“Halo Anak Langit…”
Begitulah sapaan MC saat membuka acara LM Indie Action yang diadakan oleh Langit Musik yang didukung penuh oleh Telkomsel dan OZ radio Bandung. Meski ruangan belum tampak penuh semua, tapi keriuhan di depan panggung konser, atrium hall Lucky Square Mall, sudah mulai terasa. Mungkin ada teman-teman yang bertanya, acara apaan sih, itu, Mira? LM Indie Action itu, apa? Langit Musik itu siapa?
Oke, jadi gini… sejak kamis, 26 September lalu, saya sudah berada di Bandung untuk mengikuti 2 kegiatan. Yang pertama, kegiatan rafting bareng blogger Bandung, dan kedua, nonton konser LM Indie Action. Semua kegiatan tersebut dilakukan weekend lalu. Postingan kali ini, ngomongin LM Indie Action dulu, ya.
Kalau yang pernah ngeh dengan lomba blog yang diadakan oleh KEB beberapa waktu lalu, pastinya ngeh juga sama Langit Musik. Yak, LangitMusik Salah satu web musik yang memiliki aplikasi download dan streaming lagu-lagu dengan kualitas paling oke dan legal pastinya. Nah, diantara program-program kerennya, kali ini Langit Musik bersama Oz Radio Bandung ngadain acara konser musik band Indie yang dinamakan LM Indie Action (LM = Langit Musik), dengan target pengunjung 3500 orang. And you know, guys?! Penonton konser kali ini didominasi oleh anak-anak abg, alias usia tanggung. Hadew…. Saya sendiri cukup geleng-geleng melihat para penonton yang datang ini. Bahkan, ada yang secara fisik kecil banget, kayanya masih usia sekitar 11 tahunan gitu, deh. Tapi demi band idolanya, mereka rela antri untuk melihat penampilan @ROSEMARYsk8punk @thesigit @Alone_At_Last @inikamiska @OHNOmusic. What a great fans.
Terus, saya yang emak-emak ini ngapain sok-sok an ngikut kaya abg nonton konser kaya gitu? Hahahah
Bukan, bukan karena saya ngerasa seumuran sama mereka, bukan juga karena saya fans-nya band-band tersebut. Saya hadir di sana karena ada sedikit tugas yang berkaitan dengan kerjaan saya (sedikit). Tapi, karena akhirnya saya membaur dengan keriuhan acara di sana, mau engga mau, saya pun akhirnya menikmati musik-musik mereka bersama kedua orang teman saya yang menjadi team kompak diantara team lainnya (Mikk0 & Tian). Umh, lagunya enak juga, ko, buat didengerin. *Buat ngilangin stres urusan emak-emak, hihihi.
Notes for Mikko & Tian : Ma kasih buat bagi-bagi pengalamannya, senang mengenal kalian. Meski ternyata aslinya aku lebih tuir, kalian hebat, menyenangkan, gokil, dan juga smart. Terutama Tian, semoga kekagetanmu engga terbawa mimpi, ya. Hahahah. Semoga sukses terus dan terus berkarya.
Berada di sana engga lantas membuat saya diam, lho. Namanya juga kerja (fun), ya akhirnya mobile terus. Tapi serunya kalau hadir ke acara seperti ini, adalah ketika kita bisa ketemu sama teman lama yang sudah engga pernah ketemu sejak 10 tahun yang lalu (kurang lebih lah). Ada 2 teman saya jaman masih seru-seruan di oz club, dan ternyata mereka kini sudah menjadi bagian dari crew radio tersebut (Rahmat & Deden). Dan yang lebih menyenangkan, ketika melihat ada teman satu organisasi (Marching Band) yang sudah seperti adik sendiri, menjadi salah satu personil band yang perform di LM Indie Action. Whuaa, pastinya ikut senang dong melihat dia sudah sukses sekarang ini. Selamat dan sukses terus ya, Ndik (Band Indie B.I.O).
Nah, bicara soal musik Indie, Bandung memang gudangnya. Bahkan bisa dibilang dari Bandung lah hadir musik dan band-band Indie yang sudah sukses seperti MOCCA, Pure Saturday, Burgerkill, menyusul band-band yang saya sebutkan di atas tadi. Engga heran, kan, kalau Bandung gudagnya artis-artis. *uhhuk, saya juga asli Bandung, lho. Terus, situ artis, Mira? Hahaha…. *Dikeplak
Balik lagi ngomongin soal musik Indie. Setelah menonton konser LM Indie Action, saya punya pandangan sendiri tentang musik Indie ini. Saya engga akan jelaskan apa, bagaimana sejarah dan perkembangannya, soal itu cari saja di wikipedia atau om google ya, ada yang lebih lengkap. Tapi, di sini saya hanya ingin mengatakan, bahwa musik Indie itu, luarbiasa hebat. Hal ini saya lihat dari antusias fans nya yang sangat setia pada mereka. Meskipun belum terlihat seperti artis-artis pada umumnya, yang langsung naik daun, penuh sensasi dan konspirasi, band Indie justru sangat memiliki tempat atau pangsa pasar tersendiri dengan karya-karyanya yang berbeda dari kebanyakan band. Ah iya, ini hanya pandangan saya saja. Kalau ada yang mau menambahkan, silakan, bebas wae lah 🙂
Intinya, datang ke acara yang (*mungkin) ada yang beranggapan enggak pantes didatangai oleh emak-emak kaya saya ini, hasilnya seru abis. Hal ini saya amati dari hasil wawancara saya dengan fans-fans band Indie tersebut maupun dengan artis yang saya wawancarai, yang memberikan pandangan bahwa… ketika kita berbicara musik, di dalamnya akan selalu ada rasa, hal-hal yang ingin disampaikan, terutama yang bersifat mengajak kebaikan, kebersamaan dan menghargai sebuah hasil karya. Super sekali, bukan? :))
Thanks buat LangitMusik. Acaranya seru dan sukses. Semoga next bisa ikutan lagi, ngarep. Oh iya, teman-teman masih penasaran sama LangitMusik? Saya sarankan nih, segeralah insap dengan tidak mendownload lagu-lagu ilegal ya. Mending modal dikit, terus kamu download lagunya via LangitMusik. Kualitas oke, Engga bikin telinga ikut-ikutan sember. Eh, apaan sember? 😀 Ya, gitu lah.
mikko says
baru sempat baca
thank a lot juga deh, for support hahaha