Kamis malam, sepulang saya dari event yang dilaksanakan oleh kantor, seperti biasa, saya beristirahat sebentar untuk menghilangkan rasa lelah. Biasanya, momen sepulang kantor dalam beberapa waktu ini selalu hambar, karena terlalu malam, jadinya saya tidak bisa menemui anak-anak saya dalam terjaga, alias karena mereka sudah tidur. Tapi Alhamdulillah kemarin itu, mereka masih terjaga karena waktunya memang nggak begitu malam. Si sulung yang memang tau banget kalau saat Momanya pulang kantor, yang dibutuhkan hanya segelas air mineral saja, maka dia pun mengambilkan segelas air putih untuk saya. Terima kasih, nak.
Sambil menunggu si kecil Zahran yang pulang dari masjid untuk sholat maghrib, saya dan Vinka pun berbincang. Ichil, kucing kesayangan kami memang selalu jadi trending topic dalam setiap pembahasan kami. Entahlah, sejak ada kucing ini, kami seperti memiliki anggota baru di rumah ini, kerap kali kami pun membahas perkembangannya, hihi lucu memang. Tapi kami cukup senang dengan adanya kucing ini.
Selain pembahasan ichil, Vinka juga bercerita tentang banyak hal. Biasalah ya, kalau perempuan sudah bersama, ada saja yang dibahas. Termasuk keinginannya untuk membeli sebuah buku, atau hal lainnya. Dalam perbincangan tersebut, tiba-tiba ia menanyakan, “Moma, besok kerja nggak?” Saya sempat heran dengan pertanyaannya. “Memangnya kenapa, kak?” Tanya saya kembali. “Iihh, besok Moma nggak usah kerja aja lah ya!” Nadanya sedikit meninggi dengan intonasi manja. “Iya, tapi kenapa Moma nggak boleh kerja?” Lalu Vinka sedikit menundukkan kepalanya, “Aku lebih senang kalau Moma di rumah saja, nggak usah kerja,” begitu lirihnya.
Hmmm… saya tau bahwa momen seperti ini suatu saat akan terjadi. Meski beberapa kali saya mencoba memberi pengertian kepada kedua anak saya, nyatanya, saya harus mengakui bahwa hati kecil mereka terus mengharapkan saya untuk selalu bersama mereka, dan bahkan mungkin setiap saat. Jujur saja, mendengar permintaan tersebut, napas saya sedikit sesak. Perasaan menjadi campur aduk. Yaa… beginilah mungkin, resiko ibu bekerja. Pergolakan batin kerap kali menjadi hal yang terus berulang, menemani setiap langkah saya. Namun, suka atau tidak, pilihan saya saat ini ya memang menjadi ibu bekerja, mencari nafkah, mengorbankan sebagian waktu bersama anak saya, untuk keberlangsungan hidup kami.
Anakku sayang…
Mungkin ini bukan kali pertama kita membicarakan soal ini. Maaf, karena Moma belum bisa mengabulkan permintaan kalian untuk menjadi Ibu yang seutuhnya berada 24 jam di rumah, karena moma harus mencari nafkah untuk kita. Kamu dan Moma sering berdiskusi bahwa kehidupan ini harus terus dijalani dengan berbagai kondisi, termasuk bahwa kamu tau betul kondisi Moma saat ini. Adikmu mungkin belum paham seutuhnya, dan kamu… adalah sosok yang selalu menguatkan Moma untuk terus berjuang menjalani serangkaian proses ini, tanpa harus kembali melihat ke belakang. Memang akan terasa sedih buat kalian khususnya, tapi Moma sangat berterima kasih untuk semua kesabaran dan pengertian kalian. Sebuah permintaan kamu atau adikmu ini mengingatkan Moma, bahwa Moma masih memiliki tempat di hati kalian begitu dalam, dan ini sungguh menjadi kebahagiaan tersendiri untuk Moma, sekaligus bahan bakar dalam mengobarkan semangat Moma. Bersabarlah nak, rangkaian doa akan selalu menyatukan kita, sekarang dan selamanya.
Pernik kehidupan…
Tidak ada keinginan manusia yang dapat terpenuhi seutuhnya. Bahkan, ketika semua keinginan itu nampak di depan mata, semua bisa hilang, terhempas, tak bersisa. Manusia diciptakan ada, dengan segala harapan dan impiannya, dan dengan segala bentuk usahanya. Namun jika semua itu tak berjalan sesuai dengan keinginan kita, maka kita hanya perlu memahaminya, untuk kemudian mencari cara lain, agar kita menemukan jawaban yang terbaik atas apa yang kita inginkan. Ingat saja, semakin kita menginginkan sesuatu, maka bisa jadi semakin mudah kita kehilangannya.
Intan Novriza KS says
Jadi inget pas aku kecil aku juga sering minta ini ke mama aku, Mbak. Tapi gak bisa dipenuhin karena .. yah .. kan butuh uang untuk menyambung hidup. Lama-lama ngerti kok. Lagian, karena waktu yang dimiliki sama mama tuh dikit, jadi lebih berharga aja rasanya. 🙂
Helmy says
Mbak bekerja juga kan buat mereka mbak. Insha Allah suatu saat mereka bakalan bangga karena punya ibu kuat macem mbak.
Coba riset sih. Tetangga saya yang ibunya di rumah rata-rata lebih nakal daripada yang ibunya bekerja. Tapi gak bisa digeneralisir sih.
Semangat terus mbak
widjiume says
Ya Mbk, bagus banget kisahnya,,,
Malah kebalikannya, anakku minta ayahnya yang tidak usah kerja… 🙂
Yang penting saat liburan ajak anak bermain lebih banyak, luangkan waktu untuk mereka selagi mereka masih butuh perhatian lebih.
Winny Widyaqati says
Cuma ingin memelukmu, semoga selalu dikarunia kesehatan dan kebahagiaan yaa mb Mira
Arni says
Kita semua dihadapkan pada pilihan2
Semoga apa yang kita pilih saat ini adalah yang terbaik untuk keluarga
Ibu bekerja diluar atau bekerja dirumah semua ada plus minusnya
Semangaaaaat 🙂
Arinta Adiningtyas says
Ahhhh..ilmu lagi. Semakin kita menginginkan sesuatu, maka bisa jadi semakin mudah kita kehilangannya.
Seperti menggenggam pasir ya, Mak? 🙂
indri says
ternyata sama, anakku semata wayang juga seneng kalo aku gak kerja di luar mak, sekarang terkabul sudah cita-cita anakku. tetep semangat mak….
Yurmawita says
Semangat mba.. suka sama Inka yang begitu dekat sama mama, semoga menjadi anak Solehah hingga nanti
Anggara says
Semangat mbak
Muthmainnah Yuria says
Semangat mbaa :*
Adriana Dian says
Selalu kagum dengan para working mom <3 Semangat terus ya mak Miraaaaa <3 <3 <3
Budiono says
Ya Allah.. Terharu kak membaca cerita ini. Anakku yng gede (4 tahun) beberapa kali juga bilang ke mamanya supaya mama kerja di rumah aja sambil nemenin mainan n nganter sekolah. Hoho.. Trenyuh..
Tanti Amelia says
Hiks hiksss
Lisna says
Dan aku haru menahan supaya ngga nangis malem2 baca iniii, hwaaa mba miraaa, peluuuuk.. im feeliing youuuuu.. Mungkin ada saatnya naya juga ngomong gitu ke mama,huhu.
Uwien Budi says
Saya nangis baca ini.
@nurulrahma says
*tears*
Mba Miraaaaa dirimu setrooong, ALLAH yang beri kekuatan yah