Sebagai manusia ciptaan Tuhan, perempuan, istri dan ibu dari 2 orang anak, saya selalu berusaha mensyukuri apa-apa saja yang Tuhan berikan untuk saya, ย terlepas dari segala kondisi yang ada. Meskipun sebagai manusia biasa, ada kalanya saya tidak bisa menahan emosi ketika sesuatu hal belum sesuai dengan harapan dan keinginan saya. Hasilnya, saya hanya bisa meratapi atau bersedih. Wajarkah? Ya, lebih baik menumpahkan ketidaknyamanan daripada memendamnya, asalkan saya kembali bangkit dan mengubah ratapan tersebut menjadi sesuatu yang lebih fantastic (halah, bahasanya).
Aktif di komunitas, berteman dan membangun networking melalui social media adalah passion saya kali ini. Namun, nyatanya, ada pemikiran lain yang kembali mengusik saya. Sesuatu yang selalu menjadi tujuan dalam hidup saya, selain beribadah. Memang, semua yang saya kerjakan saat ini, adalah anugerah dan kenikmatan yang tidak bisa tergantikan oleh apapun, namun bicara target, saya tetap memiliki tujuan yang menghasilkan. Bukan berarti di dunia blogging dan social media ini tidak menghasilkan, lho. Alhamdulillah ada terus, dan saya mensyukurinya.
Tetapi, sejak bergabung dengan komunitas TDA Bekasi (selain KEB yang saya kembangkan sekarang bersama para Makmin), mimpi saya semakin besar. Entahlah, apakah fokus saya mulai bergeser kembali? Ah, rasanya tidak. Justru sebaiknya, saya harus menemukan jalan bagaimana saya bisa memadukan hobi saya ini lalu kemudian menemukan bisnis yang tepat dengan passion saya. Dan ternyata, setelah bergabung hampir 2 tahun di komunitas TDA Bekasi ini, Bismillah, saya berharap pintu-pintu itu semakin terbuka, mengantarkan saya pada sebuah bidang yang nantinya akan saya fokuskan untuk dikembangkan. Aamiin. Sambil melirik-lirik komunitas WPC juga nih, colek Oline ๐
Pada dasarnya, sebagai perempuan sebaiknya saya fokus pada keluarga, termasuk membesarkan anak-anak dengan baik dan benar. (kasarnya, wis lah, engga usah ngejar karir terus, mau sampai kapan?) Tetapi, karir yang saya maksud pun bukanlah yang terlalu menyusahkan, saya ingin berkarir sesuai dengan yang saya suka dan mampu dijalani. Dan hal ini menjadi lebih penting, karena hal ini saya lakukan justru untuk membantu memudahkan apa yang selama ini suami saya lakukan, mencari nafkah. Simple-nya, Alhamdulillah suami pun selalu memenuhi kebutuhan saya dan anak-anak. tetapi, kalau bisa menghasilkan rejeki dari pintu-pintu lain, termasuk peran saya di dalamnya, kenapa tidak?
****
Weekend lalu, ketika saya menghadiri acara Womenpreneur Fair 2013 yang diselenggarakan komunitas WPC, di Bekasi Square, saya merasa bangga pada perempuan-perempuan yang menjadi Top 10 di IWPC 2013, Ya, salah satu finalisnya adalah sahabat saya, Oline, yang saat ini mengembangkan bisnis fashion batik dengan disain sendiri dan kualitas terbaik. Melalui komunitasnya (WPC) yang dikomandoi oleh mba Irma Sustika, perempuan-perempuan tersebut diarahkan dan dibimbing untuk menjadi womenpreneur sesuai dengan passion-nya. Wah, ini! Batin saya. Ditambah lagi, saya sempat sharing dengan salah satu teman di TDA Bekasi (mba Roha) yang juga hadir di acara tersebut, dengan ikhlasnya memberikan tips dan berbagi ilmu serta pengalamannya dalam mengembangkan bisnis. Wooww, luarbiasa menginspirasi, mba. Saya jadi makin semangat.
Memang, ketika berbicara bisnis, tidak semua orang siap dengan mental sales dan action-nya. Ketika saya bilang, โsaya ingin berbisnis,โ sementara saya belum paham betul bagaimana dan seperti apa memulainya, lalu saya tidak langsung action, maka keinginan tersebut kembali akan menjadi bias. Begitulah, terkadang jalan sudah di depan mata, tapi karena kita ragu, maka kesempatan itu akan pergi lagi dengan sendirinya. Just do it ย aja, saran mba Roha
Beruntung saya bisa mengenal dan bergabung di beberapa komunitas, termasuk komunitas TDA Bekasi yang sedang saya ikuti, apalagi di bulan Desember nanti, tepatnya tanggal 14-15 Desember 2013, TDA Bekasi akan mengadakan acara Pesta Wirausaha Bekasi 2013 yang menghadirkan para pembicara yang sangat cetar membahana, dan wajib duduk manis mendengarkan seminarnya. Karena sudah dipastikan hal tersebut akan sangat memberi manfaat terutama untuk diri saya. Dan semoga saja, saya bisa segera membuka usaha atau berbisnis dengan lancar. Aamiin, mohon doanya ya, teman-teman.
Uniek Kaswarganti says
saya dari 2008 udah buka usaha pembuatan aksesoris rajut mak. Meskipun bukan saya sendiri yang membuat (kakak kandung saya yg ngerajut), namun saya sangat senang bisa mengenalkan produk tersebut kepada teman2 lama yang masih aktif di dunia maya. Ya, baru sebatas jualan di fesbuk aja mak bisanya, belum sanggup ikut pameran ataupun punya toko offline. Modal dengkul soalnya nih ๐
Aneka foto produk rajut saya bertebaran di album khusus di akun fb. Beberapa bulan ini memang tdk aktif posting karena request offline Alhamdulillah sedang bikin kakak saya keriting jemarinya ๐
Bagi-bagi ilmunya ya maaakk, biar aku bisa ketularan pinternya, nuhun.
Mira Sahid says
Mak Uniek. Waaah! Aku yang harus belajar ilmunya sama mak Uniek, nih. Karena dirimu sudah action. Aku masih niat dan belum action nih, hihihi. Doakan saja aku ga turun lagi semangatnya yak. Ma kasih, mak
kartina ika sari says
Dunia bisnis meski saya udah menjalaninya Mak sejak SMU dari jualan2 kecil sampai ketika dunia kerja, judulnya “jualan kecil” memang selalu menorehkan kepuasan tersendiri Mak Mira. Hingga akhir Desember 2012, sy mantab risain krn memang bukan suatu kebetulan Allah kasih amanah gabung dgn teman utk proyek web, lumayan besar nilainya. Dalam perjalanan, rupanya hehehe butuh nyali, mental yg kuat dan fokus yg benar2 bulat : menghadapi team kerja yg modal komitmen, berhubungan dgn klien yg byk tuntutan dsb.. Hmm, Alhamdulillah Mak, sampai sekarang dgn proyek kecil2. Berbagai tawaran dr teman tuk kembali kerja sbg jurnalis dgn jabatan tinggi, sempat menggoyahkan tekad juga, ttp setelah mikir anak2, jd sadar lg. Pengin juga Mak gabung dgn TDA Bekasi dan semoga bs ikut seminarnya juga…Saat ini selain job menulis, sy juga mencoba membuka peluang bisnis rajutan milik tetangga. Ya, sementara masih toko online rajutan, bismillah Mak, semoga bisa sukses bareng. ya..
Mira Sahid says
Wow, mantap sekali sharingnya, mak. Aamiin, mari kita berikhtiar ya, mak. Makasih
Zakia WIshBeUkhti says
Alhamdulillah sy sudah berbisnis dari tahun 2008, meskipun saya sudah bekerja kantoran, tapi krn memang suka, sy memulai usaha saya secara online agar bisa lebih fleksibel jalaninnya. Alhamdulillah suami support banget ๐
Usaha saya jualan baju, karena saya memang suka kain-kain, jahit, desain baju gitu mak
Alhamdulillah dagangan saya sudah sampai Malaysia juga Papua ๐
Seiring kepindahan saya ke kota lain 2011, mengikuti suami, akhirnya usaha online saya di Jakarta di take over oleh teman.
Sedang sy buka dengan label sendiri di kota tempat saya tinggal sekarang, Cepu-Jawa Tengah ๐
Bismillah aja, inshaa Allah dimudahkanNya.
Saya juga ikutan TDA mak, tapi TDA milis, krn di Cepu tdk ada komunitas offlinenya nih
Mira Sahid says
Wooowww, ini lebih keren lagi. Duh senangnya membaca sharingmu, mak. Semoga sukses ya. Doakan aku menyusul
indah nuria savitri says
Sukseees mak….patut dicoba dan mudah-mudahan berhasil…saya kalau mau menuruti kemauan pastinya pengen ini dan itu juga mak…tapi selalu turut senang untuk teman-teman semangat dan berhasil..sukseees…
Mira Sahid says
Aamiin mak Indah. Ini baru memupuk niat, tinggal action nya. Sukses juga untuk dirimu. Makasih
ria citinjaks says
Waww…tulisannya menarik gairah berwirausahaa…..I love this article.thanksbmom for sharing
Mira Sahid says
Hai Ria, iya nih, gairahku sepertinya lagi membuncah. *apaan seh, hahaha. Ma kasih sudah mampir ya
waya komala says
wah, mak..aku udah ngebayangin makpon sukses deh.Tinggal jalan aja. cepat mulai ya, mak.. ๐
kalo diriku sendiri, aku ngerasa ngga bisa menjual mak. padahal bisa bikin. Entahlah salahnya dimana. Mungkin butuh penyemangat kali ya..
kadang sebel banget punya cita2 tapi kok nggak diwujudkan. Rasanya jalan di tempat aja. Tapi liat makpon semangat gini, tiba-tiba jadi pengen serius nerusin usaha juga. makasih udah menginspirasi mak ya.
Sukses buat makpon.. ๐
Mira Sahid says
Ya Allah, mak. Dirimu itu selalu menyemangati aku kapan dan dimana saja, semoga semua yang terbaik berbalik juga buatmu ya, mak. Ayooo, kita saling menyemangati, kapan nih kita bisa ngobrol bareng, kali aja bisa kolaborasi ๐
Ika Koentjoro says
Mudah2an Pesta Wirausahanya bisa mampir ke Jogja, Kalau harus ke Jakarta, duh jauh
Mira Sahid says
Mak Ikaaa, wah telat nih. Untuk wilayah Jateng sudah pernah dilaksanakan Pesta Wirausaha, tepatnya di ISI Solo, 10 November lalu. Hihihi, belum berjodoh yak, Tapi mungkin tahun depan ada lagi, mak. Semangat
Nchie Hanie says
woow mantabs sharingnya..
memang kudu memulai usaha dari sekarang ya mak
tapii ga bisa berbisnis *molaai
Mira Sahid says
Waaah, jangan bilang “ga bisa”, mak. Ayoo semangat. Aku juga lagi belajar nih.
Ety Abdoel says
Memulai usaha paling berat tuh actionnya Mak. saya sampai sekarang masih kebanyakan mikir ndak action-action..beberapa kali keduluan orang lain tuh idenya
Mira Sahid says
Nah iya benar banget, mak. Niat dan keinginan tidak akan menghasilkan apa-apa kalau tidak langsung action. Terima kasih sudah mampir, ya
rodamemn says
kereeen….aktif terus, terus maju, terus menambah ilmu….inspiratif mak, aku juga suka womenpreneur, dimana perempuan2 inspiratif saling berbagi ilmu biar jadi perempuan sukses. aku dr jaman kuliah uda jualan di kampus buat nutup2in ongkos dan sekedar isi pulsa, lumayan kan…alhamdulillah sampe skrg mash rindu pengen nerusin usaha yang ada dan diseriusin mak…semga aja semua harapan kita terlaksana, dimudahkan aamiin ๐
Mira Sahid says
Aamiin, mak. Sama-sama mendoakan, ya. Ma kasih
Intan Rastini says
Makpon, TDA itu kepanjangannya apa sih? Kenapa cuman ada di Bekasi?
Saya dulu pas SD suka jualan mainan dan pernak-pernik asesoris milik saya sendiri yang udah bosen dipake hehehe jadi saya kumpulin jadi satu di dalam kresek besar, trus saya bawa-bawa di sekolah. Temen-temen sekelas jadi tertarik, mereka liat-liat gitu (tapi lupa ada yang beli nggak ya? wkwkwkwk). Sampai suatu ketika dipanggil guru karena ditanya apa itu isi kreseknya, ternyata mainan dll., trus oleh bu guru dilarang bawa lagi ke sekolah deh.. ๐
Waktu SMA saya diajakkin temen untuk jadi agen pulsa elektrik, awalnya enggan jualan gitu, tapi setelah dijalanin enak juga sampai keterusan hingga sekarang, emang ini tergolong bisnis kecil banget sih, dengan laba nggak seberapa. Trus ada juga temen nawarin jadi reseller produk organizer, ya udah saya ikutan juga tapi njalaninnya cenderung santaiiii sekali lewat online. Pembelinya juga masih kebanyakan kerabat dan keluarga hihihihi.
Kalo nyoba bisnis MLM itu udah lebih dari sekali, tapi kok rasanya kurang cocok. Kata suami sih bisnis MLM cocok-cocokkan dan kita juga harus pasang tampang bersemangat dan attitude optimis mulu… Hmmmm…
hehehe kayaknya dulu kecil ga tau malu, tapi sekarang kalo mau jualan keliling kayak gitu kok malu yaaah? ๐
Mira Sahid says
TDA : Tangan di Atas (Komunitas), lengkapnya coba baca-baca di sini ya http://www.tangandiatas.com
Wah, pengalamannya banyak nih, mak Intan. Tapi, kenapa engga coba dimunculkan lagi passion dan semangatnya. Kalau ga mau jualan langsung, coba lewat onlin, itu akan lebih memudahkan dan efektif. Ayo semangat. Ma kasih udah mampir ya
enci harmoni says
passion saya di bisnis juga mak mira, dan alhamdulilah suami sangat mendukung, semua usaha kecil mak mira, masih kecil banget lingkupnya, salon dengan 6 karyawan, dan sekarang ada kontrakan juga ada, bisnis tuh asyik mak, bisa menggerakan banyak orang, dan makin semngat baca artikel mak mira…
Mira Sahid says
Wow, luarbiasa, mak. Makasih sharingnya, semoga semuanya selalu berjalan lancar ya. Aamiin. Ma kasih sudah berkunjung
vie3 says
Untung ada tulisan ini Mak, inspiratif, jadi mulai semangat lagi. Semenjak mulai coba usaha, sebenernya masih blom bisa move on jadi karyawan yg tiap bulan penghasilnnya tetap, karena tyt bisnis gak semudah yg dibayangkan, akibatnya jadi loyo semangatnya. Mak Mir benar, ada baiknya masuk komunitas yang bisa menyemangatkan dan menguatkan. Trims Mak Sharenya :).
Mira Sahid says
Benar, mak. Klau kata salah satu temanku yang juga motivator, bergaulah dengan orang-orang positif, dan upgrade selling kita, means, bergaul juga sama yang di atas kita baik secara wawasan ataupun pengalaman, karena bisa jadi kita terbawa semangatnya. Ma kasih sudah berkunjung ya.
Ripiu says
Keren sekali mak inspirasinya. semoga cepat terwujud dan tidak naik turun lagi niatnya ๐
Arifah Abdul Majid says
mak Mira kereeenn, tulisannya inspiratif ^^
aku juga berwirausaha mak, meskipun masih ngejualin barang punya orang (hehe). Berwirausaha itu menyenangkan, apalagi kalo kita punya passion didalamnya. Teruslah berbagi ilmu dengan kita-kita ya mak..