Meski terhitung bukan tiap hari pergi ke kantor, tapi lamanya perjalanan ke Jakarta, which is kurang lebih 3 jam, dan totalnya 6 jam untuk PP, kadangkala membuat saya sedikit mengeluh, capek. Bohong kalau saya harus ‘sok’ kuat dengan semua yang saya jalani. Tapi, demi kenyamanan hati, saya memilih untuk menikmatinya. Secara fisik iya, capek. Tapi better saya menghibur diri, membuat hati senang, supaya rasa capek itu terabaikan.
Dan hal itulah yang membuat saya selalu merasa bersalah pada dua anak saya. Kadang, sampai rumah, hanya bisa menemani sebentar, lalu mereka tidur, kembali hanya saya berteman dengan malam. Dan karena hal ini jugalah, yang membuat saya mengurangi aktivitas di weekend. Padahal kerap kali ada saja undangan-undangan yang lumayan menggiurkan. Alhamdulillah, beberapa waktu ke belakang, minimal dalam Sabtu atau Minggu saya bisa bersama mereka. Ngapain aja sih? Begini We Time saya bersama Anak….
Sejujurnya, saya sedang mencoba berbagai pola, supaya kedekatan kami ini terasa momennya. Kalau sekedar pergi ke mall, ya udah, ujung-ujungnya keluar duit lebih banyak, dan ngobrolnya sedikit. Tapi enggak bisa dipungkiri juga, anak-anak pun bosen di rumah terus. That’s why, akhirnya kadang kami memilih resto/ café yang bisa kami jadikan tempat berlama-lama untuk menghabiskan waktu. Dilalah, anak-anakpun enggak keberatan. Dan satu hal yang selalu saya tanyakan ke mereka adalah, apa topik ‘We Time” kita kali ini.
Nah, Sabtu kemarin itu kami masih memilih café di area Kota Wisata, yang kebetulan lokasinya juga dekat dengan rumah. Zahran yang sudah saya tanyakan topiknya, sudah enggak sabar saja, ingin bertanya banyak hal.
Sampai di sebuah café, dan memesan makanan serta minuman. Of course, saya harus mencairkan suasana dulu, biar kesannya enggak langsung serius. Saya ajak mereka selfie-selfie dulu lah. Saya juga ajak mereka menonton youtube via hp. Dan tontonan kemarin itu, sekedar mencari tahu siapa dubbing Upin Ipin selama ini. Hihihihi, dari situ pun kami membahas banyak. “Oh, ternyata yang dubbing Upin Ipin, cewek tho.” Ujar saya. “Wah, keren ya, Ma!” Begitu ekspresi Zahran saat melihat youtube nya. Dan kakak Vinka lebih selow, karena sebelumnya dia memang sudah tahu.
Selesai melihat youtube sebentar, masuklah kami ke dalam sesi ‘bounding’ (meskipun mereka bukan bayik lagi ya, hehe). Buat saya bounding memang harus terus dilakukan sampai mereka besar. And I’m surprised when opening the conversation. Kakak vinka langsung bertanya, “Mom, have you ever think you will have new husband?” *glek, langsung nelen kopi yang baru saja diseruput.
Umh… saya sempat bingung sejenak saat mau menjawabnya. Tapi saya buru-buru menyadarkan diri, bahwa ini memang momen kami bicara banyak hal. Dan pertanyaan itu pun harus saya jawab.
“Begini nak. Sebenarnya iya, mama sempat berpikir untuk mencari suami baru. Tapi kan, mencari suami baru enggak semudah mendapatkan kacang goreng di abang-abang. Moma harus pastikan dulu siapa orangnya, imannya, perilakunya, dan banyak hal lainnya. Terlebih lagi, dia juga harus siap menerima, dan menyayangi Moma sepaket dengan kalian. Enggak mungkin dong, hanya sayang sama Moma aja. Iya, engga.” Saya memastikan sama kedua anak saya. “Dan juga, biarkan itu menjadi perkara Allah saja ya, nak. Jika memang Moma masih diberikan jodoh terbaik, Insya Allah saat waktunya tiba, ya akan terjadi. Tapi saat ini Moma sedang fokus untuk kita saja. Moma sedang bahagia-bahagianya bersama kalian, dengan kebersamaan ini. Lagian, memangnya Adik Zahran udah ngebolehin Moma cari suami baru?” Goda saya sama adik Zahran. Ini karena selama ini Zahran lah yang paling menentang keras untuk saya cari suami lagi.
Tapi surprised nya juga, jawaban dia kali ini berbeda. Sambil makan cemilan, Zahran menjawab, “Mmm.. yaudah deh, boleh Ma. Asal orangnya harus baik sama kita” *Emaknya makin surprise hahahaha.
Mungkin ini yang namanya the power of move on kali, ya. Ketika hati sang Ibu sudah merasa tenang, nyaman, dan bahagia, maka energy pada anakpun akan berdampak baik. Soalnya beberapa bulan lalu saat saya masih belum masuk dalam kondisi nyaman. Boro-boro bisa dapat sambutan baik dari Zahran, yang ada, pokoknya Moma enggak boleh nikah lagi, gitu katanya. Iya iya nak, sekarang juga belum nikah lagi kok, pangerannya masih Pree order aka PO 😀
Selesai bahasan kakak Vinka, kali ini giliran Zahran. Apa yang dia ungkapkan masih sama dengan sebelumnya. Yaitu cita-cita mulianya yang ingin mengajak Momanya ke Mekkah untuk umroh/ naik haji, terus ke Jepang, Ke Eropa, pokoknya pengin ajak Moma jalan-jalan, begitu katanya. Sebagai Mamanya, tentu saya selalu mendoakan dan mengaminkan apa yang menjadi harapan kedua anak saya. “Aamiin, nak, Aamiin Yaa Robbal alamiin. Kemudian, suasana pun kembali mencair, kami melanjutkannya dengan sesi obrolan yang lain.
Well, ternyata momen-momen seperti ini yang harus saya ciptakan terus. Terkhusus untuk orangtua tunggal seperti saya. Terkadang ada banyak judgement bahwa anak tanpa ayah, atau akibat orangtuanya bercerai, maka si anak bisa broken home. Berulah sedikit saja di sekolah, dikait-kaitkan dengan broken home. Padahal bukan jaminan juga yaa. Meski sejujurnya saya juga masih harap-harap cemas, mengingat perkembangan mereka masih dalam taraf anak labil. Tapi mendengar cerita teman-teman yang juga berstatus sebagai single parent, banyak dari mereka juga yang berhasil dalam membesarkan anak-anaknya. Dan saya selalu berdoa, saya menjadi salah satunya yang mampu menjaga, membimbing, serta mengarahkan mereka untuk menjadi pribadi yang baik dan benar. Sukses dunia akherat. Insya Allah. Dan saya memilih untuk terus menjaga pikiran agar tetap positif, dan berdoa semoga Allah Swt melindungi saya dan kedua anak saya. Aamiin Yra.
Nah, sekarang giliran teman-teman, share dong, apa saja bahasan ‘We Time’ saat bersama dengan anak, dan bagaimana pendekatan yang dilakukan?
Maureen says
Emang penting banget punya waktu khusus buat anak apalagi kita single Moms yang harus kerja. Quality time penting banget.
Kalo aku momen ngobrol biasanya malam sebelum bocah tidur yang untungnya Emaknya nggak pulang malam terus kayak dulu. Precious moment banget rasanya.
Alex juga nanya kapan aku nikah lagi apalagi dia tau Mommynya udah lama sama Oom D Hahaha aku udah jelasin bahwa banyak hal yang harus disiapkan untuk berumahtangga lagi. Nikahnya mah gampang logistik setelah nikah lagi yang masih dipersiapkan.
Enjoy it Mir! Ikut mengaminkan doa anak-anak buat dirimu.
dian says
We time ku itu kadang malam menjelang tidur..pernah malam minggu gt si kakak ngajakin ngobrol sampe lewat jam 10. Laaammmaa bgt ngobrolnya..? kalo adiknya sih gak terlalu banyak nanya2 yang bikin bundanya panik dan mikir keras ? ikut mengaminkan doanya mak..semoga Allah selalu melindungi dan menjaga anak2 yaa
Budiono says
Si Kakak sudah gedeee tingginya sudah melampaui mamanya. Jadilah anak sholehah, Kak Vinka..
dekcrayon tata says
semoga segera dipertemukan dengan jodoh terbaik ya mbk. ? selalu salut dengan single mom. apalagi yg tetep bisa dekaaat dg anak2
maseko says
Doa yang terbaik untuk Mbak Mira dan keluarga, khususon untuk anak-anak.. Memang soal jodoh itu rahasia ALLAH.. Jangankan yang orangtua tunggal, yang masih single aja masih banyak yang kesulitan mencari pasangannya.. 🙂
Surprisingly, melihat momen Mbak Mira dan anak-anak, terasa menentramkan.. <3
Putri says
Penting banget emang punya we time gini sama anak2 yaa mba.. Akupun lumayan sering,dari.sekedar beli eskrim trus dinikmatin bareng-bareng atau sambil jalan2 biasa di mall pasti nanti ada sesi tanya jawab yg kadang pertanyaan anak2 tuh suka bikin surprise hihi..
nana says
ortunya lengkap aja jg banyak yg berulah di sekolah mbak. Karena aku di rumah, momen we time nya kapan aja, sewaktu2.
kurnia amelia says
Ya ampunnn saya juga sering bahas soal papa baru untuk anak-anak.Mereka sih rada ikhlas ga ikhlas gitu alias jawabanya masih plin plan kadang boleh kadang jangan, tapi yang paling sering nyuruh cepwt nikah lagi justru papa dan keluarga saya haha.
Kalau saya sendiri sih pasrah aja,,masalah jodoh itu urusan Allah,,semoga kita diberikan jodoh yang terbaik dunia akhirat ya mak,,,Semangatttt!!!.
Evi Fadliah says
Semoga Mbak Mira and anak2 selalu diberikan kesehatan and kebahagiaannya ya Mbak. Setuju Mbak Mir, orang tua yg berpisah tidak menjamin sang anak akan menjadi broken home
Karna tempat tinggal saya dekat dengan rumah mertua jadi Kalau We Time saya dengan si kecil biasanya setelah dia main kerumah Neneknya, pasti ada saja cerita seru yang diceritakan oleh si kecil setelah bermain disana.
Ria Bilqis says
Mak Mira hebat, semoga segera mendapat jodoh yang baru, yang sayang sama anak-anak.
Dewi Rieka says
Udah gede2 ya mbaa,semoga dapat imam yang baik dan sayang sama keluarga makpon aamiin…sehat semuanyaa,iya ngobrol2 memang bonding time yaa
Nike says
Semoga yang terbaik dari Allah dikirim segera ke Mbak Mira ya. Amiiin. ??
Efi Fitriyyah says
Aku belum punya anak, karena calon bapaknya juga masih sign seal dan on the way delivery hehehe….. *kok malah curhat* Aku aminkan doa-doanya, ya. Mumpung di sini lagi hujan. Saat terbaik untuk melangitkan doa kan ya, Mir?
Naqiyyah Syam says
Semoga segara mendapat jodoh yang terbaik pilihan Allah Mak Mira. Kalau aku lagi LDR ngurus 3 anak. Benar-benar harus jaga fisik dan kualitas waktu. Lagi ngerem kesibukan di luar rumah dan di depan laptop saat anak-anak pulang sekolah. Udah Maghrib biasanya kami ngumpul dan berbagi cerita laku video call dengan Abinya.
Asti says
Hi mbak Mira, salam kenal yaa.. as a working mom, setuju banget kalau weekend is the best time for bonding time with the kids. Karena anakku masih kecil2, jadi ya bonding time terbaik adalah lewat main bersama. Sekarang mereka lagi hobi main bola, kemaren lagi hobi main ular tangga, diikutin aja lagi senengnya apa. Hehehe.. Semoga anak2 kita tumbuh jadi anak soleh solehah dan sayang sama orangtua ya mbaak. Aaminnn..
iMan says
wah seperti adik kakak aja nih bertiga hehehe. Waktu bersama keluarga tercinta adalah momen yang tidak ternilai 🙂
Helena says
Emaaak, meleleh deh lihat bonding kalian. Keren banget! Duluuu aku pun seperti Zafran yang menolak ibuku buat nikah lagi. Karena aku mikirnya ayah tiri itu jahat macem sinetron. Hahahah. Sampai sekarang ibu emang ga nikah lagi, sih. Ya itu kembali ke pilihan masing-masing. Semoga Makpon sekeluarga akur-akur yaa 🙂
Ria Kurniasih says
semoga saya juga bisa selalu dekat dengan kedua putri saya sampe mereka dewasa 🙂
Lilies says
Hai Mba Mira, salam kenal.
We time aku sama anakku adalah saat membaca buku dan menggambar. Dia kurang suka bercerita tentang sekolahnya (tk A), tapi kalau sedang gambar, bisa deh di korek2 cerita tentang teman-temannya.
Oh iya, amiiin, semoga jodoh yang PO tadi segera ready. Hihi .. dan memberikan warna warni indah untuk Mbak Mira n fam.
Ndy Pada says
We time bareng anakku juga wajib dilakukan minimal saat weekend. Main lego bareng, nemenin dia cari komik di toko buku, sampai sekedar makan siang di resto favoritnya. We time akan meningkatkan bonding antara orang tua dan anak. Anak yang nyaman sama orang tuanya, gak akan ragu untuk curhat apapun..
shona vitrilia says
Anak2nya udah pada gede ternyata mba? Masih awet muda ajaa