"Patah hati bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan dalam situasi apa saja. Lalu, butuh berapa lama untuk kembali menata hati?" Malam itu, suara notifikasi dari DM instagram masuk ke akun saya, saat saya beranjak ke peraduan malam, alias mau bobok. Ternyata, dm tersebut dari seorang teman blogger, yang lama tidak saling bertatap atau berkomunikasi. Meskipun dalam postingan-postingan di media sosial, kita kerap kali mudah melihat perkembangan teman-teman kita. Nah, bedanya, saat kita ... [Baca Selanjutnya]
Bagaimana Seorang Ibu Tunggal (Single Parent/Mom) Bertahan?
Seorang teman yang saya “tua”-kan pernah bertanya pada saya, “Mira, itu gimana sih … kalau ibu tunggal (single mom) bertahan? Saya nih masih belum kebayang gimana-gimananya.” Siang dengan suasana Bandung yang cerah namun tetap menyejukkan, obrolan tersebut mengiringi langkah kami untuk membereskan beberapa urusan di luar kerjaan workshop. Begini Hidup Seorang Ibu Tunggal Sejak menjalani peran sebagai ibu tunggal atau single parent beberapa tahun ini, kadang kala saya juga tidak habis ... [Baca Selanjutnya]
[Thank You I Learn] Mau Kamu itu, Apa?
Mau kamu itu, apa? Sudah dikasih kehidupan yang baik, kok ya kayanya masih mau yang lain-lain. Sudah dikasih pekerjaan yang bagus, kok ya malah kerjanya angot-angotan. Sudah dikasih kesehatan, kok ya enggak menjaganya dengan olahraga atau makan dengan baik. Sudah dikasih tas harga “yuto-yuto nyoh," eh masih mau yang belasan atau ratusan yuto. Buat Para lelaki, sudah dikasih pasangan, malah pengin nambah. “Halalin ade dulu lah, bang!” Jangan maunya deketin karena ada maunya doang. Jangan lupa, ... [Baca Selanjutnya]
Jangan Renggut Hak Anak Meski Orang Tua Tak Bersama Lagi
Beberapa waktu lalu, saya bertemu seorang kawan. Pertemuan kami saat itu memang terkait urusan kerja saja. Tapi karena sudah beberapa kali bertemu, dan terlebih lagi, kami sama-sama perempuan, maka obrolan pun tak sekedar urusan pekerjaan. Di sela-sela pembicaraan kami, muncullah bahasan tentang sekolah yang ditanyakan oleh teman saya itu. Sebagai seorang orangtua, tentunya kita ingin memberikan pendidikan terbaik buat anak-anak, kan? Bukankah itu hak anak yang menjadi kewajiban orang ... [Baca Selanjutnya]
Whats Is Coming, Is Better Than What Is Gone
Kenapa semakin hari, waktu semakin terasa begitu cepat berlalu? Apakah mungkin aku sudah terlalu terlena dengan semua yang ada di dunia ini? Bahkan mungkin, belum ada kebaikan yang kusebarkan, dan bisa bermanfaat untuk banyak orang. Setidaknya, itu yang terlintas dalam benakku saat ini. Aku terlalu memikirkan bagaimana caranya aku "harus" bahagia. Padahal jika saja aku memperbanyak syukurku, aku tak perlu susah payah mencari kebahagiaan itu. Sungguh, aku belajar dan mencoba terus memaknsai ... [Baca Selanjutnya]
Kesan Baik Tak Selalu Baik
"Love at the first sight." Pernah dengar kalimat tersebut? Pasti pernah dong ya. Sebagian orang memercayai bahwa kesan pertama bisa sangat sulit diduga. Ada yang langsung bisa menaruh perhatian akan seseorang, seperti sebuah lintasan energi, klik, akhirnya seolah... merasa klik dengan seseorang. But wait, saya enggak bicara soal seseorang yang spesial kali ini. Tapi lebih luas lagi, bisa juga pada hubungan pertemanan, atau rekan kerja. Saya adalah tipikal Pisces yang punya rasa cukup tinggi. ... [Baca Selanjutnya]
[Thank You I Learn] Ternyata, Aku Masih Saja Lemah
Pernah merasakan kecewa? Saya rasa, tidak ada diantara kita yang tidak pernah merasakan hal tersebut. Kehidupan yang kadangkala penuh harapan dan impian, nyatanya bisa saja memberikan kita kekecewaan, meski sebetulnya, konon katanya, kekecewaan itu muncul karena kita sendiri yang menyebabkan hal itu terjadi. Hanya sedikit dari kita yang mampu menyadarinya, sehingga kita berpikir bahwa kekecewaan tersebut merupakan pangkal utama ketidaknyaman yang bisa kita persalahkan pada orang lain. Kita ... [Baca Selanjutnya]
Saya Menulis, Agar Tetap Waras
Saya adalah seorang lulusan Bahasa & Sastra Indonesia, yang menjalankan kuliah dalam bidang ini karena pilihan orangtua. Menyesal? Saat itu, iya. Namun saya tetap jalankan demi orangtua saya. Bisa dibayangkan, saya yang punya mimpi berkuliah dalam jurusan psikologi, suka atau tidak, ternyata harus menjalani hari-hari kuliah dengan pelajaran-pelajaran yang kurang sesuai dengan feel saya. Jangan ditanya bagaimana berontaknya hati saya. "Wong saya pengin jurusan psikologi, kok, malah disuruh ... [Baca Selanjutnya]
- 1
- 2
- 3
- …
- 8
- Next Page »