Alhamdulillah….
Akhirnya tiba juga di Jakarta setelah 4 hari berlibur di Bali. Rasanya sudah kangen sekali sama anak-anak dan dengan segala PR yang menumpuk untuk segera dituliskan di blog. Well, kali ini saya nggak akan cerita dulu tentang perjalanan Bali, secara saat tulisan ini dibuat, saya sedang duduk di atas trolly di terminal 1 bandara Soeta menunggu Bus Damri dari Bekasi yang belum kunjung tiba. Konon kata bapak sebelah saya, sudah dari setengah 5 sore tadi bisnya belum muncul. Mau naik taksi? Duh, ini kan weekday ya. Bisa-bisa kena argo badak. *bukan nggak ada duitnya sih, sayang aja duitnya. Ngeles hihihi.
Terus kenapa judulnga romantis banget, ya? Tetiba saja inspirasi itu datang, mengetuk hati pada sebuah rasa syukur yang tak terhingga.
Sebagai seorang perempuan, nggak berlebihan rasanya, jika selalu ada rasa ingin dimanjakan, diperhatikan bahkan selalu diprioritaskan. Apalagi oleh seseorang yang dekat dengan kita. Entah itu suami, atau kekasih hati. Bersyukur juga rasanya, jika bonusnya lagi, kita selalu dipenuhi maunya. Aah, sungguh sebuah pembuktian dan sikap gentleman dari lelaki yang layak dihormati dan disayangi. Mau kan, ya, punya pasangan seperti itu, lelaki yang tau betul bagaimana men treat perempuan.
Seperti seorang putri, kita akan merasa menjadi perempuan paling beruntung ketika dicintai dengan indah, dengan segala binar kasih di dalamnya. Perempuan mana yang tidak senang ketika ia butuh disanjung, maka seseorang akan hadir menyapanya dengan ramah. Perempuan mana yang tidak senang ketika ia sendirian dalam langkah, dan seseorang hadir bak pahlawan pejuang cinta yang akan menjemputnya dalam segala suasana. Perempuan mana yang tidak luluh hatinya ketika kepedulian, rasa sayang, sikap pelindung dari pasangannya tercurah tanpa batas. Dan jika itu ada, saya akan sangat menyanjungnya.
Namun, sebagai manusia, pada akhirnya kita harus bisa memaklumi setiap tangki yang belum terisi oleh tetesan-tetesan yang diharapkan. Apalagi lelaki, mereka punya caranya masing-masing dalam menunjukkan sikap dan pembuktiaannya. Kecuali kalau memang bawaannya sudah begitu. Lalu, apa yang bisa kita harapkan? Lebih baik ciptakan bahagia dengan cara kita sendiri, tanpa perlu berharap terlalu banyak. Bersabarlah hai, kawan.
Masih terduduk di kawasan bandara… aku bersyukur atas bahagiaku selama ini. Atas semua rasa dan semua cinta yang kurasa, atas semua pemakluman, atas semua kepedulian, atas semua kesabaran yang kau ajarkan, atas semua keindahan yang kau tunjukkan. Atas semua cinta yang tak pernah habis. Terima kasih, untuk kehidupan yang kau ajarkan, dengan cinta yamg begitu indah.
Bandara Soeta
From my Samsung Galaxy Note2
Alhamdulillah ya Mba Allah berikan qta suami yang begitu pengertian dan support seluruh kegiatan isterinya, smoga Allah senantiasa menjadikan keluarga qta keluarga SaMaRa ya Mba, Aamiin 🙂
Aamiin, terima kasih mba Endah. Doa terbaik juga buat mba Endah dan suami
Cinta memang gak ada duanya
Right mak. Tak pernah habis jika kita bisa memeliharanya dengan baik, ya
hmmm… semoga selalu dilimpahkan cinta dan kasih sayang yang tak berujung ya mbak. mengalir terus tanpa batas, dengan gelombang cinta yang maha dahsyat indahnya.
Aamiin, doa yang indah sekali Jeng Pit. ma kasih yaa
Indahnya Cinta, selama orang-orang yang ada di dalamnya bisa saling menghargai sekecil apapun pengorbanan yang dilakukan dan diberikan oleh pasangannya.
Benar mak, cinta its means always giving, ya. Makasih
Waaaww… Cooo cwiiitt….indahnya cinta yg tulus dan saling mengerti
Hihihi, cinta oh cinta ya mba Tyra
Alhamdulillaah ya Mba.. sesuatu.. hohohooo..
Sesuatu bingits, mba :))
kata-katanya mak jleb banget mak,,,indah banget,,,alhamdulillah kita masih memiliki mereka yang mempunya kasih sayang yg tak terhingga,,,salut buat mak mira,,walau posisi nunggu bis damri masih bisa ngeblog ya,,,,
Heheh, daripada bete, mak. Ada inspirasi langsung aja dituangkan ya
Wowww….to tuiiiit Kaka… 🙂
ea kakak… kece kan, kaaak? :))
aah..cinta..cinta..selalu mempunyai kekuatan
Kekuatan yang tak terbatas ya, mak. *tsaah
that’s called magic’s love…semoga berlangsung selamanya 😉
Aamiin, makasih mak
tulisan romantis…foto sunset nya….super kereen
Ma kasih mak Ida
Akhhhh….cintaaaaa
Ini bukan cinta yang datang terlambat ya, nengnong *eh hahahaha
Selalu bersyukur akan membuat hidup kita indah ya mak…
Benar mak. Mari kita terus belajar bersyukur
fresh pastinya ya udah liburan.
Alhamdulillah mak Lid, meski akhirnya banyak PR numpyuk :))
romantis sekali suka bacanya
Terima kasih mak Khairiah
Cinta itu indah tiada batas kepada sang Pencipta. Cinta itu indah penuh makna dari pasangan kita, alhamdulilllah mak. Kita dikelilingi oleh orang yang dicinta dan mencintai kita dengan sarat makna. Berdoa, semoga seluruh wanita didunia ini akan mendapatkan kasih indah itu ^_^
Aamiin, terima kasih mak 🙂
Baca postingannya di sarinah smbl nunggu jemputan suami, mendadak sesak didada. Teringat betapakurang bersyukurnya diriku atas segala nikmat Allah SWT melalui suami. Jadi tontonan org nih gara2 airmataku g bs diajak kompromi utk tetap stay ditempatnya. Ayaaaaaahhh, i love u full….
Aaah, mba Runny… terima kasih juga sudah mengingatkan aku untuk bersyukur, mba
Love is Strong…