Pada suatu hari, ada sebuah kejadian yang membuat hati saya sedikit tersayat. Menerima kenyataan, bahwa saya masih harus meninggalkan anak-anak untuk bekerja, adalah bukan perkara mudah. Apalagi, saat dimana anak-anak benar-benar ingin melihat Mamanya ada terus di rumah. Zahran yang saat itu baru pulang sekolah, mendadak nangis saat saya telepon dari kantor. Dia bilang, “Moma pulang sekarang! Moma nggak boleh kerja!” Seketika, konsentrasi saya di kantor pun, buyar.
Tapi kemudian, saya berhasil mengendalikan diri saya, untuk kemudian mengajak Zahran berbicara, dan mengingatkan kembali tentang sebuah komitmen. Iya, komitmen yang kami bangun di dalam keluarga, tentang bagaimana kami harus saling memberi pengertian, saling menjaga, dan menjadi team work yang baik. Dan meski saya tahu bahwa hatinya masih belum nyaman, tapi Zahran berusaha untuk memahaminya.
Baca juga postingan sebelumnya, tentang suka duka menjadi Team leader
Sampai di rumah sore hari, saatnya saya bercengkrama bareng anak-anak. Kebetulan cuaca saat itu juga kurang bersahabat. Hujan yang terus menerus, membuat daya tahan tubuh bisa saja menurun. Termasuk Zahran yang sudah beberapa hari ini mengeluhkan kalau tenggorokannya sakit. “Ah, palingan kamu jajan es lagi ya, nak.” Ucap saya. Tapi justru hari ketiga ini, Zahran masih mengeluhkan kalau tenggorokannya sakit. Dan memang, suaranya pun agak serak dari biasanya, dan napasnya sedikit kurang sedap.
Tapi, saya memang bukan termasuk Ibu yang saat ada keluhan pada anak, sedikit-sedikit ke dokter. Melainkan saya coba cari tahu dulu penyebabnya. Dan ternyata, sakit tenggorokan yang Zahran alami sepertinya karena panas dalam. Itu tadi mungkin yaa. Cuaca yang kurang bersahabat dan hormon yang tidak stabil, bisa memicu berbagai penyakit, termasuk panas dalam. Kasihan anakku, kalau ngomong suaranya serak, dan saya tahu itu pasti sangat nggak nyaman. Lihat Zahran sakit seperti ini, sedih rasanya. Kalau saya bisa menggantikan posisinya, saya rela. Dan kadang saya sendiri bingung harus gimana saat anak sakit.
Well, keresahan saya terjawab saat sedang streaming video yoga di youtube, muncul di wall saya video tentang Larutan Cap Kaki Tiga Anak. Yang lucu, di youtube tersebut ada beberapa liputan aktivitas yang dibuat oleh Larutan Cap Kaki Tiga Anak, dengan beberapa video tutorial senam anak. Kayanya cocok nih kalau saya aplikasikan ke anak-anak. Biar mereka bergerak, sehat dan terhibur. Jangan cuma Moma nya aja yang bergerak dengan aneka pose yoga, kan.
Honestly, karena saya juga selalu mengkonsumsi larutan cap kaki tiga, nggak ada salahnya saya beri Zahran Larutan Cap Kaki Tiga Anak. Dengan varian rasa yang memang disukai anak-anak, nggak susah deh buat saya merayu Zahran untuk meminumnya. Ajaibnya, baru menghabiskan 2 kaleng saja, tenggorokan Zahran sudah mulai membaik. Suara seraknya berkurang, dan dia bisa tertawa serta bercanda lagi dengan kakaknya. Lebih
Sekilas Tentang Larutan Cap Kaki 3 Anak
Yak, meski sudah sering berseliweran iklannya di semua media promosi, penting juga lho, untuk kita tahu sejarah singkat dari produk yang kita konsumsi. To be honest, untuk larutan cap kaki tiga, saya memang sudah kenal lama banget dengan merk ini. Dan dari sumber yang saya baca, larutan cap kaki tiga anak ini sudah dipercaya sejak 1937. *eke belom lahir, cyin, hahaha.
Diproduksi dengan standar yang berkualitas, dengan sertifikat ISO 9001 versi 2008, sertifikasi halal serta sertifikat CPOTB, bisa dipastikan kalau Cap Kaki Tiga Anak dibuat sesuai dengan aturan pembuatan obat tradisional yang telah ditetapkan oleh BPOM. Yapantes deh ya, produk ini telah diakui oleh rekor muri sebagai minuman pereda panas dalam pertama untuk anak. .
Untuk urusan kesehatan, sebagai Ibu kita memang kudu pintar-pintar memilih apa saja yang terbaik untuk anak-anak. Agree?
So, karena musim hujan belum berakhir, sebaiknya kita semua tetap menjaga daya tahan tubuh. Apalagi anak-anak, yang belum paham betul bagaimana menjaga kesehatan. Tetap berikan makanan bergizi untuk mereka, dan sediakan Larutan Cap Kaki Tiga Anak di rumah. Jadi, kalau sewaktu-waktu ada keluhan sakit tenggorokan, maka pertolongan pertama pun sudah teratasi.
Winda Carmelita says
Lah, barusan minum ini habis sebotol terus baca tulisan Mak Mira tentang Larutan Cap Kaki 3.Biasanya saya kalo panas dalam juga otomatis ambil ini dari rak supermarket hehehe 😀
Nchie Hanie says
larutan ini bener2 mujarab banget, dirumah pun sering minum kalo badan dah mulai berasa ga bersahabat,
Tapi eykeh baru tau, larutan anak ini hihihi
*seperti sekarang lagi sakit tenggorokan niy, kayanya nyobain larutan anak enaak niy :v
ipeh alena says
Saya suka banget sama laruta cap kaki tiga yang orange, rasanya seger jadinya
TITIS AYUNINGSIH says
Aku suka minum larutan cap kaki tiga juga mak, khasiatnya manjur banget ^^
Wian says
Aku sering liat ini saat belanja bulanan mba. Dan gak pernah kepikiran untuk ngasih ini ke krucils. Padahal bbrp minggu yang lalu mereka kompakan batuk2 terus. Kemungkinan panas dalam. Kayanya perlu dicoba nih. Daripada terlalu sering terpapar obat2an.
Maydina Safitri says
sukaaa banget sama larutan cap kaki tiga ^^
Adriana Dian says
Kalo lagi panas-panas emang enaknya minum larutan penyegar ini ya mbak. Seger dan jadi bebas dari panas dalam. Hihi
cumilebay.com says
Eh larutan cap kaki tiga ini paling enak kalo di minum dingin dari kulkas segerrrrr hahaha
Lisna says
Ini emang enak si, hehehe. Aku suka stroberi. Hahaha..
Tian Lustiana says
Marwah kalau udah ngerasa ga enak tenggorokannya dia langsung minta dibeliin larutan ini, hihi rasanya enak.
Grace Melia says
Wah, masukan bermanfaat. TFS, Mak Popon
Blog Erwin says
ini kalo dingin enak, seger-seger gimana gitu 🙂
Iman Lukmanul Hakim says
Cap kaki tiga memang cocok ya mbak …
Norma purwita says
Trimakasih info nya…akan saya coba..karena anak saya juga sedang mengalami panas dalam dan saya baru tau kalo ada larutan untuk anak kecil….