Aeh, judulnya seperti tersirat sesuatu, ya? Kesannya kita menari-nari di atas duka seseorang. Bukan, bukan itu maksudnya. Saya ingin sharing sedikit, karena tulisan ini Insya Allah penginnya memberikan motivasi buat sahabat-sahabat lainnya.
Kaget, sedih, miris atau bahkan kesal mungkin saja sedang dirasakan oleh teman-teman yang saat ini terkena musibah banjir. Tidak sedikit kabar yang saya baca dan dengar, oh, rumahnya si A kebanjiran, si B juga, dan jumlahnya banyak. Terlebih lagi ketika mendengar kabar teman-teman tersebut bukanlah teman jauh, melainkan teman dekat yang selalu berinteraksi. Rasa-rasanya, ikut merasakan kesedihan yang mereka alami. Belum lagi ketika mendengar beberapa sahabat, yang diantara cobaan banjir ini, mereka juga menerima cobaan lainnya. Misalnya mak Wiwik (member KEB) yang putrinya, Mira, harus menjalankan operasi, lalu ada juga mak Fiki yang diopname karena thypus. Ya Allah, berikan kekuatan dan kesabaran untuk mereka.
Banyak juga status-status dan twitter yang menyatakan bahwa kali ini mereka harus berbesar hati menerima banjir tahunan yang melanda wilayah masing-masing. Ya, mau gimana lagi, bagi mereka ini sudah menjadi takdir atau jalan yang suka atau tidak, harus diterima dengan lapang dada. Alhamdulillah, untuk wilayah saya masih aman dari banjir, meskipun ada titik-titik banjir yang bisa menyebabkan akses keluar masuk komplek menjadi tersendat.
Diantara duka yang melanda negeri ini, wajar dan boleh banget jika seseorang yang terkena banjir menjadi sedih. Meskipun harta benda masih bisa dicari, namun mereka juga harus berjuang pada mental dan emosi masing-masing. Dan ini tidak mudah, namun Insya Allah mereka bisa melaluinya. Saya tidak bisa merasakan detailnya seperti apa, karena tidak mengalaminya. Tapi bisa dipastikan, untuk mereka yang terkena banjir, saat ini merasakan perasan yang campur aduk.
Namun Tuhan tidak mungkin memberikan sebuah musibah/ masalah di luar batas kemampuan umatNya. Tentu akan banyak berkah yang di dapat setelah kejadian ini. Apalagi jika sahabat-sahabat yang wilayahnya terkena banjir menerima semua ini dengan ikhlas. Luarbiasanya, hampir semua teman dan sahabat yang terkena musibah banjir ini, menerima dengan positif dan besar hati. Hampir semua komentar mereka tidak mengeluhkan ini itu, parahnya lagi, menghujat, selain tetap berprasangka baik sama yang diAtas. Subhanallah. Ini yang saya sebut Menari di atas Duka. Lebih baik tetap lapang dada, berbesar hati, menerima semuanya dengan ikhlas, Insya Allah, mereka bisa melewati semua ini. Thank You, I Learn. Malu hati rasanya kemarin saya sempat mengeluh karena atap rumah sedikit bocor, dibandingkan mereka yang rumahnya terendam banjir.
Meskipun banyak kerugian di mana-mana, bahkan di berita TV mengabarkan ada korban tewas meninggal karena banjir, tetap berprasangka baik sama Tuhan, Insya Allah kita semua bisa melewatinya. Aaamiin.
Untuk teman, sahabat dan saudara-saudara yang terkena banjir di wilayahnya, semoga diberi kekuatan, kesabaran keikhlasan menghadapi semua ini. Semoga air yang mengalir bersama banjir, akan membuang segala hal yang tidak baik, dan membuka kembali lembaran-lembaran indah yang lebih baik. Tidak ada sebaik-baiknya penolong kecuali Allah Swt. Untuk itu, tetaplah berprasangka baik padaNYA. Doa saya untuk semuanya. Semoga air yang sempat menghambat aktivitas sehari-hari bisa kembali surut. Begitupun untuk musibah gunung Sinabung. Lahaula Walla Kuwwata Illabillahil Aliyyul Adziim.
chae says
banjir merata mak. Semoga Allah segera menghentikan semua bencana ini dan smg semua insan segera bertaubat. Maafkan kami ya Allah. Aamiin
Mira Sahid says
Aamiin Ya Allah. Makasih mak Chae
Nunung Yuni Anggraeni says
Semoga saudara-saudara dan teman – teman yang kebanjiran diberi kekuatan dan kesabaran daqlam menghadapi banjir. Amin.
Mira Sahid says
Aamii Ya robbal alamiin. Makasih sudah berkunjung mak Nunung 🙂
Tita Bunda Aisykha says
iya mak,,banjir sepertinya merata ampe ke daerah2 jg,,satu temanku jg izin tdk masuk krn harus mengungsi dg bayi kecilnya yg belum genap 1 tahun,,udara jg dingin bgini,,aku jg hrs update info sana sini biar bs dapat jalan pulang ke rmh,,td pgi blm banjir,,jam sgini tau2 udh selutut,,smoga semua diberi kemudahan ya mak,,semoga segera berlalu,,amin
Mira Sahid says
Ya Allah, peluk mak Tita. Yang sabar ya, mak. Aamiin, Insya Allah segera berlalu ya, mak. Just is
Uniek Kaswarganti says
Terima kasih untuk doanya Makpon. Rumah saya sih tidak kebanjiran, namun banyak titik di Semarang yang terlanda banjir. Juga beberapa ruas jalan utama. Sabtu kemarin saya sampai gak bisa ngantor gara2 banjir sudah melebihi lutut orang dewasa di jalur yang akan saya lewati.
Semoga semua saudara kita yg terlanda bencana diberi ketabahan dan mendapatkan bantuan secepatnya.
Mira Sahid says
Aamiin… iya mak, semoga segera berlalu ya 🙂
Nchie Hanie says
Amiiinn
Semoga saudara2, teman sahabat kita yang terkena musibah banjir di beri kesabaran..
dan semoga cepat berlalu ya Mak banjirnya
*banjir tahunan (mau imlek juga kale ya)
Mira Sahid says
Aamiin. Iya mak. Kasihan teman-teman kita. Smoga diberi kekuatan
irowati says
“Dan semua musibah yang menimpamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu) ” (QS.Asy-Syuura :30)….Semoga emak-emak yg lg kena musibah kebanjiran diberi kesabaran….dan selalu bersyukur atas apa2 yg sdh digariskan oleh-NYA..ya mak…
Mira Sahid says
Aamiin, terima kasih sudah mengingatkan mak Irowati
yoszca says
Thanks buat kata-kata pemberi semangat ini.. Barusan juga saya tunggang-langgang terjebak banjir di Kemang Timur, sampai akhirnya nekad naik truk bak terbuka biar bisa masuk ke kantor (kok jadi curcol) tapi mari kita hadapi kesulitan itu dengan semangat optimiseme.. Semoga banjir cepat surut…Aminnnn
Orin says
Hihihihi…iya Maaak, dinikmati aja meski kulkas sampe kebalik gegara arus banjir *nyengir*. Aamiin, tengkyu ya Mir *peyuk*
Inung says
mudah-mudahan yang kena banjir selalu diberi kesehatan dan kesabaran, aamiin.
echaimutenan says
Semoga banjir tidak terusan :”( semoga yang ditimpa musibah sabar…aamiin
Susindra says
Semoga hujan cepat reda, banjir cepat surut ya mbak. Sejak tanggla 24 desember sampai sekarang ini lebih banyak hujan. apalagi minggu ini, hujan nyaris tak reda. Tanah sudah jenuh menanpung air sehingga pekerjaan harianku sekarang ini ya menguras rembesan air dari lantai dan mencuci baju. 🙂
indah nuria savitri says
sabar dan ikhlas…memang itu kuncinya ya mak…semoga kita bisa saling membantu di saat saat sulit seperti ini..plus terus berikhtiar memperbaiki diri dan membantu mencegah banjir dengan kebiasaan kebiasaan baik..thanks for sharing mak..
Edi Padmono says
Kami sangat tahu perasaan saudara saudara kita yg terkena musibah banjir, karena dulu ketika tinggal di Tj Priuk juga sering kebanjiran walaupun tidak hujan tapi karena air pasang bulanan. Kami juga tidak pernah mengeluh atau mengiba meminta bantuan, namun kami hadapi dengan tegar dan cenderung menerima nasip karena memang kami waktu itu baru diberikan kemampuan tinggal ditempat itu. Kami sering tidur diatas meja atau mengungsi ke tempat yg tinggi dan beraktifitas seperti biasa. Kami saling membantu satu sama lain dan saling menguatkan atas musibah yg terjadi. Kami tetap bekerja keras, untuk merubah nasip kami yg akhirnya Alhamdulillah kami diberi kemampuan untuk tinggal di daerah yg tidak banjir.
Hanna HM Zwan says
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari musibah nasional ini ya mak, turut prihatin..dan semoga teman2 yg mengalami musibah,diberi keselamatn,kesehatn, dan kesabaran aminnn
Nova Novili says
Ada hikmah setiap apa yang terjadi.., Allah maha tahu.. sedangkan kita ga tahu apa2… 🙂
Yati Rachmat says
Semoga saja masyarakat ke depannya sadar, bahwa banjir ini juga salah satunya disebabkan oleh membludaknya sampah yang di buang sembarangan, ke sungai, ke parit, ke got atau di sembarang tempat yang bisa menyumbat aliran air. Dan membukakan mata para konglomerat/pengusaha2 kelas kakap untuk tidak lagi dan lagi membangun gedung-gedung pencakar langit dengan menggusur lahan yang bisa menyerap air hujan. Kerugian menimpa siapapun, orang kecil, menengah, kaya, super kaya, bahkan penghuni rumah2 mewah di Pluit pun terkena sasaran banjir. Yuk, kita semua berdo’a agar, bagaimanapun juga, mereka semua diberi kekuatan, kesabaran, ketangguhan untuk menghadapi cobaan musibah dariNya ini. Aamiin.
fitri3boys says
Turut prihatin untuk musibah banjir ini mak…
TMudah2an teman-teman yang terkena musibah banjir bisa tetap sabar, sehat dan moga-moga besok2 tidak kebanjiran lagi..Amin
Ranii Saputra says
Cuma bisa ikut mendoakan, smoga banjir cepet surut :’)
Novie MochtarTaufiq says
semoga rahmat Allah selalu menyertai para emak yang sedang dirundung banjir.In Shaa Allah diberi keikhlasan, kekuatan dan kesabaran.
Heni Puspita says
Semoga mereka yang terkena dampak lann2gsung bencana diberi ketabahan
Lidya says
Ada kesedihan, kecemasan campur aduk rasanya ya. Tetapi semua harus tetap bersyukur dan berserah diri pada Allah SWT. Allhamdulillah sekarang sudah mulai merasakan sinar matahari
ant says
Semoga ada hikmah yang dipetik dari kejadian banjir tahun ini 🙂
puteri amirillis says
Teman dekatku juga ada mbak kena banjir, rumahnya daerah kl malang. Anak2 nya sampe dievakuasi pake perahu karet dan diungsiin ke rmh ortu di bogor. Ketika banjir menyurut anaknya balik lagi, eh ga brapa lama kebanjiran lagi dan anak2 harus diungsiin lagi yg kedua kali. Duuh…sedih mak kl denger ceritanya. Tapi dia sih g keliatan sedih malahan bertambah kuat.