Hai, assalamualaikum wr wb. Lama sekali saya tidak meninggalkan catatan di blog ini, ya. Semoga meski demikian, pengunjung blog ini tetap ada dan mendapatkan manfaat dari tulisan-tu;isan yang saya bagikan. Teman lama yang mengenal tulisan-tulisan saya, tentu akan ingat, bahwa sebagian besar yang kerapkali saya bahas di akun media sosial, adalah tentang dunia Single Mom, atau Ibu Tunggal. Sampai-sampai, hingga kemarin pun dm melalui instagram masih bermunculan dari followers baru, sekadar ingin ... [Baca Selanjutnya]
Februari Yang Menguras Hati
Rasanya, baru kemarin saya menulis di blog. Ternyata kalau melihat tanggalan, sudah sejak Desember 2021 lalu terakhir kalinya tulisan terbaru muncul di blog ini. "Apakabar tahun baru 2022?" Saya coba inga-ingat, apa aja yang saya temui di Januari 2022. Ah ya, ternyata semua kemudahan, nikmat sehat, dan berbagai kelancaran pekerjaan menemani hari-hari di Januari kemarin. Mulai dari konsistennya saya berolahraga lari, hingga bisa mengikuti challenge di 7 dan 10K, lalu kemudahan melaksanakan ... [Baca Selanjutnya]
Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
"Tuhan memang menciptakan segala sesuatu sesuai dengan porsinya, tak lebih, tak kurang. Kitanya saja yang lupa mengolah dan memaknai apa yang telah diberiNYA." Sudah November sejak pertama kali Pandemi hadir di Indonesia, dan diumumkan lockdown per-Maret lalu. Sebelumnya, hitungan hari terasa sangat lambat, aktivitas full di rumah menjadi hal baru bagi banyak orang, lalu kemudian saling beradaptasi, bahkan kini... saya sendiri merasa akhir tahun telah di depan mata. "Apakabar, hati?" ... [Baca Selanjutnya]
Gara-Gara Corona, Ada banyak Cinta atau Kesedihan?
Sebelum saya mencurahkan segala si hati di postingan kali ini, silakan teman-teman baca dulu puisi indah ini karya @haroonrashid yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. PESAN BUMI Kita tertidur di satu dunia, dan terbangun di dunia lain. Tiba-tiba Disney kehilangan keajaiban. Paris tidak lagi romantis. New York tak terlihat gagah. Tembok Cina bukan lagi benteng. Dan tempat suci kosong. Peluk dan cium berubah menjadi senjata mematikan. Tidak mengunjungi orangtua dan sahabat ... [Baca Selanjutnya]
Selau ada Alhamdulillah dari Setiap Musibah
Hari itu, hari keempat pasca banjir, hujan masih datang dan pergi, meski ia hadir sekedar menyapa dalam lembut. Saya masih menjalani serangkaian proses beres-beres, semampunya, sendiri, kadang 7 kucing yang akhirnya jadi teman bicara dan hiburan. Si sulung sudah kembali ke tempat ayahnya, karena mendapat kabar bahwa ayahnya pun dirawat karena thypus, si bungsu semalam menginap di rumah sahabat. Beberapa teman dan sahabat menyarankan, "sabar, pelan-pelan saja beres-beresnya," iya, semampunya ... [Baca Selanjutnya]
Konsep Jalani, Nikmati, Syukuri
Tahun ini, adalah proses tahun yang saya niatkan untuk kembali menata hati. Kenapa? Bukankah seharusnya hati sudah baik-baik saja, toh selama ini Mira kan memang selalu terlihat baik. Iya, saya selalu bersyukur atas segala sesuatunya. Meski sebagai manusia dengan banyak kelemahan, ada saja fase di mana saya kembali mengeluh, kembali melemah, bahkan butuh pertolongan kembali untuk mengolah rasa agar kembali baik. Saya akui, saya masih harus terus belajar dengan segala proses kehidupan dan apa-apa ... [Baca Selanjutnya]
Berbaik Sangka
Perihal perjalanan hidup, tidak ada jaminan untuk setiap dari kita mengalami fase baik-baik saja. Meskipun kini kita bisa menjadi siapa saja di media sosial, memunculkan yang baik-baik, yang berbahagia, saya yakin, ada suatu momen di mana setiap individu sedang tidak baik. Bedanya, bagian ini kerap kali menjadi konsumsi pribadi saja bagi sebagian orang. Paling banter, curhat dengan orang terdekat. Yah, serupa perjalanan Nabi yang tidak mudah, tentunya kita manusia yang kadang lengah ... [Baca Selanjutnya]
Perjalanan Langkah 2018 dari Seorang Emak Blogger
Hari terakhir di tahun 2018 "Segala benci pulang, segala caci maki keparat yang menyiksa, perlahan terlepas. Segala carut marut tak lagi membuat kalut, segala luka mulai terobati. Dan jika tiba saat yang baik, semoga masih bisa kutitipkan cinta, pada mereka yang merindu kasih. Terima kasih untuk bahagia" Hari ini, Senin 31 Desember, hari terakhir di penghujung tahun 2018. Ungkapan sederhana untuk saat ini adalah "hmm, waktu terasa begitu cepat berlalu." Iya, sebegitu terasa cepatnya waktu ... [Baca Selanjutnya]