Seseorang mengeluh pada pak ustad …
“Dimanakah keadilan Allah, telah lama aku meminta dan memohon padaNya namun tak pernah dikabulkan.. Aku shalat, puasa, bersedekah, berbuat kebajikan..tapi apa? tak satupun keinginanku di kabulkan. Padahal seorang teman, ibadahnya kacau, bicaranya menyinggung hati, akhlaknya buruk.. tapi apa yang dimintanya terkabul dengan cepat. Oh sungguh Allah tidak adil.
“Pak ustad berkata,” Pernahkah engkau didatangi pengamen?”.”Pernah tentu..” Kata orang itu serius. “Bayangkan jika pengamen itu berpenampilan seram, bertato, bertindik., nyanyiannya tak merdu memekakkan telinga, apa yang kau lakukan?”. Orang itu menjawab,” segera kuberi uang agar dia cepat berlalu dari hadapanku”.
“Lalu bagaimana jika pengamen itu besuara merdu mendayu, menyanyi dengan sopan dan penampilannya rapi lagi wangi, apa yg kau lakukan?”.
“Kudengarkan dan kunikmati hingga akhir lagu lalu kuminta ia bernyanyi lagi sekali lagi dan tambah lagi..”, kata orang itu sambil tertawa.
“Kalau begitu bisa saja Allah bersikap begitu pada kita para hambanya. Jika ada manusia yang berakhlak buruk dan dibenciNya berdoa dan memohon padaNya, mungkin akan dia firmankan pada malaikat: “Cepat berikan apa yang dia minta. Aku muak dengan pintanya.! Tapi bila yang menadahkan tangan adalah hamba yang sholeh yang rajin bersedekah: maka mungkin saja Allah berfirman pada malaikatNya:
“Tunggu. Tunda dulu apa yang dipintanya, aku menyukai doa2nya, Aku menyukai isak tangisnya. Aku tak ingin dia menjauh dari Ku setelah mendapat apa yg dipintanya. Aku ingin mendengar tangisnya karena Aku mencintainya..”.
Kesimpulan kisah diatas? Selalulah bersangka baik pada Allah karena kita tdk tahu apa yang terbaik bagi diri kita.
Kesimpulan kisah diatas? Selalulah bersangka baik pada Allah karena kita tdk tahu apa yang terbaik bagi diri kita.
Sebuah renungan untuk saya dari broadcast yang diterima. Semoga Saya dan teman-teman selalu menjadi bagian dari orang-orang yang berbaik sangka, terutama kepadaNya … Aamiin
*mohon maaf tidak mencantumkan link sumber, namanya juga broadcast 😀
Tapi bukannya Allah gak pilih kasih ya mbak 😀
Ah mbuh ding, lalalala… :-“
@ Untje darlenk : yakini apa yang ada dihatimu aja yak 😀 *ini pure hanya buat renungan sendiri. cmiiw 😀
lebih banyak bersyukur dan mendekatkan diri pada Allah, halah sok menggurui aku ya hehehe.thanks renungannya mir
Iya seh,saya setiap mau tidur pasti mikir dosa yg telah kulakukan hari ini,hiks,makanya saya sering merenung,tp jgn terlalu,ntar terasuki akibat pikiran kosong,ditunggu ya komenatr balsannya,owh ya mau kah tukeran link?
semangat semangat semangat 🙂
Husnuldzon ja ma Allah SWT,.
jika Allah tidak mngabulkan beberapa doa kita,.
Insya Allah di surga nanti Allah akan membalasnya yg lebih baik lagi,. 😀
Jadi merenung ….
selamat malam mba,….:)
mungkin memang belum saatnya di kabulkan…
MoneyOnlinez
@ Lidya : insya ALlah Teh lid, makasih sudah mengingatkan
@ menjelma.com : namanya manusia, ga luput dari segala keterbatasannya yaa, makasih dah mampir
@ honey : iyap, semangat pastinya
@ Rio Pratomo : aamiin, Insya Allah terus tawadhu
@ Senja : mari merenung sama2 irma 🙂
@ comprehend : makasih dah mampir
Yup bener bgt Mbak, kita hrs slalu berprasangka baik kpd Allah, krn apa yg menurut kita baik, belum tentu baik dihadapan Allah, dan apa yg menurut kita buruk, belum tentu buruk di hadapan Allah. Allah akan memberikan yg terbaik utk kita 🙂
kebanyakan manusia berdoa kalau lagi butuh dan susah saja.. tapi kalau lagi senang-senang apakah masih inget..??
kalau masalah berdoa dikabulkan atau tidak, ditunggu saja pasti allah akan mengabulkannya. tapi waktunya saja yang kita tidak bisa diketahui.
sbuah renungan yang sangat menggugah hati…
memang terkadang sbagai manusia sebagian besar pernah mengeluh dan menyalahkan sang pencipta…
ini tidak adill….ini beginiii…ini begitu…….”
padahal jika kita mengetahui hikmah dan rahasia dibalik smua itu, tidak sdkitpun kita mengeluh….
melainkan trus bersyukur dan larut dalam bermunajat kepada-Nya….
makasih mbak, sbuah renungan yang sangat bermanfaat bagi Hamba yang banyak dosa ini…
bener mungkin Allah masih ingin denger doa doa itu dari ‘dia’ dan satu hal lagi banyak kubuktikan sendiri kalau Allah itu ternyata akan memberikan ‘kebutuhan’ kita bukan keinginan kita.
Salam
wow…artikel sista sungguh mengingatkan akan diri ane yg ibadahnya kacau, bicaranya menyinggung hati, akhlaknya buruk.. tapi apa yang dimintanya blm terkabul jg…bhaaahahaaaa 😀
Ini Blogku & Blog’e Cah Nganjuk mensupport blog sista agar trs berkarya…keep write sist biar cpt dpt pr dr google 🙂
Ikutan merenung..
Dalem… menyentuh sekali… Thanks atas pencerahannya ya 🙂
berbaik sangkalah mumpu kita masih ada waktu & kesempatan untuk berbaik sangka
belum ada yg baru ternyata,…
masih merenungkah mba ? 😀
Renungan yang bagus mbak..
salam kenal mbak.
Tulisannya inspiratif sekali…
Semoga aku selalu bisa berbaik sangka pada Allah 🙂
bookmark dlu ah, soalnya lagi males baca.
—————————
eko marawanto
hehe, bener juga ya, kenapa aku gak berpikir sejauh itu, makasih bu dah mengajari arti husnudzan
saya jadi ngerasa ‘pengamen yang buruk’ mbak. akhlak jelek, lebih banyak melanggar daripada mematuhiNya. hanya saja keinginan saya selaluuuu saja dikabulkan oleh Nya 🙁 dalam berbagai cara,lewat berbagai jalan.. apa karena memang Dia nggak sesayang itu ya, sama saya.. :((
ga komen dulu ya Mbak, soalnya lagi merenung 😀