Women Empowerment by Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Women Empowerment | Self Development | Literasi Digital

Menu
  • Home
    • Mira Sahid – Lifestyle Blogger | Women Empowering
  • Self Development
    • Self Improvement
    • Relationship
    • Women Empowerment
  • Digital Empowerment
    • Literasi Digital
  • Others
    • Lifestyle
    • Parenting
    • Community
    • Opini & Cerita
You are here: Home / Uncategorized / Perpisahan yang Tak Bisa Dihindari

Perpisahan yang Tak Bisa Dihindari

18/05/2018 by Mira Sahid 11 Comments

Rumus hidup itu, pasti.
Ada pagi, siang, sore, dan malam.
Ada sedih, senang, dan bahagia
Begitupun pertemuan dan perpisahan,
Adalah sebuah perjalanan yang tidak bisa kita hindari.
Kadang semesta tak melulu memihak pada mau kita,
Dimensi antara harap dan takdir pun kerap kali hadir mengisi, seperti delusi
Semesta kan tetap memintamu untuk menunduk, hingga tak tak ada yang tersisa
Hingga semua kenangan akan hilang.

Tulisan ini adalah murni curahan hati. Bukan  ingin memperlihatkan kesedihan dan menyesali apa yang saya alami. Saya sedih karena seseorang yang saya sayangi telah kehilangan orang yang dicintainya.

 

Kisah Kami, Sepasang Sahabat

Kami bersahabat sekitar hampir 10 tahun. Kami memulainya dengan sebuah pertemanan, hingga akhirnya kami bersahabat. Bisa dibilang, selain sama-sama lahir di bulan Maret, kerap kali kami memiliki kesamaan, tehadap cintanya kami pada seduhan kopi, atau tentang alam, bahkan hal lain yang kerap kami lewati, adalah bagian kisah yang erat dalam perjalanan kami.

Saya ingat betul, saat saya berada di titik kesibukan yang menyita waktu, hingga akhirnya saya berada di titik terendah, ia adalah sosok yang tak pernah pergi. Banyak perjalanan yang kadang saya lakukan, hanya demi memuaskan mau saya. Lalu, ketika saya melemah, ia juga yang ada mendampingi saya tatkala saya terbaring lemah dengan jarum infus di sebuah rumah sakit.

Masya Allah, saat itu Allah menampar saya tidak taggung-tanggung. Diberinya ujian nikmat sakit, dan seorang sahabat yang tak pernah pergi.

Sebuah ujian, apakah saya mampu bersyukur atas segala nikmat dan kemudahan yang diberiNYA. Sebuah ujian, apakah saya bisa melakukan kebaikan seperti yang sahabat saya ini lakukan? Terlebih lagi, kebaikan yang dilakukannya pun, seizin suaminya (yang kini telah Almarhum).

Tuh kan…. Saat menuliskan ini, energi saya kembali melemah, bersedih, masih tak menyangka kepergian Alm suaminya yang begitu mendadak.

 

Tapi Ujian Itu Sesungguhnya Indah, Termasuk Sebuah Perpisahan

Tapi Allah Swt selalu punya rencana Indah, dari setiap hal yang kita anggap ujian.

Allah telah mempersipkan sahabat saya ini untuk menghadapi hal seperti ini. Meski saya tau ia pun begitu terpukul dan bersedih, namun darinya saya belajar ketabahan, kekuatan, kesabaran, dan ikhlas pada ketetapanNYA.

Kejadian demi kejadian yang Allah tunjukkan, sangat membuat saya belajar. Dan begitu cara Allah mengajarkan saya. Didekatkan kembali saya bersama orang-orang baik, sahabat-sahabat yang teramat istimewa, agar saya bisa memperbaiki diri, berkaca kembali, dan membenahi setiap hal yang selama ini selalu benar menurut saya.

Dear Aya, sahabatku….

Banyak sudah kisah, cerita, tawa, atau air mata yang menemani persahabatan kita. Tentu ini juga bukan perjalanan yang sebentar.

Dan sepertinya, jika aku berdialog hati sama kamu, kita hanya akan sama-sama tersenyum simpul, saling mengangguk, seolah hati kita sama-sama bicara… dan kita seiya pada setiap ketetapan yang diberikan olehNya.

Takdirmu kali ini memang tidak mudah. Sebuah bentuk perpisahan.

Tapi kita sama-sama tahu, bahwa Allah tidak mungkin memberikan musibah di luar kesanggupan umatNya. Aku yakin kamu bisa menerimanya dengan lapang, dan menjalani setiap fase ke depan dengan lebih baik. Kita akan sama-sama berproses dan terus belajar dengan fase-fase yang lebih indah lagi.

Terima kasih karenamu, aku belajar. #ThankYouILearn

Share:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Email
  • Print

Filed Under: Uncategorized Tagged With: BlogInspirasiMama, InspirasiMama

About Mira Sahid

Lifestyle Blogger | Women Empowerment | Pegiat Literasi Digital | Trainer & Public Speaker

« [Thank You I Learn] Mau Kamu itu, Apa?
Kosmetik Ristra, Rangkaian Cantik Untuk Perempuan Aktif »

Comments

  1. Mas Nuz says

    18/05/2018 at 10:20 pm

    Sahabat tak akan menimbang lebih.
    Sahabat tak akan menakar kurang.
    Sahabat ada dan hadir di saat yg lain pergi.
    Menjauh dari kita.

    Semoga barakah ya…

    Reply
  2. Nurul dwi larasati says

    18/05/2018 at 11:31 pm

    Sahabat sejati tak pernah jauh dari kita ya mak. Semoga langgeng terus persahabatan kalian.

    Reply
  3. Hida says

    18/05/2018 at 11:32 pm

    Perpisahan seberat apapun memang tetap harus dihadapi ya mak. Cuma kembali berserah dan bersyukur itu yang membuat self healing tuk diri. Makasih pencerahannya mak Mir..love youu.

    Reply
  4. Dekcrayon tata says

    19/05/2018 at 4:22 am

    Hanya sahabat sejati yang tak pernah pergi dalam segala kondisi. Semoga kehadiran mbak disisi sahabat mbak bisa mengalihkan kesedihannya.

    Reply
  5. Maseko says

    19/05/2018 at 4:26 am

    Inikah makna persahabatan..? Sesuatu yang tak semua insan pernah merasakan.. Unch..

    Reply
  6. Dwi Wahyudi says

    19/05/2018 at 5:36 am

    Apa itu arti persahabatan? Ya di tulisan inilah kita bisa tahu apa itu arti persahabatannya. So inspired Kak…

    Reply
  7. Hanum says

    20/05/2018 at 12:22 am

    Koreksi sedikit Mak,

    Pada kalimat ‘bahwa Allah tidak mungkin memberikan musibah di luar kesanggupan umatNYA’

    Harusnya HambaNYa 🙂

    Reply
  8. Nur Irawan says

    20/05/2018 at 1:23 am

    Semoga dipertemukan kembali dengan sahabatnya mbak mira..
    Setiap kita pasti pernah mengalami kehilangan, dan kadang kehilangan itu sendiri cukup menyayat hati…
    Tapi memang banyak pelajaran yang bisa kita ambil hikmah dari persahabatan itu. Dan itulah rencana terindah dari Allah untuk kita..

    Reply
  9. Caroline Adenan says

    20/05/2018 at 9:59 am

    Perpisahan itu memang takdir Allah yang harus kita jalani.
    Membayangkan saja aku gak mampu. Tapi yang bisa aku lakukan sekarang adalah mempersiapkan hati jika dan seandainya hal itu terjadi sama aku.
    Semoga Mira dan Aya terus selalu diberikan kekuatan untuk menjalaninya…

    Reply
  10. Joe Candra P says

    29/08/2018 at 5:25 am

    sahabat itu memang segalanya yah mbak

    Reply
  11. amaterasublog says

    18/12/2019 at 10:54 am

    Persahabatan yang sangat inspiratif.. keren bangettttt 🙂

    Reply

Terima Kasih Komentarnya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Heloo… Mira’s here

Creatorpreneur | Public Speaker | Pegiat Literasi Digital | Founder Kumpulan Emak Blogger | Founder Karyapuan.id | Wakil Ketua Umum Siberkreasi (GNLD) | BNSP Certified | Licensed STIFIn Promotor | Yoga Certified | Digital Community Empowering Read More…

Founder of KEB

Follow Me on

  • Instagram
  • TikTok
  • Facebook
  • Spotify
  • YouTube
  • Twitter

Follow My Blog

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Recent Posts

  • Hati Seperti Kertas
  • Perempuan Dan Teknologi Digital
  • Untuk Perempuan : Bisakah Saling Bergandengan?
  • Menikah Atau Tidak, Persoalan Hidup Tetap Ada
  • Ingin Diakui Tapi Tak Pernah Hadir
  • Relationship For Single Mom
  • Ketika Saatnya Melepas Anak-Anak
  • Membangun Support System Bagi Ibu Tunggal
  • Berjuang Lagi, Ya
  • Rawatlah Kebucinan Dengan Sadar

Archives

Top Posts & Pages

  • Hati-hati dengan Body Shaming
  • Begini 'We Time' Saya Bersama Anak!
  • 9 Tantangan Menjadi Single Parent
  • Memeluk Mimpi Mendayung Harapan
  • Kosmetik Ristra, Rangkaian Cantik Untuk Perempuan Aktif

Youtube Podcast

https://www.youtube.com/watch?v=9zDCDZJyITs&t=7s
https://www.youtube.com/watch?v=lMWb8blZqZ8
https://www.youtube.com/watch?v=r03VbD8sYmI
https://www.youtube.com/watch?v=ZiqjuwacZ9s

Contact me

mirasahid1@gmail.com

Grab My Banner

 photo banner10_zps502f511e.png

Copyright © 2025 · Mira Sahid · Custom Design by Shinta Co

Copyright © 2025 · Inspirasi Mama on Genesis Framework · WordPress · Log in