Pagi ini cuaca mendung cenderung rintik, dan nggak bisa dipungkiri, bikin males untuk melakukan aktivitas, selain selimutan. Tapi so far, pagi ini saya sudah melawan “si malas” dengan melakukan latihan yoga untuk kembali melenturkan badan, setelah oleh-oleh thypus yang mengharuskan saya dirawat beberapa hari di rumah sakit. Alhamdulillah, lebih segar, dan menjadi mood booster lagi. Saya sehat!
Kemudian, dalam obrolan group whatsapp pagi ini, seorang teman, atau kakak senior saya mengungkapkan, bahwa putrinya sedang sakit, panas sejak dini hari tadi, dan terpaksa harus dicek ke dokter. Anak sakit, memang cenderung biasa, apalagi cuaca yang sedang tidak bersahabat seperti ini, kan? Yang menjadi tidak biasa adalah, kakak senior saya mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya sang putri sakit, setelah ayahnya wafat beberapa waktu lalu. Iya, kakak senior saya ditinggal wafat mendadak oleh suaminya. Dan kini menjadi seorang Single Parent.
Seketika, perasaan saya seperti teriris mendengarnya. Apalagi selama ini, setelah suaminya meninggal, saya hampir tidak pernah melihat kakak senior tersebut menampilkan wajah sedih. Meskipun sepintas waktu lalu beliau sempat ucapkan, “yaa, di luar keliahatannya baik, Mir. Tapi kan, hati mah enggak bisa bohong.” Yup, kalimat tersebut menyiratkan bahwa, siapa sih sebenernya yang mau seperti ini. Dan saya paham betul itu enggak mudah. Hug, mba V.
Well friends,
Kehidupan memang enggak pernah bisa kita ukur dan kita tebak ke depannya. Zona nyaman kerap kali membuat kita terlena dengan apa yang kita punya. Dan seketika, jika Allah membalikkan kita pada titik terendah dalam kehidupan kita, apakah kita sudah siap? Apakah kita siap dengan sebuah kehilangan yang tidak pernah kita duga sebelumnya? Saya yakin banyak dari kita yang tidak siap. Namun, pada akhirnya, kita harus siap, karena Allah menganggap kita mampu untuk melewatinya dengan segala kemampuan yang kita miliki. Dna takdirnya sudah tertulis.
Belajar dari pengalaman kakak senior saya tersebut. Kembali saya diingatkan, bahwa hidup memang tak selalu berjalan indah dan mulus. Dalam kondisi apapun, kita harus tetap bisa mempersiapkan kondisi terburuk. Kehilangan seseorang yang telah bertahun-tahun hidup bersama kita, bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi kehilangan untuk selamanya. Dan darinya, saya belajar, bahwa hidup harus terus berjalan, dengan atau akhirnya tanpa pasangan di samping kita. Karena apa? Jika ada titipan Tuhan, yaitu anak-anak, maka merekalah yang menjadi tanggung jawab kita, sekaligus yang memberi kekuatan kepada mereka yang kehilangan pasangan hidupnya. Terima kasih karena pagi ini saya belajar dari mba. Belajar tentang kekuatan, belajar tentang ikhlas melepas seseorang, belajar menjalani hidup dengan penuh rasa syukur. Belajar tentang optimisme, bahwa hidup memang harus terus berjalan. Terima kasih, mba. Semoga mba dan keluarga selalu diberikan kebahagian, kesehatan, dan keberlimpahan oleh Allah Swt. Aamiin #ThankYouILearn
Untuk sahabat-sahabatku pembaca blog Inspirasi Mama, sudahkah kalian mengucap rasa sayang dan berterima kasih pada pasangan atau keluarga kalian pagi ini? Terkadang, kita tidak begitu menyadari betapa berartinya seseorang, hingga akhirnya dia pergi dari kehidupanmu.
Eni Martini says
Bener, mak
mungkin kalau bisa diucapkan untuk menggambarkan perasaan kehilangan: KOSONG
itu yang aku rasakan ketika kehilangan si kecil (alm anak ke 3)
KOSONG
Tanpa rasa karena terlalu MERASA
Winny Widyawati says
Terima kasih saya juga buatmu mak Mira telah mengingatkan untuk selalu mensyukuri karunia Allah bernama Cinta. 🙂
rizkimuhajar says
Terkadang, kita tidak begitu menyadari betapa berartinya seseorang, hingga akhirnya dia pergi dari kehidupanmu..Ah, ini kalimat yang sangat pas buat saya. Terima kasih ya Mak, inspiring…
Primastuti satrianto says
Mrinding bacanya… Bener makpon, kadang kita lupa berterima kasih pada hal2 yg biasa, padahal ketika dia pergi, barulah terasa bahwa itu luar biasa..
lieshadie says
Mak Mira, maksih pembelajaranya….cepet pulih ya Mak, dan tetep semangat…hidup terus berjalan…apapun kondisinya.
Cheer up Mak…
rita asmaraningsih says
Kita harus senantiasa mawas diri ya Mba…bahwasannya hidup itu tak selalu mulus..ada saja kerikil2 yang kadang membuat kita tersandung ..bahkan kita pun bisa melangkah tegar melewati kerikil2 itu..
Elisa Koraag says
Hai Mak Pon. Senang membaca catatan kamu. Bersyukurlah yang membuat kita tetap merasa berarti. Karena tanpa itu, semua nggak ada yang cukup. Bersyukur utk semua yang sudah kita dan masih kita miliki. BigHug
cumilebay maztoro says
Hati mmg ngak bisa boong, trus kalo aku jomblo mesti ngucapin sayang kesiapa??? Hahaha. Gw sayang nya ama nyokap aja, tiap hati telp beliau dan diakhir obrolan bilang “Love u mom, sehat terus yaaa”
Yati Rachmat says
Met pagi MakPon Mira Sahid, memang benar kehidupan itu tidak pernah bisa kita duga akan membawa kita ke arah mana. Selama kita selalu memiliki niat yang mulia, Allah pasti memberkahi kita dengan segala kebaikan dan keberuntungan yang tak pernah kita duga. Memang WA memberi kegunaan ya, bunda jadi terispirasi oleh tulisan ini tentang komunikasi via WA. Salam hangat dari bunda. lvl u as always.
Anita says
Kadang emang gitu mbakkk.. baru sadar orang itu berarti kalau udah pergi meninggalkan…
Winda Carmelita says
Hati memang ga bs bohong ya Mak. Selepas Papa meninggal November lalu, kala sendiri atau mau tidur, selalu teringat beliau. Missing him is a heartache tjat never goes away …
Rosanna Simanjuntak says
Aku semakin paham mengapa setiap detik dalam hidup kita begitu berarti dan digunakan untuk apa saja. Karena kita takkan pernah tahu kapan ia akan direnggut.
Salam kenal dari bumi Borneo ya, Mom 🙂
Sonta frisca says
Thanks Godf for everything ya mak.
Faizal says
Memang bener ya makmir, zona nyaman bisa membuat lupa segalanya. Jujur makmir ini adalah masalah saya, dari lupa bersyukur juga lalai dengan knikmatan yang ada. Saya lupa makmir kalau semua itu bisa saja hilang dalam hitungan detik. Ktika saya sadar saya dalam keadaan lupa saya merasa malu makmir.
Aduh hahaha
Manfaat Buah Buahan says
Terima kasih mba, sudah mengingatkan.. dan hidup ini terlalu indah jika kita hanya menyia-nyiakannya..