Memahami Aktivitas Anak dan Nutrisi Pendukungnya

Sebagai ibu dari dua anak, dan juga yang memiliki aktivitas lumayan banyak, saya sadar bahwa saya mempunyai pr besar untuk bisa memahami setiap tumbuh kembang anak saya, pun termasuk memahami aktivitas mereka dari masa ke masa. Kali ini, saya mau cerita soal anak kedua saya, Zahran.

Menjelang usianya yang ke 10 tahun, anak saya, Zahran, memang semakin aktif. Bukan lagi kegiatan dari rumah ke sekolah, namun juga tambahan mengaji di sore hari, belum lagi, aktivitas bermain dengan teman-teman-temannya di sela-sela waktu kosong. Bahkan aktivitasnya sampai malam, karena jagoan saya ini selalu melakukan sholat maghrib dan Isya di masjid. Hmm, full sekali aktivitasmu, nak. Dan baru minggu kemarin, Zahran meminta tambahan ekskul berenang. Padahal sebelumnya sudah ikut eksul futsal. Aduh, kalau membayangkan aktivitasnya, saya suka capek sendiri. Suka kasihan, khawatir dia kecapean. Meskipun sebenarnya anaknya sih senang-senang saja, ya.

semangat anak vidoran

Kadang ketika pulang sekolah, raut wajahnya sudah penuh dengan keringat, jangan ditanya bagaimana aroma tubuhnya, hihi… sudah pasti aroma apek, asam karena keringat, bercampur jadi satu. But he will always be my handsome boy. Meski agak-agak acem kalau seharian bermain, hehehe.

Saya pernah bertanya sama Zahran, “Nak… kamu capek enggak,  sama semua yang kamu kerjain?” Jawabannya, “umh… kalau sekolah kadang aku suka ngantuk, ma. Apalagi kalau habis mata pelajaran olahraga, ada sih capeknya. Tapi seru, kok, aku senang!” Begitu jawabnya. Well, saya cukup tenang, yang penting anaknya senang. Karena kalau senang, dia bahagia, dan tidak akan mengeluh. Tinggal saya sebagai mamanya, yang harus siaga mempersiapkan tambahan nutrisi, supaya tubuhnya tetap sehat, kuat, dan bersemangat.

Nah, bicara soal tambahan nutrisi, Alhamdulillah banget anak saya ini suka sekali minum susu. Mau disajikan dalam takaran sedikit, sedang, ataupun gelas besar, pasti habis. Mau susu hangat, atau didinginkan, pasti habis juga. Apalagi ketika saya sajikan susu vidoran Xmart 5+ yang memang dikhususkan untuk anak usia 5 tahun ke atas, plus berkualitas serta memiliki komposisi gizi yang tepat, dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat Indonesia. Ya, emak-emak ya, urusan harga juga juga jadi pertimbangan, hehe.

Tapi, kenapa harus vidoran Xmart 5+?

Iya sih, banyak banget susu yang menawarkan keunggulannya. Tapi, yang saya highlight adalah, susu vidoran Xmart 5+ ini memang sesuai dengan usia anak saya, selain itu, kandungannya terdiri dari :

• Cod liver Oil yaitu minyak hati ikan kod yang mengandung DHA dan EPA serta vit A dan D alami, berfungsi untuk mengoptimalkan kecerdasan, meningkatkan daya tahan dan pertumbuhan.
• Tinggi vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12 yang berperan sebagai konezim perubahan karbohidrat menjadi energi
• Tinggi kalsium, untuk pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi, serta tinhhi Zat Besi dan Zinc.

Well, buat saya pribadi, kandungan yang tertera dalam susu vidoran Xmart 5+ ini cocok untuk Zahran. Jadi bisa memenuhi kebutuhan nutrisnya juga. So far, Alhamdulillah anaknya juga suka. Makin bersemangat dengan aktivitasnya.

Balik lagi soal Zahran, setelah minggu lalu dia meminta tambahan ekskul berenang, semalam dia minta untuk les drum. “Hadeuuh… moma geleng-geleng sama kamu, nak.” Hihihi, ini anak memang seperti ‘saya banget’, bawaannya aktif dan selalu ingin mencoba hal baru. Tapi tak apalah, selama itu bisa memicu semangat dan kreativitas kamu, moma akan dukung. Tenang saja, Moma juga bakalan stok susu vidoran buat menemani aktivitas kamu. Tapi nanti temani moma buat beli susunya, ya. Kita bisa beli di Carrefour, Yogya, Alfamidi, Hari-Hari. Eh, Moma juga bisa beli online di Tempo Store di Blibli & Lazada deng. Lebih efektif buat waktunya.

Bagaimana dengan ibu-ibu lain? Punya pengalaman apa dalam memahami aktivitas anak, dan sutrisi pendukungnya?