukur. Dan itu baik pula baginya (HR)
Apa yang kita sangka buruk belum tentu buruk bagi Allah Swt, demikian pula sebaliknya.
Be strong. Pegang pundak dan tatap mata anak-anak. Merekalah masa depanmu, Jeng.
Salam sayang dari Jombang.
Irowati says
Allah selalu tahu apa yang terbaik untuk hambaa-Nya.. jd untuk apa merisaukan semuanya ya mak…
echaimutenan says
semoga selalu bahagia mbakkk
ga ada masalah tanpa solusi
dan yang pasti sesuai kemampuan umatNya
*ketjoep
Lianny Hendrawati says
Kadang dibalik permasalahan yang ada, di situ pula berkah yang lain datang menghampiri. Semoga kita semua selalu percaya bahwa kehendakNya itu yang terbaik π
Pungky says
Kalau gitu, aku makasihnya sama tantepon aja deh. makasih sering menulis pengingat untuk aku. Untuk lebih ikhlas, dan…. lebih kece jadi mama. Ahiks xD
Rahmah says
Hidup ini semua sudah sesuai skenario Allah
Saat saya mengetik komentar ini pun, saya tahu Allah yang menggerakkan hati dan tangan saya..
Saya pun sering resah dan galau dengan kehidupan yang saya jalani, tetapi saya selalu ingat pesan mendiang Ayah, dunia ini sebentar… tugas utama adalah ibadah, selebihnya cuma sampingan saja… jadi tetap menjalaninya dengan mengingat sebentar lagi ada waktunya pulang dan melaporkan apa yang telah dikerjakan…
Semangat mak… I know you are the strong woman…
cputriarty says
semogaaa makpon cantik ini diberikan keberkahan dan kemudahan dalam mengatasi masalah π percaya saja Allah tidak menutup mata untuk umat setiaNYA π
Idah Ceris says
Ikhlas dalam keadaan sdg terpuruk; sangatlah susah dan pasti penu perjuangan bgtt yo, Mbak.
Allah akan berikan yg terbaik utk kita, ya. Semoga bahagia sll. ^-^
Noni says
setelah udaha, berdoa akhirnya cuman bs pasrah ya mba
Dirumahku says
Setiap masalah memang selalu ad a hikmahnya yg bisa kita petik,,,