“Sesungguhnya anak adalah seorang miniatur alam semesta yang menakjubkan, penuh keajaiban serta keagungan Sang Pencipta, bagi kita yang mau berpikir dan belajar.” Albert Einstein
Kedua anak saya yang usianya terpaut beda 4 tahun ini memang memiliki keunikan masing-masing. Tapi, Alhamdulillah keduanya termasuk anak yang bisa berkomunikas dengan saya. Artinya, kalau ada apa-apa, mereka pasti cerita. Tapi soal maunya masing-masing? Itu sih enggak usah ditanya. Meski beda 4 tahun, suasana rumah jarang sekali dalam keadaan tenang dan hening. Ada saja perdebatan diantara mereka yang bikin emosi suka ikut-ikutan mencuat. *Kemudian mijitin kepala.*
Tapi nih ya, kedua anak saya ini selalu kompak kalau udah urusan menonton televisi. So far, selama saya ada di rumah, saya berusaha mendampingi mereka. Suka atau enggak, saya jadi ikut-ikutan nonton film yang biasa mereka tonton. Its okay lah, memang dalam sehari saya ijinkan mereka menonton sekitar 2-3 jam. Karena justru, dari situ proses komunikasi saya dengan anak-anak bisa berjalan. Apalagi kebetulan mama saya memang sering bulak balik ke sini. Jadi, saya punya sedikit bantuan ketika memberi pemahaman atau nilai moral kepada mereka tentang kehidupan di sekitarnya.
Contoh, ketika tiba-tiba Zahran menanyakan hal yang lumayan bikin saya kaget. “Ma, cerai itu apa sih?” Saya yang belum mepersiapkan jawaban-jawaban dengan bahasa yang mudah dipahaminya, berusaha memberikan pengertian sebisa saya. Bersyukur saat itu ada mama saya, dan dengan tenang serta bijak mama membantu menjelaskan hal itu sama Zahran. Pertanyaannya, darimana Zahran punya pertanyaan itu? Ternyata, jawabannya lihat berita di TV. (*sekilas tentang infotainment), hadeuh, nak >.<
Contoh lain ketika Zahran mengajak teman-temannya bermain di rumah. Ya, namanya anak-anak, ya. Dimulai dari adu pendapat, adu mainan, akhirnya jutek-jutekan. Kadang saya suka geli sendiri mendengar perdebatan krucils yang tanpa dosa itu. Tapi lagi-lagi, karena mama saya termasuk aktif, mama lah yang selalu membantu melerai mereka dengan bahasa yang santun dan bisa diterima. Hasilnya, mereka aman terkendali dan kembali bermain. Akur…hehehe. *Terus, Lo ngapain dong, Mir?” Hehehe, ada, (*ngunyah sirih di pojokan), hahaah. Nggak lah, ada kok, ikut terlibat juga sambil terus mengikuti proses pembelajaran dari mama dan kedua anak saya.
Hal-hal seperti itu bukan sekali atau dua kali, sering banget malahan. Saya suka malu hati, lagi-lagi mama lah yang memberikan solusi atau pemahaman nilai moral dalam setiap diskusi kami. Nggak heran, ketika saya, anak-anak saya, dan orangtua sedang berkumpul, kami selalu terlibat percakapan yang renyah, ketawa-ketiwi, namun banyak pesan dan makna di dalamnya. Dalam suasana tersebut, terasa sekali indahnya memberi cinta yang dilakukan oleh satu sama lain.
Menanamkan nilai moral pada anak memang gampang-gampang susah. Tapi simpelnya, lakukan saja dari hal-hal yang ringan. Kita bisa memulainya dari menceritakan pengalaman diri kita sendiri, atau juga melalui dongeng sebelum tidur, atau melalui momen bermain bersama si kecil, dan momen lain yang memungkinkan komunikasi dua arah terjalin. Berikan contoh perumpamaan yang paling mudah dimengerti oleh anak, alias nggak usah bertele-tele, apalagi bahasannya berat. *Hidup aja udah berat, jenderal* Lho..?!
By the way, ngomongin soal indahnya memberi cinta nih. Bentaran lagi kan udah mau lebaran. Pasti sudah pada siap-siap mudik ya? Whuua, rasanya yang kangen sama ortunya, udah nggak sabar aja pingin segera pulang. Pingin melukin, pingin salim dan juga memberikan hadiah untuk mereka. Atau setidaknya, ada momen khusus buat kita mengucapkan rasa terima kasih kita pada mereka. Dan lalu kemudian momen haru biru pun menjadi kisah yang melengkapi kebersamaan di hari raya. Seperti ucapan-ucapan yang saya baca juga di fanpage Kejumoo ini. Banyak dari mereka yang dengan niat tulus ingin membahagiakan orangtua atau keluarganya di hari raya nanti. Asli! Saya bacain satu-satu, dan terharu juga dengan cerita-ceritanya. Thanks ya, Kejumoo, sudah memfasilitasi momen ungkapan rasa terima kasih ini. Saya yakin, apa yang mereka tulisakan bukan sekedar buat ikut kuis saja, tapi benar-benar ungkapan tulus yang ingin mereka utarakan pada ibu atau keluarganya masing-masing.
Salman bluepackerid.com says
Memberi itu menambah Mba, bukan mengurangi, ah bagus banget ceritanya 😀
Mira Sahid says
Iya bener, Salman. The more you give, the more u get
donna imelda says
hihihi jadi inget anak2ku, mereka juga punya kesukaan masing-masing, bahkan memiliki personality yang sangat berbeda. Lucunya, aku dan mamaku juga begitu, dua orang dengan karakter berbeda.dan anak-anak suka sekali dengan keunikan bunda dan neneknya yang beda itu. Untungnya mereka sudah bisa bijak menyikapi perbedaan karakter kami. Seru ya hubungan ibu dan anak itu, Mak
Mira Sahid says
wow, aku jadi penasaran beda karakternya seperti apa mak Donna 😀
Lidya says
ternyata sama ya terpaut 4 tahun kaya pascal alvin Aku pikir kalau perempuan sama laki-laki gak terlibat perdebatan juga 🙂
Mira Sahid says
Walah Teh, setiap saat deramah terus, hihihi
Nchie Hanie says
Ahh..anak2 emang menggemaskan yaaa..
Tingkahnya selalu bikin emaknya tertawa, menangis, kesel..
Tapi apalah daya seorang emak..
melihat mereka senyum aja, curhat, dah bikin klepek2
dan rasanya hati dan pikiran yang lelah hilang sesaat..
kalo si olive ga ada teman debat, jadi sama emaknya deh *rebutan selimut :v
Btw Mak cerai itu apa *ngutip Adik Zahran*kabooor
Mira Sahid says
Ahahaha, pertanyaan terakhir itu, bantu jawab lah mak 😛
Dwi Puspita Nurmalinda says
kadang anak2 seperti itu ya mak..menanyakan kosakata baru yg tidak dimengertinya..dan kita harus memberikan jawaban yg bijak agar anak menerimanya dgn hal positif…
Mira Sahid says
Yup Mak Dwi, makanya penting buat para oratu untuk terus meng upgrade wawasan nih
Lindaleenk says
Bentar lg mudij, udah bisa kangen-kangenan, berantem, kangen-kangenan (loop)
Mira Sahid says
Whuasseek, mantak Lin 🙂
momtraveler says
Hhhmmm…karena baru 1 jadi perdebatan selalu antara aku dan anakku mak hihihi… kami juga punya karakter yg rada beda dan sama seperti makpon..mamaku jg sangat membantu..
Memang jadi ibu tu pembelajaran seumur hidup ya 🙂
Mira Sahid says
Iyes mak. Semoga mama kita selalu sehat yaa
Pakde Cholik says
Cinta orangtua harus bertabur di mana-mana dan kapan saja.
Di meja makan, meja belajar, kamar mereka, dan lain-lainnya
Dengan cinta orangtua maka anak-anak akan merasakan betapa indahnya dunia ini
Terima kasih artikelnya yang penuh makna.
Salam hangat dari Jombang
Mira Sahid says
Terma kasih sudah mampir, Pakde. Makasih juga buat tambahan remindernya
Lianny Hendrawati says
Aku sudah kangen-kangenan, sudah mudik seminggu lalu sampai lebaran nanti. Mumpung anak-anak libur sekolah, jadi bisa berkunjung ke rumah kakek neneknya.
Anak 2 sudah rame ya mak, anakku 3 tambah rame banget hihihi 😀
Irmasenja says
Cerai itu apa sih mah ???
Trus kaborr sambil bawa cinta :)))
cumilebay.com says
Jadi tugas emaknya cuman ngunyah sirih di pojokan ???? Hmmmmm
Btw itu foto yg pertama dimana yaaa ??? aku kayak nya perna kesana tp kok lupa2 ngak jelas
Idah Ceris says
Dua anak dua warana ya, Mbak. Ngga kebayang yang punya sampai lima anak, gitu. 😀
Saya tahun ini mulai merasakan mudik. Ayye. 😀
Dewi Rieka says
bahagianya puna krucils ya mba miraa…Alhamdulillah..
Uniek Kaswarganti says
Ooooo ternyata sama aja ya, krucilsku cewek cowok berjarak 5 tahun ya perdebatannya udah ngalahin sidang DPR ahahahaa…
Gustyanita Pratiwi says
Putrinya cantik, bentar lg jadi gadis ni
indah nuria savitri says
cinta adalah salah satu kado terindah yang bisa kita berikan dan juga kado termanis yang kekal selamanya. Semoga kita selalu hidup bersalut cinta ya maaak :)…
kulsum says
Lucunya, aku dan mamaku juga begitu, dua orang dengan karakter berbeda.dan anak-anak suka sekali dengan keunikan bunda dan neneknya yang beda itu
narta says
meskipun banyak anak yang memiliki karalter yang berbeda2… akan tetapi tetap saja mereka adalah anugerah dari Tuhan ^^
sari says
Banyak anak membawa berkah untuk keluarga..
vani oktaviana says
hhmmm..Btw itu foto yg pertama dimana yaaa ??? aku kayak nya perna kesana tp kok lupa2 ngak jelas