Women Empowerment by Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Women Empowerment | Self Development | Literasi Digital

Menu
  • Home
    • Mira Sahid – Lifestyle Blogger | Women Empowering
  • Self Development
    • Self Improvement
    • Relationship
    • Women Empowerment
  • Digital Empowerment
    • Literasi Digital
  • Others
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Community
    • Opini & Cerita
You are here: Home / Uncategorized / Ajarkan Aku untuk Ikhlas

Ajarkan Aku untuk Ikhlas

13/09/2014 by Mira Sahid 8 Comments

Siapa menyangka, bahwa perjalanan yang kita lewati akan selalu memberikan kejutan yang tidak terduga. Kejutan tersebut akan datang dengan berbagai bentuk, kondisi dan berbagai rasa. Seringkali kita ingin kehidupan ini selalu berpihak pada kita, meskipun kenyataannya, jelas tidak selalu sama. Lalu, bagaimana jadinya jika seperti itu? Ketika kenyataan tak lagi sesuai dengan impian dan harapan kita.

Begini….

Sejak kita berproses, dilahirkan ke dunia ini, dan menjalani sekian waktu dalam kehidupan, ada banyak sekali cara kita untuk mendapatkan sesuatu, dan ada banyak juga cara kita untuk menerima segala sesuatunya. Sebagai seorang manusia yang menyadari bahwa Dzat yang paling tinggi adalah Allah Swt, maka setiap apa yang dilakukan atau didapatkan tiada lain harus disadari bahwa semua itu karena kita dimampukan olehNYA. Namun terkadang, sebagai manusia dengan ke “sok” tahuannya, kerap kali kita ngotot dan mengakui bahwa diri ini lah yang paling tau akan segalanya. Begitulah kita, manusia! Belum lagi, rasa mampu itu kerap kali membuat kita merasa sudah menjadi yang terhebat dari yang lainnya. Ah, Sungguh Ya Allah, hamba mohon… jangan butakan hati ini pada kesenangan dunia.

Saat ini, menyadarai bahwa kehidupan tak lain adalah sebuah proses, maka sudah sewajibnya dalam keseharian, kita jalani dengan doa dan keyakinan. Saya merasakan, ketika saya menjalani hari-hari hanya berdasar pada apa yang saya mau, hasilnya seperti cepat sekali membias. Saya menjadikan segala hasil yang tak sesuai dengan mau saya adalah karena ada sebab yang orang lain lakukan juga. Mengapa demikian? Inilah yang saya maksud, saya harus belajar tentang ikhlas lebih jauh.

Dalam keseharian, ketika kita bertemu pada kondisi yang tidak nyaman, dan untuk melebur serta menguatkan diri, maka untuk memudahkannya,Β  kita berucap, “iya, saya ikhlas, kok.” Benarkah begitu? Sudah sampaikah hati ini pada titik ikhlas yang paling dalam? Kadang kita sudah merasa “ikhlas”, tapi semua itu jatuhnya hanya baru sampai pada kondisi memendam rasa, padahal sebenarnya hati kita masih merasakan ketidaknyamanan. Begitukah “ikhlas?” Ajarkan saya untuk ikhlas.

Saya belajar dari sekitar, dan mencoba menguji diri untuk sampai pada kondisi ikhlas, ternyata itu pun enggak mudah. Ada banyak ekspektasi negatif lainnya yang mengiringi keikhlasan saya. Belum lagi, setelah mencoba ikhlas, selalu saja ada “embel-embel” perasaan lain yang menyebabkan keikhlasan saya jauh dari sempurna. Pernahkah teman-teman merasakan juga? Mengakui ikhlas namun tetap merasa kesal, sedih dan lain sebagainya? Jika iya, yuk belajar bareng saya untuk terus berproses.

Ikhlas memang bukan perkara kita sudah memaafkan, apalagi mengatakan lewat tutur kata. Ikhlas adalah tentang bagaimana memulai proses yang baru sambil menyerahkan segalanya hanya pada Ilahi. Kita akan sangat menyerahkan segala ketidaksempurnaan yang kita rasakan, menjadi sebuah awal bagi kita untuk meyakini pada ketetapanNYA. Dalam ikhlas, kita akan menguji bahkan berperang dengan diri kita sendiri untuk menghadapi kemampuan hati dalam bekerja. Dari situ setidaknya kita akan mengetahui apakah diri ini sudah ikhlas atau belum.

Memang, terkadang segalanya terasa tidak mudah. Tapi ketika kita menghadirkan DIA pada apa yang kita alami dan rasakan, cukup yakini saja. Kelak kita akan menemukan jawabannya. Kunci ikhlas ada dalam diri kita masing-masing dan kaitanNYA dengan Sang pencipta. Jika semua itu masih dirasakan belum menemui titik ikhlas yang pas, bisa jadi kita belum sepenuhnya menerima dan meyakini segala ketetapanNYA. Bisa jadi, kita masih merasa yang paling hebat, bisa jadi kita belum mengenal dan mengetahui bagaimana kemampuan hati kita bekerja. Jelas, semua itu nggak mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Minta maaf pada diri sendiri, dan mengajaknya menjadi seseorang dengan energi yang baik, Insya Allah menjadi sebuah proses untuk mengenal ikhlas lebih dalam. Rasakan, pahami, syukuri dan selalu berikan afirmasi positif, biarkan semua itu mengalir di dalam tubuh, hati, rasa dan pikiran kita, Insya Allah, sedikit demi sedikit kita akan mengetahui makna ikhlas yang sebenarnya. Aamiin.

#ThankYouILearn

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: Uncategorized Tagged With: Ajarkan Aku untuk Ikhlas, Ikhlas, Motivasi Hidup, Pengembangan Diri, Psikologi

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Women Empowerment | Pegiat Literasi Digital | Trainer & Public Speaker

« Sebuah Cermin Hati
Women of Worth Loreal Paris »

Comments

  1. indah nuria Savitri says

    13/09/2014 at 6:55 pm

    betul mak, ini proses panjang yang seringkali tidak selalu mulu :)…tapi ikhlas selalu berbuah manis kok, percayalah :)..cheers et salam kangeeeeen πŸ˜‰

    Reply
  2. irmasenja says

    15/09/2014 at 5:34 am

    Ikhlas …. saya sdg berusaha terus menerus untuk bertemu makna ikhlas. Mungkin bljr sepanjang hidup πŸ™‚

    Reply
  3. Pitaloka says

    15/09/2014 at 7:12 am

    Saya ikhlas mak, dpt suami yg baiik hati dan selalu mencukupi istrinya…..ikhlas banget πŸ˜€

    Reply
  4. rosita dani says

    15/09/2014 at 8:41 am

    Saya sedang berusaha merasakan ikhlas juga mba terhadap sesuatu hal, belum maksimal tapi sedang saya usahakan dengan keras

    Reply
  5. rita dewi says

    15/09/2014 at 10:06 am

    saya berusaha ikhlas saat seseorang mendzolimi saya. saya memaafkannya dan berusaha melupakan perbuatannya. hati saya juga sudah tenang dan santai. tapiii… saya males banget ketemu dia, lihat mukanya, berlama2 ngobrol dengannya. jadi saya ini sudah ikhlas belum ya?

    Reply
  6. nchie hanie says

    15/09/2014 at 4:50 pm

    sepakaat maaak..
    terkadang kata2 yang gampang di ucapkan tapi begituh sulit di laksanakan

    namun..mencoba..mencoba..insyaallah pasti bisa..
    karena ga ada yang ga bisa jika diri yang merubah..

    hayuu maak ajarin aku juga untuk ikhlas menghadapi semua romantika kehidupan inih πŸ˜‰

    Reply
  7. Lukman Fitrianto says

    08/10/2014 at 1:21 pm

    Sampai dalam kitab suci-pun ada yang namanya Surat Al-Ikhlas, walaupun termasuk ayat pendek, namun penuh makna

    Reply
  8. Aminah says

    21/11/2014 at 7:30 am

    Terkadang ikhlas itu bisa kita tata, tetapi hal itu bila tidak di perhatikan secara extra sering kali hilang kendali dan mengusik hati ya mak πŸ™‚

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Creatorpreneur | Public Speaker | Pegiat Literasi Digital | Founder Kumpulan Emak Blogger | Founder Karyapuan.id | Wakil Ketua Umum Siberkreasi (GNLD) | BNSP Certified | Licensed STIFIn Promotor | Yoga Certified | Digital Community Empowering Read More…

Founder of KEB

Follow Me on

  • Instagram
  • TikTok
  • Facebook
  • Spotify
  • YouTube
  • Twitter

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Hati Seperti Kertas
  • Perempuan Dan Teknologi Digital
  • Untuk Perempuan : Bisakah Saling Bergandengan?
  • Menikah Atau Tidak, Persoalan Hidup Tetap Ada
  • Ingin Diakui Tapi Tak Pernah Hadir
  • Relationship For Single Mom
  • Ketika Saatnya Melepas Anak-Anak
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Berjuang Lagi, Ya
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar

Archives

Top Posts & Pages

  • Hati-hati dengan Body Shaming
  • Hati Seperti Kertas
  • Ketika Menjadi Single Parent
  • Scott’s Emulsion, Merangsang Perkembangan Otak Anak
  • Tentang Olahraga Yoga dan Pose-Pose Indahnya

Youtube Podcast

https://www.youtube.com/watch?v=9zDCDZJyITs&t=7s
https://www.youtube.com/watch?v=lMWb8blZqZ8
https://www.youtube.com/watch?v=r03VbD8sYmI
https://www.youtube.com/watch?v=ZiqjuwacZ9s

Contact me

mirasahid1@gmail.com

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Copyright © 2025 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2025 Β· Inspirasi Mama on Genesis Framework Β· WordPress Β· Log in