Kamis lalu, kegiatan saya full dari pagi sampai malam. Kebetulan saya memang ada jatah off ngantor setiap minggunya. Ngapain aja? Mulai dari Shooting (uhhuk), membantu acara Netizen Gathering MPR RI untuk mengkoordinir para blogger, lalu acara undangan malam. Capek banget, pastinya. Alhasil sabtu ini saya benar-benar memenuhi hak tubuh saya untuk beristirahat. Alhamdulillah, ternyata, tubuh masih bisa terselematkan dari rasa capek, pegel-pegel, dan lainnya. Terus, apa kaitannya dengan judul postingan ini?
Ok, jadi begini….
Kamis saat saya shooting, saya sengaja memilih make up artist sendiri. Saya nggak mau dong depan kamera, hasilnya malah aneh. Karena, ada pengalaman juga, saat lihat cermin biasa, hasil make up nya ok, tapi begitu masuk ke kamera, aduh, kok yaa wajah saya nampak aneh. Ingat sama teman lama di komunitas TDA, dan juga atas dasar pengalaman, saya pun mengontak mba Nina Arimurti, make up artis yang pernah membuat saya puas dengan hasil karyanya. SIngkat kata, saya pun membuat janji dengannya di tempat shooting. Ini sekaligus kopdaran dan memenuhi rasa kangen juga sama mba Nina, karena sejak kepindahannya ke bintaro, kami nggak pernah ketemu lagi.
Sampai di tempat lokasi, saya pun mulai didandani oleh mba Nina. Dalam proses make up tersebut, kami berbagi hal, dan cerita tentang segala sesuatu yang berkitan dengan… yaa, perempuan deh ya, apa aja bisa diomongin. Terlihat sekali, mba Nina ini tulus mengerjakan make up buat saya, plus menunggui saya selama shooting, karena memang butuh touch up beberapa kali. Sejak awal, mba Nina sudah bilang… “aku nggak usah dibayar mba, aku senang make up in mba Mira.” Lha, kok bisa begitu ya? sementara kan, saya sudah order dan booking waktunya mba Nina, dan mengharuskan beliau melewati jalanan Bintaro- Jakarta pusat untuk saya. And you know guys, sampai acara shooting selesai, dan kami kembali ke rumah masing-masing, dan ketika saya meminta nomer rekening untuk pembayarannya, mba Nina tetap nggak mau dibayar oleh saya. Saya sempat memaksa. Tapi begitulah mba Nina, salah satu prinsip dalam hidupnya adalah memudahkan urusan orang lain. Saya nggak tau detailnya kenapa mba Nina nggak mau menerima pembayaran jasanya oleh saya, tapi dari proses obrolan selama shooting, saya banyak belajar darinya, tentang berbuat baik.
Selang satu hari, saya mengontak guru yoga saya, mba Yulai, yang kebetulan lama juga nggak bertemu. Saat itu, saya ada keperluan sama mba Yulai, dalam dalam chating whatsapp tersebut, obrolan sedikit berlanjut pada hal-hal, yang juga masih related dengan tema kebaikan. Jujur saja, selama proses berlatih yoga, saya banyak terbantu oleh mba Yulai. Gaya mengajarnya yang tanpa pamrih dan tulus, seringkali membuat saya ingin juga bisa mengajar yga seperti beliau. Mba Yulai juga tiba-tiba mengingatkan, untuk tetap memberikan hak penghasilan kita pada orang yang membutuhkan. Intinya, saya kembali mengambil poin, bahwa ketika kita ingin mendapatkan kemudahan, maka mudahkanlah urusan orang lain yang memang membutuhkan pertolongan.
Saya lalu berpikir, begini cara Allah mengingatkan saya, dengan menghadirkan orang-orang baik yang dengan tulus melakukan kebaikan, sehingga kehidupan mereka pun kerap kali selalu mudah dan rejekinya mengalir terus. Dan Alhamdulillah, diantara dua teman ini, masih ada juga teman saya yang kebaikannya tulus, dan selalu siap membantu dalam berbagai suasana. Apalagi yang namanya sahabat, sudah pasti kebaikan itu selalu ada.
Ini bisa jadi terlihat sebagai hal sederhana, atau mungkin biasa saja. Tapi yang ingin saya garis bawahi adalah, bahwa kebaikan itu memang nggak ada ujungnya. Nggak ada pamrih untuk sebuah kebaikan, dan kita patut belajar terus bagaimana berbuat baik terhadap orang-orang di sekitar kita. Saya akui, kadang saya sendiri masih hitung-hitungan, meski cuma diungkapkan dalam hati, tapi itu kan jatuhnya ya nggak ikhlas berarti yaa. Semoga saja, kita bisa melakukan kebaikan, sebelum usia kita habis masa kontraknya di dunia ini.
Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mengajarkan saya untuk berbuat baik, pun terima kasih juga atas segala hal yang kalian perlihatkan, yang bisa saya ambil pelajaran dari hal tersebut. Kita semua memang bukan makhluk sempurna, tapi sadarilah… bahwa setiap kebaikan yang kita terima, itu adalah cara Allah dalam mengingatkan kita. #ThankYouILearn
Carolina Ratri says
#ThankYouForTheReminder
🙂
Sehat terus ya, Makponsay.
Hani S. says
Dan darimu juga Mak, aku banyak belajar hal-hal baik. #ThankYouILearn Makpon, tetaplah menebar kebaikan :*
Waya Komala says
hasil make up mba Nina keren banget yaa.. suka deh!
Memang kebaikan nggak ada ujungnya. Dan aku percaya, kemudahan akan datang pada orang-orang yang memudahkan urusan orang lain. Semoga kita selalu bisa menjaga itu ya.. *Aamiin
Sukses selalu untuk makpon 🙂
rita asmaraningsih says
Sependapat banget Mba..bahwa berbuat baik itu gak ada ujungnya, tanpa pamrih.. Yakinlah insyaAllah ada ganjarannya dari Allah.. Btw, makeupnya kece banget Mba.. pangling dibuatnya..
Yurmawita says
Nasehat yg bagus untuk kita ya…zaman kini kayaknya semua diukur dg uang, menginspirasi banget..
Nunung Yuni Anggraeni says
Agree Mbak…Saat kita memberikan kemudahan kepada orang lain atau kebaikan kepada orang lain.Tiba tiba saja banyak kemudahan mendatangi kita. Dari jalan uang tidak disangka sangka
Nchie Hanie says
Iya bener ..
Berbuat kebaikan ga ada ujungnya ya, yuk berlomba kebaikan sebelom masa kontrak hidup di dunia berakhir.
Semoga kita termasuk kedalamnya , diberikan hati yang lapang dan tanpa pamrih dan itung2an dengan kebaikan.
Amin.
*btw cantik banget, cucok dandannya hasil polesan tangan mba Nina
A.E.Zen says
Alhamdulillah…
Baca ini jd speechless..bingung mau komen apa
Coba kalau saya di jkt ya..bisa yoga bareng mba Mira
Udh setahun gak yoga
Hastira says
kadang juga berbuat baik itu gak sellau yang wahhhh , yang sederhana kadang sangat mengena di hati
Cumilebay says
Memudahkan urusan orang lain, berbuat baik dan bakyak sedekah biar hidup kita juga lebih berkah yaaa kak
Yati Rachmst says
Wah! Jd inget masamuda sblm married dah. Pernah nih pake kulot plit kek gini, hehe he…when I was 19years of age. Modelnya balik lagi ternyata. Kulot dan rok plits. Salam buat Mbak Nina make-up artist yg keren, biarpun blm kenal. MakPon udah cantik di make-over lg, ya cantiknya jd rrruuaarr biasa.
mira utami says
wahh selalu berbuat baik penuh berkah, hanya menunggu waktu yg menjawab.. hehehe.. make up nya bagus menyatu…. ,?
Lisna says
Ini bener banget mbaaa. Berbuat baik karena ingin berbuat baik, jadi lebih ikhlas dan tanpa pamrih gitu ya mba mira. Btw aku penasaran sm hasil shootingnyaaaa. >_<
Nina Arimurti says
Duh, jd malu hati disebut2 sm mba Mira cantik. Terima kasih mba apresiasinya, jg buat teman2 yg berkomentar, salam kenal….
Yuni says
agree mb,.,sya newbi di dunia blogging tapi langsung suka sama satiap postingannya mb mira,.,
fani says
makasih banyak mba, menginspirasi…
perlu keikhlasan agar senantiasa jd amal sholeh kebaikan yg kita lakukan
Widyanti Yuliandari says
tks sudah mengingatkan Ya Makpon. Suatu saat pengen bisa belajar yoga dari Makpon nih… semoga…
lianny hendrawati says
Thanks sudah mengingatkan lewat postingan ini ya makpon.
Kebaikan itu bisa ditemukan dimana-mana, bukan hanya teman bahkan orang yang tidak kita kenal.
rani says
Mak Mira, seneng banget baca yang kaya gini dengan mempermudah orang lain insya allah urusan kita juga akan dipermudah ya amin. Mak mira ngajar yoga ya? pengen ikut yoganya #salahfokus hehe. Thanks for inspiring 😀