Assalamualaikum wr wb
Hai teman-teman di seluruh penjuru dunia… *taelah. Oke, judul kali ini sedikit keluar dari konteks yang biasa. Karena tiba-tiba ada inspirasi untuk berbagi soal ini, setelah mendem 2 minggu di draft. Entahlah ya, semacam pengen tsurhat aja.
Oke, kita mulai dari dunia online yang sedang ramai, alias dunia blogging. Serius ramai? Iya, ramai di kalangan blogger aja sik sebenernya. Ramai karena saat ini banyak sekali blogger yang menjadi buzzer, ramai karena blogger saat ini banyak yang mendapatkan berbagai peluang, blogger yang banyak mendapatkan ini itu dari hobi sederhananya itu. Kenapa sederhana? Jadi gini….
Kalau kita flashback, tentu, kita sepakat, kalau jaman dulu blogging adalah sebuah hobi yang sekedar untuk mengisi waktu, menumpahkan segala ide atau gagasan, dan sudut pandang. Lalu jika kemudian dunia blogging berkembang pesat hingga saat ini, ya wajar juga. Segala sesuatu yang ada dalam kehidupan ini akan melalui proses perubahan yang tak pernah berhenti. Termasuk esensi blogging itu sendiri.
Sampai-sampai, saking ramainya, setiap blogger sekarang ini seolah-olah berlomba untuk bisa berkembang sesuai dengan potensi masing-masing, mulai dari kreativitas, ide, atau pun mendapatkan peluang-peluang. Siapa yang enggak mau sih, modal muter otak, terus cring, transferan masuk. Ditambah banyak pula bran-brand yang meng hire jasa blogger untuk media promosi mereka. Salah? Engga. Itu tadi, perubahan bisa terjadi dan akan terus berproses.
Yang menjadi rumit di kalangan blogger saat ini adalah, seringkali saya melihat, bahwa “katanya”, ada pergesekan nyinyir-nyinyiran antar sesama blogger. Really? *Nggak usah berlagak gaptek deh Mir. Hihihi. Lho, tapi kalau boleh saya jujur, aslinya saya kurang ngeh juga dengan apa yang sedang bergulir, terutama soal nyinyi-nyinyir itu. Inti masalahnya tuh apa gitu lho. Saya sendiri dalam menjaga dan membesarkan KEB, selalu fokusnya… ya udah, bikin event apa untuk member atau untuk KEB nya sendiri. Tapi lupain KEB sejenak deh, ini saya nulis sebagai blogger biasa aja.
Saya juga kerap kali membaca status-status yang saling sahut menyahut, atau status-status nyinyir, yang sebenarnya entah itu ditujukan untuk siapa. Saya juga kerap kali mendengar info-info yang terjadi dalam fenomena blogger “masa kini”, yang jujur saja… saya malah dibuat tersenyum karenanya. Duh gais, bagaimana kalau kita buat asik aja yuk, dunia perbloggeran ini. Etapi, nyatanya nggak semudah itu juga, Mir. Perkembangan blogger sekarang warbiyasak banget. Ada blogger yang serius menjadi blogger yang benar-benar berharap itu bisa menjadi sumber mata pencaharaiannya lho. Ya its okay, sekali lagi, setiap orang kan punya pilihan. Hanya saja, bisa nggak, dengan semua maunya masing-masing ini, ya sudah… fokus saja dengan pilihannya. Yang disayangkan, ya itu tadi, hanya karena ada persepsi dari satu atau sekelompok orang, kok dunia blogger jadi kaya nggak asik. That’s why, menjadi blogger itu benar seperti yang Shinta Ries bilang di blog nya, bukan sekedar menulis. Hanya saja tambahan dari saya, ya kembangkan juga sikap tolerir satu sama lain atuh. Kurangin status nyinyir atau status negative. Meskipun bukan seleb blog atau seleb tweet, atau seleb gram, nyatanya status kita semua ini dibaca semua orang. Mau nulis status “pamer” juga, boleh kok, lah itu akun-akunnya mereka sendiri juga. Tapi ya usahakan pamer tanpa nyinyir juga. Biar benar-benar bisa menginspirasi yang lainnya.
Dan karenanya, Iya, sometimes saya juga jadi hati-hati kalau mau nulis yang berbau-bau dengan dunia blogging. Yah, intinya gitu… saat ini dunia blogging sudah jauh dari esensi blogging dari jaman-jaman kakak senior terdahulu. Maap, aku mah apa atuh lah, blogger jadul, tapi masih aja butuh job ripiuw eksistensi.
Terus, apa hubungannya dengan judul artikel ini? Oke, make it simple aja.
Ini sih karena apa yang saya rasakan saja. Jadi, sejak “katanya” di dunia blogging ini terjadi berbagai keunikannya, saya sudah langsung membuat benteng tinggi, dan sengaja tidak mengijinkan hal-hal negatif masuk ke dalam pikiran saya termasuk yang suka nyetatus negatif. Iya, saya sudah unfollow. Bagi saya, kebiasaan membaca status negatif dampaknya akan kurang baik juga untuk pembaca. Thats why lagi nih, saya sarankan teman-teman untuk memperluas circle pertemanan.
Biasanya, orang yang circle pertemanannya nggak melulu di situ, katakanlah enggak cuma di dunia blogging atau medsos, pikirannya akan lebih terbuka, dan santai aja dalam menyikapi berbagai hal. Kadang, mau nyinyir atau bikin status negatif malah udah kebentengi sendiri. Malu eyy. Karena apa? Karena circle pertemanannya nggak cuma seuprit dunia blogging saja. Iya nggak?
Well, marilah refleksi diri masing-masing. Meski sekarang blogging bisa menjadi sebuah peluang yang menguntungkan, mbok ya dilihat juga friend list fb nya yang lain. Masih banyak juga dari mereka yang “mungkin”, boro-boro mau dapat job review, ngerti bikin blog aja, enggak kok. Sementara status kita rusuh tentang dunia blog terus-terusan. Coba yuk, mulai perlebar circle pertemanan kita. Dengan sendirinya Insya Allah akan menemukan “kesantaian hidup” (halah bahasanya), yang nggak bikin kita capek sendiri. Gaul di dunia blog juga luas lho, coba keluar dari pertemanan yang itu-itu saja, lalu mulai buka silaturahim dengan blogger yang lain. Insya Allah, kita malah hanya akan tersebyum, betapa dunia ini penuh deramah.
So, coba dihitung, berapa circle pertemanan kita selama ini? Apa sudah cukup bisa menetralisir satu sama lain? Jangan-jangan, yang suka misuh-misuh, temannya ya cuma itu-itu aja, atau dunia dia memang cuma segitu aja. Yah, semoga enggak ya. (*map nyindiri) ckckck. Satu lagi tips saya. Emang cinta doang yang bisa putus. Nggak usah takut kehilangan teman yang bisanya cuma memberi energy negatif. Lepaskan, dan cari teman yang bisa membantu kita menjadi lebih positif. Ukuran positifnya silakan disesuaikan dengan masing-masing. Kalau ada yang negatif, juts say #ThankYouILearn ala Mira Sahid lalu *dadahdadah. Udah gitu aja yah.
Tanti amelia says
Baiklah… daaaaa hhhhh
Sumarti Saelan says
Heuhh…Omaa, aq mau pertamax ga jadi >.<
Panggil Icha, tolong bukakan pintu lingkaran ke Hechull :)))
Annisa Steviani says
#ThankYouILearn :’))))
Noni says
setuju mba Mira. Ngeblog kan utk seneng2 dan sukur2 dapat bny job ya hehe
momtraveler says
Rasanya sebanyak alapun lingkaran pertemanan ga akan cukup. Lebih asysik banyak temen toh daripada nyinyir 🙂
Thanks for sharing makpon
Dewi Rieka says
suka banget nih makpon, santai saja Inshaa Allah dah ada bagiannya masing2..jalani dan syukuri…
murtiyarini says
Ayuk atuh…visit Bogor lagi..
retma says
Jujur, memang dunia blogging sekarang sama dulu laen banget! kalo saya mah, masih bisa nulis (ada waktu) sudah bersyukur. :p
Ofkors lebih banyak pertemanan lebih bagus. Tapi teman kadang silih berganti. Yang dulu, muncul lagi. Bisa deket lagi. Yang tadinya deket… jadi enggak lagi. Makanya kalo saya sih klo soal teman gak ada batesan ini-itu. Kalo ada yg nyinyir2, yaaaa… anggap saja dia kurang piknik.
handdriati says
Aku manggut-manggut baca ini #ThankYouLearn XD
Duuh…Kalau aku nyetatus aja jarang, habisnya bingung mau nulis apa, apalagi nyinyir hahaha…jobrepyu aja gak ada yg nyantol *kasian deh gue* XD
Nice sharing mba mira 🙂
echaimutenan says
Iyeesssss…that’s why aku bikin my lovely big circle huehuehue
Hidup big circle…karena bagaimanapun kita g hidup sendiri
duh mbak…aku suka nyinyir..tapi kalo buat blogger jarang deh kayaknya wkwkwk…biasanya pertemanan luar blogger *yang baru diunshare path ama ratu derama sepath :v
milo says
waaa, saya ketinggalan gosip. ada nyinyir2an apakah antar blogger.
lebih enak memang berteman di dunia nyata. kalo berantem mah langsung berantem aja. lebih puas. dan lebih gampang baikan. ankalo di sosmed cuma bisa nyinyir2an, no mention.
Hidayah Sulistyowati says
Iyesss, setuju mba, moga aku juga terhindar nyinyirin temen. Takut aja menusuk hatinya.
Nelly says
Thanks a lot atas inspirasinya, Mira. Bener banget ya? Aku setuju ini.
Baiklah, aku akan semakin melebarkan circle pertemananku, menambah perbendaharaan teman-teman yang positif, biar kadar yang negatif semakin kecil. Seperti statusku kemarin nih.
Aku juga mau merambah komunitas blogger aaahh.. Thanks to you yang udah mau berbagi ilmu malam ini.
Dadaaahhh.. #ThankYouILearn
Yessi says
di dunia maya temanku itu itu itu lagi sih….tapi sepertinya daku kurang perhatin karena sibuk dengan dunia offline.
ini lagi mau bersilaturahmi lagi dan pengen bisa tetap eksis positif di dunia online 🙂
Nurul Inayah says
sejak jamannya friendster saya udah mulai ngeblog kak, dan ngerasa makin ke sini emang makin gimanaa gitu. kadang kalau blogwalking, udah jarang nemuin blog kehidupan sehari-hari kayak dulu.
mengenai circle pertemanan,,,setuju banget. salah satu alasan jarang “nyetatus” ya karena circle pertemanan makin luas. ngga cuma temen sekolah..atau kuliah. Yang pasti mah jaga imej karena circle dunia kerja,,hahahhahah
Istiana says
marii luaskan lingkaran pertemanaaan 😀
Mujib says
apalah arti banyak circle, kalo kebanyakan gak aktif ahahahahah
tuty saca says
Siaapp mbak langsung aq add g+ dan semua sosmed mbak. Aku setuju dengan mbak, risih dengan orang selalu negatif thinking. Oia kita samaan lho mbak star clozetter jugaaa, salam kenal yaaa.. Semoga suatu saat bisa meet up.
inunrzh says
circle pertemenan kalo cuma itu-itu aja, ngga hanya nyakitin tapi juga jadi gampang disakitin. makanya harus berani keluar dari circle dan ketemu orang-orang baru karena mereka juga akan mengajarkan pengalaman baru.
Eka says
setuju mba,
lebih baik menghindari teman yang membawa energi negatif 🙂
Emma kaktus says
Nice post mbak….akuuuh ngeblog karena hoby nulis ajahhh..hehe
Klo ada temen nyinyir…dikasi senyum aja biar puasss…:):) lalu balik kanan..hehe