[Review Books]
Sejak mengenal dunia online tahun 2000an, jaman masih chit chat via MIRC, hingga akhirnya kenal dengan berbagai platform online, baik yang bersifat messenger ataupun social networking, saya patut bersyukur, karena dengan adanya semua itu, lahirnya seorang Mira Sahid yang sekarang. Lah, memang Mira Sahid yang dulu seperti apa? Sama saja, hanya saja, saat ini saya termasuk yang sudah memiliki personal branding yang bisa dilihat oleh khalayak, teman, teman lama, mantan, ataupun teman baru. Iyes, saya cukup menikmati personal branding yang selama in coba saya munculkan ke permukaan.
Saat saya menemui teman baru, atau partner baru, rata-rata dari mereka ada yang sudah mengenal saya sebagai Founder dari Kumpulan Emak Blogger, ada juga yang mengenal saya karena saya suka latihan yoga, suka kopi, dan yang menjadi ciri khas, saya juga dikenal sebagai penyuka ungu. That’s called yang namanya personal branding. Tapi, apakah personal branding saat ini perlu untuk seorang blogger?
Kalau saya boleh sedikit berbagi, personal branding memang perlu, bukan hanya untuk kalangan blogger, tapi juga untuk masing-masing personal, termasuk mereka yang sedang menjalankan bisnis. Hasil obrolan saya dengan seorang teman, mas Erwin Panigoro, seseorang memang akan dikenal melalui personal brandingnya. Hanya saja, kebanyakan dari kita belum sepenuhnya sadar, bahwa setiap dari kita memiliki keunikan yang bisa dijadikan sebagai personal branding. Contoh saja seorang Blogger yang mendapatkan job review, atau diendorse oleh sebuah brand/ produk. Pekerjaan tersebut datang bukan semata-mata karena dia seorang blogger kan? Tapi “Si blogger” memang dikenal dengan personal brandingnya melalui konten yang ditulis. Di kalangan blogger sendiri banyak yang sudah dikenal melalui personal brandingnya, mulai dari yang hobi traveling, kuliner, beauty, parenting, dan lain sebagainya. Dengan demikian, nggak heran banyak dari mereka yang sering banget dapat peluang melalui dunia blogging karena personal brand nya kuat.
Ngomongin personal branding, udah pada tau kan, artinya apa?
Menurut Buku It’s Me,, The Project of DLo, yang penulisnya adalah sahabat saya (*penting diinfokan), “Personal brand adalah diri pribadi dengan segala kekuatan yang dimiliki diri yang miliki nilai diri sendiri dan tersampaikan dengan serangkaian kegiatan, serta mampu meraih hati khalayak dengan harapan mendapatkan nilai, citra, dan pengakuan di masyarakat luas, tentu dengan arahan dan motivasi yang kuat.”
See? Simpelnya ya gitu, tugas kita dalam membangun personal branding cuma tinggal memberi kesan pada orang lain. Tentu, kesan yang positif, ya. Bukan kesan negatif.
Balik ke soal personal brand saya. Pada dasarnya ketika saya membangun atau memunculkan hal tersebut, semua tanpa rencana yang disengaja lho. Saya hanya memuulai dari pasang status-status aja di socmed, terus menempelkan deskripsi di identitas akun socmed, dan dari situlah, mungkin… mungkin ya, orang-orang akhirnya tahu apa saja hal-hal yang menjadi cirri khas saya. Terus, kalau pengen memunculkan personal brand gimana sih, apa ada step by stepnya, atau ada unsur-unsur tertentu untuk menunjang hal tersebut? Ada! Ini, lagi-lagi saya kasih kutipan dari buku sahabat saya, It’s Me – Superbrand Diri untuk Jadi Beda.
Ada beberapa hal yang bisa menunjang seseorang dalam memunculkan personal brand nya, antara lain :
- Atribut,
- Personality
- Value & benefit
- Uniqueness
- Outlook
- Consistence
Well, tapi saya nggak akan jelaskan detail dari poin-poin tersebut, biar teman-teman penasaran, hihihi. Iya, saya sendiri ternyata mendapatkan banyak sekali tambahan ilmu dari buku yang ditulis oleh sahabat saya dengan judul It’s Me – Superbrand Diri untuk Jadi Beda. Buku dengan suguhan yang berbeda ini, membuat saya nggak bosan membaca halaman demi halamannya. Bahasa dan materi yang disampaikan sangat mudah dipahami, dengan bahasa santai dan mengalir. Apalagi tampilan disain per halamannya memang sengaja dibuat berbeda. Pasti betah bacanya. Kalian kudu beli dan baca buku ini, apalagi buat yang penasaran, dan selalu bertanya… “apa iya saya bisa memunculkan personal brand saya?”
Dalam buku ini juga, teman-teman akan mendapatkan pengetahuan detail mengenai personal branding. Dya Loretta mengupasnya secara detail, dan Insya Allah bisa menjadi manfaat buat pembacanya. Dan saya sangat merekomendasikannya untuk dibaca. So, mau kenal lebih dekat dengan sahabat saya in? Follow semua akun social medianya @dyaloretta
It’s Me – Superbrand Diri untuk Jadi Beda.
- Apa sih Personal Branding Itu?
- Unsur Dalam Personal Brand
- Tujuan & Manfaat Memiliki Personal Brand
- Analisis Kekuatan dan Keunikan Diri
- Pengembangan Personal Brand vs Citra Diri
- Media Promosi vs Personal Branding
Penulis: Dya Loretta, SE., M.IKom
@dyaloretta @ProjectOf_DLo
Penyunting: Tanudi
Penyelaras: Shinta
Pendesain sampul: Githanoo
Penata letak & ilustrasi isi: Githanoo, shutterstock.com
Penerbit: PT Lintas Kata | Twitter @lintas_kata | Instagram @lintaskata
Priyo Harjiyono says
Wah penting dicatet & dikepoin lebih lanjut 6 poinnya itu mbak,
Mira Sahid says
Beli aja bukunya, atau colek mba Dya loretta nya yaa
DyaLoretta says
Yukkk dikepoin mas..
Aku hadir mbaaa Mira.. ;D
cputriarty says
kudu belajar banyak dari makpuh keren ini. Siaaap saya juga pengin “bisa” mem-personal brandingkan saya *kissbighug ^_^
Mira Sahid says
Iye Mak, yuk, munculkan keunikan kita. Btw Mak, panggilan Makpuh itu untuk mak Indah Juli, hehehe
Indah Juli says
Mau komen, tapi….
Ketawa bentar yak, nanti balik lagi.
Mira Sahid says
Cubit Makpuh, hahaha. yaudah sih. Cukup antara kita ajah 😛
Tanti Amelia says
Ikutan ketawa dulu, komentarnya .. mmm…. ntar deh!
Molly says
Jadi penasaran sama bukunya.. hihi. Cari aahh ?
Mira Sahid says
Monggo mba, atau follow akun twitter @lintas_kata untuk order 🙂
DyaLoretta says
InsyaAllah di gramedia jabodetabek 3 oktober 😀
Bolleh follow @itsme_book atau @lintaskata ya mba mba cantik..
Vita Masli says
Personal brandingku keknya Korea2 gitu deh mak. Padahal kan.. padahal kan..
dwina says
Personal branding sama dg pencitraan ya, mak Mir?
Kl aku siy kurang suka dg pencitraan. Suka rada cuek mau diksh pencitraan apa ma org….*halah kok pasrah gini ya…hahaha
Ety Abdoel says
Ilmu yang harus dikuasai nih. Saya merasa belum punya personal branding yang kuat.
Anggarani Ahliah Citra says
Agak susahnya membangun personal branding. Secara senengnya gado-gado.
Hihihii
Harus dipikirkan mulai dari sekarang.
Dwi Puspita Nurmalinda says
personal branding emang penting banget ya mak…selain personal branding yang mak mira punya..warna kesukaannya yg warna ungu juga menjadi ciri khasnya…tapi kalo aku pribadi sulit sekali mak untuk membuat personal branding…makasih sharenya mak…perlu aku catet nih…
nadia kaherunnisa says
Menarik banget ini, Makpon! Karena kebanyakan dari kita *terutama saya* seringnya gak ngeh kalo apa yg kita tuliskan di sosmed ato saat bergaul merupakan suatu momen pencipta personal brand yg kalo pengen diarahkan ke suatu jalur untuk tujuan tertentu, pastinya dibutuhkan strategi pembentukannya. Ya gak sih? hehehe
echaimutenan says
aku apa ya brandingnya .__________.
vaindo says
salam kenal mak mira sahid yang kece plus jago ngeblog.
branding emang ga bisa dilepasin dari kesuksesan. bedanya kalo dulu brand itu tercipta, sekarang diciptakan oleh media 🙂
Inda Chakim says
tengkiu makpon *lalu kepoin bukunya
Dewi Rieka says
bukunya bermanfaat banget nih makpon..sukaaa….siap huntiing di tobuk…
Ophi Ziadah says
Udah baca bukunya dan menarik, sayangnya blom sempet di review
D Sukmana Adi says
wah jadi kepo sama bukunya nih mbak mira :), btw kemarin acara blogger MPR di solo ya