"Apa lagi yang bisa diperbuat, jika segala pertobatan kembali goyah dengan segala nafsu duniawi? Wallohualam, untuk mencari jawabannya saja, kadangkala saya malu." Saat menuliskan ini, saya banyak berpikir. Entah meneruskan setiap kalimat-kalimat ini, atau metutup kembali saja laptop ini dan membuka kembali segala hiburan yang bisa ditemui di media sosial. Bahkan, kadangkala pun, untuk menuliskan hal-hal seperti ini, saya seperti kehabisan ide. Terlebih jika ini berkaitan dengan sisi ruang dari ... [Baca Selanjutnya]
Konsep Jalani, Nikmati, Syukuri
Tahun ini, adalah proses tahun yang saya niatkan untuk kembali menata hati. Kenapa? Bukankah seharusnya hati sudah baik-baik saja, toh selama ini Mira kan memang selalu terlihat baik. Iya, saya selalu bersyukur atas segala sesuatunya. Meski sebagai manusia dengan banyak kelemahan, ada saja fase di mana saya kembali mengeluh, kembali melemah, bahkan butuh pertolongan kembali untuk mengolah rasa agar kembali baik. Saya akui, saya masih harus terus belajar dengan segala proses kehidupan dan apa-apa ... [Baca Selanjutnya]
[Thank You I Learn] Belajar Memahami
“Ombak di lautan saja, bisa memecahkan batu di pinggir pantai, lalu, kenapa hatimu bergitu keras?” Ini semacam pikiran yang kerap kali berlair-lari dalam otak saya. Saya sedang belajar memahami apa-apa yang saat ini Allah berikan kepada saya, terlebih lagi jika hal tersebut bertentangan dengan nurani saya. Well, bahasan kali ini ingin saya bagi, karena selama ini saya banyak belajar dari proses kehidupan, terkhusus dari segala kesalahan-kesalahan saya. Mulai dari proses yang bahagia, ... [Baca Selanjutnya]
[Thank You I Learn] Mau Kamu itu, Apa?
Mau kamu itu, apa? Sudah dikasih kehidupan yang baik, kok ya kayanya masih mau yang lain-lain. Sudah dikasih pekerjaan yang bagus, kok ya malah kerjanya angot-angotan. Sudah dikasih kesehatan, kok ya enggak menjaganya dengan olahraga atau makan dengan baik. Sudah dikasih tas harga “yuto-yuto nyoh," eh masih mau yang belasan atau ratusan yuto. Buat Para lelaki, sudah dikasih pasangan, malah pengin nambah. “Halalin ade dulu lah, bang!” Jangan maunya deketin karena ada maunya doang. Jangan lupa, ... [Baca Selanjutnya]
Kesan Baik Tak Selalu Baik
"Love at the first sight." Pernah dengar kalimat tersebut? Pasti pernah dong ya. Sebagian orang memercayai bahwa kesan pertama bisa sangat sulit diduga. Ada yang langsung bisa menaruh perhatian akan seseorang, seperti sebuah lintasan energi, klik, akhirnya seolah... merasa klik dengan seseorang. But wait, saya enggak bicara soal seseorang yang spesial kali ini. Tapi lebih luas lagi, bisa juga pada hubungan pertemanan, atau rekan kerja. Saya adalah tipikal Pisces yang punya rasa cukup tinggi. ... [Baca Selanjutnya]
[Thank You I Learn] Ternyata, Aku Masih Saja Lemah
Pernah merasakan kecewa? Saya rasa, tidak ada diantara kita yang tidak pernah merasakan hal tersebut. Kehidupan yang kadangkala penuh harapan dan impian, nyatanya bisa saja memberikan kita kekecewaan, meski sebetulnya, konon katanya, kekecewaan itu muncul karena kita sendiri yang menyebabkan hal itu terjadi. Hanya sedikit dari kita yang mampu menyadarinya, sehingga kita berpikir bahwa kekecewaan tersebut merupakan pangkal utama ketidaknyaman yang bisa kita persalahkan pada orang lain. Kita ... [Baca Selanjutnya]
#ThankYouILearn – Cahaya Hati
ThankYouILearn-CahayaHati Ada banyak kalimat yang seringkali hadir, namun jarang sekali saya tuangkan dalam blog ini. Kali ini... untuknya, meski sederhana Dalam diamnya dia.... Dalam tingkahnya yang tak pernah banyak macamnya, dalam maunya yang kadang tak terungkap, dalam sedihnya yang kulihat hanya dalam oretan-oretan sederhana, dalam riangnya yang kadang tak sengaja kuabaikan, dalam kedewasaannya yang terlalu cepat karena keadaan, dalam harapnya yang tinggi, namun ia mencoba ... [Baca Selanjutnya]
Belajar Pintar Merasa! #ThankYouILearn
Saat mau menentukan konten atau niche yang pas untuk blog ini, jujur saja, sampai saat ini saya masih suka bingung. Mau nulis ala fashion blogger, kok ya gayanya nanggung. Alhasil foto-foto ala fashion blogger cuma sampai di upload via instagram aja. Mau ngaku Travel blogger, tapi kan jarang piknik. Mau jadi beauty blogger, nggak sabaran kalau kudu rajin ngegambar wajah. Secara, bikin alis aja sampai sekarang enggak pernah bisa rata. Mau jadi food blogger, apalagi! Nggak doyan dan nggak pintar ... [Baca Selanjutnya]