Memaksimalkan Peran di Era Digital dengan Laptop ASUS Vivobook TP410

“Jika apa yang kutuliskan mampu membius, maka kupastikan itu muncul dari pemikiran serius. Bukan karena aku sosok jenius, hanya saja… kalimat-kalimatku mudah tersampaikan dengan Laptop Asus Vivobook TP410.”

Wuiii, awal paragraph bawaannya sudah puitis, ya.

Sebagai seorang Feeling Introvert, saya memang senang merangkai kata, terlebih jika sifatnya diksi atau fiksi. Buat saya, kata-kata yang tersusun dengan indah itu, mampu membawa pembaca ke dalam imajinasi lain, sesuai dengan pemikirannya. As my opinion lah, ya.

Tapi bukan itu sih poinnya. Kali ini saya mau cerita  saja soal aktivitas rutin yang biasa saya lakukan. Kalau boleh jujur, entah sudah berapa lama, saya mulai kehilangan mood untuk meng-update blog ini. Meskipun kegiatan menulis saya masih saya jalankan untuk tulisan-tulisan personal, atau sekedar caption di Instagram.

Selain karena benar-benar moody, saya juga jarang sekali mobile dengan membawa serta laptop yang selama ini saya gunakan. Oh iya, FYI, selama ini saya gunakan laptop Asus tipe X5550, 14” (seperti gambar di atas). Selama ini kinerja laptop tersebut sudah sangat baik menurut saya, spesifikasinya sangat menunjang untuk kerjaan saya yang sebenarnya tidak memerlukan banyak program-program lain.

Melalui Gawai, Belajar Bisa Jadi Menyenangkan

Saya bersama kedua anak saya, kerap kali menghabiskan waktu bersama di depan layar laptop. Biasanya weekend saat saya sedang tidak ada dinas luar kota.

Ngapain? Kalau mengikuti saran kakaknya, pasti nonton Korea dance dan lagu-lagunya via Youtube. Sementara kalau adiknya, sedang suka menonton tutorial beatbox. Saya sendiri? Buka Google atau Youtube saat mereka menanyakan sesuatu hal. Contohnya kejadian tsunami Aceh yang beberapa hari lalu sempat ditanyakan Zahran. Alhasil, nontonlah kami bertiga via Youtube. Di situlah saya menyelipkan pesan-pesan untuk kedua anak saya. Karena saya percaya, belajar bisa dengan cara apa saja, bukan?

Yang lucu, kalau sudah rebutan dengan Zahran saat dia ingin menonton Youtube dengan tontonan kesukaannya (beatbox), dan kakaknya dengan aneka tugas dari sekolah, atau saya yang sedang ingin mencari tutorial-tutorial yoga dan gitar.

Fix, mungkin memang harus menambah satu laptop lagi kali, ya. Hehehe, Aamiin, Insyaallah. Dan mungkin karena layarnya yang lebar kali, ya. Jadinya si kecil juga merasa nyaman menonton Youtube. Apalagi saat membuat tulisan, keyboard-nya itu membuat jari-jari saya dengan mudahnya mencecap huruf demi huruf. Semudah saya mencecap aroma kopi, ahzeg.

“Hmm… perangkat daring kalau dimaksimalkan dengan baik, bersama anak-anak, justru akan memunculkan bonding yang lebih kuat.” Sepakat?

Butuh yang “Gue Banget!”

Sempat terpikir untuk menukar laptop yang sekarang saya gunakan dengan tipe laptop ASUS lainnya yang lebih tipis dan ringan. Atau… yang lebih lifestyle. Karena yang dimau juga penginnya yang bisa dibawa ke mana-mana, lebih ringan, dan digital lifestyle bangetlah (gue banget).

Apalagi sistem kerja saya ini bisa di mana saja, bukan orang kantoran yang stay 12 jam di satu tempat. Bisa jadi dari satu tempat ke tempat lain, dari kedai kopi satu, ke kedai kopi lain. Jadi, saat kerja juga pengennya lebih PD dengan partner laptop yang ok.

Bayangkan yang saya tenteng itu, laptop ASUS Vivobook TP410

Ditambah lagi saat saya harus kerja ke luar kota, atau sedang memberikan seminar tentang blogging ke sekolah-sekolah. Karena materi-materi yang saya sampaikan memang tentang dunia digital, otomatis gawai penunjang pun menjadi nilai plus buat saya pribadi.

Beberapa nara sumber yang pernah saya lihat juga melakukan hal yang sama. Setidaknya, itu jadi nilai lebih. Bukan untuk sombong, hanya saja menjadi stylish kalau perangkat yang dibawa pun mumpuni. Apalagi kalau perangkatnya tipis dan ringan. Setidaknya enggak bikin rempong dan sakit di bagian bahu saat harus membawa tas yang berisi laptop. Ini poinnya sih!

Momen saat mempersiapkan materi persentasi di acara ASUS Goes to School

“Berbagi bikin happy…!

Lalu, Laptop ASUS Seperti Apa yang “Gue Banget”?

Nah, bicara soal ASUS. Tipe-tipe laptopnya itu lumayan banyak pilihan. Dan bisa disesuaikan dengan budget masing-masing. Dan saat ini, saya sedang tertarik dengan laptop ASUS Vivobook TP410.

Baru lihat gambarnya saja, imajinasi saya sudah ke mana-mana. Saya membayangkan, kalau saya punya laptop seperti ini, duh… tingkat kepercayaan diri saya bisa naik lagi.

“I’m truly digital mom.”

Saya bakalan bawa-bawa lagi itu laptop setiap kali mobile. Dan bisa jadi kerja dan menulisnya makin semangat. Konon, perangkat kerja juga bisa memengaruhi kinerja kita. Sama kaya kamera. Banyak blogger bela-belain punya kamera  bagus demi sebuah konten yang asik dilihat mata. Begitu juga laptop sih menurut saya. Serupa kopilah, ia bisa menjadi candu yang menghadirkan inspirasi atau imajinasi.

Sesekali, biarkan kopi menjadi teman mediasi untuk mencecap inspirasi, dan menyeduh kata-kata – MS

Kenapa laptop ASUS VivoBook TP410?

Terkadang, apa-apa memang tidak harus sempurna. Yang penting saling melengkapi sesuai kebutuhan. Dan fitur-fitur dari laptop ASUS VivoBook TP410 ini sudah lengkap menurut hemat dan kebutuhan saya. Antara lain:

1. 1. Beauty: ini serupa menjadi jati diri saya tentang kecantikan, elegan, dan juga cerdas. Smart karena bentuknya juga slim, dan juga stylish.
   2. Screen Nano Edge Display: intinya ramah di mata, karena tampilannya full HD dengan kualitas warna kontras, dan tajam. Pastinya bisa membuat setiap mata jatuh hati melihat aneka konten yang muncul dari layarnya.
   3. Touch Screen: bayangkan jemari tangan lentik ini menyentuh bagian layarnya dengan lincah. Siapa pun yang melihat dari jauh, pasti akan terpesona. Hihihi.
   4. Audio: saya adalah tipikal perempuan yang saat membuka laptop harus mendengarkan musik, atau lantunan ayat suci. Setidaknya, itu menenangkan saat saya larut dengan inspirasi-inspirasi yang sedang saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Dan kombinasi perangkat keras dan lunak yang dihadirkan ASUS, bisa menghasilkan suara yang pas di telinga.
   5. Performance: prosesor hingga Intel Core i5 generasi ke 7 dan memori hingga 8GB, VivoBook Flip 14 kinerjanya hemat dan juga hemat energi. HDD hingga 1TB, lho. Wow..! Cukup banget buat menyimpan presentasi bisnis, album foto, dan multimedia.
   6. Battery: Ini yang penting, bisa tahan seharian. Jadi kalau sudah di-charge full dari rumah, mau me-time sambil kerja juga enggak khawatir nyari-nyari colokan, yes.
   7. Finger print: ada yang suka lupa password kaya saya? Nah, di seri ini ASUS menghadirkan fitur finger print. Bhay “lupa password!” sekali simpan jari kita, akses ke laptop langsung bekerja.
   8. Selebihnya, tipe ini juga terdiri dari port-USB : SD Card X 1, USB CX 1, USB 2.0 X 2, USB 3.0 X 1, dan HDMI X 1. Lengkap!

4 mode laptop ASUS Vivobook TP410 inilah yang menjadi alasan saya #2018gantilaptopASUS (lagi), hehehe

credit image : ASUS.com

“Aku, kopi, dan dunia online, adalah cecap yang saling mencumbu. Akur…!

Memaksimalkan Peran di Era Digital dengan Laptop ASUS Vivobook TP410

Hmm… berimajinasi, memang kadang tidak cukup satu kali, harus beberapa kali. Alhamdulillah selama ini semua inspirasi, diksi, atau kerjaan-kerjaan tulisan terselesaikan dengan #ASUSLaptopku.

Bahkan beberapa teman yang bertanya, “Kenapa perangkat gawai saya hampir semua ASUS?”

Jawabannya sederhana. Semua hanya tentang rasa! Semua aktivitas saya sudah sejalan dengan perangkat ASUS. Kelak, selama napas saya masih berembus, tentunya saya masih memiliki harapan untuk terus memaksimalkan peran saya di era digital ini dengan baik. Terus menyebarkan virus menulis, dan berbagi ilmu dari sedikit yang saya punya.

“Seperti apa kelak saya akan dikenang, biarlah tulisan dan cerita-cerita saya yang menjadi jawabannya.” 

Dan terakhir, saya ingin berterima kasih untuk sahabat blogger, Uniek, karena memotivasi saya untuk kembali menuliskan inspirasi sederhana di blog ini dan mengikutsertakannya dalam “ASUS Laptopku Blogging Competition” by uniekkaswarganti.com