“Menurutmu, apa sih sebuah ketenangan itu?”
Sebuah obrolan sore bersama teman baik, kala itu banyak membuka pemahamanku tentang berbagai hal. Kadangkala, bebicara, berdiskusi hal-hal yang mampu membuat diri berkembang, memang perlu dilakukan terus. Buat aku pribadi, mendengar adalah cara belajar yang paling menenangkan. Ditemani secangkir kopi dan pemandangan sore hari, kami bicara banyak hal.
“Umh, ketenangan, apa ya?”
Perlu jeda sejenak memikirkan pertanyaan itu. Lalu aku coba berkontemplasi ke dalam kondisi saat ini. Melihat perjalanan ke belakang, setidaknya 2 tahun ke belakang, aku sendiri berusaha mencapai kondisi ini, tenang dan menenangkan. Karena kenyataannya, pandemic ini banyak mengubah hidup banyak orang, termasuk aku. Lalu, bicara soal ketenangan, tenang seperti apa yang selama ini aku harapkan? Apakah dengan sehat jasmani dan finansial tercukupi, atau lebih dari itu, batinku yang lebih harus kuutamakan untuk tenang?
Sebagai seorang introvert yang berproses, aku kerap kali bolak-balik mencoba mencari cara agar bisa menjalani kehidupan ini dengan lebih baik, dalam ketenangan. Bukan tanpa konflik, tapi begitu dihadapkan dengan proses hidup ini, sepenuhnya tak bisa kuharapkan semua kondisi bisa selalu sesuai dengan yang diharapkan. Tenang buatku adalah ketika aku bisa berdamai dengan konflik batinku, baik secara perasaan, pikiran, dan juga pada apa-apa yang datang dalam keseharian. Aku memahami, bahwa hal yang paling akan mengusik ketenanganku, adalah ketika sebuah konflik batin belum terselesaikan. Apalagi itu melibatkan faktor eksternal. Jadi kusampaikan, bahwa ketenangan hidupku, adalah ketika aku tak memiliki konflik.
Mendengar pemahamanku, teman baikku ini hanya bisa mengangguk. Well, aku mengenal dia, adalah seorang yang hampir setiap mendengar keluh kesahku, selalu menerima tanpa penghakiman. Dan itu adalah hal baik, menurutku. Berdiskusi, meski berbeda pemahaman, jika dibarengi saling menghargai pendapat, adalah sesuatu yang harus dijaga.
“Ketenangan terkait dengan, kita mau apa.” Begitu pemahaman dari sisi temanku ini.
Dengan runutan kata dan kalimat terstruktur dia menjelaskan bahwa prosesnya saat ini pun, adalah tentang mencari jawaban itu. Ketenangan yang diharapkan adalah sebuah langkah yang bisa dipilih dan memiliki sebuah value hidup. Tentu, bukan berarti pilihannya itu tanpa risiko. Tapi, ketika sadar dalam melakukannya, memilih atas dasar value hidupnya, itulah yang menjadi landasannya. Dan hal tersebut akan terkait dengan kesempurnaan.
“Eh, tunggu dulu.” Aku sempat mengernyitkan dahi, bukankah dalam hidup ini tidak ada yang namanya kesempurnaan?
Kita mungkin sepakat, kesempurnaan hanyalah milik Tuhan, milik Rabb kita. Namun jika pemahaman kesempurnaan itu membuat kita kepada ketenangan hidup, memang tidak ada salahnya juga. Kesempurnaan bukan berarti hidup yang segalanya serba sempurna, namun tentang keseimbangan. Seimbang pada menentukan sebuah pilihan yang dilakukan secara sadar dengan segala risikonya. Menerima hal itulah yang menjadi panduan keseimbangan hidup.
Kadangkala, obrolan dengannya terasa berat, tapi kadangkala juga, berjam-jam untuk membahas tentang kehidupan membuatku mendapatkan pemahaman lebih. Terima kaish, ya.
Mungkin, tulisan ini belum sepenuhnya merepresentasikan apa makna ketenangan dan kesempurnaan masing-masing dari kita, untuk itu, jika teman-teman memiliki opini dan pemahaman tentang hal tersebut, boleh ya, share di kolom komentar. Bukankan dalam setiap jejak tulisan pun, kita bisa saling belajar dan mengajarkan? 🙂
Semoga saja, setiap dari kita mampu menciptkan ketenangan diri masing-masing, sehingga kita merasa hidup kita sempurna, atau setidaknya, bisa menjalaninya dengan baik.
Faisal says
Okee
maya rumi says
aku setuju mba kalau sekarang ini ketenangan batin sangat penting biar kita tetap waras menghadapi pandemi yang gak kelar-kelar ini karena kadang aku merasa kok orang yang punya masalah bisa nular ke kita yah emosi jeleknya. jadi untuk ketenangan batin sendiri menjauh dari dunia maya sejenak juga bisa menenangkan dan akhirnya sekarang-sekarang mutusin untuk skip aja berita-berita negative dan yang berpotensi hoax. fokus sama diri sendiri dan keluarga.
thanks for sharing mba mira
Linimasaade says
Kepribadian introvert memang unik ya mbak. Memang susah-susah gimana saat batinnya bergejolak apalagi tentang ketenangan. Merasa senang dan beruntung baca artikel ini.
Andina says
Betul, kita tidak tenang karena ada konflik batin. Tapi erat juga kaitannya dengan Yang Maha Kuasa. Kalau di umurku sekarang jelang 40 tahun, kalau hati ga tenang tandanya harus curhat pada Allah
Andayani Rhani says
Bicara soal ketenangan dan keseimbangan hidup selama pandemi ini, saya jadi inget suatu quotes mba. Tidak ada hal yang lebih berharga dalam diri selain ketenangan hati. Tentu ketenangan dalam drii ini berbeda” setiap individunya, ada yang tenang seperti mbak dengan hidup tanpa konflik, tentang keseimbang, dan lain sebagainya. but thats the point. Thanks for sharing ^^
antung apriana says
dalam hidup pastinya kita pernah menghadapi masa yang lumayan mengganggu ketenangan hidup kita ya, mbak. makanya kadang untuk bisa mendapatkan ketenangan ini merupakan sebuah anugerah tersendiri bagi seseorang
lendyagassi says
Ketenangan…
Cukup bisa menikmati waktu kesendirian dengan utuh dan berkontemplasi dengan apa yang sudah aku alami.
Dan kesempurnaan.
Melihat orang-orang di sekitarku bahagia. Sudah sempurna sekali rasanya hidupku.
MashaAllah~
Tabarakallahu…
Semoga Allah melengakpi kita semua dengan nikmat kesempurnaan ini.
Sehat selalu, kak Mira.
Eri Udiyawati says
Betul banget, Mbak. Ketenangan ialah hal penting. Terutama ketenangan hati, pikiran dan jiwa. Beberapa minggu terakhir ini saya sedang terburu-buru sekali dengan masalah kerjaan. Rasanya itu, beneran gak bikin tenang. Tidur pun sampai tertawa mimpi. ?
Mas Muslim says
Punya kepribadian introvert memang unik. Mencari ketenangan dalam sendiri dan sunyi. Terimakasih tulisannya menginspirasi. Cocok dengan suasana hati sekarang.
inoi says
aku punya seorang sahabat yang introvet juga .. bisa dibilang dia itu selalu mengiyakan apa yang aku mau , misalnya sesuatu yang sekalipun merugikan kita .
bingung juga mengekspresikan sikapnya yang tidak pernah mengatakan tidak untuk semua hal tentang aku bahkan aku sampai kesal karena dia harus kegituh, but sorrry its just my opinion about her.
aku beruntung kaarena dia yang selalu mengerti tentangku apapun itu, namun aku sedikit kecewa selama ini ada banyak hak yang ia sembunyikan dari aku,
aku merasa gak bisa di percaya padahal , shes know everything about me…
Mitri says
Aku yang juga introver, setuju dengan ketenangan adalah saat nggak ada konflik. Adem aja gitu. Jadi, bisa memikirkan ide-ide yang perlu diwujudkan. Sedangkan, saat memiliki konflik, memikirkannya saja rasanya sudah menguras banyak energi.
Salam kenal, mbak?
Mira Sahid says
Hi Mitri, terima kasih sudah berkunjung, ya. Aku balik BW tapi nggak melihat kolom komentar di blog-mu 🙂