Apa benar, kurus itu kekurangan gizi? Atau…
Apa benar, gemuk itu, enggak sehat?
Jadi, sehat itu, apa dan seperti apa?
Buat orang yang terlahir memiliki gen kurus sejak lahir seperti saya, saya harus menerima segala stigma atau sekedar candaan bahwa, “kurus itu,” karena lagi banyak pikiran, atau kurang gizi. Yayaya, saya sudah kebal juga kalau setiap bertemu kawan, dan reaksi mereka terhadap saya adalah “kok, lo makin kurus, Mir?” Tahu jawaban saya apa? Nyeleneh saja sekalian, atau kadang suka saya senyumin saja. Toh, tidak berdampak apa-apa juga terhadap diri saya. Kurusnya saya ya karena memang sejak lahir segini-gini aja, mau makan agak banyak, naik 1 kg saja sudah prestasi. Kadang sesekali saya suka pengen pamer, “jadi perempuan dengan badan langsing di usia seperti ini, dan dengan dua anak yang beranjak abg, apa situ enggak ngiri?” Ehe…!
Persoalannya, kenapa masih saja ada orang-orang yang mengukur kadar kesehatan seseorang dilihat dari casing body-nya saja? Padahal tolak ukur sehat itu sebenarnya si pribadi itu sendiri yang bisa merasakannya. Kecuali kalau memang obesitas, atau benar-benar kekurangan gizi, ya. Tapi hal yang paling mudah dilihat dari sehatnya seseorang, adalah bagaimana ia melakukan pola hidup sehat. Meskipun kadang sekedar terlihat di media sosial saja, setidaknya (in my opinion ya guys), mereka sedang berusaha, daripada mereka yang sekedar diam atau mengomentari.
Ok, enggak usah debat soal kurus atau gemuk deh. Kali ini saya mau cerita soal hidup lebih sehat. Kalau memang sudah merasa sehat, ya bagus. “Tapi, apakah benar-benar sudah sehat?” Nah, ini pertanyaan yang sempat saya dengar dari psikologi idola, mba Vera Uli, saat acara siaran pers Sun Life di Gedung Ariobimo tanggal 11 Juli 2019 lalu, dengan mengusung tema “Sambut Generasi Produktif 2030, Sun Life Indonesia Usung Kampanye Kesehatan #LiveHealthierLives.
Pertanyaan tersebut tentunya juga jadi momen renungan buat hampir semua teman blogger dan media yang hadir. Bagaimana tidak, mungkin selama ini kita berpikir bahwa hidup sehat ya terhindar dari penyakit, badan sehat. Padahal, kalau kata mba Vera, sehat yang ideal adalah; selain sehat fisik, juga sehat yang terhindar dari stres dan persoalan keuangan. Nah, benar apa benar?
Bicara soal persoalan keuangan, yang biasanya menimpa kehidupan rumah tangga, ini bisa jadi salah satu pemicu stres. Bukan sesaat, bahkan bisa berkepanjangan, lho. Kalau sudah stres, tentunya akan memengaruhi sistem fisiologi, di mana tubuh menghasilkan dua jenis hormon ; catecholamines dan corticosteroids, yang menekan sistem kekebalan tubuh untuk bertahan terhadap stres akan menurun hingga tubuh kelelahan dan kolaps. Nah, lho…. Itulah kenapa, buat saya, atau kalian yang memang masih produktif, sebaiknya bisa mengelola kondisi keuangannya dengan baik agar terbebas dari chronic stressor.
Live Healthier Lives bersama Sun Life
Seperti yang saya tulis di atas tadi, acara Press Conference Sun Life pekan lalu, mengingatkan kita semua untuk memprioritaskan kesehatan sejak dini. Kalau bicara investasi, saya yakin teman-teman semua paham betul apa dan bagaimana manfaatnya sebuah asuransi. Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Saya sendiri sudah pernah merasakan manfaatnya saat sempat diopname gara-gara thypus. Hebatnya lagi, Sun Life juga turut serta mendukung pemerintah dalam membangun generasi produktif yang berkualitas di masa depan. Salah satunya ya, dengan kampanye Live Healthier Lives.
Dalam kampanye ini juga, Sun Life mengajak kerjasama dua orang yang memang menjalani pola hidup sehat sebagai ambassador, yaitu Ibnu Jamil dan Kelly Tandiono. Melihat keduanya di acara press conference Sun Life, saya memang melihat bagaimana keduanya aktif, dan terbuka secara wawasan. Lagi, ini karena mereka rajin bergerak, rajin berolahraga, karena mereka sadar bahwa olahraga bukanlah sesuatu yang terpaksa, tapi memang sebagai sebuah kebutuhan yang bisa kita jalankan kapan dan di mana saja.
Sehat Fisik dan Finansial
Mau tubuh semakin sehat? Caranya gampang banget dan bisa dilakukan dengan semurah-murahnya, yaitu olahraga. Enggak usah terlalu mau olahraga yang macam-macam dulu, deh. Cukup jalan setiap hari atau berlari kecil dengan jarak yang bisa disesuaikan. Soal waktu, ini juga jangan dijadikan alasan. Karena kita semua memiliki waktu yang sama 24 jam dalam sehari, jadi olahraga itu memang harus diberikan waktunya, bukan “kalau sempat”, gitu kata Ibnu Jamil. Dan yang pasti, cari olahraga yang paling kamu sukai saja dulu, lakukan senang, hasilnya hati bahagia, fisik pun sehat, dan pikiran lebih segar.
Kalau mau sehat secara finansial, nah… bagian ini ayo sama-sama belajar bareng saya, karena saya juga masih terus mencoba mengelola keuangan dengan cara yang bisa terjangkau. Ada banyak investasi yang bisa dilakukan di era saat ini, yang penting kita paham betul mana yang memang sesuai dengan kebutuhan dan kesanggupan kita. Tapi kalau udah bicara jiwa, atau pengelolaan uang jangka panjang, which is biaya sekolah anak-anak, enggak ada salahnya kita mulai coba menggunakan investasi dalam bentuk asuransi. Asuransi apa? Ya coba dari Sun Life. Selain memang fokus dalam membantu nasabahnya untuk pengelolaan keuangan, adanya kampanya #LiveHealthierLives jadi momentum yang pas untuk kalian menentukan pilihan ke Sun Life.
Dan untuk memeriahkan kampanye #LiveHealthierLives ini, Sun Life mengadakan lomba Life Vlog Competition bertema Live Healthier Lives yang berlangsung pada 11 Juli ‒ 10 Agustus 2019. Di dalam vlog tersebut kamu bisa bercerita mengenai alasanmu memulai hidup sehat, dan kamu bisa mendapatkan hadiah total puluhan juta rupiah, lho. Whaa, jangan sampai terlewat, ya. Silakancek info detail lombanya di sini .
Okesip, jangan lupa bahagia, ya. Sehat raga, sehat pikiran, dan sehat keuangan.
Febry Meuthia says
Setuju. Ikut lomba vlognya seru juga nih
Nuniek Tirta says
Ayo mak mir kita sama2 bertekad hidup lebih sehat!
Nchie Hanie says
Kemooon kita mulai dari sekarang pola hidup sehat.
Makasih Makpon udah reminder , cuusss aah!!
Mira Sahid says
Siyaap. masa tua sehat dan bahagia yaa
Dwina says
Kurus ato gemuk yang penting sehat ya, MakMir…
Mira Sahid says
nah, betul banget. Asal jangan sampai obesitas ya mawii 😀
Indah Nuria says
Hidup sehat itu hukumnya wajib yaaa mba! Rugi kalau tidak pandai menjaga kesehatan. Bicara soal stigma, aku yang gen gendut juga merasakan hehehe. Yang penting sehat sehat sehat
Mira Sahid says
Yup, sehat-sehat terus ya mba Indah sayang, kurindu padamu deh
Eryvia Maronie says
Setuju banget, mbak Mir. Ukuran tubuh itu bukan jaminan seseorang sehat atau tidak.
Btw, senang banget ya hadir di acara seperti ini, dapat ilmu dari para pakar dan juga ketemuan bareng mantan blogger lainnya.
Mira Sahid says
Iyaa, acara-acara healthy tuh aku suka banget, makin termotivasi hidup sehat
Swastika SN says
Semoga kita semua sehat terus sampai tua yaaaa
Mira Sahid says
Aamiin Yra
Ipeh Alena says
Saya pas lihat Kelly tandiono jadi terinspirasi kepengen rajin olahraga biar seterong kaya dia
Mira Sahid says
Ayooo action 😀
Bang Emmet says
Kepingin sih, mulai hidup sehat. Tapi setiap kali mau mulai, pinginnya nanti aja. Galauan akutu mbak 😛
Mira Sahid says
Hahahaha, lah piye, tiap roadshow postingnya makanan mulu :))
Bety Kristianto says
Nah itu dia mba, kebiasaan orang menilai dari casingnya ya hehehe. Jadi malu akupun kadang masi begitu,, tapi sekarang mulai mencoba menahan diri. Yang penting sehat , mau gemuk apa kurus itu urusan masing-masing.
Mira Sahid says
jangan lupa, hati juga dilatih, biar makin sehat *uhuy 😀
Fachradina says
Waah, so interesting for me ?
Thanks mom, mulai dari sekarang berusaha utk memulai hidup sehat ?
Mira Sahid says
Yuk…! 😀
mas andy says
makasih low bun tipsnya. sangat menarik