Masih ingat sebaris lirik dari lagunya “Andai Ku Tahu” Band ungu ini? Saya yakin teman-teman masih ingat bahkan ada yang hafal.
Entah kenapa tiba-tiba saya ingin menuliskan tema ini, tapi sepertinya ini juga bukan kebetulan. Sebentar lagi ramadhan akan tiba, sudahkah kita mempersiapkan diri? Atau dapatkah kita bertemu dengan ramadhan kelak? Seketika terbersit, bahwa kehidupan itu memang hanya rahasia Allah, dan kita harus siap kapanpun ajal menjemput.
Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan meninggalnya Ustadz Jefri Al Bukhori secara mendadak akibat kecelakaan melalui motor yang dinaikinya. Padahal, seperti kita tahu, beliau adalah orang baik yang berjihad di jalan Allah Swt. Seandainya Uje tahu ajalnya akan tiba, meungkin Alm memilih tempat dan kondisi yang lebih pas. Tapi itu tadi, kematian pun hanya rahasia Allah. Sehingga andai-andai yang kita inginkan, hampir tak pernah sama dengan kehendak Allah Swt.
Saya, atau bahkan kalian pun tak akan pernah tahu kapan nafas kita berhenti dan ruh kita menempati raga ini. Yang kita tahu bahwa kehidupan saat ini hanyalah miliki kita. Dengan kenikmatannya, tak jarang kita menjadi sangat terbuai bahkan tak lagi peduli dengan kehidupan sebenranya setelah kita meninggalkan dunia ini.
Zainal Abidin
@jayteroris 9mSaat kematian datang, tubuh manusia bagai daun kering yang lepas dari ranting. Menunggu malaikat datang, sendirian rebah berkalang tanah.
Apakah saat ini aku harus berandai-andai? Andai kutahu ajalku… andai kutahu waktuku? Semua itu percuma, karena saya tak akan pernah mendapatkan jawaban itu sampai saya benar-benar tak berdaya dan hanya mampu melihat jasad dikebumikan.
Bila waktu terasa semakin cepat berjalan, mungkinkah itu pertanda kita terlalu menikmati dunia ini?
Ya Allah wahai pemilik Dzat…
Ampuni segala khilaf dan dosa. Ridhoi kehidupan kami, dan jadikanlah kami orang-orang yang selalu mengingatMu.