Indonesia Lifestyle Blogger & Empowering Women by Mira Sahid

Indonesia lifestyle Blogger, Empowering woman, Yoga Instructor, Social Media Enthusiast

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Inspirasi Mama / catatan hati / Cinta Sih, Tapi kan…?!

Cinta Sih, Tapi kan…?!

31/07/2013 by Mira Sahid Leave a Comment

Oke, entah apa maksud dari Judul yang saya tulis kali ini. Yang pasti, sebelum menuliskan postingan ini, saya sempat bertanya melalui linimasa, kira-kira inspirasi apa yang bisa dituliskan saat ini? Jujur saja, sejak memiliki pekerjaan baru 1 bulan ini, saya seolah kehilangan me time saya. Bahkan untuk sekedar blog walking saja, saya harus benar-benar berusaha menimbulkan kembali passion itu. Yayaya… saya tau banget, waktu tidak boleh saya salahkan jika akhirnya pekerjaan saya seperti lebih banyak menyita waktu saya untuk blogging, semua itu murni karena time management saya yang buruk, saya sadar betul. Tapi, setidakanya, saya berusaha untuk terus mengelolanya dengan baik, meski dalam segala keterbatasan. Everytime is learning, kan?
Bicara soal pebelajaran hidup, alhamdulillah saya mendapatkan pelajaran yang luarbiasa yang datang dari sudut luar sana. Dan saya sangat bersyukur atas semua itu. Sadar atau tidak, akhirnya saya lebih memilih untuk intropeksi pada diri sendiri daripada saya harus memaksakan ego dan kehendak saya. Meski belum menekanknya hingga habis, lagi-lagi saya bersyukur, bahwa rem dalam diri saya masih cukup kuat menahan laju rasa yang bisa saja mengakibatkan sesuatu yang kurang baik dan akhirnya memengaruhi kondisi diri, termasuk hati dan perasaan. “Ah teori aja nih, Mira.” Hihihi, we (I) can’t please anyone. Jadi, monggo dibuat nyamannya sendiri saja lah ya.
Tapi, sebetulnya, bukan soal itu yang ingin saya tuliskan kali ini. Dan ini bukan tentang saya, hanya sekilas inspirasi yang datang dari seorang kawan, yang mungkin saja sedang merasakan resah dalam hatinya, diantara cinta yang sedang dia pupuk…

Tuhan memang bijaksana, DIA menempatkan cinta dalam setiap hati manusia secara indah. Bahkan ketika cinta itu terungkap pada orang lain, Tuhan masih tetap memberikan ujianNYA dan mengukur sebesar apa cinta yang kita miliki. Hingga akhirnya cinta tersebut benar-benar bermuara pada tempat yang seharusnya berada. Lalu, bagaimana jika cinta dihadirkan tidak sesuai dengan harapan kita? Misal : terpisah jauh dengan orang yang kita cintai (LDR), atau ketika di mana cinta harus sangat dipertaruhkan tanpa pamrih apapun, atau… ketika kondisi yang membuat kita tidak nyaman dan akhirnya, untuk apa kita bertahan atas nama cinta jika semua itu tak bisa memenuhi harapan dan keinginan kita?! Nah…!
Sebagai manusia dengan segala keegoisan, tentulah hal tersebut bisa saja terjadi pada setiap orang, seribu tanya akan selalu memenuhi ruang pikiran kita. “Kalau cinta, kan, harusnya begini. Kalau cinta, kan, harusnya begitu.” Dan lebih banyak lagi ekspektasi negatif yang kita utarakan demi menyempurnakan sebuah dawai cinta. Namun, sebelum kita berusaha menyempurnakan segala sesuatunya atas nama cinta, sudahkah kita memahami cinta yang Tuhan titipkan untuk kita? Benarkah semua yang kita lakukan demi cinta dan pengharapan lainnya atas nama cinta sudah mendapatkan sertifikat “Cinta Berkah” dariNYA? Ini yang selalu hampir kita lupakan. Seringkali kita lebih banyak menuntut ini itu, membenarkan segala ekspektasi kita secara berlebihan. Jika sudah begitu, wajar kalau pada akhirnya, hanya keresahan yang ada dalam cinta tersebut.

Sekarang, kenapa kita tidak coba menerima dulu semua yang Tuhan titipkan pada kita. Memiliki rasa cinta yang tulus saja, belum tentu semua orang mampu melakukannya. Lalu, kenapa lagi-lagi kita menyalahkan keadaan? Muara cinta yang sebenarnya adalah ketika kita mampu merasakan cinta hingga diafragma napas kita, bahkan aromanya begitu tenang kita hirup, meski orang lain tak mengetahuinya. Itulah cinta yang sebenarnya cinta. Cinta yang berlandaskan atas dan karena Sang pemilik Cinta, Allah Swt. Insya Allah, cukup meyakini dan tetap berikhtiar padaNYA, maka kita tak perlu resah dengan cinta yang kita miliki. Meski orang yang kita sayangi tak berada dekat dengan kita saat ini, yakinlah bahwa Allah Swt selalu punya rencana terbaik bagi kita. Kita hanya perlu Accepting, believe & keep trying. Allah is always by your side. Aamiin. 
Image : google

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: catatan hati, Cerita Inspiratif, Cerita Kehidupan, Inspirasi Mama

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Licensed STIFIn Promotor | Pegiat Literasi Digital | Wakil Ketua Umum Siberkreasi Bidang Kemitraan dan Komunitas | Yoga Instructor | Digital Parenting Enthusiast | Personal Genetik Enthusiast | Women and Community Empowering

« Tuhan, Bekukan Hatiku!
10 tahun sudah. »

Comments

  1. Susi Susindra says

    01/08/2013 at 12:13 am

    Cinta sih… tapi kalo LDR ya maturnuwun… moga tidak dekat2 saya. Ga tahan rindunya. Ga bisa menutupi perasaan hampa seperti menangkap angin. #Egois.

    Reply
  2. Indah Juli says

    01/08/2013 at 12:17 am

    Saat aku memutuskan berhenti bekerja, seorang sahabat berkata, kalau menjadi freelancer itu lebih susah dibanding kerjaan tetap, karena terkendala time management. Dia butuh waktu 3 tahun untuk menyesuaikan ritme kerja yang benar, dan aku? Masih berantakan sampai sekarang, walau masih terus berupaya agar berjalan lancar, pertama ya karena aku cinta dengan pekerjaan yangs sekarang ini 😀

    Mencintai pekerjaan, salah satu hal penting, sehingga kita merasa nyaman saat melakukannya.

    Eh apa hubungannya sama postinganmu, mbuh lah :v

    Reply
  3. kacamatamia says

    01/08/2013 at 6:52 am

    Kadang kita menilai cinta itu dari ekspektasi kita aja ya. Kayak saya waktu kecil pengen dibeliin jam tangan trus mikir ortu gasayang sama saya karena ga dikasih. Hahaha… harusnya kita udah ga gitu lagi karena udah bukan anak kecil lagi. Doh, pagi2 tulisannya udah bikin mata saya on mba Mira 😀

    Reply
  4. zaffara says

    01/08/2013 at 8:34 am

    Cinta kalau tak bersanding dengan ketulusan ya susah ya mbak. Krn cinta menginginkan selalu perjumpaan, kedekatan, dan hal2 indah lainnya. Tapi krn hidup mmg tak hanya satu sisi, disinilah ujiannya. Jadi, Cinta sih, tapi kita harus sabar ya hehehe

    Reply
  5. puteriamirillis says

    01/08/2013 at 2:01 pm

    Mncoba mencintai semua, ya pasangan, anak2, pekerjaan, sebab tanpa cinta apalah arti hidup ini, halah…:P

    btw mbak, karena cinta pula aku akhirnya memilihmu mendapatkan award dariku, di tengok ya mbak…http://puteriamirillis.blogspot.com/2013/08/liebster-award-discover-new-blog.html

    Reply
  6. Lidya - Mama Cal-Vin says

    01/08/2013 at 2:54 pm

    pekerjaan baru maksudnya bekerja lagi ?

    Reply
  7. Sumarti Saelan says

    01/08/2013 at 7:22 pm

    Cinta…oh Cinta 🙂

    Reply
  8. Niken Kusumowardhani says

    03/08/2013 at 2:04 pm

    Mensyukuri akan cinta yang datang pada kita. Menempatkannya pada posisi yang seharusnya.

    Mak Mira dan tulisan tentang cinta… indah sekali 🙂

    Reply
  9. Agustina Purwantini Soebachman says

    24/08/2014 at 10:06 pm

    duhhh… cinta…aku pun lg puyeng karena cinta..wkwkwk…

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read More…

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Hindari Bertanya Ini Pada Ibu Tunggal
  • Sebuah Pertanyaan Tentang Broken Home
  • Merasa Lelah? Coba Self Healing
  • Memaknai Usia 40 Bagi Seorang Mira Sahid
  • Melawan Cemas
  • 2021 Apakah Masih Sama?
  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Setelah Ini, Apa?
  • Siap UTBK bersama Zenius Ultima
  • Sebuah Proses Mengajar dan Belajar

Archives

Top Posts & Pages

  • Ketika Menjadi Single Parent
  • Mira Sahid - Lifestyle Blogger | Women Empowering
  • Pengalaman Treatment Perawatan Wajah di Jelita Clinic Bekasi
  • Scott’s Emulsion, Merangsang Perkembangan Otak Anak
  • Jangan Biarkan Anak Panas Dalam Berlama-lama!

Latest Posts

  • Hindari Bertanya Ini Pada Ibu Tunggal
  • Sebuah Pertanyaan Tentang Broken Home
  • Merasa Lelah? Coba Self Healing
  • Memaknai Usia 40 Bagi Seorang Mira Sahid
  • Melawan Cemas

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • Echaimutenan on Hindari Bertanya Ini Pada Ibu Tunggal
  • Lina W. Sasmita on Hindari Bertanya Ini Pada Ibu Tunggal
  • lendyagasshi on Hindari Bertanya Ini Pada Ibu Tunggal
  • April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com on Hindari Bertanya Ini Pada Ibu Tunggal
  • Liswanti on Hindari Bertanya Ini Pada Ibu Tunggal

Copyright © 2021 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2021 · Inspirasi Mama on Genesis Framework · WordPress · Log in

loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.