Indonesia Lifestyle Blogger & Empowering Women by Mira Sahid

Indonesia lifestyle Blogger, Empowering woman, Yoga Instructor, Social Media Enthusiast

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Inspirasi Mama / Hai Suami…

Hai Suami…

18/02/2013 by Mira Sahid 46 Comments

Pagi ini, tiba-tiba begitu banyak inspirasi yang ingin diungkapkan. Ini bukan tentang aku, meskipun sebagiannya aku rasakan. Ini adalah tentang rasa seorang perempuan, istri dan juga ibu, yang telah merelakan dirinya untuk menjadi pengabdi cinta bagi keluarganya, suami dan anak-anaknya. Ya, kalian semua yang menginspirasi tulisanku pagi ini, wahai perempuan.
Gambar : google
Tak banyak yang dapat terucap dari seorang perempuan, apalagi ketika ia telah berstatus istri atau ibu. Nalurinya akan selalu membawa ia pada sebuah rasa yang tulus, ingin selau memberi tanpa imbalan yang berlebihan, tapi tahukah kalian para suami? Tak jarang, jeritan hati mereka terdengar begitu sunyi di hadapanmu, bahkan nyaris tak terdengar. Karena apa? Karena mereka begitu mengerti apa yang harus mereka lakukan tanpa perlu berurai airmata di depanmu. Mereka hanya mengerti tentang sebuah kata, “give, and giving.”
Hai Suami…
Dalam wajah yang kini mulai terlihat keriput sedikit demi sedikit, ataupun fisik yang mulai kelelahan, ingin rasanya diri ini tetap menerima belaianmu dengan rasa yang sama ketika kau membelaiku pertama kalinya, jangan pernah hilangkan kebiasaanmu untuk selalu mengecup keningku saat kau hendak melangkahkan kakimu untuk menunaikan kewajibanmu mencari nafkah. Walau selama 24 jam melayanimu dan anak-anak, hati ini akan selalu nyaman dan tentram ketika melihat sapaan sayangmu melalui SMS atau BBM, atau sekedar pujianmu pada masakanku yang tidak terlalu istimewa. Tahukah kau? Itulah kebahagiaan yang indah.Β 
Suami..
Menghadapi tingkah anak-anak dengan segala keunikannya, tak jarang membuat raga dan rasa ini kehilangan kendali. Ingin rasanya saat itu juga menjerit dan melampiaskan semuanya. Tapi apa yang bisa dilakukan selain tetap mendampingi mereka setiap saat? Memberinya kasih sayang, membantu mereka memenuhi segala kebutuhan makan dan sekolahnya. Belum lagi menemaninya untuk mengerjakan PR dan bermain. Saat raga ini mulai mengharapkan haknya, masih ada kewajiban lain yang harus dipenuhi ketika menyambutmu pulang dari kantor. Cukup sampai di situ? Belum suami. Saat kau dan anak-anak terlelap di malam hari, raga ini selalu terbangun untuk menunaikan kewajiban lain, menyetrika ataupun menyelesaikan tugas-tugas tertunda di siang hari. Bolehkan istri mengeluh? Ya, kami mengeluh. Tapi bukan padamu, suami. Di balik keluhan yang terucap, selalu teriring doa dalam sujud di pergantian malam menjelang pagi.
Suami…
Harus disadari, sebagai seorang istri, keinginan untuk menuntut ini itu tetaplah ada. Dan tak perlulah ada kemunafikan untuk semua itu. Tapi mohon maklumilah, karena perempuan adalah penyuka keindahan. Namun tahukah kamu, suami? Ketika semua itu belum terpenuhi, alam bawah sadar ini cukup membawa diri ini pada sebuah pemikiran akan penerimaan yang sangat ikhlas. Jika ada ucapan atau perkataan yang terlihat penuh penyesalan, percayalah… itu bukan yang sebenarnya. Memang, mimpi besar itu selalu ada, dan tak bisa dipungkiri, harapan untuk memenuhi itu semua masih tertuju lewat dirimu. Tapi yakinlah bahwa doa-doa yang selalu dipanjatkan di setiap sudut malam, adalah salah satu jembatan yang membantu terwujudnya mimpi bersama. Untuk itu, janganlah pernah kau menganggap apa yang kau berikan adalah murni dari keringatmu, karena di balik itu semua, selalu ada doa yang mengiringi langkahmu, di sebuah tempat yang bernama, rumah.
Suami…
Percaya atau tidak, mitos tentangmu akan peralihan masa puber bisa nyata adanya. Ada saatnya kau tak mampu membendung rasa lain yang hadir dalam hatimu, dan itu bukan lagi untuk istrimu. Jikalau hal itu terjadi, siapakah yang patut dipersalahkan? Haruskah semuanya diakhiri dengan perpisahan? Ah… tentu, setiap istri harus siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi. Termasuk ketika keduanya lengah, hingga hadirnya orang ketiga dalam biduk rumah tangga. Sedih, sakit, marah? Tentu. Istri dengan segala kelembutannya, jika dihadapkan pada situasi seperti ini, biarkanlah ia ungkapkan semuanya di depanmu, berikan ruang bicara yang leluasa dan rendahkan sedikit hatimu untuk mendengar. Karena setelah itu, istri akan kembali memelukmu, membelaimu, mendoakanmu, bahkan lebih mencintaimu dari sebelumnya. Dan luarbiasanya, sekalipun sulit untuk melupakan, rasa tulus itu tetap bersemayam indah dalam hatinya. Mereka akan terus memberi dan memberi. Mengertikah kau sejauh itu, suami?
Suami…
Sedih dan bingung ketika ada suatu waktu melihatmu tak berdaya karena kelelahan. Ingin rasanya menggantikan posisimu yang meraung karena sakit. Nyatanya, kaupun manusia biasa dengan segala keterbatasan. Sebagian istri, akan memperhatikan dengan sepenuh hatinya dengan berada terus di dekatmu. Tapi sebagian lagi, mereka harus ekstra keras menunaikan kewajiban untuk membantumu mencari nafkah sambil tetap merawatmu. Tapi janganlah kau berpikir mereka tak memperhatikanmu. Di sela-sela kesibukannya di luar rumah, rasa cemas dan resah mengiringi langkah mereka. Hanya perlu kau tahu saja, mereka yang tidak bekerja kantoran atau yang bekerja kantoran, selalu menyelipkan doa tulus dalam setiap nafasnya, tak terbatas. Selalu, dan selalu untuk suami beserta anak-anaknya. Bahkan, kaupun tak perlu repot mengurus istrimu yang meraung karena kesakitan menjelang haid bulanan, atau sedikit demam dan penat karena kecapean. Sadar atau tidak, seorang istri mampu merawat dirinya sendiri dengan kekuatan cinta yang ada dalam dirinya. Mereka lebih memilih untuk selalu tersenyum dan tetap melayanimu, sekalipun sakit fisik yang tak tertahankan. Apakah kau tau itu, suami?
Ini adalah sekilas bentuk doa dan ungkapan sayang yang mungkin saja ingin diungkapkan oleh para istri. Entah darimana sumbernya, tapi tak ada salahnya aku membaginya di sini ya.
Kepada suamiku
aku ingin mencintaimu dengan indah
Seperti indahnya taman surga
Kepada suamiku
Aku ingin mencintaimu dengan lembut
Selembut sutra dan tetesan air mata
Kepada suamiku
Aku ingin melihatmu dengan tenang
Setenang mentari dan sinar pagi
Kepada suamiku
Aku menyayangimu
Seperti sayangnya kau terhadapku
Suami, oh suami…
Engkau selalu dipuja, didoakan dan selalu mendapat tempat yang layak di hati istri.
Sayangilah istrimu, isilah tangki cintanya dengan segala rasa yang kalian miliki.
Tulisan ini untuk semua sahabat perempuanku, semoga bermanfaat.

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: Inspirasi Mama, Keluarga, Soal Perempuan

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Licensed STIFIn Promotor | Pegiat Literasi Digital | Wakil Ketua Umum Siberkreasi Bidang Kemitraan dan Komunitas | Yoga Instructor | Digital Parenting Enthusiast | Personal Genetik Enthusiast | Women and Community Empowering

« Aku dalam Siluet Senja
Just Is »

Comments

  1. IrmaSenja says

    18/02/2013 at 12:15 pm

    tulisanmu kali ini membuat tempe gorengku gosong mak, keasyikan baca…*_*

    ” Suamiku,…maukah kau baca tulisan shbtku ini ? ” ngomong sama HP.

    Reply
  2. Mira Sahid says

    18/02/2013 at 12:22 pm

    @Irmasenja : wkwkwkw, dan akupun keasikan ampe lupa mandi. Tring, aku kirimkan tulisan ini untuk para suami :)))

    Reply
  3. Mayya says

    18/02/2013 at 12:25 pm

    Huhuhu…pas banget aku lagi galau ini mbak :’)

    Wahai suami, tolong dibaca yah…

    Reply
  4. Nchie Hanie says

    18/02/2013 at 12:28 pm

    Hiks..hiks..
    mendadak jadi melow niy Mak..!!
    tak terasa mataku berkaca-kacaa..
    Tidaaakkk..!!#ga boleh cengeng

    Makasih ya atas tulisannya yang indah ini Mak
    Semoga para suami membacanya dan mengerti akan jeritan hati seorang istri πŸ˜€

    Reply
  5. Yuhertanti says

    18/02/2013 at 12:29 pm

    Tulisannya mewakili suara hati wanita. kereeen!

    Reply
  6. Santi Handayani says

    18/02/2013 at 12:30 pm

    hihihihihi….senyum senyum dikulum sendiri….jadi keinget suami yg lagi sakit dirumah….peyuk peyuuuuk semua para istri :*
    SantiMaulizal

    Reply
  7. alaika abdullah says

    18/02/2013 at 12:35 pm

    NIce writing mak! keren, andai para suami mau sejenak membaca ini….. aku yakin akan ada banyak BBM sayang dari para suami untuk istrinya setelah itu, walau hanya sekedar sapaan sayang or a ‘hi’ note. πŸ™‚

    Reply
  8. NECKY says

    18/02/2013 at 12:40 pm

    saya …suami…
    saya….membaca tulisan ini..terima kasih sudah diingatkan yah mbak.

    Reply
  9. Sumarti Saelan says

    18/02/2013 at 12:55 pm

    Suami q sudah sering nmelakukannya kok mak, salah satu sapaan yang sering mampir ke BBM q adalah “hai Dudul q tercinta, sudah selesaikah qmu ikut acara, kalo sudah cepat pulang ya….” (Sapaan saat aq ikut kopdar atau gathering/ kegiatan offline) hahahahahahaha πŸ˜› peluk semuaaaaaa

    Reply
  10. Mami Zidane says

    18/02/2013 at 1:03 pm

    kayaknya para suami wajib baca tulisan ini mbak…inilah suara hati para istri..:)

    mbak mira emang jagonya bikin tulisan keren deh…

    Reply
  11. bemzkyyeye says

    18/02/2013 at 1:06 pm

    Mba Mir,meleleh nihhhh.. hihihi

    Reply
  12. rina says

    18/02/2013 at 1:12 pm

    jadi kangen pak Suami ah jadinya

    Reply
  13. Esti Sulistyawan says

    18/02/2013 at 1:21 pm

    Aduh…jadi mellow ditengah tumpukan laporan πŸ™

    Reply
  14. Enny ridha alin says

    18/02/2013 at 1:51 pm

    Mak,dulu begitulah Aku..meski tanpa reward.Meski selalu dicela.Berjuang dengan keikhlasan.Namun ternyata diriku manusia lemah,tak kuasa untuk bertahan..:(
    By the way,makasih banyak atas sentilannya mak

    Reply
  15. suria riza says

    18/02/2013 at 2:07 pm

    papihnya akuh uwuwuwuwu *tetiba meluk suamiku

    Reply
  16. sri sugiarti says

    18/02/2013 at 2:20 pm

    mak mira …cukup mewakili boleh aku sharing gak dengan kawanku yang lain gak?

    Reply
  17. Astin Astanti says

    18/02/2013 at 2:20 pm

    emak mira bisa saja, apapun dirimu suamiku, kau selalu ada dalam doaku. suamiku….

    Reply
  18. Riesta Emy Susanti says

    18/02/2013 at 3:13 pm

    waduh,,jadi kangen suami…
    heheheh

    Reply
  19. liannyhendrawati says

    18/02/2013 at 3:14 pm

    Mak Mira … tulisannya keren. Postingan ini mungkin bisa mewakili perasaan para istri ya ..

    Reply
  20. Niken Kusumowardhani says

    18/02/2013 at 3:15 pm

    Mana komen para suami…?

    Asyik mbak Mira… Bisa jadi tambah enak masakanku setelah baca ini…

    Reply
  21. Bung Penho says

    18/02/2013 at 3:30 pm

    pertanyaan yang timbul setelah membaca ini adalah “BAGAIMANA TIPS MENDAPATKAN ISTERI SEPERTI INI?” hehehe..

    Reply
  22. Pakde Cholik says

    18/02/2013 at 4:11 pm

    Jeritan atau ungkapan ini perlu didengarkan .,difahami dan dijadikan bahan introspeksi apakah ucapan, sikap dan tindakannya sudah baik dan benar selama ini.

    Caring and sharing memang harus diwujudkan, demikian pula komunikasi yang efektif harus dibangun berdasarkan prinsip saling mengerti,menghargai dan menghormati.

    Terima kasih.

    Salam hangat dari Surabaya

    Reply
  23. Tita Okti says

    18/02/2013 at 4:35 pm

    baca tulisan ini mewek deh..
    bener2 jeritan hati kebanyakan para istri ya mba..

    Reply
  24. Andreas Elva Widiatmoko says

    18/02/2013 at 6:28 pm

    indah sekali, lain kali untuk hiburan silakan membaca tulisan saya ya di http://www.bukuhidupandre.blogspot.com

    Reply
  25. Miss Rochma says

    18/02/2013 at 7:01 pm

    makasih buat tulisannya yang indah mbak.. tapi, aku rasa para suami itu merasakan kok apa yang dirasakan oleh si istri. hanya saja, mereka memilih untuk tidak menyinggung πŸ™‚
    *lirik suami*

    Reply
  26. rina susanti says

    18/02/2013 at 7:59 pm

    uhuy….so sweet jadi kangen suami sendiri…

    Reply
  27. dey says

    18/02/2013 at 8:38 pm

    dalem banget mak ..
    curahan hati banyak istri nih.

    Reply
  28. Lidya - Mama Cal-Vin says

    18/02/2013 at 10:19 pm

    mudah-mudahan aja suamiku nyasar ke blog ini nih

    Reply
  29. Maya Siswadi - Bunda 3F says

    19/02/2013 at 10:13 am

    keasyikan baca ini ampe lupa belom ngerjain tugas kuliah, wakakak

    btw bacanya kog serasa baca curahan hati ya, ungkapan perasaan yg sebenarnya ya maakk? *kabuuursambilbawasirih

    Reply
  30. Pesta ulang tahun says

    19/02/2013 at 11:15 am

    baguuus bgt kata-katanya mbaa πŸ™‚

    Reply
  31. Hana Ester says

    19/02/2013 at 1:13 pm

    Siniiihh siniihh kak aku peluk sebentar gantiin suami kaka yang lagi kerja πŸ™‚
    hehhehe

    Reply
  32. jasa riview produk says

    19/02/2013 at 2:40 pm

    Suami juga nich kalo di dalem rumah , kalo di luar rumah bujangan πŸ˜€

    Terimakasih MAk sudah di ingetin πŸ˜€

    Reply
  33. Lisa Tjut Ali says

    20/02/2013 at 2:56 am

    baca tulisan ini jadi ingat suami, mesti share ama suami nie tulisan biar tambah sayang istri, hehehe

    Reply
  34. Erfi Susanti says

    20/02/2013 at 9:59 am

    So nice mbak….

    Reply
  35. Menghilangkan Bau Mulut says

    20/02/2013 at 2:20 pm

    amin semoga menjadi benar benar suami yang bagus dan bermanfaat

    Reply
  36. zaffara says

    20/02/2013 at 11:09 pm

    Semoga para suami baca tulisan ini ya mb Mira πŸ™‚

    Reply
  37. mimi RaDiAl says

    22/02/2013 at 11:35 am

    masya Allah,,,semuanya bentuk perasaan ku jg sbg istri,,mks share nya Dichan, muaacchhhh 1000x utk mu.

    Reply
  38. langitdelapan says

    22/02/2013 at 2:00 pm

    jalanilah apa yang sudah menjadi suratan sebagai seorang wanita, kamipun sama menjalani apa yang telah disuratkan (lelaki).

    salam kenal Mira Sahid

    Reply
  39. Enny Mamito says

    22/02/2013 at 5:32 pm

    keren sekali mak..bener2 mewakili suara hati para istri πŸ™‚

    Reply
  40. covalimawati says

    22/02/2013 at 6:00 pm

    Ya Allah.. pengen nangis mak rasanya.. terharu.. ternyata aku tidak sndri.. *peluuuk*
    Suamiku hrs baca ini
    Makasih ya udah mewakili suara hatiku

    Reply
  41. isti says

    23/02/2013 at 11:56 pm

    Tunjukin ke suami, ahhh

    Reply
  42. dweedy ananta says

    25/02/2013 at 3:14 am

    Tulisan yang indah ^^ Yang punya suami wajib diliatin ke suaminya nih ^^

    Reply
  43. marsudiyanto says

    25/02/2013 at 10:18 am

    Saya nggak punya suami Mbak… πŸ˜€
    Semoga pesan ini sampai dan ditindaklanjuti oleh para suami

    Reply
  44. Helda says

    28/02/2013 at 8:31 am

    Baru mampir πŸ˜€ emak tau aja aku lagi galau..aauuuu..

    Reply
  45. Pipit or Pitaloka says

    28/03/2013 at 4:56 pm

    makin kereen aja postingannya….

    Reply
  46. astri says

    12/07/2016 at 3:04 pm

    baru banget mampir kesini baca tulisannya keren banget… *jempol dua dah buat emak hehe….. #obat galau nih

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read More…

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Setelah Ini, Apa?
  • Siap UTBK bersama Zenius Ultima
  • Sebuah Proses Mengajar dan Belajar
  • Menjadi Ayah Yang Keren
  • Hijrah Berawal dari Mulut, Bersihkan Dengan Pasta Gigi Sasha
  • Senyum Menari-nari di Sela Imaji
  • Menjadi Kaum Rebahan Sebagai Bukti Cinta Bagi Keluarga dan Bangsa
  • Perempuan, Corona, dan Tulang Punggung Keluarga
  • Gara-Gara Corona, Ada banyak Cinta atau Kesedihan?

Archives

Top Posts & Pages

  • Scott’s Emulsion, Merangsang Perkembangan Otak Anak
  • Ketika Menjadi Single Parent
  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Jangan Biarkan Anak Panas Dalam Berlama-lama!
  • Haruskah Bercerai?

Latest Posts

  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Setelah Ini, Apa?
  • Siap UTBK bersama Zenius Ultima
  • Sebuah Proses Mengajar dan Belajar
  • Menjadi Ayah Yang Keren

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • nita hartini on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Dini Derin on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • lendyagasshi on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Echaimutenan on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Milda Ini on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa

Copyright © 2021 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2021 Β· Inspirasi Mama on Genesis Framework Β· WordPress Β· Log in

loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.