“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba.
Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.” – R.A Kartini
Teruslah berjuang sahabat perempuanku. Tidak ada yang perlu kamu keluhkan terus-menerus, karena hidupmu adalah bagian dari terjemahan pikiranmu. Selamat Hari Kartini, selamat untuk kaum perempuan di manapun kalian berada.
21 April, adalah hari yang menjadi magnet kekuatan bagi kaum perempuan. Sebuah peringatan hari yang dapat memberikan motivasi, yang di dalamnya tak hanya bicara sikap, namun juga pemikiran. Saat ini, kita masih harus terus berjuang melawan Corona. Sungguh, kita semua merasakan sekali dampak dari Pandemi ini, terkhusus bagi kaum perempuan yang hingga kini, masih berjuang, menjadi garda terdepan bagi keluarganya.
Malam tadi, saya membawakan salah satu program dari SIberkreasi, bertemakan “Perempuan, Corona, dan Tulang Punggung Keluarga.” Dalam kemasan Hangout Online ini, Siberkreasi telah menjalankan espisodenya yang ke-10, dan bertepatan dengan memperingati hari Kartini, maka tema dan narasumbernya pun tentang perempuan. Hadir juga Adelia Pandjaitan dari Sisternet, Maureen Hitipiuw dari komunitas Single Moms Indonesia, dan Marcella Zalianty mewakili Parfi-86.
Dari materi-materi yang disampaikan, saya mengambil kesimpulan, bahwa di era saat ini perempuan dituntut tak hanya serba bisa, namun juga kreatif. Apalagi bicara dunia digital yang semakin berkembang. Banyak hal-hal atau peluang yang sebenarnya bisa didapatkan oleh kaum perempuan. Apalagi di era pandemi, yang seperti kita tahu, entah kapan hal ini akan berakhir, dan kita kembali beraktivitas seperti sedia kala. Dan lebih dalam lagi pembahasan soal perempuan, maka pahamilah bahwa setiap dari kita adalah sumber kekuatan bagi orang-orang sekitar kita, sumber cinta kasih bagi mereka yang merindukan pulang. Maka, pandai-pandailah bagi semua perempuan untuk terus bisa menjaga ketenangan dangan melatih emosi diri. Untuk bisa berdaya, maka ramahlah pada diri sendiri, agar senantiasa hati kita selalu berbahagia. Dan jika kita telah berbahagia, maka sebuah tiang perempuan yang disebut pilar, akan semakin terasa kekuatannya.
Dariku, untuk kita….
Meskipun sedang tak berkebaya atau bersuara merangkai karya, kenyataannya pandemi ini telah memberi perubahan yang membuat kita berkelana ke berbagai benak dan makna.
Berdamai saja pada kondisi saat ini. Hentikan segala penghakiman. Sudahi segala salah yang kau ciptakan, sudahi benar yang kau anggap salah. Satukan nurani dan jadilah sebaik-baiknya pejuang. Setidaknya untuk dirimu sendiri.
Untuk kaumku yang selalu mendapatkan tempat istimewa, terkhusus di hari ini, teruslah menjadi pilar yang kuat bagi peradaban. Teruslah berbagi kebaikan dan kurangi mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. “Terkadang, kesulitan memang harus dirasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.” R.A Kartini
Selamat Hari Kartini.
Didik Jatmiko says
Selamat Hari Kartini 21 April 2020 ya mbak Mira, perempuan hebat Inspirasi Perempuan Indonesia
Mira Sahid says
Terima kasih kak Didik
Indah Juli says
Lagi berusaha melatih diri agar tidak cepat emosian dan membahagiakan diri sendiri, biar bisa membahagiakan anak-anak tanpa pamrih.
Lumayan susah sih, tapi harus bisa.
Mira Sahid says
Iya, prosesnya tidak akan berhenti, Inah. Tapi setidaknya kita coba terus yaa
Rani R Tyas says
Aku masih berusaha untuk melihat kelebihan daripada keburukan. Sebab dengan begitu, aku jadi berpikir untuk terus maju. Selamat hari Kartini juga untuk Mak Mira dan semua perempuan hebat lainnya.
Mira Sahid says
Setuju dengan hal ini, terima kasih yaa
Lidya says
Mengeluh terus menerus gak menghasilkan apa-apa ya tapi harus berjuang demi hidup. Perempuan jaman sekarang gak kalah dengan laki-laki ya dalam hal berjuang & mengembangkan aktivitas yang bermanfaat bagi dirinya maupun oranglain
Mira Sahid says
Kalaupun mengeluh, perbanyak mengeluh kepada Allah saja ya teh
BlogErwin says
Selamat hari kartini kak 😀
Mira Sahid says
Terima kasih yaa
Caroline Adenan says
Aku setuju dengan paragraf terakhir.
Intinya memangkita harus berdamai sama diri sendiri ya. Buatkah diri kita bahagia. Dengan kita merasa bahagia, otomatis kita akan merasa kreatif.
Mira Sahid says
Yes, semangat terus ya Lin
NurulRahma says
Makpoooonn dan seluruh emak2 KEB di muka bumi, SELAMAT HARI KARTINI yaaaa
Bangga banget bisa menjadi perempuan Indonesia jaman now.
Mari berkiprah sesuai tugas masing2 yaaa
Semangaaattt
Mira Sahid says
Yes, menjadi perempuan yang terus berdaya dan berkarya
Damar Aisyah says
Selamat Hari Kartini yang sedikit terlambat ya, Mak. Terlahir sebagai perempuan di era sekarang memang tantangannya lebih besar. Itu sebabnya saya setuju perempuan harus kreatif harus berdaya. Lebih dari itu kita harus saling support satu dan yang lainnya.
Mira Sahid says
Right! Terima kasih yaa
FIRSTY UKHTI MOLYNDI says
mama selalu menasehati kalo jadi perempuan itu harus strong, nggak boleh gampang nangis, jadi perempuan mandir supaya suatu hari nanti bisa kuat menjalani kehidupan rumah tangga yang berat. kayak mamaku dulu yang usaha bikin roti demi menambah penghasilan.
Mira Sahid says
Begitu pun mamaku, karena sosok pertama yang menjadi inspirasi, tentu, ibu yaa
Siti Nurjanah says
Perempuan itu istimewa, tak lekang untuk memperjuangkan sesuatu yang lebih baik untuk dirinya dan juga bermanfaat bagi sekitar nya. Ditengah keadaan seperti sekarang tetap harus memiliki ketangguhan dan tetap kreatif
Dedew says
Masya Allah, makpon terima kasih remindernya, keadaan memang sulit untuk semua orang, menyesakkan hati situasinya tapi kita harus tetap optimis ya insya Allah ada jalan keluar..semoga cepat berlalu aamiin
Indah Nuria says
Perempuan dengan segala keistimewaan dan semangatnya. Semoga semangat Karyini selalu terpatri dalam hati yaa Makpon
Elly Nurul says
Bismillah ya mak, semoga kita sebagai wanita senantiasa sehat, sehingga bisa terus menjalankan peran, menjadi Ibu, Istri dan juga pribadi yang bermanfaat.Terus bergandengan tangan, karena wanita kuat dan wanita itu juga bisa membuat kebahagiaan dalam keluarga.. keluarga yang bahagia dari Ibu yang bahagia juga.. tetep tersenyum dan bersemangat mak
Ade UFi says
Selamat hari kartini juga, Mak. Memang jadi perempuan di era sekarang memang kudu kreatif. Jika tidak kasihan keluarga. Karena karakter dan kebiasaan keluarga itu kan terbentuk perempuan.
Milda Ini says
Selamat Hari Kartini juga Mbak dan memang banyak perubahan yang terjadi pada diri kita selama pandemi ini semoga kita bisa terus berpikiran positif
Nanik Nara says
Selamat hari kartini mbak Mira.
Bener banget, energi perempuan, positif maupun negatif akan menular ke lingkungannya.
merida says
Selamat hari Kartini juga, Mak. Menjadi perempuan di era modern memang beda jauh tantangannya dibandingkan perempuan zaman dulu. Saat ini perempuan sudah bebas berekspresi dan berkarir di luar rumah, tetapi tanggung jawab di rumah tangga tetap sepenuhnya ada di pundak perempuan. Terkadang ada perasaan kok enak betul jadi laki-laki. Urusan nafkah dibantu sama perempuan, giliran urusan rumah tangga sepenuhnya kewajiban perempuan. Huhuhu.
Maaf, Mak. Malah curhat.
lendyagasshi says
Perjuangan memang masih terus berjalan.
Semoga perempuan Indonesia di manapun berada, terus berjuang sesuai dengan apa yang mampu dilakukan.
bundadzakiyyah says
tulisannya singkat namun dalem sekali Mak. Terima kasih inspirasi katanya, membuat saya lebih semangat menjalani hari ini. Serta terus berdoa semoga pandemi segera mereda, amiin
Lisdha says
agak OOT nih makpon, mgkin karena pengaruh buku Kartini yg ditulis pramoedya, aku lebih merasa Kartini sbg sosok yg gelisah, pada akhirnya jg “kalah” (tanda kutip). Tetapi bagaimanapun situasinya saat itu, dan terlepas dr sgala pro-kontra, nama Kartini tetaplah istimewa.
selamat hari Kartini ^_^
April Hamsa | Parenting Blogger keluargahamsa.com says
Selamat hari Kartini mak. Di masa seperti sekarang tu udah keliahtan kyknya perempuan cepat beradaptasi tebrukti di masa kyk gini kyknya ibu2 tu banyak yang putar akal bikin keluarga yang terpaksa WFH, SFH dll betah di rumah dan gak merasa bosan. Begitu pula dengan mereka yang single fighter, org2 yg kukenal jg berubah jd kreatif dalam hal mencari penghasilan tambahan mak. InsyaAlah kita semua survive melalui semua ini aamiin
Kadarbaruberkah says
sunggguh kisah inspiratif kak , meski dia perempuan yang memiliki jiwa lembut tetapi kegigihan dalam berjuang demi keluarga selalu di nomor satukan.
karin says
tulisannya inspiratif
atiqoh says
harus bertahan ya menhadapi pandemi ini 🙂 apalagi seorang perempuan dengan banyak peran, salut 🙂