Indonesia Lifestyle Blogger & Empowering Women by Mira Sahid

Indonesia lifestyle Blogger, Empowering woman, Yoga Instructor, Social Media Enthusiast

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Inspirasi Mama / catatan hati / Suami yang ber Image

Suami yang ber Image

27/03/2013 by Mira Sahid Leave a Comment

Setelah menulis tentang “Hai Suami” beberapa waktu lalu, kali ini saya tergelitik untuk menuliskan lagi tema yang berhubungan dengan suami. “Kenapa sih, Mira, hobi banget ngomongin tentang suami?” Emmm, sebenarnya, tulisan ini hadir karena terinspirasi dari lingkungan sekitar sih, jadi, dipastikan tulisan ini muncul tak ada hubungan dengan suamiku kali ini. 

Suami, oh suami…
Engkau selalu tak habis untuk dikenang, bahkan dalam setiap nafas seorang istri, tempatmu akan selalu ada di hati kami. Engkau pergi pada saat fajar menyongsong, dan tak jarang, kembali pada saat matahari tak lagi menampakkan sinarnya. Sungguh mulia sekali setiap waktu yang kau korbankan untuk anak istrimu, walau nampak hadir sekejapan mata di rumah, namun, kehadiranmu tetaplah melengkapi keluarga kecil ini….
Dengan kesibukanmu yang super padat, bahkan pekerjaan kantor yang tak jarang kau bawa pulang ke rumah, seringkali membuatmu tertekan, hingga pada akhirnya, rumah hanyalah tempatmu merebahkan badan yang lelah. Ya…. tak ada yang salah dengan sikapmu itu, karena engkau senantiasa menjalankan kewajibanmu sebagai kepala rumah tangga, jika itu yang terjadi, istri dan anak-anak tentu akan sangat memaklumimu. Namun tahukah kamu, suami? Pekerjaan yang menumpuk dan pikiran yang berat, seringkali membuatmu tak lagi mengenal siapa dirimu yang sesungguhnya. Engkau di kantor dengan lingkungan sosialmu, tentulah berbeda dengan engkau yang seorang ayah di rumah, dan suami bagi istrimu. Mengapa sebagian darimu menjadi seolah kehilangan kepribadian? 
Seorang suami dengan status jabatan kepala di kantor atau jabatan lainnya, tentu membawa gengsi tersendiri untukmu. Kamu menjadi sangat dihormati, dipuja bahkan menjadi sosok yang sangat dicari. Dan sadar atau tidak, tentu itu membuatmu semakin percaya diri dengan semuanya. Kamu bisa menjadi seperti yang kamu inginkan, memerintah sesuai maumu, mendapat pengakuan dari sesama rekan kerja, bahkan mungkin tak jarang banyak pula sanjungan dari wanita-wanita yang memujamu. Ah, sungguh beruntung jika memiliki suami seperti itu. Namun lagi-lagi, sayangnya itu semua tak berbanding lurus dengan kehidupanmu di dalam keluarga kecilmu.
Jika di kantor, kamu bisa menjadi sangat bijaksana, lalu mengapa di rumah kamu seperti tak bisa memposisikan dirimu sebagai ayah dari anak-anakmu, yag seharusnya bisa bersama mereka dalam berbagai suasana, bercengkrama, dan bercanda ria? Jika dalam kondisi ragamu yang sangat capek, kamu akan selalu memaksakan untuk tetap tersenyum pada rekan kerja atau atasanmu, lalu, mengapa sulit sekali kamu lakukan itu untuk anak-anakmu?
Sebagai seorang lelaki yang memiliki penghasilan lebih dari cukup, ada saat-saat kamu menghabiskan waktu untuk makan siang dengan rekan kerja perempuan. Kalian bercengkrama dan bercanda ria. Namun mengapa pada istrimu, kamu hanya bisanya menuntut dan menjadi bak atasan? Tak bisakah kamu melakukan hal yang sama seperti yang kamu lakukan pada rekan kerja perempuanmu? Ah, yaa… status istri sangat jauh berbeda dari sekedar rekan kerja, selayaknya seorang istri, mampu menjadi seorang teman, sahabat, partner yang patut kamu dengar pula segala masukannya. Sementara di kantor kamu sibuk membangun image dengan bijak, kamu membentuk pribadimu dengan sangat manis, layak seperti seorang lelaki yang bersahaja, namun mengapa, kamu bahkan tak ragu untuk menyakiti istrimu? Bukan lagi menyakiti hatinya, namun juga secara fisik. Seperti itukah peran istri bagimu, hai suami? Apakah mereka hanya boneka yang bisa kau mainkan kapanpun? Sementara setiap saat doa istrimu terucap untuk setiap langkahmu.
Untuk apa engkau disanjung dan dipuja di tempatmu bekerja, sementara di rumah, kamu menjadi sosok yang sangat berbeda. Bagaimana aku harus menyikapi semua itu, suami? Aku pun ingin didengar, akupun ingin berbicara layaknya seorang partner kerja, dan bukan hanya disuruh diam memenuhi maumu. Berikanlah aku kesempatan untuk semua itu. Aku meminta ini karena aku masih peduli dengan kita. Bagaimana jadinya kelak aku sudah diam? Tahukah kamu, suami…. “Jika seorang istri sudah menjadi sangat diam, tandanya bukan lagi ia memberikan respek padamu, namun bisa jadi ia sudah tak lagi peduli denganmu.” Apakah harus begitu, hai suami? 
Jadilah dirimu apa adanya, tak perlu kau sibuk menjaga image mu di luar sana, sementara di rumah, kami bersusah payah untuk menghormati sikapmu yang seenaknya. Percayalah, tanpa perlu kau menjadi orang lain di luar sana, dengan sikap lembut dan kasih sayangmu pada anak dan istri, itu lebih dari segalanya. 
=============
*Tulisan ini diambil dari kisah nyata beberapa sahabat. Maafkan jika (para suami) kurang berkenan. 
Kalau melihat kisah di atas, berarti ga ada suami yang takut istri dong ya? *eh

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: catatan hati, Inspirasi Mama, Keluarga, Sharing

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Licensed STIFIn Promotor | Pegiat Literasi Digital | Wakil Ketua Umum Siberkreasi Bidang Kemitraan dan Komunitas | Yoga Instructor | Digital Parenting Enthusiast | Personal Genetik Enthusiast | Women and Community Empowering

« Yes we are a super mom
Asean Blogger Surabaya (pre Event) & Kopdar »

Comments

  1. keke naima says

    27/03/2013 at 5:33 pm

    alhamdulillah suami saya gak seperti itu. Tapi saya juga kenal dekat dg suami yg spt itu. Kasian istrinya *minta dijitak itu suaminya

    Reply
    • Sumarti Saelan says

      28/03/2013 at 6:14 pm

      Ngelihatnya jadi empet ya mak, bahkan nyambung, empet, lima, enem sampe 20 hahahahaha……..:P

      Reply
  2. Pengamat Sosial says

    27/03/2013 at 5:38 pm

    Alhamdulillah, di kantor atau di rumah saya tetap sebagai laki-laki yang oke ha ha ha ha

    Salam hangat dari Surabaya

    Reply
  3. Kiky Harahap says

    27/03/2013 at 5:40 pm

    curhat aaaah..
    Waktu mutusin berenti kerja, aku juga sempet banget berasa insecure. Takut kalau meja diskusi kami selama ini berubah jd tempat aku ngomel2 doang. Ternyata enggak loooh..kita malah makin akrab, karena dia seneng banget, aku jadi punya waktu lebih banyak untuk membaca, ketimbang dulu tiap hari bahas kartu kredit hehe..

    Reply
  4. Niken Kusumowardhani says

    27/03/2013 at 5:42 pm

    Langsung melihat pada suamiku… Sungguh hal yang patut disyukuri… Allah memilihkan suami yang bijaksana

    Reply
  5. Anonymous says

    27/03/2013 at 5:42 pm

    suami kayak gt mending umpanin ke kandang macan aja mak…hehehe…

    Reply
  6. Mira Sahid says

    27/03/2013 at 6:04 pm

    @Keke Naima : Alhamdulillah ya, mak. Kita doakan suami yang seperti itu cepat insyaf 😀

    @Pengamat Sosial ” Amiin, hahhaa. Ok Pakdhe

    @Kiky : Nah, semua tergantung bagaiaman komunikasi itu berjalan ya, mak. Alhamdulillah

    @Niken : Alhamdulillah, Bunda Niken selalu menjadi inspirasi 🙂

    @Anonymous : Wah, ko anonim? Hihihi, jangan lah, kasian disergap macan 😀

    Reply
  7. RZ Hakim says

    27/03/2013 at 6:11 pm

    Hmmm, dan saya pun merenung 🙂 Doakan semoga saya bisa menjadi suami yang baik, di dalam maupun di luar rumah.

    Reply
  8. Sary says

    27/03/2013 at 6:46 pm

    Alhamdulillah, punya suami gak jaim 🙂

    Reply
  9. Santi says

    27/03/2013 at 6:54 pm

    Hai Para Suami, dengarkan kata hati Para Istri 🙂

    Reply
  10. Esti Sulistyawan says

    27/03/2013 at 7:19 pm

    Alhamdulillah..suami saya tidak seperti itu 🙂

    Reply
  11. windi teguh says

    27/03/2013 at 8:53 pm

    Suamiku ngga kayak gituuu, alhamdulillah 😀

    Reply
  12. nh18 says

    27/03/2013 at 9:29 pm

    Mbak Mira …
    Saya setuju sepenuhnya bahwa … bisa jadi di beberapa kisah … satu dua atau lebih kesempatan memang ada suami (atau lelaki yang seperti itu)

    namun saya percaya …
    masih ada banyak sekali para lelaki sejati yang berusaha menjadi panutan dalam keluarganya …
    menjadi pemimpin sekaligus teman dan idola yang baik di rumah …

    Mungkin belum sepenuhnya berhasil … namun saya percaya, kami akan selalu berusaha sebaik-baiknya.

    Salam saya

    Reply
  13. Choco BD says

    27/03/2013 at 10:34 pm

    jaim ngga ya suamiku ?? #istrigalak

    Reply
  14. rina susanti says

    28/03/2013 at 3:04 am

    paragraf terakhir kena banget….

    Reply
  15. nathalia cornelis says

    28/03/2013 at 5:56 am

    alhamdulilah mak, punya suami yg sangat perhatian. Kadang sampai detail dan suka surprais dgn perhatiannya

    Reply
  16. Nathalia Diana Pitaloka says

    28/03/2013 at 7:03 am

    bagus mak 🙂

    Reply
  17. Bunda Kanaya says

    28/03/2013 at 8:07 am

    sedih ya klo masih ada pemimpin keluarga yang seperti itu… alhamdulillah suamiku enggak kaya gitu *peyukpaksuami

    Reply
  18. sarah amijaya says

    28/03/2013 at 8:09 am

    Beragam orang beragam juga karakternya, yang kasian ya istri n anak-anaknya ya…..ckckckc

    salam kenal ya mba:)

    Reply
  19. Hana Ester says

    28/03/2013 at 10:13 am

    Kak aku malah jd pengen punya suami,,
    Dokan adekmu ini ya kak.
    Hahhahahaa..

    Reply
  20. Honeylizious Rohani Syawaliah says

    28/03/2013 at 11:26 am

    *nangis di pojokan*

    Reply
  21. Lidya - Mama Cal-Vin says

    28/03/2013 at 11:50 am

    wahai para suami ayo baca postingan ini 🙂

    Reply
  22. Nchie Hanie says

    28/03/2013 at 2:40 pm

    ikut nangis di pojokkan kalo dapet suami kaya gituh..
    Tapi aku yakin Maak..
    #idem dengan komennya Om Nher
    Masih banyak lelaki sejati di luar sana yang menjadi panutan buat keluarganya..

    Reply
  23. Nchie Hanie says

    28/03/2013 at 2:41 pm

    Mak iziin share ya !

    Reply
  24. jasa riview produk says

    28/03/2013 at 2:52 pm

    semoga ane jadi suami yang baik di mata istri, amin

    Reply
  25. hazmi SRONDOL says

    28/03/2013 at 3:08 pm

    jadi nanya istri di rumah. model suami kayak apakah aku ini…

    jawabnya: “Mas, suami yang konsisten.”
    kataku : “So, pasti itu… :-)”
    Jelasnya lagi: “Konsisten kuat bergadang dan kuat ngebluk bayar utang nggak tidurnya”

    *ambil ulekan

    Reply
  26. Insan Robbani says

    28/03/2013 at 3:35 pm

    Tak ada gading yang tak retak…
    tidak menyalahkan cerita diatas karena memang fakta yang seperti itu banyak, tapi tidak membenarkan juga karena fakta bahwa suami yang baik dan bijaksana juga banyak. Fungsi disatukannya pria dan wanita dalam suatu perkawinan adalah saling menyayangi saling mengisi dan saling mengingatkan. Dengan komunikasi yang baik dan didasari ibadah Insya Allah akan baik2 saja…

    Reply
  27. AstyNNS says

    29/03/2013 at 11:54 am

    Kalo gak inget orgtua sendiri rasanya tulisan ini pengen aku kasih ke Papa, persis bgt 🙁

    Reply
  28. puteriamirillis says

    29/03/2013 at 2:28 pm

    mbak mira sayang…
    apa kabar..?

    membaca tulisanmu…
    aku suka…
    memang selayaknya seorang suami bisa menjadi family man, laki2 yang berjuang di luar murni untuk keluarga, menurutku laki2 seperti itu adalah laki2 yg sempurna, dan di kantor pun rekan kerja dan bawahan menjadi lebih respek padanya…
    imho mbak..^^

    Reply
  29. meutia rahmah says

    05/04/2013 at 3:03 pm

    mudah2n kelak aku mendapatkan suami yg bijaksana dan baik hati 🙂 aamin.bukan seperti suami dalam postingan emak mira ini

    Reply
  30. back to right way.. says

    06/04/2013 at 1:59 pm

    alhamdulillah ,, suamiku selalu menjadi imam dan menuntun dalam kebaikan,, oh suamiku aku bersyukur memilikimu,,
    buat suami yang kurang beruntung (memiliki sifat dan tabiat yang tidak baik) ingatlah bahwa segala tindak-tanduk mu di dunia harus dipertanggungjawabkan 🙂

    Reply
  31. Hana Ester says

    08/04/2013 at 8:45 am

    Kak minta alamat email, mau ngirimin sesuatu

    Reply
  32. nabila says

    13/04/2013 at 11:27 am

    waduh suami macam apa tuh…
    mudah2an kelak nanti saya punya suami yang baik, shaleh, bertanggung jawab amin
    pkoknya tidak seperti artikel diatas naudubillah…

    Reply
  33. Agustinadian Susanti says

    09/05/2013 at 1:25 pm

    semoga Tuhan memberiku suami yang baik kelak:)

    Reply
  34. wiwitalfarisi says

    15/06/2013 at 5:38 am

    Smg Allah memberikan yg terbaik utk q nanti..aamiin

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read More…

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Setelah Ini, Apa?
  • Siap UTBK bersama Zenius Ultima
  • Sebuah Proses Mengajar dan Belajar
  • Menjadi Ayah Yang Keren
  • Hijrah Berawal dari Mulut, Bersihkan Dengan Pasta Gigi Sasha
  • Senyum Menari-nari di Sela Imaji
  • Menjadi Kaum Rebahan Sebagai Bukti Cinta Bagi Keluarga dan Bangsa
  • Perempuan, Corona, dan Tulang Punggung Keluarga
  • Gara-Gara Corona, Ada banyak Cinta atau Kesedihan?

Archives

Top Posts & Pages

  • Scott’s Emulsion, Merangsang Perkembangan Otak Anak
  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Ketika Menjadi Single Parent
  • Jangan Biarkan Anak Panas Dalam Berlama-lama!
  • Haruskah Bercerai?

Latest Posts

  • Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Setelah Ini, Apa?
  • Siap UTBK bersama Zenius Ultima
  • Sebuah Proses Mengajar dan Belajar
  • Menjadi Ayah Yang Keren

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • nita hartini on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Dini Derin on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • lendyagasshi on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Echaimutenan on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa
  • Milda Ini on Begini Rasanya Diberi Kelebihan Rasa

Copyright © 2021 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2021 · Inspirasi Mama on Genesis Framework · WordPress · Log in

loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.