“Mir, ayo ikutan lari bareng kita.” Sebuah DM masuk ke akun Instagram saya. Sebut saja A, dia adalah teman dari sahabat saya, yang kebetulan kenal juga dengan saya, mengajak untuk aktivitas lari bareng. “Iya, kapan-kapan, deh. Kayanya gue masih belum ada mood lagi buat lari, nih. Dulu sering banget, sekarang mau mulai, masih maju-mundur.” Itulah sekilas percakapan tentang ajakan lari, sebuah olahraga yang sempat saya gemari beberapa tahun lalu. Lah, memangnya sekarang sudah enggak lari lagi? ... [Baca Selanjutnya]