Nak, Jadilah Seorang Ksatria!
Malam ini Moma lihat pidato Paslon 1 (Agus Harimurti Yudhoyono) di TV. Kaitannya sama kamu, kelak nak… Moma selalu berharap dan mendoakan, semoga kamu bisa menjadi sebenar-benarnya lelaki, yang mampu berbesar hati dan secara jantan menerima kekalahan, hujatan, atau hal-hal lainnya yang mungkin membuat kamu nggak nyaman. Siapkan saja, karena kelak kehidupan akan menempatkanmu dalam posisi seperti itu. Mungkin….
Dalam pandangan Moma, menjadi laki-laki bukan sekedar menjadi seorang penguasa tunggal bagi seseorang, (khususnya pasanganmu kelak) yang kerap mempertahankan gengsi atau ego, tapi jauh dari itu semua, kamu harus bisa memberikan pasanganmu tempat yang layak sebagai partner hidup yang saling melengkapi. Respect each other!
Momen di saat om Agus pidato, yang isinya mungkin saja mengejutkan banyak pihak, atau mungkin juga tetap menuai kontra, istrinya (tante Annisa) hadir mendampinginya. Tak hanya selama aktivitas Pilkada, bahkan mungkin kerap kali di setiap waktunya. Sebagai istri, tante Annisa adalah orang pertama yang mendukung Om Agus untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI. Mungkin saja, itu memang sebuah panggilan yang datangnya dari hati yang paling dalam AHY untuk mengabdi pada Jakarta, atau mungkin atas permintaan berbagai pihak yang mempercayakan amanah kepadanya, atau mungkin… atas dasar abdi pada orang yang ia hormati. Segala kemungkinan bisa saja menjadi alasannya, meski sejujurnya, itu hanyalah pandangan kasat mata Momamu saja. Karena sebenar-benarnya alasan, adalah hanya AHY yang tahu.
Dan di sela-sela pidatonya, kemudian Moma lihat tante Annisa menitikkan air mata. Kamu tau nak, tante Annisa menangis karena apa? Karena Om Agus mengucapkan hal sederhana, namun dampaknya tidak sederhana bagi tante Annisa. Yaitu ucapan “terima kasih,” yang berarti maknanya dalam sekali sekali, sampai di kedalaman hati tante Annisa Pohan. Pun saat itu, iya…Moma juga merasakan haru, lalu kemudian teringat dirimu.
Dear Son, jagoannya Moma…
Kelak, jika Engkau menjadi seseorang, dan mampu mencapai apa yang kamu harapkan, janganlah lupa untuk bersyukur pada Allah Swt di setiap sudut malam, atau di setiap langkahmu. Berterima kasihlah pada orang-orang yang setia mendampingimu, dalam segala kondisi. Pun jika Allah belum mengijinkan kamu untuk berhasil, tetaplah bersabar dan berikhtiar. Dan jika kamu dihadapkan dalam kondisi yang membuatmu harus menerima fitnah atau hujatan, tetaplah berbesar hati, seperti seorang Ksatria, dan sebenar-benarnya lelaki yang bijaksana.
Doaku untukmu, dan kakakmu. Selalu nak….
Idah Ceris says
Aku nonton di Youtube, dan memang bikin trenyuh bangett. Semua kelihatan tegar, menerima. Isterinya kereen laaah pokoknya.
Sun sayang buat ponakan ganteng. 🙂
Mira Sahid says
Makasih Tante Idah
Katerina says
Terharu T_T
Hidup Ksatria!
Sri Wahyuni says
Kok jadi nangis baca tulisannya mak Mira….terharu banget
nitalanaf says
Mentalnya Mamas Agus ini yang memang luar biasa. “Saya tidak akan berkata kalah sebelum perjuangan selesai.” Keren banget ini…
Mira Sahid says
Yes. Insya Allah, mungkin bisa jadi pemimpin masa depan hihi
herva yulyanti says
Aku juga bukan pendukung dan tidak memiliki kapasitas buat memilih, tapi aku salut dengan legowonya dia menerima kekalahannya..
Ika Puspitasari says
Sebuah nasehat yang bijak, bikin terharuu…saya juga punya anak lelaki yang usianya sama dg Mak Mir. Tengkiu for share
Mira Sahid says
Sama-sama mak
Arinta Adiningtyas says
Terlepas dari pemberitaan tentangnya selama ini, AHY memang ksatria. 🙂
mira utami says
tempaann dan latihannya selama ini ada hasil sosok seperti AHY.. semoga jagoan jagoan masa depan berjiwa ksatriia sesungguhnya.
Mira Sahid says
Aamiin
Agustina Purwantini says
wah, saya tidak mengikuti langsung pidato AHY, jadi kepo nih usai baca tulisan ini ..
Mira Sahid says
Silakan searching di youtube mak
ranselusang says
aduh tante baca ini mata langsung mendung disaat usang sedang dalam perjalanan di enah berantah meninggalkan rumah.ini ni yang bisa bikin kangen rumah dan menyudahi perjalanan.
tapi emang bener apa yang tante ucapkan untuk menjadi seorang lelaki harus seperti itu