“Jangan panggil aku perempuan sejati jika hidup hanya berkalang lelaki.
Namun bukan berarti aku tak butuh lelaki untuk aku cintai…” ―
Menjadi perempuan mandiri dan kuat di era saat ini, bukan lagi hal tabu yang harus ditahan-tahan. Perempuan adalah sosok yang bisa berwujud apa saja, sesuai dengan kebutuhannya. Ia bisa menjadi seorang perempuan berpotensi, seorang ibu, seorang pekerja, profesional, dan banyak lagi. Sayangnya, banyak juga perempuan di luar sana yang belum menyadari atau lebih tepatnya, berani memunculkan potensi yang dimilikinya, untuk kemudian bisa menjadi sosok yang berdaya dan bermanfaat.
Dalam keseharian saya, tidak sedikit yang memberikan opini terhadap saya, bahwasanya saya adalah perempuan kuat dan tangguh. Saking terlihat tangguhnya, kadang beberapa orang menganggap saya sebagai makhluk yang sulit terjamah. Heh? Padahal, saya merasa biasa saja. Tidak ada yang perlu saya buat-buat untuk memunculkan sosok diri terlihat kuat ataupun menjadi perempuan mandiri. Mungkin karena saya kerap kali memunculkan potensi yang ada dalam diri, jadi seolah saya ini perempuan sibuk yang tahan banting, meski harus melewati gerimis dan badai. Hahaha.
Tapi tidak apalah, semua orang bebas beropini ya. Apa pun pandangan orang terhadap kita, kita ambil baiknya saja. Jangan sampai membuat kita sulit melangkah, apalagi tak mau melangkah.
Nah, ngomomg-ngomong soal menjadi perempuan mandiri dan kuat. Saya yakin, kita ini sudah dibekali hal tersebut, tinggal bagaimana kita menyadarinya, bahwa hal tersebut ada dalam diri kita. Kali ini saya coba berbagai tip, bagaimana memunculkan sikap mandiri dan kuat untuk kita, perempuan yang kadang selalu dianggap lemah oleh sebagian orang.
7 Sikap yang Dimiliki oleh Perempuan Mandiri yang Kuat
1. Selalu percaya bahwa kita bisa
Percaya diri selalu menjadi salah satu karakter kuat yang bisa dimiliki oleh siapa pun, termasuk perempuan. Ya siapa lagi kan, kita mesti percaya terlebih dahulu, kalau nggak ke diri kita sendiri?
Saat kita sudah percaya pada diri sendiri, saat itu pula kita akan terbuka pada kehadiran orang lain yang punya maksud baik. Kalau enggak? Ya, pastinya kita akan menutup diri.
Kalau sudah begitu, siapa juga yang akan repot?
2. Percaya bahwa selalu ada solusi untuk setiap masalah
Siapa sih yang hidupnya nggak pernah ada masalah? Sepertinya tak seorang pun bisa hidup bebas dari masalah. Masalah itu ada, supaya kita hidup. Bener nggak? Bener dong.
Dan ada hukum kepastian juga berlaku di sini. Setiap masalah selalu ada solusinya. Setidaknya, itulah yang dipercaya oleh seorang perempuan mandiri yang kuat.
Karena keyakinan itulah, seorang perempuan mandiri akan mampu bertahan menghadapi masalahnya. Solusi itu akan datang, cepat atau lambat. Asal kita berusaha, pasti ada hasilnya. Asalkan kita juga tak pernah lupa berdoa pada-Nya. Amin?
“Jangan pernah mau dikalahkan oleh masalah!”
3. Perempuan mandiri bisa dipercaya oleh orang lain
Karena sudah percaya pada diri sendiri, sudah percaya pula bahwa tak ada masalah tanpa solusi, maka biasanya seorang perempuan mandiri yang kuat juga bisa dipercaya oleh orang lain. Soal ini saya mengalaminya langsung.
Terutama dalam hubungannya dengan sesama, sebagai bagian dari makhluk sosial. Biasanya sih bakalan banyak yang datang untuk sekadar curhat, atau tukar pikiran. Berbagi pengalamanlah, istilahnya. Memang tak selalu memberikan solusi, tapi paling tidak perempuan mandiri yang kuat bisa berempati. Dan itulah yang dibutuhkan.
4. Percaya pada passion, and always work on it
Seorang perempuan mandiri juga bisa banget dipercaya sebagai individu yang profesional. Ia punya mimpi untuk dikejar, seseorang yang punya karakter self-motivated tinggi, dan yang pasti, punya passion.
Tujuan hidupnya jelas, ia mau begini begitu. Ia punya standar yang juga jelas untuk hidupnya sendiri (setidaknya), dan juga untuk orang-orang yang dikasihinya.
Passion-lah yang membuatnya terus hidup, dan bergerak maju. That’s why, dalam beberapa kesempatan, saya kerap kali memperkenalkan diri sebagai seorang Passionpreneur, bekerja dari apa yang saya sukai.
5. Perempuan mandiri menghargai kejujuran
Salah satu hal yang membuat orang bisa percaya adalah ketika kita punya kejujuran. Jujur dalam hal apa? Ya, apa pun. Terutama sih jujur pada diri sendiri.
Kalau untuk para single mom, kondisi kita yang memang “berbeda” dari kebanyakan memang kadang menyulitkan ya? Ini nggak bisa dimungkiri. Tapi, dengan jujur pada diri sendiri, dan kemudian menerima diri apa adanya, hal tersebut akan membuat kita jadi lebih kuat untuk bangkit dari rasa terpuruk lebih cepat. Kita sadar, bahwa kondisi ini tak bisa berlarut-larut, kita harus segera move on. Gitu deh istilahnya.
Single mom bukan status yang harus dikhawatirkan. Siapa pun yang berada dalam kondisi tersebut, Insha Allah dimampukan oleh Allah Swt. Aamiin.
Lalu, dari mana kekuatan itu kita dapatkan, kalau nggak jujur pada diri sendiri?
6. Namun juga tetap sadar, bahwa kita tak bisa hidup sendirian
Nah, ini nyambung sama quote di awal tulisan ini ya, hehehe. Meski sadar bahwa kita harus mampu berdiri sendiri, namun tak bisa memungkiri bahwa seorang perempuan pasti butuh bantuan orang lain untuk melanjutkan hidup. Entah itu keluarga, teman, sahabat, atau pasangan.
Karena, tak ada seorang pun yang bisa hidup benar-benar sendirian, bukan? Support system is a must, to keep moving. Dalam artikel 7 Cara Mengelola Stres untuk Single Mom, ada nih dijelaskan mengenai support system ini.
So, mandiri? Itu harus. Tapi butuh bantuan orang lain? Itu juga bagus. Sepakat?
7. Mampu ajak orang lain untuk bertahan dan berdaya bersama
Karena orang banyak yang percaya, pun kita sendiri juga percaya pada diri sendiri mampu melewati setiap masalah yang ada, maka seorang perempuan mandiri juga bisa mengajak orang lain untuk bertahan dengan masalah masing-masing, bahkan memotivasi untuk berdaya bersama.
“When women support each other, incredible things happen.”
Nggak butuh bukti terlalu jauh, sekarang ini kan banyak sekali komunitas ataupun bisnis yang diinisiasi oleh para perempuan mandiri kan? Jadi, enggak perlu merasa sendiri. Karena setiap masalah pasti ada solusinya, setiap dari kita selalu terhubung satu sama lain untuk saling belajar dan mengajarkan. Percaya deh, ini juga saya alami banget, kok.
Wahai perempuan…
Hati kita memang teramat lembut, nalar kita terkadang bergejolak bersama rasa. Kemampuan mencintai, dan memaafkan yang menjadi pondasi kuat kita, adalah modal untuk kita bisa melangkah terus. Tidak ada yang benar-benar lemah dalam diri kita, pun, kita sadar tentang kadar untuk menjadi kuat. Semaikan hati untuk terus merasa damai. Dengan begitu, kita akan semakin bisa mencintai diri sendiri, semakin kuat menjalani hidup, dengan langkah yang tak henti.
D Sukmana Adi says
bu mira memang wanita hebat 🙂