Cerita di Balik Blog Inspirasi Mama

Tiba-tiba baru ingat hari ini adalah dead line untuk giveaway nya mak Uniek. Well, lets start to talking about “Cerita di Balik Blog Inspirasi Mama,” yang saat ini sedang teman-teman baca dengan identitas warna yang masih jadi kesukaan, alias ungu.

Sejak memulai dan membuat blog di tahun 2009 an, niat awal saya saat itu hanyalah iseng karena lihat blog seorang teman yang berbisnis MLM. Ada yang menarik dari sebuah blog, yaitu, mungkin… lumayan buat jadi tempat nyimpen curhatan nggak mutu atau sekedar iseng bikin-bikin puisi. Tanpa ikut les atau pelatihan-pelatihan blog seperti saat ini, yang ramai di mana-mana, saat itu saya hanya bermodalkan mbah google. Saya mencari semua sumber tentang blog, mulai dari apa itu blog, manfaat, sampai utak-atik kode html nya. Ah, iya, saat itu juga saya sempat nyolekin sahabat blogger dari Malang. Dan dengan sabar dia juga sedikit banyak memberikan ilmunya, tanpa pamrih. haey, kamu apa kabar kak? Lama banget nggak kelihatan di dunia online.

Singkat kata, saya menemukan keasyikan di dunia blogging. Sambil menjalankan sebuah bisnis MLM di tahun tersebut, saya mulai membuat blog dan mencoba ciptakan peluang dengan bisnis mlm tersebut. Nggak disangka, sampai di tahun sekitar 2012, Alhamdulillah bisa sampai di level yang lumayan dengan penghasilan MLM hampir 5x lipat dari gaji pns. Dan ketika saat itu saya masih menikmatinya, saya mulai fokus ke dunia blogging, dan mulai membentuk komunitas KEB di Januari 2012. Yeah, lagi-lagi… semua di luar ekspektasi saya. KEB berkembang pesat, cepat dan juga membuat saya akhirnya berpaling dari bisnis MLM yang sedang saya jalankan dulu. Memang sulit ketika harus menentukan mana yang harus dipilih. Tapi ternyata, saya lebih memilih untuk fokus membesarkan KEB, yang saat itu malah belum kelihatan menghasilkan sama sekali. Intinya, boro-boro deh saya mikirin soal job review atau peluang dari dunia blogging, Bisa blogwalking dan kopdaran sama teman-teman blogger saja, itu sudah lebih dari bahagia.

Tapi saya memang selalu meyakini, waktu kerap kali menawarkan harapan dan impian. Lepas dari dunia mlm, nggak membuat saya berhenti untuk berkarya. Dengan jajaran tim KEB yang sangat solid di awal tahun-tahun pertama berdirinya, kami memcoba untuk mengonsep ide-ide dan berupaya mewujudkannya. Nggak usah ditanya bagaimana kami sendiri (antar Makmin) harus saling bersitegang dan berbeda pendapat, tapi semua itu bisa kami lewati dengan tetap menjaga komunikasi dan kebersamaan satu sama lain. Iyes, artinya… di balik semua eksistensi KEB saat ini, ada air mata, ada perjuangan, dan juga ada jumpalitan. Jujur, mengawal member hingga ribuan sampai sekarang ini, nggak mudah lho. Tapi ya sudah, dinikmati saja, justru dengan begitu, saya sendiri banyak belajar melalui semua member KEB yang hebat-hebat. Iya… kalian luar biasa, mak! 🙂

Hmm, cerita ini memang rada umum sih, malah bukan cerita soal di balik blog inspirasi Mama.  Tapi kalau boleh saya jujur, saya hanya bisa meng klaim bahwa adanya blog saya ini, nggak terlepas dari adanya KEB dalam hidup saya. Plus juga, adalah komunitas Blogger bekasi, sebuah tempat atau rumah pertama saya dalam mengenal dunia komunitas blogger. Tapi, ini bukan soal saya memanfaatkan komunitas saya, lho, karena kita tahu, komunitas memang tempat kita semua untuk berkembang. Jadi, ketika sampai akhirnya saya bisa seperti ini, ini adalah karena ada bagian KEB dalam hidup saya. Ada, panas-panasan ketika harus meeting dengan klien demi sebuah konsep program untuk member. Ada, ketika akhirnya harus pinjem duit dulu buat bayarin keperluan kesana-kesini. Ada juga, ketika harus mengesampingkan urusan sendiri dulu demi acara-acara KEB berjalan lancar. Dan semua itu saya nikmati bersama tim. Sampai akhirnya saya pun mulai memiliki branding sendiri melalui blog saya. Masa? *Ya gitu, deh :))

Secara spesifikasi konten sih, blog saya memang masih gado-gado. Tapi, kalau yang teliti dan paham, pasti teman-teman bisa menemukan niche dari blog saya. Bahkan mungkin akan tertawa geli sendiri ketika akhirnya tau bahwa, aslinya saya (karakter), berbeda dengan tulisan saya di bagian tulisan-tulisan dengan tema pengembangan diri. It’s oke, apapun pandangan orang terhadap saya, saya punya hashtag sendiri untuk menetralkan semuanya. yes, #ThankYouIlearn baik buruk saya terima transferan. *lho

Dan saat ini, perkembangan dunia blogging begitu pesat. Bisa dibilang semua blogger saat ini memiliki tujuan dan visi misi masing-masing untuk blog nya. Ada yang dengan sengaja membuat blog nya untuk jualan, review, kontes dan lainnya. Saya sendiri, masih membiarkan blog saya berjalan seperti saat ini. Saya belum sanggup ternyata, ketika harus mengikrarkan sebagai full time blogger. Jadi so far, saya hanya mampu menjalankannya dengan senang hati. Dan Alhamdulillah, peluangnya tetap ada. Iyaa, dengan blogging kita bisa ciptakan peluang melalui apa saja. Tidak hanya melalui konten tulisan, namun juga branding, dan networking. Untuk saya sendiri, blog telah mengantarkan saya pada dunia kebersamaan tanpa batas.  Blog telah mengantarkan saya pada pengalaman-pengalaman luarbiasa, yang tidak hanya diukur dengan hitungan rupiah. Jauh dari semua itu, saya merasakan teman-teman blogger, adalah sebuah keluarga. Indonesia tanah air beta, maka blogging adalah rumah tempat saya berkembang dan berkarya. *halah, hihihi.

So that’s why gais, cintailah blog kalian, tanpa perlu memaksakannya untuk bekerja terlalu keras. Karena apa? Ada hal yang lebih indah dari sekedar kita memaksakannya untuk sebuah rupiah. Ada harta kebersamaan yang nilainya tidak bisa lagi terbeli dengan apapun. Jadikan semua cerita di blog kalian sebagai motivasi untuk terus berbagi, tanpa batas, tanpa ekspektasi berlebihan. Karena dengan menulis, kita akan tahu siapa diri kita. 🙂

Giveaway Cerita di Balik Blog