Indonesia Lifestyle Blogger & Empowering Women by Mira Sahid

Indonesia lifestyle Blogger, Empowering woman, Yoga Instructor, Social Media Enthusiast

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Lifestyle / Social Media / Blogging / Cerita Fiksi / Dua Hati (Fiksi)

Dua Hati (Fiksi)

05/12/2012 by Mira Sahid Leave a Comment

“Ada apa, nak? Wajahmu nampak murung”
Tersenyumlah sayang. Hidup ini terlalu indah untuk kau sia-siakan.
“Mengapa kamu marah dan ingin berlari?”
Bunda tau, kamu merasa jatuh pada lubang yang dalam, tapi yakinlah, bahwa lubang itu mampu kau tutup dengan segala kemampuanmu.
“Mengapa harus kecewa?”
Dalam setiap perjalanan hidup, serangkaian kisah tak selalu sama persis dengan apa yang kita inginkan. Tapi yakinlah, bahwa hidup selalu memberikan kesempatan dan menawarkan harapan. Bangkitlah, nak.
“Mengapa air matamu menetes?”
Ya, bunda tau rasa rindumu begitu besar, begitupun bunda, nak. Bersyukurlah pada Tuhan akan rasa yang indah ini.
Bunda ingin sekali memelukmu di setiap saat. Seandainya bunda tau apa yang kau rasakan saat ini, bunda akan memelukmu erat, mendoakanmu, membasuh luka yang terurai dalam setiap tetesan air matamu. Yakinlah, kamu tidak sendiri, anakku.
**********

copyright image here
Bunda….
Jika kau tau apa yang kurasakan saat ini, hatiku menjerit bunda, bagimana aku bisa tertawa sementara hatiku menangis? Bagimana aku bisa mengurai senyum, sementara di sekelilingku hanyalah kemunafikan. Aku tak ingin menyia-nyiakan hidupku saat ini. Tapi untuk kali ini, ijinkanlah aku merasakannya bunda, aku tak kuasa menahannya. Walau wajahku nampak murung, hatiku selalu tersenyum untukmu, bunda.
Bunda…
Engkau melahirkanku dengan segala yang aku miliki. Engkau jadikan aku seorang wanita yang kuat dan tegar. Bahkan aku mampu melewati saat-saat di mana aku tak berdaya. Aku marah kali ini, karena aku kehilangan kendaliku. Aku seperti tak berdaya. kemanakah jiwaku yang kau tanamkan dengan pupuk cinta ย dan kasih sayang, sehingga menjadikanku seseorang yang kuat. Aku marah pada diriku sendiri, bunda. Aku rapuh….
Bunda….
Cintamu mengajarkanku semua hal. Termasuk bagaimana aku harus kuat menjalani hidup ini. Walau nyatanya aku tau, aku harus berbesar hati menerima sesuatu hal yang tak sejalan dengan apa yang kumau. Tapi, ketika luka itu menyayat ke dalam hatiku yang paling dalam, haruskah aku tetap berpura-pura ikhlas dan menerimanya, sementara bunda tau, aku hanyalah manusia biasa yang memiliki rasa. Adilkah ini untukku bunda?ย 
Bunda….
Cukup sudah aku tersenyum dalam sakitku. Kali ini ijinkan aku meneteskan air mataku. Aku harus mengakui bahwasanya kali ini aku rapuh, bunda. Aku tak sekuat yang bunda pikir. Aku ingin bunda tau. Aku ingin merasakan ketenangan dengan berada dalam dekapanmu, dan mengatakan bahwa “aku sedih bunda”. Aku membutuhkan bunda saat ini. Aku ingin keluar dalam kesendirianku bunda. Akankah kau tau itu?
************
Dua hati dalam dua suasana yang berbeda, di tempat yang berbeda. Mengharapkan sebuah jawaban atas apa yang telah terjadi. Akankah kedua hati itu bertemu?

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: Cerita Fiksi

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Licensed STIFIn Promotor | Pegiat Literasi Digital | Wakil Ketua Umum Siberkreasi Bidang Kemitraan dan Komunitas | Yoga Instructor | Digital Parenting Enthusiast | Personal Genetik Enthusiast | Women and Community Empowering

« Cinta dalam Sepotong Roti (fiksi)
Aku dan Wajahku yang Lain »

Comments

  1. Nunik says

    05/12/2012 at 5:26 pm

    Mak, coba latihan bikin cerpen sepanjang 5-6 halaman. Ini masih terlalu pendek. Di cerpen nanti, masukkan setting dan suasana. Ini belum ada konfliknya, Mak :D. Sebelum bikin cerpen, pikirkan dulu plotnya. Tentukan cerita mau dimulai dari mana, sampai konflik selesai. Ayoooo met nyoba yaa ^_^

    Reply
  2. Meti Mediya says

    05/12/2012 at 7:52 pm

    setuju ama mak nunik…dah ada kembang2 jiwa penulis piksinya neh….semangaaat…bikin air mata keluar neh bacanya,,:-)

    Reply
  3. Miss Rochma - Mama Arkananta says

    05/12/2012 at 8:11 pm

    ikut latihan nulis fiksi ah, merapat dibelakangnya mbak mira.. ๐Ÿ™‚

    Reply
  4. mimi RaDiAl says

    05/12/2012 at 8:43 pm

    yakin jika bikin fiksi lbh panjang sedikit,,,pasti sukses Mir. kata2 nya bikin ga mau tertinggal satu aja utk dibaca…hehehe [dah kyk ahli aja ]

    Reply
  5. Lidya - Mama Cal-Vin says

    05/12/2012 at 8:51 pm

    akhir ceritanya apa ya?

    Reply
  6. @yankmira | Mira Sahid says

    05/12/2012 at 9:54 pm

    @Nunik : waks, 5 halaman ya mak. xixixi ini aja masih mpot-mpotan, tapi key akan aku coba lagi. Makasih support dan masukannya ya

    @Meti : wuiih, masa sih mak? ma kasih yak

    @Miss Rochma : mari-mari mbaa… ternyata fiksi itu menyenangkan lho

    @Mimi : mantap Mimi… asik, aku semakin termotivasi nih ๐Ÿ˜€

    @Lidya : memang ga ada akhirnya teh, sengaja digantung xixixi

    Reply
  7. IrmaSenja says

    05/12/2012 at 10:28 pm

    menyimak ๐Ÿ™‚

    jd pengen diposting tuh fiksi2 di dlm draft ^^
    ayooo bikin lagi mba, ๐Ÿ™‚

    Reply
  8. 37 Mw says

    05/12/2012 at 10:33 pm

    Irma, ikutan duduk manis. Belajar.

    Reply
  9. obat herbal says

    05/12/2012 at 11:01 pm

    bunda menjadi inspirasi kita

    Reply
  10. Waya Komala says

    05/12/2012 at 11:51 pm

    wah,seneng nih liat makmin semangat belajar. hayoo mak, lanjut sampe 5 halaman. Aku support penuh ya..*dorongdorong dari belakang ;D

    Reply
  11. @yankmira | Mira Sahid says

    06/12/2012 at 12:10 am

    @Irmasenja : yes, ayo dear kita sama gali terus yuk fiksinya, aku juga maskin semangat nih

    @37 Mw : mari silakan, kopinya da di dapur yak, ๐Ÿ™‚

    @Obat Herbal : Amin, Alhamdulillah jika begitu adanya. Ma kasih ya

    @Waya : xixixi, dan aku senang dimotivasi terus, mak. AYo sama-sama belajar yaa. *dorong2juga

    Reply
  12. Anak Rantau says

    06/12/2012 at 12:36 am

    Dua hati dalam dua suasana yang berbeda, enak ngebacanya Mbak ๐Ÿ™‚

    Reply
  13. Pengamat Fiksi says

    06/12/2012 at 5:06 am

    klimaks dan anti klimaksya belum tampak (soktau.com) tapi untuk pemula sudah lumayan karena biasanya menulis jon fikasi yang apik2 ya jeng.

    Saya mau belajar ach, kebetulan punya buku cara menulis cerpen.

    Salam sayang selalu

    Reply
  14. Niken Kusumowardhani says

    06/12/2012 at 8:10 am

    menyimak banyak ilmu yang didapat disini.

    Reply
  15. covalimawati says

    06/12/2012 at 9:11 am

    makin banyak nih yg belajar nulis fiksi.. makin terprovokasi deh,, hehe..

    Reply
  16. @yankmira | Mira Sahid says

    06/12/2012 at 9:33 am

    @Anak Rantau : asik, ma kasih ya

    @Pengamat Fiksi : wah, ini nih harusnya yang kasih komennya panjang, secara nama akunnya aja pengamat fiksi. bagi2 ilmunya donk, mba, mas?

    @Niken : xixiixx, ayo Bun kita nge fiksi

    @Covalimawati : yup, aku juga jadi nagih nih pengen bikin terus

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read Moreโ€ฆ

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • #CeritaTemanMira Perihal “Membuka Diri” Yang Dialami Ibu Tunggal
  • Februari Yang Menguras Hati
  • Hati-hati, Jadi Perempuan Jangan Terlalu Kuat
  • Katanya, Self Love
  • Berbenah Tak Pernah Salah
  • Penuhi Hak Tubuh Saat Pegal Linu dengan Tiger Balm
  • Apakah Saya Butuh Menikah?
  • Hidup Saat Ini!
  • Jika Harapan Tak Sesuai Kenyataan

Archives

Top Posts & Pages

  • Suka Duka Menjadi Team Leader
  • Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • Mengikat Pasangan
  • Ketika Menjadi Single Parent
  • 7 Cara Mengelola Stres untuk Single Mom

Latest Posts

  • Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • #CeritaTemanMira Perihal “Membuka Diri” Yang Dialami Ibu Tunggal
  • Februari Yang Menguras Hati
  • Hati-hati, Jadi Perempuan Jangan Terlalu Kuat
  • Katanya, Self Love

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • Mira Sahid on Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • Mira Sahid on Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • Ranny on Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • yekti on Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • Mira Sahid on #CeritaTemanMira Perihal “Membuka Diri” Yang Dialami Ibu Tunggal

Copyright © 2022 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2022 ยท Inspirasi Mama on Genesis Framework ยท WordPress ยท Log in