Indonesia Lifestyle Blogger & Empowering Women by Mira Sahid

Indonesia lifestyle Blogger, Empowering woman, Yoga Instructor, Social Media Enthusiast

Menu
  • Home
  • Inspirasi Mama
    • Family
    • Inspirasi Mama
    • Parenting
      • Dunia Ibu
      • Dunia Anak
    • Pengembangan Diri
      • Renungan
    • Cerita Inspiratif
    • Cerita Kehidupan
    • Soal Perempuan
    • Sosok
  • Lifestyle
    • Social Media
      • Blog Competition
      • Twitter
    • Hiburan
    • Cerita Fiksi
    • Komunitas
      • KEB
        • Kumpulan Emak Blogger
    • Review
    • Wisata
  • Ruang Yoga
  • Disclosure
You are here: Home / Blog Inspirasi perempuan / Terima Kasih 2019, Selamat Datang (Banjir) 2020

Terima Kasih 2019, Selamat Datang (Banjir) 2020

17/01/2020 by Mira Sahid 6 Comments

Assalamualaikum,

Akhirnya bisa update blog lagi untuk tulisan pertama di tahun 2020. Meski sedikit terlambat, tapi enggak ada salahnya saya menuliskan apa yang menjadi cerita di awal tahun ini. Well, sebelumnya mari sedikit flashback ke tahun sebelumnya.

2019 adalah tahun yang menyenyangkan untuk saya. Banyak kebahagiaan yang datang, hingga saya sendiri tak kuasa menghitung lagi berapa banyak nikmat yang telah Allah Swt berikan kepada saya. Banyak hal-hal baik yang saya ingat dari setiap langkah yang telah lewat. Begitulah 2019 kala itu, menjadi teman, dan sahabat yang mendekap penuuh kebahagiaan.

Tahun 2020 hadir disambut dengan suka cita. Sebagian orang mungkin menggemakan aneka suara terompet atau pesta dari skala lingkungan keluarga, sampai masyarakat luas. Saya sendiri, menyambut tahun baru di Ciledug, berbagi ilmu pada teman-teman karang taruna di Ciledug. “Tahun baru kok, masih kerja?” Haha, bukan. Ini saya berbagi atas dasar karena pengen berbagi saja. Kebetulan teman saya, Rio Ardhillah, dan Sinosqi juga turut berbagi di acara yang sama kala itu. Singkat kata, tahun 2019 pun berlalu malam itu, ditemani hujan yang seolah enggan beranjak dari bumi ini. Btw, Happy New Year 2020 from us.

Siapa menyangka, hujan yang bagi saya sendiri adalah sebuah berkah, hari kedua tepatnya tanggal 2 Januari malam, kejutan datang di area komplek tempat saya tinggal. 10 tahun tinggal di sini, suasana nyaman karena lingkungan aman, area mesjid pun dekat, harus mengalami perubahan dengan adanya banjir yang memasuki area teras, perlahan naik, dan mulai memasuki rumah. Subhanallah, dalam keadaan mati lampu, air masih naik terus ke dalam rumah, hingga akhirnya memaksa kami (saya dan anak-anak) untuk segera mengungsi dan keluar dari rumah.

Antara perasaan kaget karena baru pertama kedatangan banjir, sedikit panik, tapi juga harus tetap tenang bersama anak-anak, saya pun perlahan membereskan barang-barang di area bawah. Kabel semua dicabut, layer bawah lemari pun saya keluarkan dan pindahkan semua di atas kasur kamar. Meskipun enggak tau prediksi air masuk akan setinggi apa, semua barang yang saya tumpuk di atas kasur spring bed itu pun bisa saja terendam. Hanya pasrah, whatever will be, will be. Dan lalu saya bergegas keluar dengan beberapa barang dan 1 pasang baju ganti masing-masing yang sempat kami siapkan. Sadar anak saya lebih dari 2, (anak kandung 2, dan kucing ada 7) saya harus memutuskan cepat, kucing yang sudah saya kandangi ini, apakah saya tinggal di atas kursi rumah atau saya bawa keluar. Tapi manalah tega saya membiarkan ketujuh anak saya yang bernyawa itu. Akhirnya, saya, si sulung, si bungsu, kami menerobos keluar rumah dengan kondisi air banjir depan rumah sudah setinggi area pinggang. Membawa 7 kucing dengan kandangnya, luarbiasa berat, sis. Lebih berat dari galon, ternyata. Tapi Allah mampukan saya mengangkut kandang berisi kucing tersebut. 🙂

Kondisi air yang masuk ke rumah saat kami mulai beres-beres barang bagian bawah

Malam itu, area komplek gelap, hujan masih rintik, saya bersama anak-anak pun menunggu waktu di dalam masjid. Hampir semua orang terjaga kala itu, hingga menuju jam 23.00 seorang sahabat menjemput dan meminta kami mengungsi saja ke rumahnya yang kebetulan dekat dengan tempat tinggal. Dalam kondisi shock, saya hanya bisa menurut saja apa yang sahabat saya pinta. Saya hanya diam, hingga tiba di rumahnya hampir tengah malam, lalu kemudian kami bersih-bersih. Setelah itu, seingat saya, saya hanya rebahan, hingga kembali tersadar esoknya, bahwa pagi telah menyapa.

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kondisi rumah kami, sudah pasrah saja pokoknya. Karena berkejaran dengan waktu pula, pagi saya langsung meluncur ke rumah, sementara anak-anak masih di rumah sahabat. Dan Alhamdulillah, beginilah kondisi rumah saya kala itu.

Kondisi rumah bagian teras setelah surut. Tebal lumpur sekitar 1-2 cm

Tinggi air terlihat di dinding tembok sebelah kanan

Dapur

Kamar anak-anak. Sementara kamar saya berisi semua barang yang ditaruh di atas kasur

Petualangan dimulai sejak hari itu, yaitu petualangan membereskan sisa-sisa banjir dan seisi rumah yang berantakan. Karena seorang diri, saya sempat nge-blank, harus dimulai dari mana dulu bersih-bersihnya. Hingga sekitar 15 menit saya hanya duduk di ruang depan, memandang semua area, mengolah napas, karena ini pasti akan memakan waktu berhari-hari, tenaga, pikiran, bahkan juga cost. Well said, Mira. Let’s fight! 

Pose bentar setelah putaran pertama bersihkan lumpur, biar kaya Yuni Shara

Cerita selanjutnya saya pos di tulisan berikutnya, ya.

 

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: Blog Inspirasi perempuan, Cerita Inspiratif Tagged With: banjir2020, Cerita kehidupan

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Licensed STIFIn Promotor | Pegiat Literasi Digital | Wakil Ketua Umum Siberkreasi Bidang Kemitraan dan Komunitas | Yoga Instructor | Digital Parenting Enthusiast | Personal Genetik Enthusiast | Women and Community Empowering

« Ajari Anak Menabung Sejak Dini Melalui Program Festival Fantasi CIMB Junior
Selau ada Alhamdulillah dari Setiap Musibah »

Comments

  1. morishige says

    23/01/2020 at 10:36 am

    Kaget juga sih pas baca berita kalau Jakarta kena banjir pas tahun baru. Lebih kaget lagi dapet kabar dari teman di Jakarta yang bilang kalau rumahnya banjir. Biasanya aman, tahun ini malah kena air sampai setinggi spion sepeda motor. Ada juga kawan yang mesti menghapus air mata karena buku-bukunya yang entah berapa rak itu basah karena banjir.

    Anyway, mudah-mudahan banjir ini jadi awal petualangan-petualangan seru yang menjelang di 2020.

    Reply
    • Mira Sahid says

      09/02/2020 at 9:14 pm

      Aamiin, makasih support-nya ya

      Reply
  2. Dian says

    28/01/2020 at 9:39 pm

    MasyaAllah… tetap semangat, mom!.

    Reply
    • Mira Sahid says

      09/02/2020 at 9:16 pm

      Terima kasih

      Reply
  3. Armita Fibriyanti says

    29/01/2020 at 10:35 am

    Sedih banget pas awal tahun 2020 kemarin banjir besar di wilayah Jakarta dan Bekasi, semoga tidak terulang lagi ya Mba

    Reply
    • Mira Sahid says

      09/02/2020 at 9:16 pm

      Aamiin Yaa Robbal alamiin

      Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Founder Kumpulan Emak Blogger | Yoga Teacher | Community Manager | Lifestyle and Parenting Blogger | Purple & Coffee Lover Read More…

Founder of KEB

 photo keb_zps7765220c.png

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Februari Yang Menguras Hati
  • Hati-hati, Jadi Perempuan Jangan Terlalu Kuat
  • Katanya, Self Love
  • Berbenah Tak Pernah Salah
  • Penuhi Hak Tubuh Saat Pegal Linu dengan Tiger Balm
  • Apakah Saya Butuh Menikah?
  • Hidup Saat Ini!
  • Jika Harapan Tak Sesuai Kenyataan
  • Kesempurnaan Adalah Tentang Keseimbangan
  • Hindari Bertanya Ini Pada Ibu Tunggal

Archives

Top Posts & Pages

  • Ketika Menjadi Single Parent
  • Sebuah Pertanyaan Tentang Broken Home
  • Mengikat Pasangan
  • Jika Harapan Tak Sesuai Kenyataan
  • Februari Yang Menguras Hati

Latest Posts

  • Februari Yang Menguras Hati
  • Hati-hati, Jadi Perempuan Jangan Terlalu Kuat
  • Katanya, Self Love
  • Berbenah Tak Pernah Salah
  • Penuhi Hak Tubuh Saat Pegal Linu dengan Tiger Balm

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Recent Comments

  • Mitri on Apakah Saya Butuh Menikah?
  • Yati Rachmat on Februari Yang Menguras Hati
  • Tommy Radityo Kusumo on Hati-hati, Jadi Perempuan Jangan Terlalu Kuat
  • Ummu hanifah on Ketika Menjadi Single Parent
  • Mak Irul on Apakah Saya Butuh Menikah?

Copyright © 2022 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2022 · Inspirasi Mama on Genesis Framework · WordPress · Log in

loading Cancel
Post was not sent - check your email addresses!
Email check failed, please try again
Sorry, your blog cannot share posts by email.