Sebelum saya mencurahkan segala si hati di postingan kali ini, silakan teman-teman baca dulu puisi indah ini karya @haroonrashid yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. PESAN BUMI Kita tertidur di satu dunia, dan terbangun di dunia lain. Tiba-tiba Disney kehilangan keajaiban. Paris tidak lagi romantis. New York tak terlihat gagah. Tembok Cina bukan lagi benteng. Dan tempat suci kosong. Peluk dan cium berubah menjadi senjata mematikan. Tidak mengunjungi orangtua dan sahabat ... [Baca Selanjutnya]
Memaknai Tulisan Sendiri
Kalau mengingat-ingat jaman kuliah, saya harus akui bahwa saat itu saya paling malas berhadapan dengan mata kuliah menulis essay atau mengarang cerita. Sebagai anak Sastra dan Bahasa Indonesia, iya, saya masih harus membuat serangkaian tugas membuat tulisan. Jangankan menulis dengan kualitas tata bahasa yang baik, memulai untuk parafgraf pertama saja bingung harus menulis apa. Intinya, saya kurang suka harus membuat sebuah tulisan. 2008, kemudian saya berkenalan dengan dunia blog. Saat itu, ... [Baca Selanjutnya]
Selau ada Alhamdulillah dari Setiap Musibah
Hari itu, hari keempat pasca banjir, hujan masih datang dan pergi, meski ia hadir sekedar menyapa dalam lembut. Saya masih menjalani serangkaian proses beres-beres, semampunya, sendiri, kadang 7 kucing yang akhirnya jadi teman bicara dan hiburan. Si sulung sudah kembali ke tempat ayahnya, karena mendapat kabar bahwa ayahnya pun dirawat karena thypus, si bungsu semalam menginap di rumah sahabat. Beberapa teman dan sahabat menyarankan, "sabar, pelan-pelan saja beres-beresnya," iya, semampunya ... [Baca Selanjutnya]
Terima Kasih 2019, Selamat Datang (Banjir) 2020
Assalamualaikum, Akhirnya bisa update blog lagi untuk tulisan pertama di tahun 2020. Meski sedikit terlambat, tapi enggak ada salahnya saya menuliskan apa yang menjadi cerita di awal tahun ini. Well, sebelumnya mari sedikit flashback ke tahun sebelumnya. 2019 adalah tahun yang menyenyangkan untuk saya. Banyak kebahagiaan yang datang, hingga saya sendiri tak kuasa menghitung lagi berapa banyak nikmat yang telah Allah Swt berikan kepada saya. Banyak hal-hal baik yang saya ingat dari setiap ... [Baca Selanjutnya]
Perempuan Kerap Lupa Untuk Mencintai Diri Sendiri
"Terima, terima, terima, terima!" Kala itu, hening hadir diantara puluhan perempuan, hanya terdengar suara seseorang menuntun rasa kami untuk kembali ke diri, pulang ke diri sendiri, dan memunculkan kembali rasa cinta kepada diri sendiri. Adalah mas Adji Santosoputro, yang kala itu hadir di tengah-tengah para ibu tunggal, dalam acara 5th anniversary komunitas Single Moms Indonesia. Dalam peringatan dan syukuran komunitas yang didirikan oleh Maureen Hitipiuw sejak tahun 2015 ini, sepertinya sesi ... [Baca Selanjutnya]
Benarkah Ibu Tunggal Dua Kali Lebih Tegar dan Kuat?
Hai perempuan-perempuan yang berdaya, apakabar kalian? Semoga selalu sehat, apapun yang kamu rasakan ketika membaca tulisan ini, semoga bisa kamu olah dengan baik dan menyenangkan. Tulisan ini masih berkisah seputar perempuan, tentang dunianya yang kadang terasa rumit bagi kaum adam, bahkan menurut saya sendiri. Kok bisa? Iya, dalam beberapa fase, saya memahami kok, bahwa apa yang saya rasakan ini kadang di luar kontrol saya lagi, maunya apa, yang dipikirin apa, kenyataannya apa, ya gitu deh, ... [Baca Selanjutnya]
Konsep Jalani, Nikmati, Syukuri
Tahun ini, adalah proses tahun yang saya niatkan untuk kembali menata hati. Kenapa? Bukankah seharusnya hati sudah baik-baik saja, toh selama ini Mira kan memang selalu terlihat baik. Iya, saya selalu bersyukur atas segala sesuatunya. Meski sebagai manusia dengan banyak kelemahan, ada saja fase di mana saya kembali mengeluh, kembali melemah, bahkan butuh pertolongan kembali untuk mengolah rasa agar kembali baik. Saya akui, saya masih harus terus belajar dengan segala proses kehidupan dan apa-apa ... [Baca Selanjutnya]
Kembali Menata Hati, Yuk!
Kalau kutanyakan, "mencintai atau dicintai?" Jawaban kalian pasti beragam. Kupastikan pengalaman dari tiap-tiap perjalanan kehidupan pun menjadi acuan jawabannya. Tapi bukan itu yang ingin kubahas saat ini. Toh aku pernah menginginkan untuk menjalani keduanya, dan kemudian saat ini sampai pada titik yang hanya bisa kurasakan sendiri. "Jangan lupa!" Kalimat ini juga yang kerap kali kusampaikan pada orang-orang yang kusayang. Sekedar mengingatkan mereka, bahwa aku ada. Sekedar mengingatkan ... [Baca Selanjutnya]
- « Previous Page
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 13
- Next Page »