Indonesia Lifestyle Blogger & Empowering Women by Mira Sahid

Indonesia lifestyle Blogger, Empowering woman, Yoga Instructor, Social Media Enthusiast

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Inspirasi Sehat / Membiasakan Anak Mencuci Tangan: Mudah atau Sulit?

Membiasakan Anak Mencuci Tangan: Mudah atau Sulit?

20/11/2017 by Mira Sahid 4 Comments

“Duh, kalau mau makan tuh, wajib mencuci tangan dong, Zahran!”

“Nak, cuci tangan dulu, kamu kan baru selesai main di luar!”

“Nak, itu lho tanganmu masih ada kotoran tanah yang menempel, cuci tangan dulu sana!”

Pernah mengungkapkan kalimat-kalimat tersebut sama anak-anak, Mak? Kalau pernah, toss dulu berarti ya. Nah, itu adalah sepenggal perjalanan  ketika saya mencoba menerapkan pembiasaan kepada kedua anak saya. Dalam hal ini, membiasakan untuk selalu mencuci tangan setelah beraktivitas. Bagaimana prosesnya, mudah atau sulit? Ok, jadi begini….

 

Membiasakan Anak Mencuci Tangan. Mudah atau Sulit?

Sebagai seorang freelancer, saat ini Alhamdulillah saya lebih banyak menemani anak-anak di rumah. Jadi, otomatis saya pun kembali menerapkan metode kedisiplinan sesuai dengan kesepakatan yang dibuat oleh saya dan anak-anak. Tapi ya namanya anak-anak ya, lupa itu pasti, dan sudah tugas kita untuk terus mengingatkan.

Ok, sebelum bahas soal cuci tangan. Saya mau cerita dulu yaa.

 

Mulai dari Membiasakan Hidup Sehat

Alhamdulillah beberapa bulan terakhir ini saya sudah mulai membiasakan anak-anak untuk berolahraga. Terutama Zahran, kesukaannya dengan Capoeria sepertinya membuat jiwanya enjoy.

Meski memang yang namanya latihan pasti capek, tapi kelihatannya Zahran senang-senang saja. Pose-pose yang mengharuskan tangan menyentuh lantai menuju gerakan Au, atau salto, dia jalani dengan senang.

Kotor? Sudah pastilah. Buat saya, yang penting anak saya happy dan enjoy. Kotor enggak masalah.

 

Baca juga cerita tentang “Perkenalan Dengan Capoeira“

 

Setelah latihan, atau saat saya ajak dia lari sore. Pasti ujung-ujungnya minta jajan, atau beli makanan ringan yang ada di lokasi.

Keringat terkuras, pasti bikin lapar sih. Alih-alih ingat kebersihan, saking laparnya, otak manusia biasanya refleks ambil makanan.

Nah, dulu Zahran begitu deh. Sampai gemas saya dibuatnya. Tapi dengan arahan, dan diingatkan terus-menerus, Alhamdulillah, saat ini, malah dia suka ingatkan teman atau kakak seniornya untuk mencuci tangan kalau setelah berlatih.

“Cuci tangan dulu dong, kan tangannya kotor!” Begitu katanya.

Hal sederhana, tapi ini berpengaruh pada kesehatannya.

 

Membiasakan Anak Mencuci Tangan. Mudah atau Sulit?

Membiasakan Anak Mencuci Tangan. Mudah atau Sulit?

 

Tangan Bisa Jadi Sumber Kuman

Kita semua tahulah ya, kalau bakteri dan jamur adalah sumber penyakit. Disadari atau tidak, bakteri bisa dengan mudah masuk ke tubuh kita melalui tangan. Meski enggak bermain kotor-kotoran dalam skala besar, tetap saja.

Banyaknya benda yang kita pegang, bisa jadi sumber bakteri dan jamur. Waspada juga dengan penyakit HFMD (Hand Foot Mouth Deseas) atau flu Singapura, kalau kondisi tubuh sedang tidak baik, bakteri bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

That’s why, membiasakan anak untuk disiplin mencuci tangan itu, sebenarnya mudah tapi sulit. Semuanya butuh proses, sampai si anak benar-benar memahaminya.

 

Terus, bagaimana sampai akhirnya Zahran bisa terbiasa dengan mencuci tangan?

Karena anak saya ini tipe yang logis, maka saat ngobrol dengannya saya selalu berikan pernyataan yang logis juga. Sekali dia bertanya, pasti dia akan menyambungkan dengan pertanyaan sebelumnya. Nah, pintar-pintar saya saja mencari jawaban yang tepat kepadanya.

Pun ketika dia bertanya, “Kenapa kalau mencuci tangan, harus pakai sabun?”

“Ya supaya bersih, dan tangannya bebas dari kuman. Kalau kumannya mati, dan kamu makan dengan tanganmu, bisa terbebas dari kuman, jadi tubuh tetap sehat. Kamu mau tetap sehat, kan?”

Pasti jawabannya mau. Dengan harapan dia bisa mencerna apa yang disampaikan tadi.

 

Lakukan kebiasaan mencuci tangan secara berkala, pakai Betadine tentunya

Soal sabun juga. Saya kan memang gunakan Betadine SC Antiseptik di rumah untuk cuci tangan.

Eh Zahran juga nanya, “Kenapa pakai Betadine, Ma? Itu kan buat obat luka.”

Nah, iya sih. Sejak lama kita tahu kalau Betadine itu obat luka. Luka kecil atau besar, pasti deh yang dicari, Betadine.

Tapi sekarang memang ada Betadin SC Antiseptik untuk mencuci tangan, atau mandi sekaligus. Aroma dan warnanya sih mirip dengan Betadine biasa, tapi ini sungguh sabun untuk membersihkan kuman di kulit lho. Hihihi.

 

Membiasakan Anak Mencuci Tangan. Mudah atau Sulit?

 

Kebiasaan kita itu, kalau sabun, ya berarti harus wangi. Padahal belum tentu juga wangi bisa membunuh kuman seperti yang Betadine SC Antiseptik lakukan. Kemasannya juga praktis untuk dibawa ke mana-mana. Jadi saat saya pergi bersama anak-anak. Insha Allah kebersihan tangan mereka tetap terjaga.

Nah, Mak. Ada perngalaman seru apa saat mengajarkan anak-anak terbiasa mencuci tangan? Share dong. Jangan lupa juga sediakan Betadine SC Atisepetik di rumah ya. 🙂

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: Inspirasi Sehat, Kesehatan Tagged With: Betadine SC Antiseptik, cuci tangan, membiasakan anak mencuci tangan, menjaga kesehatan

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Licensed STIFIn Promotor | Pegiat Literasi Digital | Wakil Ketua Umum Siberkreasi Bidang Kemitraan dan Komunitas | Yoga Instructor | Digital Parenting Enthusiast | Personal Genetik Enthusiast | Women and Community Empowering

« Say No To Sedentari!
Tentang Olahraga Yoga dan Pose-Pose Indahnya »

Comments

  1. Sary Melati says

    22/11/2017 at 9:16 am

    Mencuci tangan ini salah satu kebiasaan sehat yang aku ajarkan sejak anak2 kecil banget. Kalau udah terbiasa, tangan kotor sedikit aja mereka gak betah :))

    Reply
  2. Febrianty Rachma says

    22/11/2017 at 7:52 pm

    Zahran, makin besar makin pinter ya. Memang mengajarkan anak2 olahraga harus sejak kecil ya. Semangat menjaga kebersihan dan kesehatannya pun terlihat saat harus mencuci tangan memakai sabun antiseptik. Noted nih varian betadine yg sebelumnya lebih dikenal dengan obat luka. Sekarang punya juga varian sabun pencuci tangan. Bisa dicoba hehe

    Reply
  3. zata says

    04/12/2017 at 5:35 am

    dulu ngajarin anak2 cuci tangan lumayan pe er sih karena kegiatan mereka yang seabrek dan kayaknya ribet kalo sebentar2 cuci tangan, tapi setelah disediain antiseptik di washtafel, kamar mandi, bahkan di halaman rumah dekat kran air, ya jadi lbh rajin cuci tangan, sih, mereka 🙂

    Reply
  4. Dewi Na Irawan says

    04/12/2017 at 11:16 am

    Kalau anak saya sih sudah terbiasa dengan cuci tangan sebelum dan sesudah makan,
    cuma masih pakai sabun biasa sih, hihihi

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read More…

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Ketika Saatnya Melepas Anak-Anak
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Berjuang Lagi, Ya
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar
  • Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • #CeritaTemanMira Perihal “Membuka Diri” Yang Dialami Ibu Tunggal
  • Februari Yang Menguras Hati
  • Hati-hati, Jadi Perempuan Jangan Terlalu Kuat
  • Katanya, Self Love
  • Berbenah Tak Pernah Salah

Archives

Top Posts & Pages

  • Sebuah Pertanyaan Tentang Broken Home
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar
  • Anak Minta Disunat, Jangan Ditunda!
  • Februari Yang Menguras Hati
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal

Latest Posts

  • Ketika Saatnya Melepas Anak-Anak
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Berjuang Lagi, Ya
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar
  • Mengurai Pelik Dengan Peluk

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • Blog Olahraga Indonesia on Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Jingga on Konsep Jalani, Nikmati, Syukuri
  • Teguh pratama on Berjuang Lagi, Ya
  • Hokymusic12 on Jika Harapan Tak Sesuai Kenyataan
  • Mira Sahid on Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar

Copyright © 2023 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2023 · Inspirasi Mama on Genesis Framework · WordPress · Log in