“Mama, soal ini bagaimana cara ngerjainnya? Aku gak ngerti.” Pertanyaan dari Vinka yang kerap saya dengar selama masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini. Tahun ini Zahran lulus Sekolah Dasar dan lanjut SMP. Sementara kakaknya, Vinka, naik kelas XI SMK. Sesuai kebijakan pemerintah di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini, anak-anak sekolah daring, belajar dari rumah. Kegiatan belajar sepenuhnya mengandalkan internet. Tadinya saya kira bakalan lancar-lancar saja. Mereka kan sudah besar dan ... [Baca Selanjutnya]
Mendampingi Anak Belajar dari Kesehariannya
“Ma, pegal, tahu…!” Kalimat di ujung pesan text yang saya baca melalui layar ponsel, sedikit membuat kening saya berkenyit. “Lho, memang Kakak naik apa?” “Kereta!” jawabnya singkat. Sejenak saya menghela napas, karena seiring dengan jawaban teks yang dikirimkannya, Kakak Vinka juga mengirim sebuah foto saat ia sedang berada di dalam commuterline. Perjalanan tersebut sedang ia tempuh saat menuju pulang ke rumah, setelah akhir pekan beberapa waktu lalu Vinka ikut serta bersama ... [Baca Selanjutnya]
Jangan Renggut Hak Anak Meski Orang Tua Tak Bersama Lagi
Beberapa waktu lalu, saya bertemu seorang kawan. Pertemuan kami saat itu memang terkait urusan kerja saja. Tapi karena sudah beberapa kali bertemu, dan terlebih lagi, kami sama-sama perempuan, maka obrolan pun tak sekedar urusan pekerjaan. Di sela-sela pembicaraan kami, muncullah bahasan tentang sekolah yang ditanyakan oleh teman saya itu. Sebagai seorang orangtua, tentunya kita ingin memberikan pendidikan terbaik buat anak-anak, kan? Bukankah itu hak anak yang menjadi kewajiban orang ... [Baca Selanjutnya]
Begini ‘We Time’ Saya Bersama Anak!
Meski terhitung bukan tiap hari pergi ke kantor, tapi lamanya perjalanan ke Jakarta, which is kurang lebih 3 jam, dan totalnya 6 jam untuk PP, kadangkala membuat saya sedikit mengeluh, capek. Bohong kalau saya harus ‘sok’ kuat dengan semua yang saya jalani. Tapi, demi kenyamanan hati, saya memilih untuk menikmatinya. Secara fisik iya, capek. Tapi better saya menghibur diri, membuat hati senang, supaya rasa capek itu terabaikan. Dan hal itulah yang membuat saya selalu merasa bersalah pada dua ... [Baca Selanjutnya]
#RandomLifeMoms – Ingin Jatuh Cinta Terus!
RandomLifeMoms-JatuhCinta Siapa sih, yang nggak mau merasa jatuh cinta. Cinta itu sesuatu yang sangat layak untuk diperjuangkan. Meski kadang, karena cinta jualah, kita merasa tersakiti. Tapi tenang, mungkin ini jawabannya…. Jakarta, oh, Jakarta…. Saya bergelut hampir setiap hari menikmati aktivitas, berangkat pagi, pulang malam. Dan rutinitas ini terus saya jalani, dengan berbagai raut wajah. Kadang begitu senang, kadang kesal, atau kadang sedih, bahkan sampai lelah. Manis, asam, asin, ... [Baca Selanjutnya]
#ThankYouILearn – Cahaya Hati
ThankYouILearn-CahayaHati Ada banyak kalimat yang seringkali hadir, namun jarang sekali saya tuangkan dalam blog ini. Kali ini... untuknya, meski sederhana Dalam diamnya dia.... Dalam tingkahnya yang tak pernah banyak macamnya, dalam maunya yang kadang tak terungkap, dalam sedihnya yang kulihat hanya dalam oretan-oretan sederhana, dalam riangnya yang kadang tak sengaja kuabaikan, dalam kedewasaannya yang terlalu cepat karena keadaan, dalam harapnya yang tinggi, namun ia mencoba ... [Baca Selanjutnya]
Sentuhan Ibu – Adalah Napas Kehidupan Untuk Anak-anak
-Sentuhan Ibu, dukungan untuk Anak Berkebutuhan Khusus- Setiap Ibu, pasti mengharapkan anak yang dilahirkannya dalam keadaan sehat, dan sempurna. Lalu, apa jadinya jika takdir berkata lain? Saya memiliki teman, dan juga tetangga yang memiliki anak dengan berkebutuhan khusus. Sekilas pandangan saya, semua seperti baik-baik saja. Sang ibu kerap kali menjalankan peranannya sebagai Ibu, dan juga pelaku social. Semua nampak biasa, dan tidak ada masalah. Namun, itulah kita, manusia, yang kadang ... [Baca Selanjutnya]
Jangan Biarkan Anak Panas Dalam Berlama-lama!
Pada suatu hari, ada sebuah kejadian yang membuat hati saya sedikit tersayat. Menerima kenyataan, bahwa saya masih harus meninggalkan anak-anak untuk bekerja, adalah bukan perkara mudah. Apalagi, saat dimana anak-anak benar-benar ingin melihat Mamanya ada terus di rumah. Zahran yang saat itu baru pulang sekolah, mendadak nangis saat saya telepon dari kantor. Dia bilang, “Moma pulang sekarang! Moma nggak boleh kerja!” Seketika, konsentrasi saya di kantor pun, buyar. Tapi kemudian, saya berhasil ... [Baca Selanjutnya]