Sejauh apa kita kerap kali menyesali apa yang telah kita perbuat dalam kehidupan ini? Hati menangis, pikir tak tentu arah. Jika saja boleh berandai-andai, andaikan mesin waktu bukan sekedar khayalan atau film semata, tentu kita akan setiap saat menggunakannya.
Sayangnya, kita tidak akan pernah bisa mengubah apa yang terjadi di hari kemarin dan waktu sebelumnya. Namun kita tetap bisa memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk melakukan yang terbaik hari ini.
Pun, kita tidak pernah bisa menebak bagaimana perasaan kita satu menit ke depannya. Karena semua adalah misteri Ilahi. Namun, pada sebuah harapan, kita pantas dan layak mencipta, serta merasakan bahagia setiap saat, tanpa terkecuali.
Tersenyum, mungkin hal yang sederhana. Tapi jika kita percaya dengan senyum akan membuat hari ini lebih baik, maka lakukanlah dengan senang. Senyum bukan sebatas menarik ujung bibir semata, tapi juga memunculkan perasaan-perasaan terbaik dalam hati. Sehingga dengan begitu, kita bisa tertawa bersama, dan menyadari bahwa kehidupan dan segala prosesnya berjalan begitu indah.
#ThankYouILearn
cantik anget cih putunyah
Aeh, orangnya cantik ndak?
selamat pagi, aku datang membawa sneyuman nih mak 🙂
Assikk. Aku tangkap senyumnya mak. Mari tersenyum
Senyum tuh melepas apa yang kita rasa. . .
Salam senyuum. . . 😀
Yes. Asal jangan senyum-senyum nggak jelas ya, Dah hihih
Diberi kesempatan hidup hari ini, pagi ini, artinya kita diberi kesempatan untuk mengembalikan waktu, mengasah sesuatu yang kita punya, hari ini. Foto yang cantik 🙂
Makasih Mba Ima.
seriusan,,,ketika baca di fase terkahir,,,bibir ini langsung ingin tersenyum, dan ini nulis sambil senyum… thx a bunch for this, make me can smile today ^_^