Seorang Ibu biasanya selalu ingin terlihat kuat di depan anak-anaknya. Namun jika pada kenyataanya ia memang sedang tidak baik, tak apa… terima saja bahwa diri memang sedang tidak baik. Anak-anak akan bisa memahami dengan caranya masing-masing. Seorang Ibu Juga Hanya Manusia Biasa – Parenting Blog.
Awalnya, saya sudah merasakan gejala flu sejak Selasa lalu, tapi karena dari jaman kecil sampai segede ini, meski fisik masih cenderung kecil aka langsing, flu buat saya bukanlah sakit yang harus dimanja. Palingan 3 hari kelar, seperti yang sudah-sudah. Dan saya PD saja dengan semua persepsi saya itu. Karena saat itu yang sedang sakit justru anak saya, Zahran. Otomatis, apa yang saya rasakan, saya enggak rasakan. *sok jadi Mama Super Hero gitu deh. Saya juga masih beraktivitas ke kantor, meski di kantor badan lama-lama makin greges genggeus.
Hari Kamis lalu Alhamdulillah si kecil membaik. Dan persis Kamis setelah maghrib, lha kok tiba –tiba saya meriang hebat, badan mengigil, dan suhu panas tingginya 39 derajat (setelah cek thermometer). Waah, ini ternyata saya beneran sakit, fiks. Tapi karena teringat saya juga harus mempersiapkan makan malam anak-anak, maka saya memaksakan untuk tetap biasa saja di depan anak-anak. It’s ok nak, I’m fine, dalam hati bergumam.
Apa-apa yang dipaksakan, ternyata memang enggak bisa berjalan dengan baik. Sebelum bisa menyiapkan makan malam anak-anak, di dapur saya merasakan pusing yang tidak biasa. Ah, come on (dalam hati…), masa nyerah ama flu doang, Mir. Saya terus memaksa diri untuk bertahan. Tapi setelah berperang antara semangat dan fisik, kali ini semangat saya harus mengalah pada dahsyatnya si meriang dan rasa pusing. Saya pun menuju kamar, plek… rebahan, berharap semua ini bisa mereda. Beberapa menit berjalan, rasa sakit bertambah dengan ngilunya semua badan saya. Dari situ, akhirnya saya release… “Terima saja, Mir… It’s ok if you are not ok!” Tubuh saya sedang menuntut hak nya.
Tak lama dari situ, saya memanggil kedua anak saya ke kamar. Saya jelaskan pada mereka bahwa malam ini mamanya enggak bisa menyiapkan makan malam untuk mereka. Alhamdulillah si sulung Vinka bisa diandalkan. Ia memasak nasi, dan saya memesan makanan jadi. Dalam kondisi seperti itu, sedih rasanya saya terlihat lemah di hadapan anak-anak. Saya pun meminta maaf pada keduanya. Karena malam itu saya butuh istirahat lebih dulu. Si kecil yang memang memiliki sifat melankolis seperti saya pun malah menangis. Mungkin dia kaget saat memegang tubuh mamanya begitu panas. Sementara kakaknya sendiri lebih bisa tenang, dan berusaha menenangkan saya. Malam itu, kami bertiga sama-sama menyadari, It’s ok if everything is not ok. Terima saja.
Demam dan meriang itu saya rasakan selama 3 malam sampai Sabtu lalu. Dan sampai hari ke 7 ini, Alhamdulillah saya mulai membaik, hanya tinggal sedikit pusing dan rasa pahit di mulut saja. Saya memang enggak ke dokter, karena khawatir cek lab lagi. Tahun lalu gejala seperti ini mengharuskan saya diopname, karena ternyata saya terkena thypus. That’s why selama dua hari kemarin (Sabtu, Minggu) saya full istirahat di rumah, sebaik-baiknya. Mungkin virus flu saat ini memang lebih bandel dibanding sebelum-sebelumnya ya.
Lesson…
Sebagai seorang Ibu, yang kita sama-sama tahu bahwa tugas kita adalah selama 24 jam, mulai dari mengurus anak, bekerja, atau aktivitas lainnya, kadang kita lupa bagaimana memenuhi hak tubuh kita dengan baik. Saya kerap kali memacu diri saya sangat keras untuk bisa memberikan yang terbaik untuk kedua anak saya. Pokoknya saya harus kerja, saya harus ada buat mereka, saya harus jadi super mom buat mereka, dan semua yang terbaik, ingin saya perlihatkan pada anak-anak. Padahal di sisi lain, tidak salah juga saat kita berkata pada mereka bahwa, “Nak, maaf, mama sedang tidak baik.” Pun Siapa tau dengan begitu, anak-anak bisa lebih memahami kondisi saya, atau para ibunya masing-masing. Ini juga sekligu mengajarkan anak-anak agar mereka bisa berempati. Apalagi bertahan sebagai seorang Ibu tunggal, percayalah, terkadang saya lupa bahwa setiap rasa optimis saya dalam memberikan yang terbaik untuk anak-anak, malah berubah jadi ambisi. Dan itu sebetulnya tidak baik. Karena jika ambisis muncul, nalar kita tak lagi berpikir dengan baik.
Dan dari kondisi ini, saya juga belajar, bahwa betapa sehebat apapun diri saya melawan, jika ini sudah qadarullah, maka sudah… terima saja dulu. Cukupkan diri untuk mengembalikan segalanya ke dalam posisi netral. Tuhan juga tentu punya alasan kenapa kita sampai diberi kondisi seperti sakit, musibah, atau hal lainnya. Yang paling penting, tetap dinikmati dan disyukuri saja. It’s Ok If Not Ok.
Shona says
Setuju mba, seorang ibu adalah wonder woman yang juga bisa sakit dan butuh rehat.
Alhamdulillah pasti seneng ya mba kalo anak-anak bisa mengerti n kooperatif
Mira Sahid says
Alhamdulillah mba
Dewi Rieka says
Cepat sembuh makpon sayaang, iyaa we are not superman. . Jangan lupa rehaaat..
Mira Sahid says
Iya makasih mak
herva yulyanti says
Semoga lekas pulih dan fit seperti sedia kala y mba, i feel u bgt mba saya kerja plg kerja mesti masak klo badan ga fit mau dikuat2in jg ga bisa 🙁
Mira Sahid says
Ssmoga kita selalu diberi kekuatan dan kesehatan ya mak
Yeni says
Iya bun. Ibu itu keren banget terkadang lagi sakit pun tetap memaksakan diri femi anak2 dan suami. Isttirahatnya kalau sakitnya udah parah aja. Semoga itu semua jada ladang amal kita ya bun sebagai seotang ibu
Mira Sahid says
Aamiin
Ucig says
Syafakillah yaa mba… Si adik nangis yaa.
Jadi Ibu luar biasa ya mba, tapi tetap hrs menjaga tubuh demi si ibu sendiri dan keluarganya..
Jaga kesehatan makpon ❤️
Mira Sahid says
Insya Allah, makasih ha Ucigg
entik says
saya pernah banget ngalamin hal itu, kira2 3 minggu yang lalu. saya pusing dan panas sampai ga kuat nyiapin makan malam buat anak-anak. terpaksa anak-anak ikhlas mengganjal perut dengan minum susu dan jus saja. Takut banget tyfus saya kambuh.
niat hati pengen jadi super mom, tapi ternyata tubuh butuh istirahat juga ya mak…
Mira Sahid says
Nah, meski ada rasa sedih mendalam kita nggak bisa memberikan yang terbaik, tapi mau gimana lagi yaa mba
Arifah wulansari says
Saya juga udah seminggu lebih kena flu berat mak mir, sekarang masih masa pemulihan. Kmrn pas lagi meriang si bayi juga ketularan, duh 3 malem begadang sambil gendong bayi dalam kondisi lagi flu berat. Iya bener..flu jaman sekarang kayaknya makin bandel ya. Gws mak mira ?
Mira Sahid says
Adduh kasian si kecil ketularan. Semoga sehat2 semua ya mak
Efi Fitriyyah says
Seneng ya, Mir lihat Vinka udah bisa diandelin. Jangan lupa jaga kesehatan, ya.
Ida Tahmidah says
Wah,,tapi sekarang sudah sehat kan ya Mba… hehe.. Mudah2an ya mba..senang lihat Mba Mira yang selalu segar energic 😀