Indonesia Lifestyle Blogger & Empowering Women by Mira Sahid

Indonesia lifestyle Blogger, Empowering woman, Yoga Instructor, Social Media Enthusiast

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Inspirasi Mama / Kesan Baik Tak Selalu Baik

Kesan Baik Tak Selalu Baik

20/08/2017 by Mira Sahid 10 Comments

“Love at the first sight.” 

Pernah dengar kalimat tersebut? Pasti pernah dong ya. Sebagian orang memercayai bahwa kesan pertama bisa sangat sulit diduga. Ada yang langsung bisa menaruh perhatian akan seseorang, seperti sebuah lintasan energi, klik, akhirnya seolah… merasa klik dengan seseorang.

But wait, saya enggak bicara soal seseorang yang spesial kali ini. Tapi lebih luas lagi, bisa juga pada hubungan pertemanan, atau rekan kerja.

Saya adalah tipikal Pisces yang punya rasa cukup tinggi. Percaya atau tidak, kadang apa yang saya rasakan akan seseorang, sepertinya tidak terlalu meleset. Apa yang saya pikirkan pada seseorang biasanya menemukan kecocokan dengan apa yang saya rasakan. Meskipun tidak bisa dipungkiri juga kok, kadang ada melesetnya juga. Namanya juga manusia! *ngeles, hehehe. Ini kok, kalimatnya mbulet ya, muter-muter 😀

Jadi gini.

Punya teman dari berbagai kalangan dan berbagai lingkaran memang memberikan keuntungan buat saya pribadi. Saya menemukan banyak sekali ilmu, wawasan, dan pembelajaran dari setiap pertemanan yang saya ikuti. Apalagi saya ini *katanya* mudah bergaul, dan smart (taelah), jadi cepat nyambung aja kalau ngobrol sama orang. Begitu sebagian menilai saya.

Tapi menurut saya, ini justru jadi kelemahan saya, karena terkadang saya jadi mudah dikadalin, alias dianggap sepele. Eh, masa? Setidaknya itu yang saya rasakan.

Ada beberapa pihak yang memanfaatkan keluwesan saya dalam berkomunikasi, untuk kemudian seperti mempermainkan saya. Apa ya istilahnya. Ini gue bingung sih jelasinnya seperti apa. Tapi aslinya, pengen banget saya tulis sekadar mengungkapkan unek-unek. Eta terangkanlah…. 

Sempat ada beberapa case sih. Yang intinya membuat saya belajar bahwa, jangan karena awal-awal punya kesan baik, terus jadi bisa cerita banyak hal sama orang yang baru dikenal tersebut.

Ya gimana, orang pisces itu luwes dan saya termasuk yang kadang senang bercerita. Apalagi lawan bicaranya seperti baik, dan welcome. Padahal belum tentu yang diajak bicara itu bisa kooperatif dan cukup mendengar untuk dirinya saja. Apalagi komunikasi terjalin hanya via online. *okefiks, ini memang kelemahan saya.

Dan saya sangat amat belajar akan hal ini, untuk belajar membatasi dan membagi porsi obrolan, supaya orang tidak salah kaprah dalam menerima apa yang saya utarakan. Meen… ada aja sih, apa maksudnya… yang ketangkep, maksudnya lain juga. Dijelasin, eh enggak ngerti juga, hayah hayati lelah. Intinya, sepertinya saya yang gagal paham mempelajari cara komunikasinya deh. Udah gitu aja kali.

Dan ini beberapa kali terjadi pada beberapa pertemanan. Akhirnya saya memilih untuk tidak memberikan komunikasi terlalu intens, sebelum salah kaprah lagi dengan apa yang saya utarakan. Karena pada akhirnya, saya merasa dirugikan. Itu tadi, iya kalau cuma sampai di dia saja apa yang saya sampaikan, kalau ternyata menyebar ke pihak lain yang tidak paham, kan bisa repot urusannya. Yasih, mengkel jadinya, kan. *Langsung pranayama, inhale exhale. 

The lesson is, kesan baik di awal tak selalu baik pada praktiknya. Kecuali kalau orang tersebut masih bisa diajak ngomong nyambung yaa.  Ini fungsinya agar apa yang disampaikan enggak beda persepsinya.

Tapi kalau kayanya yang dimaksud apa, dan ketangkepnya apa, uwis, saya kibar-kibar bendera putih aja. Maaf saya gagal memahami kamu, dan pertemanan kita cukup sampai di garis merah saja. Dan mungkin, itu lebih baik deh ya, daripada mengkel karena salah persepsi mulu.

Maaf ya, tulisan kali ini agak random.Tapi ngerti kan maksudnya? Ya’in aja lah ya. :))

Teman-teman pernah punya pengalaman komunikasi yang enggak nyambung terus-menerus? Boleh share dong, bagaimana itu menghadapinya?

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: Inspirasi Mama, Pengembangan Diri, ThankYouILearn Tagged With: Kesanbaiktakselalubaik, PengembanganDiri, ThankYouILearn

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Licensed STIFIn Promotor | Pegiat Literasi Digital | Wakil Ketua Umum Siberkreasi Bidang Kemitraan dan Komunitas | Yoga Instructor | Digital Parenting Enthusiast | Personal Genetik Enthusiast | Women and Community Empowering

« Cerita Mengasuh Anak: Bu, Tolong Hentikan Teriakanmu!
Gigi Hiu Lampung – Pantai Yang Menguji Mental »

Comments

  1. Sary Melati says

    20/08/2017 at 11:13 pm

    Gak nyambung smacam Mira ngomongin Vin Diesel, Icoel ngomongin Kim Woo Bin, gitu kali ya? :v

    Reply
    • Mira Sahid says

      20/08/2017 at 11:14 pm

      Hahaha nah, iya semacam itu. Kan enggak ketemu dan saling keukeuh wee, Makte :))

      Reply
  2. Enny says

    21/08/2017 at 8:47 am

    pengalaman saya dengan orang seperti tiu, Kalau si dia lagi ngomong di iyain aja mba, biar cepet hehe

    Reply
  3. HP Melati says

    21/08/2017 at 1:34 pm

    Sudah sering bgt kejadian, mak … Saya pun skrg lebih sering jadi tim senyum2 aja. Soalnya ada alarm dlm diri yg lsg bunyi kalau saya sudah mulai kebanyakan ngomong ?

    Reply
  4. Tati Suherman says

    22/08/2017 at 1:20 pm

    Paling cuma bisa ketawa ngakak hahahaha

    Reply
  5. Andreas says

    23/08/2017 at 8:04 am

    kadang kalau gak nyambung pura pura gak denger.. biar dia jelasin apa maksud nya

    Reply
  6. Jaghost says

    23/08/2017 at 11:05 am

    Emang kadang memahami orang itu susah ya, mbak.

    Reply
  7. Tanti Amelia says

    28/08/2017 at 10:54 pm

    Iya ih mbulet kali ini hahahah….

    Intinya tentu saja balik ke introspeksi

    Jangan jangan ybs juga merasa hal yang sama. Kalo dah gitu, ya sama sama tarik garis aja kali yah

    Reply
  8. Rosanna Simanjuntak says

    29/08/2017 at 8:19 pm

    Tenaaang. Eike paham maksud elo!
    Xixixi. Orang Balikpapan sok-sok ngomong anak metro.

    Eniwe, sebagai seorang Gemini, tsaaah *benerinkonde. Gak ada hubungannya sama zodiak, kog. Xixixi…

    Kalo berteman rada pemilih. Biasanya yang menimbulkan ketidaknyamanan pasti akan langsung kasih jarak. Gak level, gitu. Duh, serem yak.

    Iya, kenapa juga buang waktu. Masih banyak hal-hal yang bermanfaat di dunia ini.

    Sama kayak Tanti, intinya, gemar introspeksi.
    Yup, secara berkala lakukan evaluasi diri. Bercermin untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan diri, agar dapat mengembangkan diri, lebih baik lagi. Dan yup, perlu kebesaran hati.

    Rasullah SAW yang akhlaknya bagai kitab suci Alquran saja, punya hater. Apalagi kita yak.

    Udah gitu aja.

    Reply
  9. Adian says

    12/09/2017 at 3:00 pm

    Sama. Tapi saya belum menemukan konten pembicaraan saya jadi bahan obrolan di tempat lain. Selama ini saya banyak cerita kepada siapa saja yang enak saya ajak bicara. Dan saya pun berusaha tidak “ember” hahahaha. Asik-asik aja sih selama ini.

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read More…

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Ketika Saatnya Melepas Anak-Anak
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Berjuang Lagi, Ya
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar
  • Mengurai Pelik Dengan Peluk
  • #CeritaTemanMira Perihal “Membuka Diri” Yang Dialami Ibu Tunggal
  • Februari Yang Menguras Hati
  • Hati-hati, Jadi Perempuan Jangan Terlalu Kuat
  • Katanya, Self Love
  • Berbenah Tak Pernah Salah

Archives

Top Posts & Pages

  • Sebuah Pertanyaan Tentang Broken Home
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar
  • Anak Minta Disunat, Jangan Ditunda!
  • Februari Yang Menguras Hati
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal

Latest Posts

  • Ketika Saatnya Melepas Anak-Anak
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Berjuang Lagi, Ya
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar
  • Mengurai Pelik Dengan Peluk

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • Blog Olahraga Indonesia on Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Jingga on Konsep Jalani, Nikmati, Syukuri
  • Teguh pratama on Berjuang Lagi, Ya
  • Hokymusic12 on Jika Harapan Tak Sesuai Kenyataan
  • Mira Sahid on Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar

Copyright © 2023 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2023 · Inspirasi Mama on Genesis Framework · WordPress · Log in