Ayah…
Untuk M. Zahran Al Hadi…
Di tujuh tahun usiamu, ingatlah selalu bahwa kamu lahir ke dunia ini tidak pernah disuruh memilih oleh Sang Pencipta untuk bisa lahir sebagai keturunan bangsawan, berkulit putih atau hitam atau kuning bahkan pucat. Berambut lurus atau keriting, berhidung mancung, bermata biru. Tidak pula disuruh memilih kriteria watak, sifat, tinggi badan, bentuk yang ideal, jenis kelamin ataupun wajah yang rupawan. Tidak pula bisa memilih untuk menolak terlahir ke dunia ini. Dalam hal tersebut di atas, berlaku sejak awal penciptaan manusia hingga Ayah, Mama dan kakakmu.
Dalam bergaul pandanglah mereka sebagai manusia, tanpa harus merendahkan, membedakan bahkan membenci atas nama ras. Jika kamu menganggap dirimu lebih hebat pasti ada yang lebih hebat darimu karena diatas langit masih ada langit, dan roda nasib itu berputar. Tidak selamanya kamu dibawah terus menerus, begitu juga sebaliknya. Biasa saja, jika memang kamu bertemu dengan manusia lain yang merendahkanmu.
Sang Pencipta lah yang paling Sempurna, kita hanya mahluk ciptaanNya dgn segala kekurangannya..
Ingatlah, Nak, kita hanya menjalani takdir. Tidak ada yang bisa mengubahnya, kita hanya lewat satu kali tanpa bisa mengulanginya, membekukan untuk saat ini atau mempercepatnya.
Semoga Allah SWT selalu melindungi membimbing, memberikan kemudahan dalam setiap persoalan, memberikan kemurahan rezeki, memberikan kesehatan, keselamatan dunia dan akhirat… kepadamu M. Zahran Al Hadi. Amiin Yrb. Tolong doakan Ayah dan Mamamu juga ya, sayang. Sampai akhir hayatmu.
Dari Ayahmu yang selama ini hanya bisa mendengar suaramu yang mengemaskan dan foto-foto perkembanganmu yang lucu. Peluk hangat dari jauh untuk Mama, kakak dan dirimu. – Ayah-
Mama…
Hari ini, usiamu tepat 7 tahun, nak. Layaknya anak yang belum paham sepenuhnya, bayangan ramainya berkumpul bersama teman dan kado-kado menjadi sesuatu yang paling kamu tunggu.
Tak apa, mimpi memang tetap harus kamu gambarkan, dan sedikit demi sedikit kembali ditata sesuai dengan kenyataan. Yang terpenting, bukan ramainya pesta yang menjadi utama, tapi bersyukurlah pada semua nikmat yang telah Allah karuniakan.
Ada banyak doa, cinta dan harap untukmu dalam menjalani serangkaian proses kehidupan. Dan bila nanti jalanmu tak selalu indah, percayalah… Mama, Ayah, kakak dan keluarga akan selalu ada untukmu melewati proses pembelajaran hidup.
Selamat milad anakku, Zahran sayang, jagoannya Mama. Semoga menjadi anak yang soleh, selalu ingat pada siapa penciptamu, makin pinter, makin berbudi pekerti yang baik, bisa berbakti dan membahagiakan otangtuamu kelak, menjadi pelindung bagi kakak, dan berguna bagi sekelilingmu. Aamiin
Cinta, sayang dan doa Mama
– ketjoep –
16 Oktober 2014
Tina Latief says
Selamat ulang tahun buat putranya mak Mira..
Semoga tumbuh menjadi anak yang dibanggakan mama ya, Zahran…
Idah Ceris says
Selamat ulang tahun, Manis. Semoga makin baik, ya. Sayang keluarga, sehat, dan bahagia selalu.
Lidya says
happy belated bday ya adik Zahran
dafhy says
Sugeng ambalwarsa dek Zahran. Semoga bisa menjadi anak sholeh dan tercapai apa yang kamu cita-citakan ya. Jalanmu masih panjang, nikmati perjalanan itu karena itu akan menjadi kenangan berharga ketika kamu dewasa nanti 🙂