yang tertangkap oleh darahmu
dan engkau beriak karenanya.
Darahku dan darahmu, terkunci dalam nadi yang berbeda,
namun berpadu dalam badai yang sama
yang telah mengutarakan segala embun sejukku…
hanyalah satu dalam keabadianku…
bahwa kau adalah embun sejuk itu…
memeluk dengan kecupan setiap embun itu…
datanglah sayangku….
lihat segala kaki kecil kita…
menerpa keinginan menggapai semua angan sayang…
sebuah kejanjian untuk selalu menerpamu dalam sayang…
sayang, ku mengucapkan sedalam-dalamnya hanya untuk sayang…
ku berharap nyanyian harpa kita selalu…
abadi abadi dan tetaplah abadi…
ku bersujud dalam doa biola asmara ku…
agar selalu abadi abadi dan tetaplah abadi….
dalam cinta…
dalam kasih…
dalam untaian cinta…
selalu slamanya…
cinta…
Sampaikanlah salam cinta, sayang, dan rinduku kepadanya
Sungguh Aku Sangat mencintaimu karena Allah Swt
Zulfadhli's Family says
Memang seharusnya begitu: mencintai apapun karena Allah SWT. Dan pastinya jika mencintai apapun tidak boleh melebihi cinta kita kepada-Nya
senja says
dear mba mira ….
udah lama gak berkunjung ke sini,rindu rasanya…
puisi yg cantik mba 🙂
kapan kita bertemu ya mba ?
hehe….
Desy Noer says
puisi cinta…
sungguh sudah bikin aku jatuh cinta saat membacanya.
Bintang says
bagus banget puisi….
xamthone plus says
hmmm bagus bnget nba,,
selamat ya…………..