Women Empowerment by Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Women Empowerment | Self Development | Literasi Digital

Menu
  • Home
    • Mira Sahid – Lifestyle Blogger | Women Empowering
  • Self Development
    • Self Improvement
    • Relationship
    • Women Empowerment
  • Digital Empowerment
    • Literasi Digital
  • Others
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Community
    • Opini & Cerita
You are here: Home / Uncategorized / Bila Sudah tak ada

Bila Sudah tak ada

13/03/2012 by Mira Sahid 16 Comments

Ada sepi merajut malam, saat detik-detik hari mulai tenggelam
Menyimpan semua cerita yang berganti setiap saat
Mengantarkan segala kisah, tanya dan ungkapan

Bila sudah tak ada hari…
Kemana waktu akan kutempuh
Bila sudah tak ada hati…
Kemana rasa akan kulabuhkan
Bila bibir terkatup bisu…
Kemana kata akan kuucapkan
Bila jari tak mampu menggores…
Bagaimana tulisan mampu mewakili
Bila sudah tak ada jalan…
Kemana kakiku melangkah
Bila pikir menjadi belenggu…
Mampukah nurani mengurainya?

Teman… Dalam sebait dan terakhir…kita tak bisa lari dari kenyataan
Karena kita semua mempunyai hak yang sama atas waktu.
Dan bila semua itu sudah tak ada, tolong jawab yang satu ini. Masih pedulikah kamu pada soal hati?

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: Uncategorized Tagged With: kumpulan puisi

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Women Empowerment | Pegiat Literasi Digital | Trainer & Public Speaker

« Engkaulah Anakku, Engkaulah Buah Hatiku
Being Inspiration »

Comments

  1. marsudiyanto says

    13/03/2012 at 8:55 pm

    Meski beda kalimat, tapi kebetulan yang kita ungkapkan ada benang merahnya Mbak…
    Jika Mbak Mira mengatakan “Bila Sudah Tak Ada”, maka saya mengungkapkannya dengan istilah “Meredup”
    Yang sekarang ada, bukan tak mungkin akan meredup diwaktu berikutnya.
    Ada yang setelah redup bisa terang kembali, tapi tak jarang setelah redup lalu berhenti dan mati. Kita tidak tau kapan redup datang menghampiri, tapi siap tak siap kita pasti menemui.
    Salam!

    Reply
  2. Ririe Khayan says

    13/03/2012 at 8:56 pm

    Wah ngeri Mbak jika kita sdh tak perduli dengan hati..

    Semoga kita tdk termasuk golongan yg demikian…

    Puisinya indah dan sarat makna, I like it:)

    Reply
  3. Lidya - Mama Pascal says

    13/03/2012 at 10:33 pm

    bolak balikbaca, tetep ga ngerti mir πŸ™‚ otakku terlalu fokus sama ilmu pasti hihihi.punten

    Reply
  4. @yankmira says

    13/03/2012 at 11:59 pm

    @Lidya : hihihi, padahal ini bahasa ringan lho teh πŸ˜€

    Reply
  5. yuniarinukti says

    14/03/2012 at 12:54 am

    Masih pedulikah kamu pada soal hati?
    Masih, Semoga menjadi orang yang selalu berhati-hati, baik ucapan maupun perbuatan

    Reply
  6. AstyNNS says

    14/03/2012 at 6:00 am

    Dalem banget…

    Reply
  7. choirul says

    14/03/2012 at 9:32 am

    kalau aku… peduli engga ya

    semoga aku tetap bisa peduli

    ah g paham

    Reply
  8. u n n i says

    14/03/2012 at 10:53 am

    insha Allah, masih dan semoga akan tetap masih…

    Reply
  9. Atma Muthmainna says

    14/03/2012 at 12:22 pm

    kalau soal hati,bagaimanapun keadaannya aku akan peduli..hehe#nyambung ga ya?

    Reply
  10. @yankmira says

    14/03/2012 at 12:34 pm

    @Yuniarimukti : Aamiin, Insya Allah yaa

    @AstyNNS : hihihihi, apanya mbaa?

    @Choirul : Aamiin, Insya Allah…

    @Unni : Aamiin, semoga yaa Unni

    @Atma : Alhamdulillah, semoga diijabaha yaa

    Reply
  11. Mayya says

    14/03/2012 at 12:55 pm

    Love this!

    (^_^)b

    Reply
  12. @yankmira says

    14/03/2012 at 1:19 pm

    @Mayya : thank You Dear

    Reply
  13. windflowers says

    14/03/2012 at 2:15 pm

    tak peduli soal hati, tetapi satu yang pasti kekal selamanya adalah cinta

    Reply
  14. mimi RaDiAl says

    14/03/2012 at 4:17 pm

    sukses membuat nganga πŸ˜€

    tp nanti dulu ada pantun nih

    kepasar membeli loyang
    loyang terbuat dr tembaga
    duh…puisi indah dr ter-Ayank
    sukses bikin mimi nganga hihihi

    Reply
  15. covalimawati says

    14/03/2012 at 5:13 pm

    wah dalem bgt say… aku tuh klo baca puisi apik gini, rasanya ada yg berdesir2 gmn gt.. hehehe..

    Reply
  16. Damayanti says

    06/04/2012 at 8:56 am

    sempat tersentak membacanya mba..
    bermakna sekali ^__^ follow back yaa mba, makasih!!

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Creatorpreneur | Public Speaker | Pegiat Literasi Digital | Founder Kumpulan Emak Blogger | Founder Karyapuan.id | Wakil Ketua Umum Siberkreasi (GNLD) | BNSP Certified | Licensed STIFIn Promotor | Yoga Certified | Digital Community Empowering Read More…

Founder of KEB

Follow Me on

  • Instagram
  • TikTok
  • Facebook
  • Spotify
  • YouTube
  • Twitter

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Hati Seperti Kertas
  • Perempuan Dan Teknologi Digital
  • Untuk Perempuan : Bisakah Saling Bergandengan?
  • Menikah Atau Tidak, Persoalan Hidup Tetap Ada
  • Ingin Diakui Tapi Tak Pernah Hadir
  • Relationship For Single Mom
  • Ketika Saatnya Melepas Anak-Anak
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Berjuang Lagi, Ya
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar

Archives

Top Posts & Pages

  • Memaknai Usia 40 Bagi Seorang Mira Sahid
  • Suka Duka Menjadi Team Leader
  • Begini 'We Time' Saya Bersama Anak!
  • 9 Tantangan Menjadi Single Parent
  • Sebuah Pertanyaan Tentang Broken Home

Youtube Podcast

https://www.youtube.com/watch?v=9zDCDZJyITs&t=7s
https://www.youtube.com/watch?v=lMWb8blZqZ8
https://www.youtube.com/watch?v=r03VbD8sYmI
https://www.youtube.com/watch?v=ZiqjuwacZ9s

Contact me

mirasahid1@gmail.com

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Copyright © 2025 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2025 Β· Inspirasi Mama on Genesis Framework Β· WordPress Β· Log in