Indonesia Lifestyle Blogger & Empowering Women by Mira Sahid

Indonesia lifestyle Blogger, Empowering woman, Yoga Instructor, Social Media Enthusiast

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Inspirasi Mama / catatan hati / Ini Tentang Sebuah Kejujuran

Ini Tentang Sebuah Kejujuran

19/02/2012 by Mira Sahid Leave a Comment

Beberapa waktu yang lalu saya pernah posting tentang “Mampukah kita memaafkan diri sendiri?”. Bukan di blog saya, tapi saya postinganya di sini. Nah kali ini masih ada kaitannya dengan postingan tersebut. Setiap kehidupan itu selayaknya memberikan pembelajaran buat kita, setuju? dan sharing saya kali ini murni dari pembelajaran yang saya dapatkan, mungkin jauh dari pemikiran sempurna, tapi sejauh pengamatan saya, hal ini sangat masuk akal.
Kita dilahirkan dengan segala kelebihan yang Allah kasih. Alhamdulillah saya dikaruniai tubuh yang lengkap tanpa kurang satu apapun, saya juga bersyukur telah dikaruniai akal pikiran, perasaan dan mesin hidup sebagai penggeraknya (keinginan untuk bertindak). Saya menjalani segala macam rangkaian peristiwa, tentu semuanya itu bukan karena kebetulan, Allah Swt telah dengan pasti menggariskan setiap rentetan cerita yang akan saya lalui dengan segala kolaborasi rasa di dalamnya. 
Sebelum saya menemukan pembelajaran ini, saya bisa yakinkan diri sendiri bahwa saya sudah berhasil melalui tahapan-tahapan itu, namun sayangnya jika saya telaah lebih runut, saya menemukan ketidak sinkronan saya dalam setiap proses itu. Sebagai contoh begini…
Pernah suatu ketika saya dihadapkan dengan nikmat Allah yang di luar dugaan (baca masalah). sebagai manusia lemah yang punya Rasa, saya hanya bisa “mengeluh, “kenapa saya begini? kenapa harus terjadi sama saya?” dan segala macam pertanyaan lainnya. Lalu setelah saya rasakan, saya berpikir “bagaimana mencari jalan keluar dari permasalahan. Sampai pada tingkat akhir adalah bagaimana saya bertindak dalam mengekspresikan apa yang telah saya pikirkan. Nah, sejauh ini temen-temen bisa paham kan maksud saya? dan ini mungkin juga pernah dialami oleh kalian, c’mon kalau kita berbicara soal manusia, “no body’s perfect”. terkadang kita terlalu angkuh untuk mengakui titik lemah kita. dan itu terjadi pada saya.
Saya coba tarik garis merahnya dalam tulisan yang di block, yakni Rasa, Pikiran dan Tindakan. kenapa mesti ketiga hal ini? karena yaa yang 3 inilah yang menjadi kunci utama kita agar bisa sadar, siapa diri kita!
Dalam keseharian, kita tak pernah lepas dari yang namanya lingkungan sosial, dimana kita saling berinteraksi dengan sesama. Apalagi jika hubungan tersebut berjalan dengan baik, alias ga punya musuh. lagian siapa juga yang pengen punya musuh. Lalu bagaimana dengan kejujuran kita terhadap diri kita sendiri terhadap 3 hal tersebut? Mampukan kita menyatukannya sebagai kekuatan untuk menjadi pribadi yang betul-betul qona’ah? Saya pribadi akan menjawab “belum mampu”, namun saya akan berusaha merubahnya untuk terus menjadi lebih baik. Dan jika kamu masih memiliki penyakit hati, bisa dikatakan tandanya kamu pun belum bisa jujur sama diri kamu sendiri. Seperti contoh kasus misalnya : 
“Kita dengan tidak sengaja melakukan suatu kesalahan, hal yang harus dilakukan jelas “meminta maaf” dan kembali menyambung tali silaturahmi. Namun bagaimana jika… dalam tindakannya kamu sudah memaafkan, tapi hati kamu masih penuh amarah, sehingga kamu sendiri mengirim signal negatif pada pikiranmu, “sorry, gue ga mau temenan lagi sama Elo”. Nahh inii dia yang saya sebut “Tentang Sebuah Kejujuran”. Bagaimana mungkin kamu atau saya membodohi diri sendiri, dengan berkata “ok, gue maafin elo” (tapi rasa hati masih mengkel)… Naudzubillah, saya sendiri ga mau seperti itu. Saya ingin memberishkan hati saya dari segala penyakit hati yang jelas akan merugikan saya. Adapun jika ada salah satu dianatara temen-temen begitu, jangan sungkan untuk langsung menegur saya. Rasanya lebih bijak jika itu dilakukan  tanpa perlu melibatkan orang lain.
Saya belajar dari setiap kejadian, dari setiap rasa yang hadir dan dari setiap penglihatan yang saya lihat. Terkadang untuk menuju ke arah lebih baik, hambatan itu akan jauh lebih banyak. Dan mampukah saya merubahnya seorang diri? ga bisa, saya bukan Tuhan. Inilah pentinganya bersilaturahmi dan menjalin komunikasi dengan teman, karena setiap kali ada hal yang tidak pas, seorang teman mampu mengingatkan bahkan mampu jua menjadi penunjuk arah yang lebih baik. Aamiin, Insya Allah…
So, untuk semua teman-teman saya…jika saya pernah dengan sengaja atau tidak telah melukai perasaan, saya mohon dibukakan pintu maaf yaaa. Rasanya hidup lebih indah jika kita saling menjunjung tinggi kekeluargaan tanpa satu pun prasangka dalam diri kita. Walaupun pada kenyataannya, manusia akan mengalami pasang surut dalam menjaga konsistensi rasa, pikiran dan hatinya. Semoga kita bisa membersihkan hati kita masing2 dan mampu jujur pada diri sendiri dalam mengaplikasiakan sinkronisasi ketiga hal tersebut. Biarkanlah pikiran rasa dan hati selaras, dan tegurlah diri sendiri ketika salah satunya tidak bersahabat. 
Kejujuran sebenarnya kesederhanaan. 
Kita mengungkapkan sesuatu sebagaimana adanya, sesuai kenyataan 
Walaupun mungkin hal itu menyakitkan dan membuat kecil hati. 
Ketakutan menghadapi kenyataan membuat orang berpura-pura 
dan lebih suka bersembunyi di balik topeng. 
Andaikan kita semua berani melihat kenyataan dengan jujur, 
hidup pun jauh lebih mudah dan ringan” 
(no name) 
Sudahkah Kamu meminta maaf dan memaafkan?

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: catatan hati, Cerita Kehidupan, Renungan, Sharing

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Licensed STIFIn Promotor | Pegiat Literasi Digital | Wakil Ketua Umum Siberkreasi Bidang Kemitraan dan Komunitas | Yoga Instructor | Digital Parenting Enthusiast | Personal Genetik Enthusiast | Women and Community Empowering

« Mengejar Cinta ke Papua
Sensasi Sotoji »

Comments

  1. Hana Ester says

    20/02/2012 at 12:06 am

    iiiihhh Kakak ini klo nulis asli deh bahasanya keren!!!

    Baiklah kak, hana maafkan semua kesalahan kakak, tpi ingat jgn diulangi lgi..
    #Eehh..
    heheee

    Reply
  2. Mami Zidane says

    20/02/2012 at 8:45 am

    meminta maaf dan memafkan, 2 hal yang bila di lakukan pastinya akan membuat hati kita lebih damai ya mbak…

    Reply
  3. Lidya - Mama Pascal says

    20/02/2012 at 8:45 am

    jujur itu penting dalam menjalin suatu hubungan baik dengan keluarga, teman atau siapa pun.
    setiap orang punya kekurangan, begitu juga aku bukan mir, tapi yg penting kita berada dijalan yang benar walaupun mempunyai kekurangan harus mensyukuri hal lainnya jangan hanya memikirkan kekurangannya.

    halah jadi panjang gini komennya 🙂 maaf kalo sok tau

    Reply
  4. Mabruri says

    20/02/2012 at 9:30 am

    kejujuran sekarang menjadi harta karun yang sangat berharga dan sudah sulit untuk diketemukan.
    padahal jujur itu enak ya,,, katakan pait kalau itu memang pait.
    Maaf memaafkan juga seperti itu. Kata yg simpel, namun dalam penerapannya perlu perjuangan yang sangat ekstra.
    Mudah2an kita semua bisa mnjadi jiwa2 yang bisa saling mmberi & mnrima maaf.

    Reply
  5. mimi RaDiAl says

    20/02/2012 at 10:32 am

    berat ni isi postingnya….hehe
    gaya nulismu ini yg selalu bikin mimi takjub mak, duhai terima kasih inspirasinya 🙂

    smg jiwa pemaaf itu selalu ada dihati kita semua ya,,,,

    Reply
  6. de says

    20/02/2012 at 10:43 am

    kejujuran bagaikan obat, pil pahit yang harus ditelan demi kesembuhan jiwa.

    Reply
  7. @yankmira says

    20/02/2012 at 10:44 am

    @Hana Ester : weleh.. ini biasa aja ko Hana. Aamiin alhamdulillah, makasih darlenk

    @Mami Zidane : betul banget Mam…semoga kita bisa menjadi probadi seperti itu yaa

    @Lidya : betul. Pada saat kita telah menyadari kekuarangan, justru di situlah kelebihan kita ya Teh, makasih

    @Mabruri : right… aamiin, makasih Mas

    @Mimi : weks, jangan di angkut donk Mi :D. aduh mimi bikin idungku kembang kempis. hehehe. Aamiin

    Reply
  8. @yankmira says

    20/02/2012 at 10:45 am

    @de : Betul Mba…padahal pahitnya hanya sesaat, namun masih banyak orang yang ga mau mengambil resiko. Thank You

    Reply
  9. isma says

    20/02/2012 at 11:22 am

    memang iya ya, bilang memaafkan itu mudah. tapi, untuk2 benar2 memaafkan memang butuh waktu. apalagi kalau sudah urusannya sm sakit hati. bener2 musti diusahakan. maaf lahir batin juga ya myra …

    Reply
  10. Nia says

    20/02/2012 at 11:34 am

    kalo aku punya salah…aku juga minta maaf yachh….selama ini aku berusaha utk memaafkan kesalahan orang dgn sepenuh hati….mudah2an orang lain juga begitu yachh….

    Reply
  11. Bunda Kanaya says

    20/02/2012 at 12:57 pm

    sy masih dalam taraf belajar mbak mengendalikan diri untuk menjadi pemaaf yang tuluuus …. makasih sharingnya ya mbak

    Reply
  12. Milla Widia N says

    20/02/2012 at 1:15 pm

    jadi tersentil nih mir… izin copas beberapa kata2 yg di tulis miring ya 😀

    soalnya ini juga baru aja kejadian nih, soal gimana kita udah minta2 maaf sedemikian rupa, tapi orang yg kita minta maafin acuh2 aja …ih, Nauzubillah deh… 🙁

    Reply
  13. info obat alami says

    20/02/2012 at 1:45 pm

    samaminta maap yak…

    Reply
  14. ke2nai says

    20/02/2012 at 4:25 pm

    maapin sy juga ya.. *iiiihhh kyk lebaran aja.. tinggal nunggu kiriman ketupatnya ni :p*

    Reply
  15. DewiFatma says

    20/02/2012 at 4:41 pm

    Aku udah maafin.. Maafin aku juga ya… 😀

    Reply
  16. @yankmira says

    20/02/2012 at 5:02 pm

    @Isma : iya begitulah hati manusia mba…sama2 yaa 🙂

    @Nia : Ammiin Insya Allah mba, kalau niat kita sudah baik akan selalu bertemu dengan yang lebih baik, walaupun jalannya banyak menemui rintangan

    @Bunda Kanaya : sama Bun… semoga kita bisa qana’ah yaa

    @Milla :Sabar ya mbaa, semoga niat tulusnya segera dibales sama Allah Swt, aamiin

    @Info Obat alami : qiqiqiqi, makasih

    @Ke2nai & Dewi : wkwkwkw, iya bener berasa lebaran yaaa, semoga setiap hari kita bisa menjadi lebih baik, dan tak perlu menunggu lebaran untuk saling memaafkan. Makasih 🙂

    Reply
  17. Syamatahari says

    20/02/2012 at 5:05 pm

    nice post mbak Mir… gak tau deh mo komen apa 🙂

    Reply
  18. covalimawati says

    20/02/2012 at 5:13 pm

    setuju.. kejujuran sbnrnya kesederhanaan.. dan kita hrs brani menghadapi kenyataan..
    makasih ya atas inspirasinya 🙂

    Reply
  19. Susindra says

    20/02/2012 at 5:18 pm

    Menyimak dengan Hidmat. Dan, Yah, jujur itu sederhana.

    Reply
  20. marsudiyanto says

    20/02/2012 at 6:00 pm

    Sebaliknya saya Mbak, kalau ada salah2 kata atau tindakan yang tidak saya sadari, saya juga minta maaf.
    Tulisan Mbak Mira sudah saya baca lengkap.
    makasih pencerahannya, semoga kita termasuk dalam orang yg bisa bersyukur

    Reply
  21. @yankmira says

    20/02/2012 at 8:07 pm

    @Syamatahari : hehehe, gpp mba, udah mampir aja seneng ko 🙂

    @Covalimawati : sama2 mba, saya juga belajar terus

    @Susindra : kaya mengheningkan cipta gitu ya mba, khidmat? hihi. makasih mbak ku sudi mampir 🙂

    @Pak Mars : makasih atas kunjungannya yaa. Aamiin

    Reply
  22. Goiq says

    20/02/2012 at 11:45 pm

    pengen untuk selalu jujur.. tapi ada aja hal-hal yang membuat kejujuran itu sedikit dikesampingkan.. meskipun bukan ketidakjujuran yang besar, tapi ketidakjujuran tetap saja sebuah ketidakjujuran 🙂

    Reply
  23. manusiahero says

    21/02/2012 at 7:31 am

    kadang saya merasa hidup ini banyak salah ma orang lain…dan ada dendam juga dan tidak mau memafkan keadaan yang terjadi..sekarang tinggal kita saja bisa belajar maaf memafkan dengan ikhlas 🙂

    Reply
  24. Mila Said says

    21/02/2012 at 8:12 am

    bijaksana banget ini kata-kata nya Mba Mira… tobh! udah bisa jadi kayak Mario Teguh gitu 😀

    Reply
  25. Bundanya Nay dan Carissa says

    21/02/2012 at 1:06 pm

    Mari kita tanamkan sifat Jujur & Pemaaf kepada anak2 kita bun 🙂

    Reply
  26. de hoppus says

    21/02/2012 at 7:02 pm

    kata-kata nya bikin saya “hmmmm…”
    jempol sepuluh lah pokoknya buat postingan ini…salam kenal.

    Reply
  27. @yankmira says

    21/02/2012 at 10:18 pm

    @Goiq : ayo emangat, honesty is the best police 🙂

    @Manusiahero : betu, Insya Allah jika kita bisa ikhlas, maka kedamaian akan bersama kita

    @Mila Said : wkwkwkkw, Milaa..ah biasa aja ko say 🙂 makasih ya

    @Bundanya Nay & Carissa : setujuu Bun

    @de hoppus :hmmmm itu apa ya maknanya? kan bisa banyak. eniwey, makasih yaa

    Reply
  28. jarwadi says

    22/02/2012 at 8:26 am

    mbak mira, kamu itu masih sebaya aku dari usia, tapi pemikiranmu sudah setingkat sufi 🙂

    Reply
  29. Lia_Lovaa says

    22/02/2012 at 11:00 am

    Iya terkadang kita gak jujur dengan hati kita sendiri, ketika ada yang meminta maaf, lalu kita bilang kita sudah memaafkannya tapi sebenarnya dilubuk hati yang paling dalam masih tersimpan perasaan kesel, jengkel, amarah atau perasaan yang lainnya. Yaa..kita pikir dia salah dan sudah minta maaf, kenapa gak dimaafin, toh Allah saja kan selalu memaafkan hambanya yang begitu banyak kehilafan. Pada intinya, mari ikhlaskan hati biar perasaan kesel, jengkel dan amarah gak terus menggelayut. Salam kenal..

    Reply
  30. puteriamirillis says

    22/02/2012 at 12:55 pm

    memaafkan diri sendiri, terkadang kesalahan yang kita perbuat membuat kita memaafkan diri sendiri ya mbak. gengsi. tapi sebenarnya dg memaafkan dan mengakui bahwa kita manusia biasa semua akan baik2 saja. kita yang terkadang terlalu angkuh dg diri. introspeksi diri.tq mbak

    Reply
  31. @yankmira says

    22/02/2012 at 3:38 pm

    @Jarwadi : wah wah, ckckck moso sih sampe segitunya? ckck, makasih yaa

    @Lia_lovaa : iya betul, ikhlas akan lebih membuat kita tenang. salam kenal juga, makasih sudah mampir yaa

    @Puteriamirillis : iyaa, semoga kita terhindar dari sifat demikian yaa, makasih 🙂

    Reply
  32. Elsenovi says

    23/02/2012 at 8:33 pm

    maabkeun say, selama ini aku memang tak jujur mengatakan…bahwa aku sebenarnya MISS UNIVERSE #semakintakjujur
    tulisannya keren cin 🙂

    Reply
  33. Lyliana Thia says

    26/02/2012 at 6:03 am

    aku juga minta maaf yah Mir kalau pernah ada salah2 kata… lebih baik jujur sm diri sendiri ya.. dan kalau sudah bilang memaafkan plooong sajalah.. hehehe…

    Reply
  34. Baju Bali says

    26/02/2012 at 12:49 pm

    Pertama : Berdoa
    Kedua : Berusaha
    Ketiga : Bersabar
    Keempat : Bersyukur

    Jika sudah bisa seperti itu..
    Insya Allah..

    Kelima : Bahagia.. 🙂

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read More…

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Setelah Ini, Apa?
  • Siap UTBK bersama Zenius Ultima
  • Sebuah Proses Mengajar dan Belajar
  • Menjadi Ayah Yang Keren
  • Hijrah Berawal dari Mulut, Bersihkan Dengan Pasta Gigi Sasha
  • Senyum Menari-nari di Sela Imaji
  • Menjadi Kaum Rebahan Sebagai Bukti Cinta Bagi Keluarga dan Bangsa
  • Perempuan, Corona, dan Tulang Punggung Keluarga
  • Gara-Gara Corona, Ada banyak Cinta atau Kesedihan?

Archives

Top Posts & Pages

  • Scott’s Emulsion, Merangsang Perkembangan Otak Anak
  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Ketika Menjadi Single Parent
  • Jangan Biarkan Anak Panas Dalam Berlama-lama!
  • Haruskah Bercerai?

Latest Posts

  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Setelah Ini, Apa?
  • Siap UTBK bersama Zenius Ultima
  • Sebuah Proses Mengajar dan Belajar
  • Menjadi Ayah Yang Keren

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • nita hartini on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Dini Derin on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • lendyagasshi on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Echaimutenan on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Milda Ini on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa

Copyright © 2021 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2021 · Inspirasi Mama on Genesis Framework · WordPress · Log in

loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.