Melakukan aktivitas di pagi hari adalah tantangan tersendiri buat para ibu. Gimana engga coba, untuk yang masih punya anak-anak yang masih bersekolah, kegiatan pagi hari adalah kegiatan yang akan menjadi drama dengan berbagai cerita. Mulai dari susahnya membangunkan anak-anak, mendengar adegan teriak-teriak, “Ma, baju sekolahku mana? Ma, kaos kakiku di mana sih? Ma, aku nggak mau sarapan, nanti aja!” Dan hal lainnya yang bisa bikin hati mengerut dada. *Kemudian emosi*. Kalau anak-anak hanya teriak-teriak menanyakan barangnya, its okay lah ya. Tapi lain lagi ceritanya kalau anak sudah bilang, “aku nggak mau sarapan ah, belum lapar.” Nah ini tantangan yang sebenarnya.
Selama ini anak-anak saya diwajibkan untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah, tapi jujur saja, si kecil Zahran ini lah yang kadang suka agak sulit kalau sarapan. Alasannya ada saja. Paling banter dia mau menghabiskan satu gelas susu coklat saja, sementara makanan lain diabaikannya. Ini masalahnya.
Beruntung pada Rabu, 20 Mei lalu saya bersama teman Kumpulan Emak Blogger bisa menghadiri #BOTDWithKraft di Locanda café. Dalam kesempatan ini Kraft ingin mengajak para Ibu untuk menyajikan sarapan bernutrisi bagi anak-anak dengan tema “Pagi yang Sehat, Hari yang Hebat” Jauhkan Lethargy Syndrome dari Anak. Hadir dalam acara ini juga Bapak Andra Wibisana, Senior Brand Manager, Kraft Indonesia, dan Donna Agnesia, Brand Ambassador Keju Kraft.
Mengapa Sarapan Menjadi Penting untuk Anak-anak?
Sebagian dari kita, mungkin beranggapan bahwa sarapan untuk anak-anak adalah hal yang biasa saja. Tapi bagi sebagian lain, sarapan menjadi hal yang sangat diutamakan. Menurut para ahli, sarapan justru akan membentuk perilaku anak dan juga berkontribusi terhadap pembentukan berat badan. That’s why, sarapan yang disediakan pun harus bernutrisi, setidaknya mengandung karbohidrat, serat dan protein. Kalau kombinasi ketiga hal tersebut terpenuhi, maka makanan yang low GI (Glycaemic index) dan tinggi protein akan didapatkan secara maksimal.
Perlu diketahui juga, sarapan bernutrisi akan bisa membantu memperbaiki perilaku dan prestasi siswa, dan juga mengurangi Lethargy Syndrome. Apaan sih, Lethargy Syndrome?
Lethargy Syndrom adalah suatu keadaan di mana anak merasa tidak bertenaga, lemas, lesu, merasa ngantuk atau letih. Hal ini bisa berakibat pada rendahnya konsentrasi, lamban dalam berpikir dan bergerak bahkan bisa menyebabkan mood swing.
Jika Lethargy Syndrome didiamkan terus-menerus, maka dampak lain yan akan timbul karenanya, antara lain :
- Tingkat konsentrasi yang rendah
- Lamban dalam bergerak dan berpikir
- Anak dalam kondisi yang tidak siap untuk belajar
- Dianggap pemalas oleh guru dan atau teman-temannya
- Tertinggal dalam kegiatan belajar
- Pelajaran pun tidak diserap dengan baik
That’s why ya, bu, Mak, Moms, sekarang jangan cuek-cuek lagi terhadap nutrisi yang diberikan saat sarapan. Kan, kasihan anak kita kalau harus jadi lamban diantara anak lainnya. Yuk, mulai membiasakan memberikan sarapan yang bernutrisi, supaya anak semakin sehat dan hari-harinya semakin aktif dan menyenangkan.
#BOTDWithKraft
Bicara soal sarapan bernutrisi, pastinya para Ibu butuh informasi tambahan dong, ya, kira-kira apa saja yang bisa dilakukan agar anak bisa mendapatkan asupan yang baik saat sarapan di pagi hari. Nah, kali ini Kraft Indonesia mengajak para Ibu Indonesia untuk berpartisipasi dan berinteraksi di facebook serta mendapatkan beragam informasi penting seputar sarapan bernutrisi. Program ini bernama #BOTDWithhKraft atau disebut Breakfast of The day with Kraft yang akan berlangsung pada Mei – Desember 2015. Caranya gampang, tinggal upload saja foto sarapannya di fanpage Kejumoo atau mention ke twitter dengan hashtag #BOTDWithKraft, jangan lupa ceritakan juga kisah di balik sarapan bernutrisinya sehingga anak dapat memulai hari hebatnya. Akan ada pemenang mingguan dan pemenang hadiah utama yang berhak mendapatkan hadiah menarik dari Kraft. Asyik, kan? Yuk, tunggu apa lagi. Pagi yang Sehat untuk Hari yang Hebat.
Anak2ku selalu sarapan mak sblm berangkat sekolah. Mau juga ah bereksperimen pake keju utk sarapan. Biasanya paling cuma dijadiin isian roti bakar aja sih selama ini.
Mie aja, kalau pake keju enak kok mak Uniek 😀
Widiiiiih, seruuu ya Makpon.
Aaah, aku mau posting poto2 sarapan aaahhhh 🙂
Posting di instagra jangan lupa pakai hashtag #BOTDWithKraft ya mak Nurul
ada keju tapi jarang bikin sarapan pake keju, aach siapa tahu si Faiz juga mau klo bikinnya pake KRaft
Waah, sayang banget dianggurin tuh mak. Ayo buka-buka resp ^_^
Memang sarapan itu sangat perlu, apa pun sarapannya, apalagi sarapan dengan nutrisi yang okpu. Postingannya lengkap untuk ditiru menunya, siapa tau bisa, hehe..
aah Bunda Yati kan pengalamannya banyak banget, pasti bisa Bun. Semangat 🙂
Membiasakan Alfath untuk sarapan di jam seharusnya, jangan kayak mamanya suka ketelatan, huhu.
TFS Makpon :*
Heug iya mak. Aku juga masih suka teledor nih sarapan buat diri sendiri
Sarapan bernutrisi itu memang perlu jangan hanya sdekedar perut kenyang ya Jeng.
Terima kasih artikelnya yang bermnfaaat
Salam hangat dari Jombang
iya pakde. Btw, menu sarapan pakde apaan nih? *kepo
Huaaa…ngiler mak…salah satu favorit anak2 nih…sementara mamanya sarapan buah 🙂
Apalagi di Amrik sana, pasti keju berlimpah ya, mak :))
Wawaww.. sarapan itu harus cukup dan bernutrisi ya. Satu tangkup roti plus kraft yg paling simple tp menyehatkan ya Makpon 😀
Iya, kombinasikan sama susu ya hihihi
Jadi emang bner, ya. Sarapan itu penting!
Lanjutkan rajin sarapan. 😀
Iyaa idah. Apalagi buat penganten baru, ckckckc